Part 44
"soonyoung-ah..aku akan keatas dulu" ujar kihyun sembari menutup laptopnya dan beranjak pergi meninggalkan soonyoung yang masih berkutat dengan laptopnya di meja makan.
"jangan tidur malam malam" ujar kihyun sebelum pergi.
"ne....."
kihyun menaiki tangga menuju lantai dua tapi saat dia hendak melewati kamar youngjae dia berhenti dan berjalan mendekat ke arah pintu kamar youngjae,seperti biasa kihyun mengangkat tangannya dan mengetuk pintu kamar youngjae dengan pelan.
"youngjae-ya...kau sudah tidur----boleh aku masuk"
kihyun menarik gagang pintu ke bawah dengan pelan dan terdengar suara pintu yang terbuka dengan pelan,kihyun membuka pintu dan melangkahkan kakinya dengan ragu,dia berhenti di ambang pintu dan melihat ke setiap sudut kamar youngjae,ini adalah pertama kali baginya memasuki kamar youngjae, kihyun kemudian berjalan masuk dan menutup pintu dari dalam,dia berbalik dan berhenti sejenak seperti tengah mempertimbangkan sesuatu,pandangan matanya tertuju ke arah ranjang youngjae yang rapi,kihyun kemudian melangkahkan kakinya dengan pelan menuju ranjang youngjae dan berhenti di samping ranjang youngjae yang terdapat nakas kecil di sampingnya,kihyun kemudian duduk di sisi ranjang dan menaruh laptopnya di sampingnya,dia kemudian menolehkan kepalanya melihat tepat ke arah bantal yang tertata rapi di sampingnya, meski tidak pernah melihat youngjae tidur tapi kihyun bisa merasakan bahwa youngjae selalu tidur di ranjang bagian kanan.
perlahan tangan kihyun menyentuh ranjang yang ia duduki,dan dingin itu yang di rasakan oleh kihyun,hal itu sudah cukup di jadikan sebagai bukti bahwa ranjang itu sudah tidak di tiduri oleh pemiliknya untuk waktu yang lama.
dingin sedingin tatapan youngjae padanya,kihyun menarik tangannya dan menunduk dalam dengan kedua tangan yang saling menggenggam seakan ingin saling menguatkan satu sama lain.
setelah beberapa menit berada di dalam kamar youngjae, kihyun memutuskan untuk keluar dan masuk ke kamarnya sendiri sebelum ada yang menyadari kehadirannya di sana tapi saat dia membuka pintu kamar youngjae dia sedikit terkejut karna melihat ibu youngjae berada tidak jauh di hadapnnya,meski sudah lama tidak bertemu tapi kihyun masih bisa mengingat dengan jelas bagaimana wajah wanita yang selalu bersikap ramah padanya tersebut,kihyun pun menundukkan sekilas kepalanya dengan canggung tanpa mengucapkan sepatah katapun,dan kembali melihat ke arah jiyoung yang tiba tiba tersenyum kearahnya,dan membuat kihyun semakin bingung harus bagaimana,kenapa jiyoung tersenyum seperti itu padanya.
"bisa kita bicara sebentar,kihyun-ah"
~BREAK OUR DESTINY~
kihyun menuruni anak tangga menuju bawah dengan ransel yang bergelayut di bahunya dan tangan yang membawa laptop tapi langkahnya terhenti tepat saat dia sudah setengah menuruni tangga,pandangannya bertemu dengan soonyoung dan jonghyun yang tengah berhadapan di ruang tamu,melihat kekhawatiran di wajah soonyoung sepertinya ada sesuatu yang telah terjadi,mungkinkah itu masalah youngjae.
"youngjae bukanlah anak yang jahat,dia tidak pernah membenci orang lain,jadi apapun yang terjadi jangan pernah menyalahkan dirimu sendiri atas kepergian youngjae, dia pergi bukan karna kedatanganmu dia hanya pergi untuk berfikir,seperti itulah youngjae selama ini,jadi....bisakah kau menunggu sebentar lagi...kihyun-ah,jangan membebani dirimu dengan berfikir yang tidak tidak,bisakah kau melakukannya"
kihyun teringat kembali dengan perkataan jiyoung semalam,dia kemudian melanjutkan langkahnya yang tiba tiba terasa berat dia berjalan pelan dan meski sudah berusaha sangat pelan tapi mengapa terasa sangat cepat dan dia sudah berada di hadapan soonyoung dan jonghyun,kihyun merendahkan pandangannya dan menundukkan kelapa sekilas ke arah jonghyun dan setelahnya dia menghindari kontak mata dengan jonghyun.
"kkaja,soonyoung-ah" ujar kihyun dengan suara lembut dan hendak melangkah pergi.
"hyung"
baru dua langkah kihyun berhenti dan melihat ke arah soonyoung.
"kita....tidak akan pergi ke kampus hari ini" ujar soonyoung dengan tidak nyaman terlebih saat kihyun menatapnya tanpa bicara atau menunjukkan ekspresi yang jelas.
"kita akan pergi ke youngjin group" (perusahaan youngjae)
"kita akan pergi ke youngjin group sekarang"
~BREAK OUR DESTINY~
youngjae dan daehyun memasuki gedung youngjin group dan berjalan ke arah lift tapi ada hal yang berbeda yang di rasakan oleh daehyun sejak mereka turun dari mobil,sikap para karyawan di sana yang melihat ke arah mereka berdua atau mungkin ke arah youngjae,daehyun mengarahkan pandangannya pada youngjae yang berdiri di sampingnya tapi sepertinya youngjae orang yang terlalu peka sehingga dia menolehkan kepalanya ke arah daehyun saat merasa daehyun melihatnya.
"apa yang kau lihat" ujar youngjae dengan suara yang lembut bukan suara yang selalu ia keluarkan untuk membuat orang lain menghela nafas mereka.
"tidak ada" jawab daehyun dan mengalihkan pandangannya, menatap kedepan begitupun youngjae.
"perasaan ku tidak enak" gumam youngjae membuat daehyun kembali melihatnya,dan apa ini,daehyun sedikit tercengang mendapati wajah tenang youngjae dan bahkan jauh lebih tenang dari sebelumnya berbeda dengan perkataannya sebelumnya.
daehyun kemudian memalingkan wajahnya kembali,"jika tidak enak kita bisa kembali nanti"
tidak ada jawaban dari youngjae dan setelahnya pintu lift terbuka tepat di lantai di mana ruangan youngjae berada,youngjae melangkahkan kakinya terlebih dulu.
"tetap di belakangku" ujar youngjae dan daehyun menyusul di belakangnya.
yeonju yang berada di belakang menjanya menundukkan kepalanya ketika youngjae melewatinya dan terlihat sedikit berbeda dari sebelumnya,youngjae mungkin tidak menyadarinya karna youngjae langsung membuka pintu ruangannya tapi daehyun yang berada di belakangnya melihatnya dengan jelas bahkan saat mereka bertemu pandang,sepertinya baru terjadi sesuatu di kantor.
youngjae membuka pintu dengan kedua tangannya dan pintu terbuka lebar lebar,tapi langkah youngjae seakan membeku di pintu dan tatapannya seakan terkunci kedepan tepat ke sekumpulan orang yang bediri di ruangannya,daehyun yang menyadarinya mengikuti arah pandang youngjae dan melihat apa yang tengah membuat youngjae berhenti di ambang pintu.
youngjae mundur satu langkah dan berbalik membuat bahunya bersentuhan dengan bahu daehyun.
"dasar anak nakal,sampai kapan kau akan terus melarikan diri,kembali dan beri salam pada hyungmu"
"aku ingin pergi,daehyun-ah"
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro