Part 49
youngjae dan daehyun menginjakkan kakinya di youngjin group tepat sebelum jam makan siang berakhir,mereka berdua langsung menuju ke ruangan youngjae dan sepertinya yeonju belum kembali karna mejanya masih kosong,youngjae melangkahkan kakinya kedalam ruangannya di susul oleh daehyun yang menutup pintu dari dalam,daehyun kemudian menyusul youngjae yang duduk di sofa dan menempatkan diri di sampingnya,Daehyun menaruh berkas di tangannya ke atas meja dan sekilas melihat ke arah youngjae yang tengah berkutat dengan ponselnya,tapi jika di lihat dari tampilan layar sepertinya dia tidak sedang bermain game.
"kau ingin makan sesuatu"tawar daehyun.
"tidak"jawab youngjae yang tampak acuh.
daehyun kemudian menyandarkan tubuhnya dan tidak sengaja melihat ke layar ponsel youngjae dan dia bisa melihat dengan jelas bahwa youngjae tengah berbalas pesan dengan nayeon,daehyun memperhatikan garis wajah youngjae yang terlihat sangat tenang,membuatnya bertanya tanya apakah mereka berdua sudah baikan,tapi tidak masuk akal juga jika mereka berbaikan melalui berkirim pesan mengingat bahwa setelah insiden di pantai waktu itu mereka belum pernah sekalipun bertatap muka,di tambah lagi dengan kelakuan youngjae yang melempari rumahnya dengan batu,tidak masuk akal jika mereka bisa memperbaiki hubungan mereka hanya melalui ponsel.
"yeonju-ya,siapkan rapat untuk lima menit ke depan"
suara youngjae membuyarkan lamunan daehyun,tapi perhatiannya teralihkan oleh suara ponselnya sendiri,dia pun menegakkan tubuhnya sembari mengeluarkan ponselnya,sebuah pesan masuk,tertulis nama soonyoung di sana,daehyun membuka pesan tersebut dan membacanya dalam hati.
"daehyun hyung...kami akan sedikit terlambat,mobil kami bermasalah,tolong sampaikan maaf kami pada youngjae hyung,gomawo"
daehyun terlihat tengah mempertimbangkan sesuatu dan saat itu tiba tiba saja youngjae mengambil ponselnya dan membaca pesannya masih dengan wajah tenangnya,dia menyentuh layar ponsel daehyun dan mendekatkannya ke telinga.
"dimana kau"ujar youngjae yang ternyata menghubungi soonyoung dan sempat membuatnya kaget terlebih lagi dengan nada bicara youngjae yang sangat dingin.
"ahh....youngjae hyung"
kihyun yang tengah bersandar di samping mobil melihat ke arah soonyoung yang berdiri beberapa langkah darinya dengan wajah yang sedikit panik.
"e.......kami....mengalami sedikit masalah di sini jadi....mungkin kami akan sedikit terlambat"
"tinggalkan saja mobilnya dan naik taksi"
"sebenarnya....kami berhenti di jalanan yang sepi,dan...dari tadi belum ada satupun taksi yang lewat,tapi hyung tidak perlu khawatir aku sudah menelpon bengkel"ujar soonyoung terburu buru dan semakin membuatnya terlihat panik.
"di mana kau"
youngjae memutuskan sambungan dan mengulurkan ponselnya ke arah daehyun tanpa melihatnya,"pergilah,pastikan dia datang tepat waktu"gumam youngjae,daehyun beranjak dari duduknya setelah sempat memperhatikan garis wajah youngjae yang tak menunjukkan perubahan apapun,"katakan pada yeonju untuk mengundur rapatnya"
daehyun sejenak berhenti dan menolehkan kepalanya membuatnya bertemu pandang dengan youngjae,"sepuluh menit"ujar daehyun dan kembali melangkahkan kakinya.
di sisi lain helaan nafas soonyoung terdengar begitu berat,"tadi itu..apa youngjae yang berbicara"
suara kihyun mengalihkan perhatian soonyoung,"ne"jawab soonyoung singkat,dia sendiripun bingung harus bicara apa,soonyoung membuka pesan masuk di ponselnya,"daehyun...hyung,menyuruh kita untuk menunggu di sini,dia bilang sebentar lagi akan sampai di sini"
soonyoung mendekati kihyun dan membuka pintu penumpang bagian belakang untuk mengambil ranselnya dan milik kihyun,dia kemudian ikut bersandar di samping soonyoung.
"berikan padaku"
"ne?"
soonyoung terlihat bingung,tidak mengerti apa yang di maksud oleh kihyun,kihyun kemudian meraih ranselnya yang masih di pegang oleh soonyoung,"aku bisa membawanya sendiri"
dari kejauhan terlihat sebuah mobil berjalan ke arah mereka yang tidak lain adalah daehyun,soonyoung dan kihyun yang menyadarinya langsung berjalan menjauh dari mobilnya dan menunggu daehyun di sisi jalan.
"daehyun-hyung"
soonyoung duduk di samping daehyun sedangkan kihyun duduk di belakang,"sepertinya kami merepotkanmu"ujar soonyoung sembari tersenyum canggung yang di balas oleh senyuman ramah daehyun,"berhenti bersikap canggung padaku,atau aku akan memukul kapalamu"soonyoung tertawa ringan mendengar perkataan daehyun.
"itu terdengar mengerikan"
<BREAK OUR DESTINY>
"pergilah ke ruang rapat"
ujar daehyun ketika pintu lift terbuka,soonyoung dan kihyun keluar dari lift sedangkan daehyun tetap tinggal dan mereka berpisah ketika lift kembali tertutup,berselang beberapa detik pintu lift kembali terbuka dan daehyun melangkahkan kakinya keluar,dia melihat yeonju berjalan ke arahnya.
"kau sudah kembali"tanya yeonju sembari menundukkan kepalanya sekilas dengan pembawaan yang berbeda dengan sebelumnya.
"apa presdir masih di dalam"
"ne,kalau begitu aku permisi dulu"
yeonju sekilas menundukkan kepalanya sebelum pergi dan membuat daehyun menaikkan sebelah alisnya sembari berjalan berlawanan arah dengan yeonju,daehyun membuka pintu ruangan youngjae dan mendapati youngjae yang tengah berbaring di sofa,mungkinkah dia tidur?
daehyun berjalan mendekati youngjae dan bisa di lihatnya mata youngjae yang tertutup rapat,haruskah dia membangunkannya?tapi rapat akan segera mulai.
"youngjae-ssi"ujar daehyun pelan dia masih ragu antara membangunkan youngjae atau tidak.
"youngja-ssi...."ulang daehyun,sepertinya youngjae benar benar tidur,daehyun kemudian merendahkan tubuhnya dan menguncang pelan bahu youngjae,"youngjae-ssi"
seketika youngjae terlonjak dari tidurnya,dia mengangkat kepalanya dan membuat daehyun bisa melihat mata merahnya yang baru bangun,wajahnya baru terlihat lelah sekarang,itulah yang di fikirkan daehyun saat ini,youngjae perlahan bangun dan mengusap di area sekitar matanya,"kapan kau kembali"
"baru saja"
daehyun memperhatikan youngjae yang tiba tiba mengusap keningnya dengan kasar,"apa dia sudah datang"
"dia berada di ruang rapat"
youngjae mengangguk ringan dan beranjak dari duduknya tapi tiba tiba dia kehilangan keseimbangannya dan hampir jatuh jika daehyun tidak meraih lengannya,"buka dulu matamu sebelum berjalan"
youngjae melihat ke arah daehyun sembari tertawa ringan dengan wajah lelahnya,"mataku sudah terbuka sejak tadi"
youngjae menarik tangannya dan berjalan menuju pintu keluar sembari menepuk wajahnya beberapa kali,sedangkan daehyun dia meraih berkas yang sebelumnya ia taruh di atas meja dan menyusuul langkah youngjae.
<BREAK OUR DESTINY>
youngjae memasuki ruang rapat yang terlihat sudah ramai,"kita mulai rapat hari ini"youngjae menempati kursinya dan di susul oleh daehyun yang berdiri di samping kanannya sedangkan di samping kiri youngjae terdapat yeonju,meski kihyun duduk di hadapannya tak sedikit pun youngjae melihat ke arahnya.
"untuk dua hari ke depan hingga lima hari aku akan pergi ke gwangju dan selama aku pergi,wakil presdir yoo kihyun akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap youngjin group"
youngjae memberikan penekanan pada kata bertanggung jawab seakan ingin mencibir kihyun,tapi meski telah menyebut namanya youngjae sama sekali tidak melihat ke arah sang pemilik nama yang saat ini melihat ke arahnya.
"yeonju-ya"
"ne"
yeonju menaruh beberapa berkas ke hadapan youngjae yang langsung mengambilnya dan memeriksanya sekilas,youngjae kemudian mengulurkan tangannya pada daehyun tanpa sepatah katapun dan daehyun langsung menyerahkan berkas di tangannya,seperti sebelumnya youngjae memeriksanya dan membagi berkas tersebut menjadi dua,setelah selesai memeriksa berkas tersebut youngjae baru mengangkat pandangannya dan melihat wakilnya,youngjae melemparkan berkas di tangan kirinya ke hadapan kihyun dan membuat semua orang sedikit terkejut.
"itu proyek yang harus kau tangani selama aku pergi"
kihyun tidak merespon,youngjae kemudian beralih ke berkas di tangan kanannya,tanpa di duga youngjae malah merobek berkas tersebut layaknya berkas tersebut hanyalah berkas sampah dan membuat seluruh orang di ruang rapat terkejut termasuk soonyoung yang berdiri di dekat pintu.
"apa yang dia lakukan"terdengar suara gumaman seperti suara lebah di sana,mereka tahu bahwa presdir mereka memang gila tapi yang di lakukan youngjae kali ini benar benar tidak waras.
" p-presdir apa yang kau lakukan"
yeonju buka suara dengan takut takut,dan youngjae baru berhenti setelah berkas tersebut menjadi beberapa bagian dan hal tidak mungkin untuk menyelamatkan berkas tersebut.
"sangwon group,atau apalah itu,presdir kim,presdir choi,presdir ma,presdir seo,mereka hanya orang orang yang menginginkan keuntungan lebih besar dengan pemilihan presiden mendatang,aku tidak akan membiarkan perusahaan kakek ku di jadikan lahan perjudian untuk pengusaha yang haus akan politik seperti mereka,batalkan semua kontrak kerja dengan mereka"
semua orang tidak percaya youngjae akan mengatakan hal seperti itu dengan sangat mudah,sedangkan nama nama yang baru saja ia sebutkan merupakan nama dari presdir perusahaan ternama,begitu sulit untuk perusahaan lain bekerja sama dengan mereka,tapi youngjae dengan mudahnya membatalkan kontrak yang dengan mudahnya datang padanya.
"yeonju-ya"
"n-ne"
"jadwalkan kembali pertemuanku dengan presdir cha eunwoo sebelum keberangkatanku ke gwangju"
"ne,presdir"
"dengan begini rapat di tutup,kembali ke tempat kalian masing masing"
"ne,presdir" jawab mereka serempak.
youngjae beranjak dari duduknya dan berjalan menuju pintu keluar di susul oleh daehyun kemudian yeonju,soonyoung yang melihat youngjae berjalan ke arahnya dengan tatapan yang tertuju kebawah,segera membukakan pintu.
tapi semua orang di kejutkan dengan suara yang cukup keras dari arah pintu yang tidak lain adalah youngjae yang tidak sengaja menabrak pintu yang tengah di bukakan oleh soonyoung dan membuatnya merendahkan tubuhnya sembari memegangi keningnya,rasanya pasti sakit karna suara tabrakannya cukup keras.
"hyung,kau tidak apa apa" gumam soonyoung dengan dahi mengernyit,bukankah sudah jelas pintu sudah terbuka,kenapa youngjae malah menabraknya.
"kau tidak apa apa" daehyun memegangi kedua bahu youngjae dan sedikit khawatir.
youngjae mengangkat satu tangannya sebagai isyarat bahwa dia baik baik saja,meski kepalanya rasanya sangat sakit.
"kenapa kau ceroboh sekali"
youngjae meninggalkan ruang rapat dengan masih memegangi keningnya dan daehyun yang berjalan di sampingnya,yeonju sekilas menundukkan kepalanya ketika melewati soonyoung dan sedikit berlari kecil untuk menyusul youngjae dan daehyun.
"apa dia sakit"
soonyoung sedikit terkejut karna tiba tiba kihyun sudah berdiri di hadapannya,dia kemudian melihat ke arah tangan kihyun yang tengah memegang berkas.
"dia terlihat kurang sehat"
"daehyun-hyung di sampingnya,hyung tidak perlu khawatir"
Another story of DAEJAE
December Failed
[THAT DAY WHEN YOU GO]
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro