Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

18

[P.S: yang gasuka adegan fight gaje kayak di chap sebelumnya langsung skip ke next chap aja ya😂]

Semua gelap.

Layar yang terpampang di ruang pemantau pun tidak menampilkan apa-apa, para murid serta recovery girl hanya mengerutkan dahi tidak mengerti.

"Apa yang terjadi?" Tanya Kaminari penasaran, "Apa kamera pemantau-nya rusak?"

Recovery girl menggeleng, "Tidak mungkin."

"Quirk [F/N]," Bakugou berkata pelan.

Midoriya tampak berpikir, "Lunakinesis?"

"Oh!" Kirishima menjentikan jarinya, "Bukankah itu kemampuan mengendalikan cahaya?"

Tsuyu ikut menimpali, "Tidak kusangka bisa sehebat ini, kero."

"Sialan." Sementara Aizawa-sensei menggertakan giginya. Gadis ini lebih hebat dari dugaanku, dia mengaktifkan quirk-nya 0.2 detik lebih cepat.

[Y/N] menghela nafas, "Kita sudah cukup jauh dari Aizawa-sensei."

Genggaman tangan Shouto mengerat, "Ini ulahmu?"

[Y/N] tersenyum meski ia tahu Shouto tidak akan melihatnya, "Jadi, kita langsung keluar dari sini atau-"

"Atau melawan guru kesayangan kalian dulu?"

Cahaya telah kembali, sementara quirk [F/N] telah terkunci. Aizawa-sensei menerjang sementara Shouto menghadang dengan bongkahan es yang sangat besar.

"Ayo." Shouto menarik [Y/N] sementara Aizawa-sensei terperangkap dengan bongkahan es-nya.

"Sialan." Aizawa-sensei menarik dan melempar badan [Y/N] dengan tali yang melingkar di lehernya, sementara matanya menatap tajam Shouto. Yang berarti quirknya telah mengunci quirk Shouto.

Badan [Y/N] terlempar ke belakang, Shouto mendecih pelan.

"Gadis itu memiliki quirk yang hebat," Aizawa-sensei menurunkan goglass yang terkait di kepalanya. "Sayangnya ia lemah."

Akhirnya Aizawa-sensei dan Shouto berkelahi dengan tangan kosong. Perbedaan usia dan pengalaman membuat Shouto tumbang duluan, saat tangan Aizawa-sensei terkepal dan siap menonjok Shouto untuk membuat laki-laki itu pingsan, tiba-tiba tangannya digenggam oleh sepasang tangan yang lebih kecil.

Terilihat [Y/N] yang membawa tangan Aizawa-sensei  ke depan wajah, menyentuh hidungnya yang mancung.

"Tolong biarkan kami lewat."

Dahi Aizawa-sensei mengerut, "Apa yang kau lakukan, bodoh?"

Namun badannya berkata lain, Aizawa-sensei mulai berjalan mundur. Meninggalkan Shouto yang tergeletak dan [Y/N] yang membantunya bangun.

Badan Aizawa-sensei akhirnya berhenti beberapa meter dibelakang, sementara [Y/N] membopong Shouto di pundaknya tersenyum tipis. "Terima kasih sensei."

All Might berkata lewat mikrofon dari ruangan pemantau. "Aizawa-kun, kenapa kau tidak mengunci quirk [Y/N] yang satu lagi?"

Sedikit jeda sebelum pahlawan nomer satu itu melanjutkan pertanyaannya. "Kau tahu quirk-nya yang satu lagi bisa mempengaruhi pikiran orang yang disentuhnya, bukan?"

Dari layar, Aizawa-sensei menghela nafas. "Aku sudah menguncinya, tidak mempan."

xxxxx

next chap udah ringan lagi bahasannya kok hehe stay tuned ya:>

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro