Part 46
mobil daehyun memasuki halaman rumah youngjae di susul oleh mobil soonyoung di belakangnya,berbeda dengan soonyoung yang langsung masuk ke garasi sedangkan daehyun harus menurunkan youngjae terlebih dulu di depan pintu sebelum akhirnya menyusul soonyoung dan kihyun yang sudah berada di garasi.
kihyun dan soonyoung yang baru saja keluar dari mobil menolehkan kepalanya ketika melihat kedatangan daehyun,kihyun melihat kursi di sebelah daehyun kosong dan itu berarti benar dugaannya bahwa youngjae melakukan hal itu untuk menghindarinya,tapi jika dia masuk ke dalam sekarang berarti dia masih akan bertemu dengan youngjae,daehyun keluar dari mobil dan kihyun menutup pintu dengan pelan dan tampak tengah berfikir.
daehyun menundukkan sekilas kepalanya ketika bertemu pandang dengan kihyun begitupun sebaliknya.
"daehyun hyung" soonyoung langsung menghampiri daehyun.
"kemana saja beberapa hari ini,apa youngjae hyung baik baik saja"
daehyun melihat kekhawatiran di mata soonyoung, tidak seharusnya dia khawatir karna seharusnya dialah yang harus di khawatirkan karna dialah anggota keluarga termuda di sana,bagaimana bisa dia mengkhawatirkan orang orang yang harusnya bisa menjaganya,daehyun menepuk bahu soonyoung seakan ingin menenangkannya.
"tidak ada yang perlu di khawatirkan,semua akan baik baik saja,sekarang masuklah dan istirahat,karna mulai besok kalian akan sangat sibuk" daehyun sekilas melihat ke arah kihyun dan tersenyum kearah soonyoung sembari menepuk bahunya beberapa kali sebelum berjalan pergi.
"daehyun-ssi......" terdengar suara teriakan dari dalam rumah ketika daehyun baru ingin menjangkau pintu.
"ne............"
jawaban lantang daehyun menarik perhatian kihyun,dia melihat punggung daehyun yang kemudian menghilang di balik pintu,terdapat banyak pertanyaan di raut wajahnya yang tidak bisa ia ucapkan.
"hyung" tegur soonyoung pelan saat ia sudah berada di samping kihyun,kihyun melihat ke arah adik bungsunya atau mungkin adik satu satunya dia bahkan ragu dengan hal itu.
"sebaiknya kita segera masuk sekarang"
"soonyoung-ah"
"ne"
kihyun menatap wajah soonyoung seakan mencari sesuatu di sana,sudut bibirnya terangkat ke atas ketika melihat ekspresi wajah soonyoung harusnya dia sudah menyadarinya sejak awal bahwa soonyoung sudah tumbuh dewasa sekarang.
"pergilah bercukur" ujar kihyun kemudian,membuat soonyoung tersentak dan sedikit membuka mulutnya,dia kira kihyun ingin mengatakan hal yang penting.
"mulai besok kita akan pergi ke kantor,pergilah bercukur dan juga"
kihyun menghadapakan tubuhnya ke arah soonyoung dan menepuk dada soonyoung beberapa kali,"mulai besok kau tidak boleh memakai jaket lagi, pakailah baju seperti yang di pakai oleh daehyun-ssi"
kihyun tersenyum lebar dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah,sepertinya youngjae juga sudah masuk ke kamar karna jika belum itu berarti dia masih menunggu kihyun,soonyoung menarik sudut bibirnya keatas tapi tidak sedikitpun raut wajahnya terlihat senang,dia kemudian menyusul langkah kihyun.
~BREAK OUR DESTINY~
daehyun membuka pintu kamar youngjae dengan pelan dan melihat youngjae yang berdiri di dekat ranjang dengan wajah yang sedikit frustasi sembari memegang ponsel dan kalau daehyun tidak salah,ponsel yang di pegang youngjae saat ini adalah ponselnya,satu yang daehyun khawatirkan, bagaimana jika seungwoo mengatakan yang tidak tidak padanya dan youngjae yang membuka pesannya,menyadari hal tersebut daehyun masuk ke dalam kamar youngjae dan menutup pintu dengan pelan seakan tidak ingin mengusik youngjae,dia kemudian berbalik ke arah youngjae dan membulatkan matanya dengan perasaan yang tidak enak ketika melihat youngjae tengah melihatnya dengan tatapan tajam.
"kau sudah gila"
satu kata itu yang pertama kali di dengar oleh daehyun,sepertinya dia membuat kesalahan lagi.
"pergi ke gwangju selama lima hari,apa kau sudah tidak waras,bagimana kuliahku,bagaimana kantorku,apa yang ada dalam fikiranmu,kenapa kau tidak pernah mengatakan hal ini sebelumnya,lagi pula siapa yang mau pergi selama itu,siapa yang mau pergi ke gwangju,jika kau ingin pergi,pergi saja sendiri,apa kau benar benar sudah gila,eoh...jinjja" youngjae kemudian memalingkan wajahnya dan tampak kesal sedangkan daehyun hanya bisa diam saja di dekat pintu tanpa menundukkan kepalanya karna tidak merasa bersalah dan juga tidak merasa kesal pada youngjae karna memang seharunya dia mengatakannya lebih awal,tapi salahkan youngjae sendiri yang memiliki tempramen yang buruk,siapapun tidak akan tahan melihat sikapnya sebentar begini sebentar begitu,tapi sepertinya kali ini urusannya memang serius karna wajah youngjae terlihat berbeda dari biasanya saat sedang marah.
"duduklah,dan fikirkanlah pelan pelan" ujar daehyun yang kemudian menghampiri youngjae dan mengambil ponselnya dari tangan youngjae membuatnya melihat ke arahnya.
"cepat mandi dan ganti bajumu setelah itu turun ke bawah untuk makan malam dan fikirkan apa yang akan kau lakukan untuk besok setelah kau menyelesaikan semuanya"
daehyun berbalik dan melangkahkan kakinya keluar dari kamar youngjae setelah menyelesaikan ucapannya yang membuat youngjae tidak menemukan jawaban dan hanya diam melihat kepergian daehyun,saat hendak keluar dari kamar youngjae daehyun tidak sengaja melihat kihyun yang berdiri di depan kamarnya dan keduanya saling bertukar pandang,tapi sebelum youngjae menyadarinya daehyun terlebih dulu menutup pintu dan kali ini kihyun lah yang lebih dulu menundukkan kepalanya pada daehyun dan bergegas masuk ke dalam kamar,daehyun menghembuskan nafas beratnya dan berjalan ke bawah.
kihyun menutup pintu kamarnya sembari menghela nafas,setelah dia sempat terhenti di depan kamar youngjae saat mendengar keributan di kamar youngjae tapi setelah melihat daehyun keluar dan melihat ekspresi wajah daehyun sepertinya semua baik baik saja,kihyun bertanya tanya apakah youngjae masih sama seperti dulu tapi kenapa yang selalu di lihat oleh kihyun adalah youngjae yang berbeda,youngjae yang sangat kasar,dingin dan juga penuh dengan kemarahan tapi kenapa jika di hadapkan dengan daehyun dia sama seperti youngjae yang ia kenal dulu,siapa sebenarnya daehyun dan seberapa dekat dia dengan youngjae, kihyun ingin tahu semuanya tapi mustahil untuk mengetahuinya tanpa bertanya dan lebih mustahil lagi jika dia harus bertanya,dia membuang nafasnya dan menjatuhkan tasnya di lantai,dia kemudian berjalan ke arah balkon,membuka pintunya dan berjalan keluar menaruh tangannya pada pembatas dan melihat malam yang gelap, dia kemudian menolehkan kepalanya ke arah kamar youngjae berharap setidaknya bisa mendengar suara youngjae dan ketika ia menoleh sedikit harapannya terkabul,meski tidak mendengar suaranya tapi kihyun bisa melihat orang nya langsung dengan sangat jelas, dia sedikit tersentak ketika mendapati youngjae yang juga berada di balkon tengah melihat ke arahnya,dan yang di lihat oleh kihyun masih sama seperti sebelumnya,tatapan mata yang sangat asing dan juga perasaan yang asing,untuk beberapa saat keduanya saling bertukar pandang dan hanya melihat satu sama lain.
"jikapun ada hal yang pantas untuk ku katakan padamu,
itu pastilah sebuah kata maaf"
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro