Part 35
seungwoo keluar dari rumah daehyun sembari mengernyit seperti orang kesakitan,pasalnya dia sempat jatuh dari tangga ketika berjalan menuju bawah,seungwoo melihat ke sekeliling dan tidak menemukan keberadaan daehyun.
"kemana anak itu pergi" gumamnya dan berjalan melewati halaman rumah dan membuka pintu pagar dan saat itu dia baru tahu keberadaan daehyun yang duduk didepan pagar dan sedang melihat kearahnya.
"masih di sini" tanya seungwoo sembari menutup pintu pagar.
"apa dia baik baik saja" tanya daehyun tanpa melihat ke arah seungwoo.
"dia bukan anak kecil yang harus di khawatir kan lagi,dia sudah bertambah tua satu tahun sejak kalian bertemu,ikutlah aku" seungwoo berjalan ke arah rumahnya dan hanya beberapa langkah dia kembali berbalik dan melihat daehyun yang tidak beranjak sama sekali.
"apa kau sudah tuli,bukankah aku menyuruhmu mengikutimu"
"tidak mau,untuk apa aku ikut denganmu"ujar daehyun malas.
seungwoo menggerutu tidak jelas sembari berjalan kembali ke arah daehyun dan ketika ia sudah bisa menjangkau daehyun dia langsung menarik lengan daehyun dan membuatnya terkejut.
" apa yang kau lakukan, lepaskan aku"
seungwoo malah memukul bibir daehyun membuat daehyun membulatkan mata nya sembari menutup mulutnya dengan tangan.
"jangan berisik di sini banyak seikali ahjumma"
seungwoo melihat kekesalan di wajah daehyun mungkin karna dia baru saja memukul bibirnya,seungwoo tertawa ringan dan merangkul bahu daehyun.
"aigoo...ada apa dengan wajahmu,berhenti menatapku seperti itu,kau menakutkan jika begitu"
daehyun menurunkan tangannya beserta tangan seungwoo.
"sudah ku katakan untuk tidak menggangguku,pergilah sana"
seungwoo tiba tiba memukul kepala daehyun.
"kenapa kau memukulku"
"agar kau segera sadar,ikuti aku jika tidak ku penggal kepalamu" ancam seungwoo dan berbalik kembali berjalan ke arah rumahnya.
daehyun sekilas melihat ke arah lantai dua rumahnya sebelum menyusul di belakang seungwoo.
~|~
Soonyoung menghampiri kihyun yang masih berdiri di balkon kamarnya meski sudah lewat tengah malam.
"hyung,pergilah tidur,besok hari pertama mu masuk kuliah"
kihyun hanya sekilas melihat ke arah soonyoung dan kembali melihat kegelapan malam di hadapannya.
"apa dia tidak akan pulang" tanya kihyun lebih terdengar seperti gumaman.
"daehyun hyung bersamanya kau tidak perlu khawatir" ujar soonyoung seakan ingin menenagkan hati kihyun,bagaimanapun juga youngjae pergi setelah melihat kedatangan kihyun hal itu cukup di jadikan sebagai bukti bahwa kedatangan kihyun bukanlah sesuatu yang di harapkan.
"sudah lama sekali,dia terlihat semakin tampan" kihyun mengucapkannya dengan sudut bibir yang terangkat.
"aku hampir tidak mengenalinya jika kau tidak memanggil namanya"
"youngjae hyung....,dia orang yang baik,meski dia sangat cerewet tapi dia tidak pernah menyakiti orang di sekitarnya, appa...pernah mengatakan padaku bahwa sikap youngjae hyung sedikit membaik setelah daehyun hyung datang, jadi....hyung tidak perlu mengkhawatirkannya, karna daehyun hyung bersamanya" soonyoung mengatakan hal tersebut dengan hati hati mengingat kondisi kihyun saat ini berbeda dengan saat jooheon masih bersamanya.
tapi meski sudah berbicara panjang respon yang di berikan kihyun hanyalah sebatas senyuman ringan yang terlihat sangat menyedihkan,jika di berikan kesempatan,soonyoung ingin sekali mengetahui apa yang tengah di fikirkan oleh kihyun.
"eomma.....bagaimana keadaan nya"
soonyoung sedikit tersentak dengan pertanyaan kihyun,sehingga membuat suara nya terdengar gugup saat menjawabnya.
"eomma,baik baik saja,setiap hari eomma selalu menanyakan kabar hyung pada appa,mungkin eomma akan segera kesini dalam waktu dekat"
dari semua perkataan soonyoung tidak ada satupun yang membuat hati kihyun menjadi tenang,terlebih lagi tentang ibunya,apakah itu berarti kihyun tidak boleh mengunjugi ibunya terlebih dahulu,bukankah harusnya dia yang lebih dulu menemui ibunya.
"hyung..."
kihyun sedikit berbalik dan melihat ke arah soonyoung yang tampak ragu ragu.
"kau tidak perlu menutupi apapun dariku,jika aku memang harus tahu katakan sekarang sebelum semuanya menjadi lebih rumit"
soonyoung menatap kihyun seakan ingin meyakinkan diri.
"apa...presiden,akan membawamu pergi"
kihyun tersentak dengan pertanyaan soonyoung, pertanyaan yang bahkan tidak pernah ia fikirkan sebelumnya,dulu presiden mengasingkannya dan sekarang mengambilnya kembali,apa yang di rencanakan presiden yang sebenarnya apakah dia akan mengirim kihyun ke tempat yang lebih jauh.
"apa kau akan meninggalkan kami lagi,soonyoung, eomma,appa dan juga youngjae hyung mungkinkah kau akan pergi lagi"
kihyun melemparkan pandangannya ke bawah,bahkan dia sendiripun tidak tahu jawaban dari pertanyaan soonyoung terlebih lagi tentang youngjae, melihat reaksi youngjae saat melihatnya hanya membuatnya berfikir bahwa youngjae tidak menginginkan kehadiran dan mungkin akan lebih baik jika dia pergi sejauh mungkin tapi apa mungkin dia bisa pergi bersama keluarga soonyoung, kihyun perlahan mengangkat kepalanya dan kembali melihat soonyoung.
"aku masih belum bisa bersikap sedewasa itu untuk menentukan hal itu,sampai aku menemukan jawabannya tetaplah di sampingku,dan biarkan aku melihat eomma melalui dirimu"
~|~
youngjae turun dari lantai dua dengan pakaian yang sudah rapi.
"eoh,presdir kau sudah bangun,kalau begitu cepatlah kemari aku membawakanmu sarapan"
youngjae menghentikan langkahnya yang menuruni tangga ketika melihat penampakan seungwoo di sana,kenapa sepagi ini dia sudah berada di sana,youngjae kemudian melangkahkan kakinya kembali lebih pelan dari sebelumnya.
"di mana daehyun-ssi"
"eoh,daehyun-ssi...,dia ada di depan"
youngjae berjalan ke arah jendela dan menyibakkan gordennya untuk melihat daehyun,tapi tidak ada siapapun di luar.
"dia duduk di pinggir jalan,tidak akan kelihatan jika di lihat dari sini" cetus seungwoo seakan bisa mengetahui apa yang di fikirkan youngjae, youngjae kemudian berbalik ke arah seungwoo.
"kenapa ahjusi di sini"
"aku...? bukankah sudah ku bilang sebelumnya,aku ke sini mengantarkan sarapan untuk mu,bukankah sudah jelas"
"itu yang tidak jelas"
"hehh?" seungwoo menatap tidak mengerti ke arah youngjae.
"apanya,apanya yang tidak jelas"
"kenapa harus ahjusi yang mengantarkannya dan bukannya daehyun-ssi"
"ahh.....itu" seungwoo memalingkan wajahnya dan terlihat berfikir,"ah,anggap saja bahwa ini ucapan selamat datang untuk tetangga baru,aku tidak tahu sampai kapan kau akan tinggal di sini,tapi bukankah akan lebih baik jika kita berhubungan baik antar tetangga"ujar seungwoo dan tersenyum lebar sebagai ciri khasnya ketika menyelesaikan kalimatnya.
youngjae kemudian duduk di sofa dan melihat apa yang di bawakan seungwoo oleh nya,"apa daehyun-ssi sudah makan"
"ahh....anak itu,presdir tidak perlu memikirkan nya lagi pula kenapa presdir perduli padanya,anak itu masih tetap bisa hidup meski tidak makan selama lima hari"
youngjae menggerakkan ekor matanya untuk melihat seungwoo yang tertawa dengan leluconnya sendiri,bahkan youngjae pun tidak tahu bagian mana yang lucu,kenapa juga daehyun bisa berteman dengan ahjusi seperti seungwoo.
~|~
soonyoung menjalankan mobilnya dari garasi dan berhenti tepat di depan pintu,tak menunggu lama kihyun keluar dari dalam rumah sembari menenteng tas di punggungnya dan kepala pelayan seo yang berjalan di belakangnya.
"aku pergi dulu" kihyun membungkukkan badannya sekilas kepada kepala pelayan seo sebelum masuk ke dalam mobil,dia membuka pintu kursi penumpang di bagian depan dan duduk di samping soonyoung.
"harabeoji,kami pergi dulu" pamit soonyoung.
"berhati hati lah di jalan" kepala lelayan seo menundukkan kepalanya sekilas.
dari arah gerbang soonyoung dan kihyun melihat sebuah mobil masuk,soonyoung memicingkan matanya untuk melihat siapa yang datang, mungkinkah youngjae, tapi tebakannya salah ,soonyoung menghentikan mobilnya begitupun mobil yang baru datang tersebut.
"siapa" tanya kihyun pada soonyoung yang melepaskan sabuk pengamannya.
"appa,hyung tunggu sebentar"
ujar soonyoung yang langsung turun dari mobil dan menghampiri jonghyun,kihyun melihat bagaimana akrabnya soonyoung dan jonghyun,merasa iri mungkin itu salah satu bagian dari kehidupan yang harus di tinggalkan oleh kihyun,karna pada kenyataan nya orang yang berdiri di depan soonyoung adalah ayah soonyoung dan bukanlah ayahnya.
soonyoung kembali berjalan menuju mobilnya setelah menerima selembar kertas dari jonghyun,jonghyun sekilas melihat ke arah kihyun yang duduk di dalam mobil,meski tidak bisa berada dekat dengan kihyun, jonghyun cukup bahagia bisa melihat kihyun secara langsung seperti ini,setelah berjalan beberapa langkah soonyoung menghentikan langkahnya dan berbalik berjalan kembali ke arah jonghyun.
"ada apa,apa ada sesuatu yang terjadi" tanya jonghyun setelah melihat soonyoung berbalik dengan raut wajah yang khawatir.
"youngjae hyung" soonyoung mengatakannya dengan hati hati.
"ada apa dengannya"soonyoung menyadari perubahan raut wajah jonghyun ketika mendengar ia menyebut nama youngjae.
" youngjae hyung,semalam,dia pergi dari rumah"
"apa?"
"youngjae hyung pergi setelah melihat kihyun hyung"
"apa dia pergi sendiri" soonyoung dapat dengan jelas merasakan kekhawatiran jonghyun pada youngjae.
"tidak,dia pergi bersama daehyun hyung"
jonghyun menggaris bawahi kata hyung yang di ucapkan soonyoung, bukankah mereka baru bertemu kenapa sepertinya mereka sudah akrab.
"apa sebelumnya kau pernah bertemu dengan daehyun-ssi"
"ahh...daehyun hyung aku bertemu dengannya saat aku masuk pelatihan waktu itu"
terjawablah sudah satu pertanyaan jonghyun,yang jadi pertanyaannya sekarang adalah di mana keberadaan youngjae, jika sampai ia menghilang semuanya akan berantakan terlebih lagi dia juga harus berpartisipasi untuk kampanye presiden.
"appa...apa kau baik baik saja" tanya soonyoung ketika melihat keresahan di wajah jonghyun.
"tidak,tidak apa apa,sekarang pergilah ke kampus urusan youngjae biar appa yang akan mengurusnya,jika terjadi ssesuatu segera hubungi appa"
"ne."
soonyoung kembali ke dalam mobil dan segera melajukan mobilnya keluar dari kawasan rumah,saat berpapasan kihyun sempat melihat kearah jonghyun dan sekilas melihat wajah jonghyun yang terlihat bingung.
"apa kau mengatakan masalah youngjae padanya"
"ne,jika tidak ku katakan dia akan terkena masalah
" kau lebih tahu banyak dari pada aku"
soonyoung sekilas melihat kihyun dengan ekor matanya,sejak datang ke seoul soonyoung belum pernah melihat kihyun tersenyum jika pun tersenyum dia pasti akan terlihat sedih,soonyoung hanya berharap agar masalah ini cepat selesai dan mereka bisa hidup dengan damai.
~|~
seungwoo membungkuk sekilas dan melambaikan tangannya setelah mobil yang di kendarai youngjae dan daehyun pergi,tiba tiba ponselnya berdering.
"aishh,siapa yang menelfonku pagi pagi seperti ini" seungwoo mengambil ponselnya dan menerima panggilan.
"ada apa,apa ada masalah,eoh..,jinjja"
seungwoo terlihat terkejut dan berjalan dengan terburu menghampiri mobilnya yang terparkir di depan pagar rumahnya.
"dimana lokasinya,sincheon...kau bercanda,baiklah tunggu aku di sana ,aku segera menyusul"
seungwoo memutuskan sambungan telfonnya dan membuka pintu mobilnya sembari menggerutu.
"kenapa harus datang di saat seperti ini"
~|~
"jam berapa sekarang" tanya youngjae pada daehyun yang tengah mengemudi sedangkan ia sibuk dengan ponselnya,berkali kali ia menghubungi yeonju tapi tidak bisa tersambung,padahal sebelumnya yeonju selalu ada tiap kali youngjae membutuhkannya,bahkan kemarin dia memilih absen dari meeting.
"07.45" jawab daehyun.
"minjae-ya,kau di mana"
"saya berada di kantor"
"apa yeonju sudah datang"
"ne,sudah presdir dia baru datang beberapa menit yang lalu"
"kalau begitu bawa dia ke bandara,dan suruh dia untuk membawa surat kontrak untuk presdir Ma di dalam laci mejaku,kita bertemu di bandara"
"saya mengerti presdir"
youngjae menutup panggilannya dan menaruh ponselnya di dashboard mobil.
"semalam kau tidur dimana"
"aku ketiduran di rumah ahjusi"
"berhentilah mencari teman yang aneh"
daehyun menggerakkan ekor matanya untuk melihat youngjae, dia sangat acuh tapi terdengar sangat perduli padanya,dia bersikap baik baik saja tapi terlihat sangat buruk.
"apa dia melakukan hal yang mengganggumu"
"rumahmu sangat sepi" ujar youngjae sembari memalingkan wajahnya menghadap keluar jendela.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro