Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Part 55 [The Day When We Lost]

    Youngjae menyusuri koridor lantai tiga dengan setumpuk buku di tangan nya, sungguh berbanding terbalik dengan dugaan Kihyun sebelumnya, karna bukan nya bermain Game Online atau pun mengejar Kim Nayeon, dia justru menjadi murid teladan yang membantu Han Ssaem untuk membawa tumpukan buku tersebut ke Ruang Guru. Meski sebenarnya tujuan awalnya waktu itu adalah kelas Nayeon, tapi apa daya Han Ssaem yang tiba tiba memanggilnya dan meminta bantuan nya, dan dia yang tidak bisa menolak pun pada akhirnya hanya menurut.

    Setelah berhalan cukup jauh tanpa hambatan, Youngjae tiba tiba tersandung kakinya sendiri dan hampir terjatuh, beruntung nya dia yang tidak kehilangan keseimbangan nya dan hanya satu buku yang berhasil lepas dari tangan nya.

    Dia mendengus, dan merendahkan tubuhnya untuk mengambil kembali buku yang tergeletak di lantai.

    "Harusnya aku meminta bantuan Kihyun Hyeong." Dia bergumam sembari berdiri, dan ketika ia hendak melanjutkan langkah nya kembali, pandangan nya tidak sengaja menemukan Kihyun yang berada di Gerbang Sekolah.

    Dia mendekat ke pembatas, dan memicingkan matanya. Mencoba mengenali siluet kecil yang berada di luar gerbang dan berhadapan dengan Kihyun.

    "Bukankah itu Soonyoung?" Monolog nya saat menyadari bahwa Siswa berseragam tersebut adalah Soonyoung. Dia sedikit memiringkan kepalanya sebelum kembali melangkahkan kakinya dan berusaha menebak tentang keperluan Soonyoung datang kesana.

    "Untuk apa dia datang kemari?"

    Beberapa langkah dia berjalan, dia kembali terhenti ketika selembar kertas jatuh dari tumpukan kertas yang berada di antara tumpukan buku yang ia bawa. Dia kembali menghela napas nya dan kali ini lebih keras, dia pun segera mengambil kertas yang tidak lain adalah lembar jawaban dari murid di kelas yang ia tempati.

    "Aku hanya berjalan, Kenapa begitu sulit?" Protesnya ketika satu tangan nya ia gunakan untuk mengambil kertas tersebut di saat posisinya yang tengah berjongkok.

    Dia merapikan kembali tumpukan lembar yang sedikit berantakan, namun pergerakan nya terhenti sejenak ketika ia menemukan satu nama yang menurut nya sangat aneh. Dia kemudian mengambil lembar jawaban tersebut dan terdiam sejenak dengan raut wajah yang tak dapat di jelaskan.
    Bukan karna isi dari jawaban tersebut, melainkan karna lembar jawaban tersebut merupakan milik dari siswa bernama Yoo Kihyun, dan seingatnya tidak ada satu pun siswa bernama Yoo Kihyun di kelasnya kecuali satu orang. Dan orang nya tidak lain adalah orang yang selalu ia panggil dengan sebutan Hyeong, tapi pada kenyataan nya nama orang tersebut adalah Kwon Kihyun dan bukannya Yoo Kihyun.

    Merasa tidak tenang akan hal itu, Youngjae memeriksa lebih detail lagi dan tidak ada yang berubah, dia mengenali tulisan tersebut merupakan tulisan tangan dari Kwon Kihyun. Tapi masalah nya sekarang adalah dia yang tidak tahu alasan kenapa Kihyun menulis namanya dengan menggunakan marga Yoo dan bukan nya Kwon.
    Menyisihkan rasa penasaran yang mengganggunya, Youngjae segera bergegas ke Ruang Guru dan menyimpan hal itu untuk di pikirkan kembali nanti.

The Day When We Lost

 

    Setelah menyelesaikan urusan nya di Ruang Guru, Youngjae segera bergegas menuju lantai dasar untuk menghampiri Kihyun dan juga Soonyoung.

    "Youngjae-ya..."

    Youngjae menghentikan langkah nya ketika seseorang memanggilnya saat ia tengah berjalan di koridor lantai dasar, dia pun berbalik dan menemukan Chae Hyungwon. Siswa satu angkatan namun berbeda kelas dengan nya lah yang memanggilnya dan saat ini berjalan menghampiri nya.

    "Waeyo?"

    "Kihyun Hyeong tidak bersama mu?"

    "Aku sedang ingin menemuinya, Waeyo?"

    "Sampaikan padanya bahwa setelah pulang sekolah ada rapat Osis."

    Youngjae mengangguk ringan namun dari raut wajahnya dia tampak memikirkan sesuatu, setelah pemuda jangkung berkacamata itu meninggalkan nya, Youngjae berbalik dan kembali melanjutkan langkahnya.

    Youngjae bergegas menghampiri keduanya, namun sepertinya Kihyun begitu serius hingga tidak menyadari kehadiran Youngjae yang sudah berada di belakang nya.

    "Sejin Ahjussi."

    Sebelah alis Youngjae terangkat ketika ia mendengar Soonyoung yang menyebut nama Ayah nya dalam perbincangan mereka berdua.

    "Wae? Kenapa dengan
Ayah ku?"

    Tepat setelah ia bersuara, Kihyun segera berbalik dan saat itu pula Youngjae bisa melihat keterkejutan di wajah keduanya.

    "Se-sejak kapan kau di sini?"

    Perkataan yang tak mampu keluar dengan sempurna, membuat Youngjae mengerti bahwa keduanya tengah terlibat pembicaraan rahasia.

    "Aku baru saja datang, kenapa melihat ku seperti itu?"

    Kihyun yang tidak bisa lagi memperbaiki ekspresinya malah memalingkan pandangan pnya dan melihat ke arah Soonyoung.

    "Aku masih ada kelas, sampai bertemu di Rumah."

    Keduanya melihat ke arah Soonyoung yang tiba tiba pergi, namun di mata Youngjae kepergian Soonyoung saat itu adalah sebuah pelarian, dia kemudian kembali fokus pada Kihyun.

    "Ada apa dengan anak itu?"

    Kihyun kembali mempertemuakan pandangan nya dengan Youngjae dengan perasaan yang sedikit canggung.

    "Kenapa dia kemari di saat jam Sekolah?"

    "Dia bilang ingin mengatakan sesuatu." Kihyun berujar untuk mengalihkan perhatian Youngjae.

    "Apa itu?"

    Kihyun menggeleng. "Dia belum mengatakan apapun." Perkataan yang di akhiri oleh seulas senyum lebar yang membuat senyum Youngjae tersungging.

    "Kau sedang berusaha merahasiakan sesuatu dari ku?" Selidik Youngjae dengan tangan yang bersedekap.

    "Tidak... Kenapa kau berpikir seperti itu?" Ujar Kihyun sembari tertawa ringan namun terlihat begitu canggung.

   "Aku tidak menyukainya, jadi katakan sejak awal atau aku akan membenci mu."

    Sebuah kalimat ancaman yang tidak benar benar ia ucapkan di saat ia membuat wajah nya menjadi terlihat seperti orang yang kesal.

    "Apa yang kau katakan? Sudah, kita kembali ke kelas."

    Kihyun membalikkan tubuh Youngjae dan merangkul bahu nya, berjalan beiringan menuju bangunan Sekolah.

    "Kau dari mana saja?"

    "Aku membantu Han Ssaem, tadi aku bertemu dengan Hyungwon, dia menitip pesan untuk Hyeong."

    "Apa yang dia katakan?"

    "Nanti, sepulang Sekolah dia mengatakan akan ada rapat Osis."

    Kihyun mengangguk ringan dan keduanya memasuki bangunan Sekolah.

The Day When We Lost

    Bel pulang sekolah sudah berlalu sejak sepuluh menit yang lalu, dan sudah bisa di pastikan bahwa Kihyun saat ini tengah menghadiri pertemuan Osis. Tapi, di tempat lain terlihat Youngjae yang tampak serius menatap layar Komputer yang menyala di hadapan nya, bahkan saking seriusnya dia sampai melupakan bangku kosong yang berada di samping nya dan lebih memilih berdiri dengan sedikit merendahkan tubuh nya ketika ia mengotak atik Keyboard Komputer tersebut.

    Bola matanya bergerak seakan tengah mengimbangi jari jarinya yang bergerak dengan lincah di atas Keyboard, hingga beberapa waktu berlalu dia menemukan sesuatu yang di carinya.
    Tanpa mengalihkan pandangannya dari layar Komputer, dia menarik kursi di samping nya dan duduk di sana, dia menggunakan satu tangan untuk mengambil kendali akan Komputer di hadapan nya, sedangkan satu tangan berada di depan mulutnya.
    Kebiasaan lama yang sulit di hilangakan, dia akan menggigiti kuku nya ketika sedang dalam mode serius dan hal itu berlaku untuk sekarang di mana dia yang tengah memeriksa daftar kesiswaan di kelas nya.

    Bola matanya yang bergerak mengikuti setiap tulisan yang terus berganti, mencoba menemukan satu nama yang membuatnya penasaran setengah mati.
    Dan setelah beberapa waktu pergerakan nya terhenti dengan mata yang sedikit melebar, dia berhenti menggigit kukunya dan menurunkan tangan nya ketika ia menemukan satu nama yang ia cari yang tidak lain adalah Kihyun. Namun sayang nya bukan lah Kwon Kihyun yang ia temukan, melainkan Yoo Kihyun lah satu nama yang berhasil membutanya terkejut.

    Dia kemudian melihat secara detail data dari nama Yoo Kihyun yang berada di layar, dan ketika muncul data beserta sebuah foto di sana tidak ada lagi raut wajah terkejut, justru wajahnya terlihat begitu datar. Dia membaca nya dengan seksama dan setelah nya, siku yang bertumpu pada meja tersebut memijat pelan kening nya.

    Mata yang tertutup di susul oleh suara napas yang terdengar seperti seseorang yang tengah menahan kemarahan nya. Tidak, dia tidak marah, dia hanya tidak mengerti dan merasa di bohongi setelah mengetahui Kwon Kihyun yang ia kenal sebagai Hyeong justru memiliki nama Yoo di belakang nama nya, dia tidak mengerti dan merasa begitu bodoh, bahkan selama ini dia sering mendengar orang orang di sekolah sering memanggil nama Kihyun dengan 'Yoo Kihyun' tapi betapa bodoh nya dia yang dengan mudah nya mempercayai perkataan Kihyun yang mengatakan bahwa mereka melakukan nya karna mereka berdua terlihat seperti kakak adik.

    Mata Youngjae terbuka kembali seiring dengan helaan napas beratnya dan juga tangan yang berhenti memijat keningnya, tatapan itu semakin menajam seiring matanya yang melihat kembali foto profil Kihyun, pertanyaan tentang siapa Kihyun sebenarnya berputar Putar di kepalanya. Namun lebih dari itu, dia ingin mengetahui semua hal yang seakan akan di sembunyikan darinya, semuanya bahkan dari hal terkecil sekalipun.

    Kenapa Kihyun yang seharusnya menyandang nama Kwon sebagai marganya, justru menyandang nama Yoo di belakang namanya, kenapa Soonyoung tiba tiba datang dan pergi setelah ia datang, kenapa Kihyun membohongi nya dan kenapa sepertinya hanya dia satu satu nya orang yang tidak mengerti keadaan ini.

    Dengan segala pikiran yang berkecamuk di kepalanya, dia mematikan Komputer di hadapan nya dan beranjak keluar.



THE CLAN : CHAPTER 1
BREAK UP
14.03.2019



PROMOTION
ANOTHER DAEJAE STORY.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro