Part 52
Langit sore seoul yang semakin menggelap,kendaraan yang semakin memadati jalanan seperti saat pagi hari,berjalan pelan dan saling berhimpit di bawah langit malam yang semakin menggelap,kebanyakan dari mereka mengeluh dan terkadang mengumpat karna semakin malam mobil yang mereka kendarai hanya bisa bergerak seperti siput.
suara klakson yang berbunyi di sana sini seakan ingin ikut memecah kemacetan di saat jam pulang kerja berlangsung.
"apa masih lama?"tanya youngjae memecah keheningan di dalam mobil,merasa bosan?,sudah pasti karna sejak satu jam yang lalu mereka belum bisa keluar dari kemacetan.
"jalanannya sangat padat mustahil untuk melewatinya dalam waktu dekat"terang daehyun yang kemudian mengeluarkan kepalanya melalui jendela untuk melihat keadaan di depan mereka.
youngjae yang menyangga kepalanya dengan tangan yang bersandar pada jendela mobil terlihat begitu terganggu,pasalnya saat ini mereka sedang dalam perjalanan untuk menghadiri pertemuan bersama cha eunwoo yang akan menjadi partner bisnisnya.
"apa benar tidak bisa?"
daehyun sekilas mellihat ke arah youngjae sebelum sedikit memajukan mobilnya ketika mobil di depannya bergerak,"jika kau mau,kau bisa berjalan kaki"ujar daehyun tidak bermaksud untuk serius namun sepertinya youngjae sangat serius menanggapinya.
youngjae melihat jam yang melingkar di pergelangan kirinya dan waktu sudah menunjukkan pukul 20.03 itu berarti dia sudah terlambat tiga menit dari waktu yang di janjikan,dia kemudian menatap lurus ke depan dan tampak seperti tengah mempertimbangkan sesuatu.
"kita turun di sini"
"ne!?"
daehyun menatap bingung ke arah youngjae,tampak bahwa dia tidak terlalu mendengarkan youngjae sebelumnya,tapi jawaban itu tak kunjung datang saat youngjae tiba tiba keluar dari dalam mobil dan langsung berjalan menuju mobil di belakang mereka.
"kenapa lagi anak itu"gerutu daehyun yang kemudian turun dari mobil dan menyusul youngjae.
youngjae menghampiri mobil soonyoung yang berada tepat di belakang mobilnya,dia membuka kursi penumpang bagian belakang di mana yeonju duduk dan sempat membuat yeonju terkejut pasalnya raut wajah youngjae saat ini terlihat seperti ingin memakan seseorang.
"sajangnim....weayo....?"
"keluar!"
"ne!?"
soonyoung dan kihyun yang duduk di kursi bagian depan sempat bertukar pandang setelah melihat sikap youngjae.
"cepat keluar!"
yeoju yang masih kebingungan pun hanya bisa menuruti perintah youngjae dan keluar dari mobil.
"apa yang ingin kau lakukan?"tanya daehyun yang berhasil menjangkau tempat youngjae.
"berikan kuncinya"
bukannya menjawab youngjae malah mengulurkan tangannya meminta kunci mobil pada daehyun dan membuat daehyun menatap penuh selidik ke arahnya.
"untuk apa?"
sejenak youngjae terdiam menatap daehyun seakan ia benar benar tidak ingin menjawab pertanyaan yang baru saja ia dengar,"kembali ke mobil!"ujar daehyun kemudian,dia tidak tahu apa yang ingin di lakukan oleh youngjae tapi jika di lihat dari raut wajahnya kali ini kemungkinan besar dia akan melakukaan hal hal aneh lagi seperti saat ia melempari rumah nayeon.
namun youngjae langsung merampas kunci mobil yang berada di tangan daehyun dan tanpa sempat daehyun memprotes tindakannya tersebut,youngjae lebih dulu menyerahkan kunci tersebut pada yeonju,"kau bawa mobilnya ke tempat pertemuan!"
"ne!?"
meninggalkan kebingungan yeonju,youngjae membungkukkan tubuhnya untuk mengambil berkas yang berada di kursi bagian belakang dan langsung keluar tanpa memperdulikan tatapan kihyun yang terarah padanya,youngjae kemudian menyerahkan berkas tersebut pada daehyun.
"kita tidak punya waktu lagi,panggil dia!"ujar youngjae yang langsung berjalan meninggalkan keduanya sembari menghubungi seseorang.
daehyun menghela napas pelan,dia kemudian mendekat ke pintu bagian depan dan mengetuk kaca jendela yang kemudian terbuka dan menampakkan kihyun,daehyun sedikit merendahkan tubuhnya.
"sepertinya kita harus berjalan kaki dari sini"
"ahh....ne"
daehyun memundurkan langkahnya,memberikan jalan untuk kihyun yang hendak membuka pintu mobil.
"hyung tidak masalah pergi sendiri?"tanya soonyoung dengan nada yang terdengar sedikit khawatir.
kihyun menoleh ke arahnya dan mengulas senyum tipis,"memangnya apa yang akan terjadi,berhenti berpikiran yang tidak tidak,hyung pergi dulu"ujar kihyun mencoba menyingkirkan kekhawatiran soonyoung karna bagaimanapun juga kekhawatiran soonyoung padanya seakan ingin menegaskan bahwa youngjae adalah seorang monster yang mungkin akan melukainya,dan dia sama sekali tidak ingin membenarkan hal tersebut.
"aku akan segera menyusul"
kihyun memberikan seulas senyum sebagai jawaban sebelum menutup pintu,"kita pergi sekarang"ujar daehyun.
"ne"
daehyun merendahkan tubuhnya dan mendekat ke jendela mobil yang masih terbuka,"kita bertemu di sana"ujarnya yang di balas anggukan oleh soonyoung dan kemudian kembali menegakkan tubuhnya.
dia sekilas menundukkan kepalanya untuk mengucapkan salam pada yeonju,"berhati hatilah di jalan"
"ne,kau juga"
daehyun kemudian menyusul langkah kihyun yang telah berjalan ke arah perginya youngjae sebelumnya terlebih dulu dan suara klakson yang saling bersahutan menyadarkan yeonju yang segera berlari dengan panik ke arah mobil daehyun sembari beberapa kali membungkukkan badan dan melafalkan permintaan maaf.
BREAK UP
"aku benar benar minta maaf,sudah membuatmu menunggu"ujar youngjae dengan seulas senyum tipis saat ia berbicara pada seseorang melalui sambungan telepon namun senyumnya seketika memudar ketika ia menyadari kehadiran kihyun yang tengah berjalan mendekat ke arahnya,dia pun memalingkan pandangannya dan bersikap seakan tidak perduli dengan kehadiran kihyun yang sudah berdiri di sampingnya.
"aku akan berusaha secepat mungkin untuk sampai di sana,mohon tunggu sebentar lagi"
youngjae menurunkan ponsel dari telinganya setelah sambungan terputus dan perlahan menolehkan kepalanya dan sejenak bertemu pandang dengan kihyun.
tatapan mata yang begitu dingin yang membuat kihyun tidak nyaman sekaligus merasa bersalah,sebuah tatapan yang menumbuhkan rasa penyesalan di hatinya,sebuah penyesalan yang akhirnya membuat terlontarnya sebuah pertanyaan,kenapa aku harus menyandang nama yoo di belakang namaku.sebuah pertanyaan yang hanya bisa ia pikirkan sendiri jawabannya.
"kita cari taksi di depan sana"
perkataan daehyun yang baru mencapai tempat mereka berhasil menengahi keduanya dan tanpa sepatah katapun youngjae berbalik dan berjalan terlebih dulu.
"kkaja!"
ujar daehyun yang berjalan mendahului kihyun dan berjalan tepat di belakang youngjae di ikuti oleh langkah kihyun yang berjalan paling belakang,ketiganya berjalan di pinggir jalan menyusuri kemacetan yang cukup panjang tanpa sepatah katapun.
"hyung,kau sibuk?"
"aniya,waeyo?"
"aku mendapatkan tiket gratis,mau nonton bersama?"
"kau tidak punya teman perempuan untuk di ajak pergi?"
"nayeon tidak bisa,oleh sebab itu aku mengajakmu"
"kau ini,pergi saja sendiri"
"wae......bukankah bagus aku mau mengajakmu.....hyung.....kau mau kemana?,bukankah arah rumahnya ke sini,kihyun hyung......"
seulas senyum tipis menghiasi wajah kihyun,melihat punggung youngjae seperti saat ini mengingatkannya kembali pada kenangan manis yang pernah mereka lewati,kenangan manis di saat youngjae belum mengetahui nama belakangnya yang sebenarnya dan sekaligus kenangan di mana mereka belum mengetahui ikatan kotor yang terjalin di antara mereka.
sangat menyenangkan dan tanpa beban ketika mereka benar benar merasakan kehidupan sebagai pelajar SMA yang sama seperti lainnya,berangkat sekolah bersama,menempati kelas yang sama,saling mengejar peringkat,pulang bersama,belajar bersama,berulah bersama dan semua berakhir sejak youngjae tahu nama belakang yang di sandang oleh kihyun yang sebenarnya sekaligus alasan dari nama belakang tersebut yang bisa terselip dalam namanya di saat dia sendiri adalah putra sulung dari keluarga kwon,sebuah kenyataan yang kemudian memutuskan hubungan persaudaraan yang telah mereka jalin tanpa campur tangan dari para tetua.
ingin sekali saat ini kihyun berjalan di samping youngjae seperti dulu,tapi sepertinya semua masalah akan semakin rumit ketika anak anak sudah menjadi dewasa,youngjae yang di kenalnya sudah menghilang dan youngjae yang berjalan tidak jauh di hadapannya saat ini adalah yoo youngjae dewasa,seorang presdir dari youngjin group yang selalu bersikap dingin padanya,bahkan sejak kedatangannya ke seoul tak pernah sekalipun youngjae mau berbicara dengannya meski hanya sepatah katapun.
setelah berjalan sekitar lima menit ketiganya berhasil keluar dari kemacetan dan langkah mereka terhenti di pinggir jalan untuk menghentikan sebuah taksi dan selama menunggu kihyun diam diam mencuri pandang untuk melihat youngjae yang terhalang daehyun,sekedar melihatnya dari samping seperti ini sudah membuatnya senang,namun sepertinya kepekaan youngjae mulai bereaksi.
perlahan dia menolehkan kepalanya ke arah belakang daehyun dan bertemu pandang dengan kihyun,meski tidak ada sesuatu yang spesial kali ini karna seperti sebelum sebelumnya youngjae hanya menatapnya dengan tatapan yang mengintimidasi dan tidak tahu apa maksud dari tatapan tersebut,sepertinya membuat kihyun salah paham sampai sejauh ini membuatnya senang.
perhatian keduanya teralihkan ketika sebuah taksi berhenti di hadapan mereka dan tanpa buang buang waktu lagi youngjae langsung berjalan mendekat,membuka pintu penumpang bagian depan dan langsung masuk kedalam tanpa memperdulikan daehyun yang sudah membukakan pintu penumpang bagian belakang,daehyun hanya bisa memandangnya dengan pasrah dan kemudian mengarahkan pandangannya pada kihyun.
"masuklah!"ujarnya dengan seulas senyum,mempersilahkan kihyun untuk masuk terlebih dulu.
"kamsahamnida"
ujar kihyun sembari masuk ke dalam mobil di susul oleh daehyun kemudian dan mereka bertigapun meninggalkan tempat mereka berdiri sebelumnya.
THE CLAN : CHAPTER 1
BREAK UP
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro