Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

PART 37.

"kemana kita sekarang"

"kerumah nayeon"

jawaban singkat youngjae membuat daehyun sekilas melihat ke arahnya,apa youngjae akan menunggu lagi di depan rumahnya.

"jika dia tidak ingin bertemu denganmu,sebaiknya jangan terlalu memaksakan diri"

"berguru pada orang yang pernah mengalami kegagalan seperti mu adalah sesuatu yang sesat"

daehyun tidak merespon lagi perkataan youngjae dan perbincangan mereka berakhir sampai di situ,daehyun mendiamkan youngjae selama perjalanan begitupun sebaliknya,langit malam seoul semakin gelap dan jalanan sudah mulai padat,mobil yang di kemudikan oleh daehyun memasuki jalanan di gang perumahan,dia mengemudikan mobilnya sedikit lebih pelan,perhatiannya teralihkan ketika youngjae tiba tiba terbatuk.

"kau sakit"

"tidak"

daehyun menghentikan mobilnya tepat di depan rumah nayeon,seperti sebelumnya,youngjae segera turun dari mobil seperti seseorang yang tengah terburu buru,membuat daehyun melihat ke arahnya dengan tatapan heran sekaligus tidak mengerti.

"kenapa emosinya selalu naik turun" gumamnya sembari melepas sabuk pengamannya dengan tatapan yang masih tertuju pada youngjae,daehyun tiba tiba menghentikan pergerakannya dan tampak terkejut setelah melihat youngjae yang baru saja melompati pagar rumah nayeon yang hanya setinggi satu meter tanpa ragu sedikitpun,apakah youngjae benar benar melakukannya.

daehyun kemudian tertawa tidak percaya,sepertinya dia sudah melupakan seperti apa youngjae saat pertemuan mereka bahkan daehyun sempat menjulukinya sebagai anak pembuat onar,dan hal inilah yang mengingatkan daehyun kembali pada sifat nakal youngjae setahun yang lalu,dia tidak percaya dia melupakan hal itu.

daehyun keluar dari mobil dan seperti biasa duduk di bagian depan mobil dan melihat apa yang tengah di lakukan oleh youngjae.

youngjae menekan bel rumah nayeon dan setelah menunggu beberapa saat tidak ada tanda tanda bahwa nayeon akan membuka pintu,dia menekannya kembali.

"nayeon-ah...,buka pintunya,aku tahu kau di dalam"

youngjae beralih mengetuk pintu rumah nayeon dan setelah beberapa kali mencoba dan hasilnya sama saja membuat youngjae kehilangan kesabarannya dari yang awalnya hanya mengetuk pelan sekarang beralih menggedor pintu dengan keras bahkan daehyun sempat kaget ketika mendengar suaranya,daehyun melongokkan kepalanya dan melihat kelakuan youngjae yang mungkin bisa di bilang sangat luar biasa untuk ukuran anak presiden dan juga seorang CEO muda yang sering muncul di majalah bisnis malam malam ingin mendobrak rumah seorang gadis,jika ada wartawan yang lewat dan mengenalinya dia pasti akan menempati posisi pertama lagi dalam pembahasan majalah bisnis.

daehyun menggaruk keningnya sembari memalingkan wajahnya ketika youngjae semakin menjadi,dia melihat ke sekelilingnya memastikan bahwa para tetangga nayeon tidak terganggu atau mengira hal yang macam macam dan memanggil polisi,daehyun kemudian berbalik melihat ke arah youngjae ketika youngjae berhenti membuat keributan,dia mendapati youngjae berjalan ke arahnya seperti orang yang ke setanan dan langsung melompati pagar seperti sebelumnya,pandangan daehyun mengikuti pergerakan youngjae yang berdiri di samping mobil dan tampak menghubungi seseorang tapi beberapa detik kemudian dia menurunkan ponselnya dari telinganya,youngjae kemudian mengirim pesan yang di tujukan pada nayeon.

~yoo youngjae
keluarlah!

~kim nayeon-ssi
pulanglah.

youngjae menghembuskan nafasnya ke udara dan tidak sengaja bertemu pandang dengan daehyun yang melihatnya dengan ekspresi yang tidak bisa di jelaskan,bunyi di ponselnya mengalihkan perhatian nya

~kim nayeon-ssi
setidaknya kau punya otak untuk bisa mengerti maksud dari kata pergi.

youngjae menurunkan ponselnya dan menjatuhkan pandangannya ke bawah,perlahan pandangannya bergerak ke kiri ketika ia tanpa sengaja melihat batu seukuran kepalan tangannya,entah apa yang di fikirkan youngjae dia membungkuk dan mengambil batu tersebut,membuat daehyun memicingkan matanya ketika melihatnya membungkuk.

"apa yang sedang dia lakukan"

mata daehyun membulat sempurna ketika youngjae menggerakkan tangannya seperti ingin melemparkan sesuatu ke arah rumah nayeon,daehyun segera beranjak dan hendak menghampiri youngjae tapi sudah terlambat karna youngjae sudah melemparkan batu yang berada di tangannya ke arah rumah nayeon, tepatnya ke lantai dua dan mendarat dengan sempurna setelah terdengar suara kaca yang pecah.

"apa yang kau lakukan" daehyun tersadar akan suaranya yang terlalu keras dia kemudian merendahkan suaranya,"kau sudah gila,jika itu mengenainya bagaimana"

"bukankah itu bagus,dia baru akan keluar setelah terluka" jawab youngjae santai membuat daehyun memalingkan tubuhnya sembari memegangi keningnya yang terkena migrain mendadak,dia bingung harus dengan cara apa dia berbicara pada youngjae agar dia mengerti daehyun kemudian kembali menghadap youngjae.

"kita pulang sekarang"

"aku yang membayarmu,tutup mulutmu dan pergilah"

youngjae berjalan ke samping seperti sedang mencari sesuatu,mengerti apa yang tengah di cari oleh youngjae,daehyun langsung menghampirinya dan menarik bahunya membuat youngjae berbalik.

"hentikan sekarang,kau sudah keterlaluan bagaimana jika dia terluka"

youngjae menyingkirkan tangan daehyun dan kembali mencari sesuatu.

tiba tiba terdengar suara sirine mobil polisi mendekat membuat daehyun terkejut tapi tidak dengan youngjae dia justru menatap mobil polisi yang seperti nya mendekat ke arah mereka dengan santai.

"masuk mobil"

ujar daehyun tapi youngjae tidak bergerak dari tempatnya,jika memang polisi itu menuju ke tempat mereka berarti benar dugan daehyun bahwa mungkin saja nayeon atau mungkin tetangganya sudah melaporkan tindakan brutal youngjae ke kantor polisi,daehyun merasa tidak punya pilihan lain selain menyeret youngjae masuk ke dalam mobil karna jika mereka tertangkap dan di bawa ke kantor polisi urusannya tidak akan mudah.

"lepaskan aku"

"diamlah dan cepat masuk,kau tidak tahu keadaannya"

daehyun menarik youngjae memaksanya masuk ke dalam mobil meski sangat sulit untuk melakukannya

"lepaskan aku,apa yang kau lakukan"

"ya' ya' ya', apa yang kalian lakukan disana ,berhenti di sana"

daehyun dan youngjae seketika berhenti bergerak dan melihat ke sumber suara.

"eoh,ahjusi"

"eoh,kau,presdir juga" seungwoo dan daehyun sama sama terkejut.

seungwoo berjalan menghampiri mereka dan daehyun melepaskan youngjae.

"apa yang kau lakukan di sini"

"aku,aku ke sini karna menerima laporan bahwa ada yang membuat keributan di sini,kalian sendiri apa yang kalian lakukan"

keduanya di kagetkan dengan suara kaca yang pecah dan tidak salah lagi siapa pelakunya,kapan dia meninggalkan daehyun.

"apa yang baru saja ia lakukan"

seungwoo dan daehyun segera bergegas ketika melihat youngjae yang ingin kembali melempari rumah nayeon,seungwoo memegangi youngjae dari belakang.

"presdir ,presdir tenanglah sedikit,apa yang kau lakukan"

"minggir...."

daehyun malah memalingkan tubuhnya dan berjongkok sembari memegangi kepalanya.

"sadarlah,melempari rumah seorang gadis bukanlah tindakan seorang pria sejati"

"persetan dengan kalian,sekarang,menjauh,dariku"

daehyun yang sudah tidak sabar lagi,beranjak dan berjalan mendekati keduanya sembari membuka pintu bagian belakang.

daehyun langsung menarik kedua orang tersebut dan mendorongnya masuk ke dalam mobil"ya' kau sudah gila"umpatan youngjae tidak lagi mempan untuk daehyun.

"pegangi dia dan jangan sampai lepas" ujar daehyun dan menutup pintu.

"ya' kau sudah gila,cepat lepaskan aku,ahjusi,lepaskan aku"

"aigoo....diamlah sebentar kau membuat punggungku sakit"

"kalian akan menyesal telah melakukan ini"

"mungkin lebih baik ku sumpal saja mulutnya"

"mwo.......ya' ahjusi kau sudah gila,kau ingin mati..."

"aku belum menikah kenapa harus mati sekarang"

"kalian berdua sudah gila....."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro