Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

PART 39

daehyun turun dari mobilnya dan melihat ke arah lantai dua kamarnya yang sudah gelap,mungkin youngjae sudah tidur,daehyun kemudian mengarahkan pandangannya ke rumah seungwoo yang masih terang karna memang seungwoo bilang jika dia tidak pernah mematikan lampu ketika dia berada di rumah alasan nya cukup konyol,dia bilang jika lampu rumahnya menyala para penjahat tidak akan berani berbuat macam macam di pumikamannya karna jika lampu menyala dia pasti berada di rumah begitupun sebaliknya.
daehyun melangkahkan kakinya dengan pelan ke arah pintu pagar dan berhenti tepat di depannya,meski lampu lantai dua mati tapi lantai satu masih terlihat terang,daehyun perlahan mengangkat tangannya dan menyentuh pintu pagar,mengusapnya beberapa kali,sudut bibir daehyun terangkat ketika ia mengingat pesan singkat yang di kirimkan youngjae beberapa waktu yang lalu,selama setahun bersama,daehyun belum pernah sekalipun mendengar youngjae meminta maaf kecuali tadi pagi itupun mungkin hanya sebatas kesopanan pada kliennya,daehyun merasa sedikit aneh ketika youngjae meminta maaf padanya meski melalui pesan singkat,Sepertinya seungwoo mengajarinya dengan baik.

daehyun mengangkat kepalanya dan terpaku ketika melihat seorang wanita berdiri di depan pintu rumahnya dan tengah melihat ke arahnya dengan wajah datar sama sepertinya,namun tak berlangsung lama karna wanita itu tiba tiba tersenyum lebar ke arah daehyun yang masih terpaku seperti tengah terhipnotis.

"apa kau hanya akan berdiri di sana sampai berkarat" teriak wanita itu yang kemudian melambaikan tangannya pada daehyun dengan riang.

daehyun menjatuhkan pandangannya ke bawah dan tertawa ringan hampir tak bersuara namun sudut matanya tiba tiba berair saat ia membuka matanya karna sebelumnya dia tertawa sembari memejamkan matanya dan terlihat seperti orang yang ingin menangis.

daehyun kembali mengangkat kepalanya dan melihat ke arah sebelumnya tapi wanita itu sudah pergi.
perlahan tangan daehyun tergerak untuk membuka pintu pagar dan setelah terbuka dengan langkah yang ragu daehyun masuk dan menutup pintu pagar dari dalam.

seungwoo yang sedari tadi berdiri di depan rumahnya sedikit berjalan ke arah trotoar dan melihat daehyun.

"jika belum bisa kenapa harus di paksakan,hahhh...membuatku kesal saja" keluh seungwoo sembari membuang nafas beratnya ke udara.

"eoh,apa ini" serunya ketika merasa ada air di wajahnya,"hujan,apa ada hujan"gumamnya dan mengusapnya,padahal jelas jelas waktu itu malam begitu cerah.

"aigoo....apa ini apa aku menangis,aigoo....ini pasti hanya hujan,aigoo,aigoo...apa yang kulakukan" seungwoo berujar dengan panik dan benar benar terlihat dengan jelas bahwa dia meneteskan airmatanya dan langsung mengusapnya,diapun segera masuk ke dalam rumahnya sembari bergumam seperti sebelumnya.

daehyun berdiri di depan pintu rumahnya,perlahan dia mengangkat tangannya dan menaruhnya di pintu untuk beberapa waktu,setelah itu dia menurunkan tangannya memegang gagang pintu dan menariknya ke bawah,terdengar bunyi klek yang menandakan bahwa pintu telah terbuka,perlahan daehyun membuka pintu dan masuk ke dalam rumah dengan langkah yang penuh dengan keraguan.

"aku pulang" gumamnya hampir tak bersuara.

dia kemudian menutup pintu tanpa berbalik dan berdiri di tempatnya tanpa melepas gagang pintu,dia mengarahkan pandangannya ke setiap sudut rumah tak berbeda halnya dengan yang di lakukan youngjae ketika pertama kali masuk ke dalam rumahnya,daehyun kemudian menjatuhkan pandangannya pada lantai kosong di ruang tamu tepat di sebelah tangga menuju lantai dua,dia kembali melangkahkan kakinya namun hanya sampai dua langkah,dia berhenti ketika sebuah tangan memeluknya dari belakang.

"jam berapa ini,kenapa kau baru pulang,dasar nakal" wanita yang ia lihat sebelumnya,wanita yang saat ini memeluknya,dia memukul punggung daehyun tapi sepertinya daehyun tidak merasa senang raut wajahnya justru bertambah sedih.

daehyun melangkahkan kakinya kembali ketika wanita tersebut melepaskan pelukannya,dia berjalan kearah tangga dan berhenti di tempat yang sebelumnya ia lihat,dia berjongkok dan melihat ke arah lantai seperti tengah melihat sesuatu.

"apa yang kau lihat eoh?"

daehyun menoleh kesamping dan melihat wanita tadi juga ikut berjongkok di sampingnya,melihat ke arah yang sama dengan apa yang di lihat oleh daehyun,
daehyun mengarahkan kembali pandangannya ke arah sebelumnya,perlahan dia berdiri dan melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju lantai dua,dia berjalan menuju kamar di mana youngjae tidur.

daehyun membuka pintu dengan pelan namun tidak mengendap endap,dia menutup pintu dari dalam,meski lampu utama telah dimatikan tapi youngjae membiarkan lampu temaramnya tetap menyala sehingga daehyun bisa melihat dengan jelas seluruh penjuru ruangan, dia berjalan ke arah youngjae dan berhenti di samping ranjang,dia menatap youngjae yang tengah tidur dengan wajah damainya untuk beberapa waktu,sebelum akhirnya membenahi selimut youngjae dan duduk di lantai bersandar pada ranjang dan menatap televisi yang masih menyala namun gambarnya berhenti bergerak, mungkin youngjae baru saja melihatnya dan menghentikannya sebelum tidur.

daehyun meraih remot tv yang tergeletak di lantai dan memutar kembali video di layar tv tersebut,ekpresi datar nya tidak berubah bahkan saat dia melihat prosesi pernikahannya sendiri,youngjae yang saat itu tidur dengan posisi miring perlahan membuka matanya dan melihat ke arah daehyun,dia terbangun bukan karna suara tv karna daehyun sudah mematikan volume televisi nya,youngjae terbangun karna memang dia belum bisa tidur,youngjae hanya melihat apa yang tengah di lakukan daehyun,meski cahaya lampunya tidak terlalu terang tapi youngjae bisa melihat dengan jelas raut wajah daehyun yang terlihat menyedihkan,dia tidak tersenyum ataupun menangis dia terlihat sangat asing bagi youngjae.

daehyun menekuk lututnya dan menaruh kedua tangannya di atas lutut,perlahan air matanya terjatuh ketika ia melihat dirinya sendiri yang tertawa dalam video tersebut,tertawa sangat bahagia bahkan sangat sangat sangat bahagia,pandangan daehyun teralihkan ketika sebuah tangan mungil memegang tangannya,dia melihat wanita yang sebelumnya,wanita yang sama dengan wanita yang berdiri di sampingnya di dalam video tersebut duduk di hadapannya dan menggegam tangannya,daehyun bertemu pandang dengannya dan saat itu air mata daehyun keluar dalam jumlah yang lebih banyak tanpa bisa ia tahan satupun.

"apa kau mengingatnya" suara lembut itu kembali menyapa daehyun,tatapan khawatir wanita itu genggaman tangan wanita itu,semuanya masih terasa hangat.

"bagaimana bisa aku melupakannya" suara daehyun terdengar lirih di akhir kalimatnya, dia menjatuhkan pandangannya ke bawah dengan bahu yang berguncang.


"bagaimana bisa aku melupakannya"ulangnya terdengar lebih lirih seperti seseorang yang berjuang keras menekan suara tangisnya,bahu daehyun berguncang semakin keras dan beberapa isakan sempat lolos dari bibirnya.

"aniya..."

wanita itu mengangkat wajah daehyun dan membuat daehyun melihat kearahnya,meski sangat sulit melihat dengan jelas karna mata daehyun yang berair.

"bukan itu,hanya kenangan baik tentangku,apa kau mengingatnya,aku berharap kau tidak pernah melupakannya,lihat aku"

daehyun meredam tangisannya dan melihat ke arah wanita dihadapannya yang kembali memegang tangannya.

"jangan menangis, ne" wanita itu tersenyum pada daehyun,"dengan begini kau akan mengingatku hanya sebagai kenangan yang baik"

daehyun menjatuhkan kepalanya di tangannya saat genggaman itu perlahan terlepas,dia berjuang keras agar youngjae tidak terbangun karna suaranya tapi bahunya terlihat berguncang lebih keras dari sebelumnya dan semakin banyak isakan yang lolos dari bibirnya,perlahan youngjae memejamkan matanya dan menyembunyikan sebagian wajahnya di balik selimut.



"hanya kenangan baik"



setelah hampir dua jam suasana menjadi sangat hening,youngjae menurunkan selimut yang menutupi sebagian wajahnya dan melihat ke tempat di mana daehyun duduk sebelumnya,youngjae perlahan bangkit dan melihat daehyun yang tidur di lantai di samping ranjang menghadap ke arahnya dan menggunakan tangannya sebagai bantal.

youngjae kemudian menarik selimut yang tertindih olehnya,dan kemudian membagi separuh selimutnya dengan daehyun,youngjae sedikit menunduk ketika menyelimuti daehyun dan bisa di lihat dengan jelas olehnya wajah daehyun yang terlihat kesakitan saat ia tengah tidur,youngjae menarik selimutnya sampai ke bahu daehyun dan kemudian dia membenahi selimutnya sendiri dan kembali berbaring,untuk beberapa waktu dia hanya menatap langit langit rumah dan berkedip beberapa kali,dia kemudian sedikit menepi dan melihat ke bawah,kearah daehyun.


"apa rasanya benar benar sakit" gumam youngjae,dia kemudian sedikit mundur dan menyembunyikan separuh wajahnya di balik selimut seperti sebelumnya dan memejamkan matanya mencoba untuk tidur.

"jika memang sakit kenapa kau tetap menahannya"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro