Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Part 30

youngjae bersandar di mobil menghadap salah satu rumah berlantai dua dengan lampu yang masih menyala,sedangkan daehyun dia duduk di bagian depan mobil dan hanya menunggu kegiatan youngjae yang tidak berubah sejak satu jam yang lalu,daehyun berkali kali menolehkan kepalanya berharap setidaknya youngjae akan berpindah posisi tapi nyatanya satu jam berlalu dia tetap seperti itu,daehyun melihat ke arah rumah yang menjadi pusat perhatian youngjae, rumah di mana daehyun menjemput nayeon kemarin,jika dia ingin mengklarifikasi hubungan mereka bukankah dia harus bertemu tapi kenapa malah menunggu di depan gerbang tanpa melakukan apapun,daehyun memukul wajahnya sendiri karna sedari tadi banyak nyamuk yang berdatangan dan menari nari di atas kepalanya.

daehyun sekali melihat ke arah youngjae, "dia terlihat tenang sekali" batin daehyun.

dia merasakan firasat buruk karna dia adalah orang yang menganut paham,orang yang tenang jauh lebih berbahaya dari pada orang pemarah,daehyun kemudian berdiri dan berjalan menghampiri youngjae, dia ikut bersandar di samping youngjae dan melihat ke arah yang sama dengan youngjae.

"jika memang harus di bicarakan lagi kenapa tidak langsung menemuinya"

"dia tidak ada di rumah"

daehyun melihat ke arah youngjae dengan tatapan bertanya,"dari mana kau tahu"

"ini bukan pertama kalinya dia melakukannya,dia pasti pergi ke suatu tempat untuk bersembunyi" youngjae berujar dengan tenang.

"lalu kenapa kau masih di sini"

"menunggu"

"jika dia sembunyi darimu mungkin dia tidak akan pulang malam ini"

"dia hanya bersembunyi di sekitar sini"

daehyun kembali melihat ke arah youngjae, jika dia sudah tahu kenapa tidak langsung menghampirinya dan malah berdiri di sini.

"dia baru akan muncul setelah aku berlutut di depan rumahnya selama 30 menit di musim dingin"

"kau gila" cibir daehyun entah youngjae serius atau tidak tapi bukankah itu terlalu kejam.

"waktu itu aku masih menjadi remaja bodoh yang belum bisa berfikir normal"

"lalu apa sekarang kau akan melaukannya lagi"

"sekarang" youngjae menyunggingkan senyumnya,sesuatu yang jarang di lihat olehnya.

"lututku terlalu berharga untuk memohon padanya"

daehyun tersentak melihat ekspresi wajah youngjae saat mengatakan hal tersebut,selama setahun terakhir bersama youngjae baru kali ini ia melihat wajah youngjae seperti itu,daehyun sendiri juga tidak tahu bagaimana dia harus menjelaskan sikap youngjae saat ini.

youngjae kemudian berjalan melewati daehyun dan membuka pintu mobil bagian depan.

"kita pulang sekarang,dia akan pulang setelah kita pergi" ujarnya dan menghilang di balik pintu,daehyun kemudian menyusul youngjae ssmbari melihat ke sekeliling untuk memastikan apakah yang diucapkan youngjae benar tapi entah benar atau tidak mata daehyun tidak bisa mennjangkau kegelapan malam kota seoul.

dan tepat setelah youngjae dan daehyun pergi,nayeon muncul dari sebuah gang yang gelap dia berhenti tepat di depan rumahnya dan melihat kearah mobil youngjae pergi.

~|~

"soonyoung-ah"

"ne" soonyoung menghentikan langkahnya ketika kepala pelayan seo memanggilnya.

"sudah waktunya makan malam,panggilkan tuan yoo kihyun"

"aku mengerti"

soonyoung kemudian pergi ke lantai dua untuk memanggil kihyun,soonyoung menghentikan pergerakannya ketika ia ingin memutar knop pintu,dalam fikirannya saat ini adalah bahwa kihyun bukan lagi hyung nya melainkan tuannya,perlahan soonyoung menaikkan tangannya dan mengetuk pintu pelan.

"kihyun-ssi" panggil soonyoung dengan hati hati.

soonyoung mengetuk kembali setelah tidak terdengar jawaban dari dalam.

"kihyun-ssi"

pintu tiba tiba terbuka dan membuatnya sedikit terkejut.

"ada apa"

"sudah waktunya makan malam,harabeoji menyuruhmu ke bawah" ujar soonyoung sedikit canggung.

"kenapa kau memanggilku kihyun-ssi,apa kau lupa bagaimana cara memanggilku"

"itu....bukan begitu,tapi....."

"berhenti menjadi orang asing dan bersikaplah seperti biasa,aku tidak ingin melihatmu seperti ini"

"ne" soonyoung hanya bisa mengangguk seperti nya dia harus mulai belajar mengerti tentang situasi karna sudah mendengar sendiri bagaimana kondisi kihyun yang sebenarnya.

"harabeoji sudah menunggu.....hyung"

soonyoung berbalik namun kihyun menahan tangannya dan membuatnya kembali menatap kihyun.

"apa.....dia belum pulang"

"youngjae hyung" tanya soonyoung, kihyun hanya mengangguk.

"seharusnya dia sudah pulang jika tidak lembur"

"kalau begitu,aku akan menunggu sampai dia pulang di sini"

soonyoung melihat sikap kihyun yang tiba tiba menjadi aneh bahkan sejak tadi dia seperti tengah menyembunyikan tubuhnya di balik pintu.

"tapi hyung belum makan sejak tadi siang,kita tunggu di meja makan saja"

"aniya,biarkan dia makan dulu,setelah itu kau bisa memanggilku"

"hyung,apa kau sengaja ingin menghindar dari youngjae hyung"

"aniya,aniya"

ujar kihyun yang langsung menutup pintu tapi di tahan oleh soonyoung, "hyung,berapa lama pun kau bersembunyi di dalam kamar kau pasti akan bertemu dengannya,lebih cepat lebih baik,kita bisa hidup dengan tenang setelahnya"

soonyoung melihat kihyun yang tampak terkejut,"ada apa, apa hyung sakit"

~|~

daehyun menghentikan mobilnya di depan pintu masuk sesuai dengan keinginan youngjae,meski biasanya youngjae selalu turun di garasi bersamanya tapi berbeda kali ini,daehyun sedikit heran dengan sikap youngjae yang berubah pada orang lain tapi tidak dengannya,setelah memastikan youngjae masuk kedalam rumah daehyun baru menuju garasi.

youngjae memasuki ruang tamu rumahnya dan tatapan matanya menjadi sinis ketika melihat kepala pelayan seo berdiri tepat di bawah tangga,tidak biasanya kepala pelayan seo ada di sana.

"anda sudah pulang,makan malam sudah siap"

youngjae berjalan menaikki tangga tanpa sedikitpun melihat ke arah pelayan seo bahkan dia bersikap seperti tidak mendengar apapun,kepala pelayan seo menatap khawatir pada youngjae yang berjalan ke atas.

youngjae tiba tiba menghentikan langkahnya ketika hampir mencapai atas ketika mendengar suara seseorang yang tengah bicara di lantai atas,dia kemudian mengarahkan pandangannya pada kepala pelayan seo yang juga melihat ke arahnya,youngjae kemudian melangkahkan kakinya kembali dan sampai di atas,seperti dugaannya,tidak ada pelayan laki laki di sana kecuali kepala pelayan seo jadi tanpa di pastikan sekalipun youngjae pasti sudah tahu siapa yang berada di lantai dua tapi meski begitu youngjae tetap ingin melihatnya secara langsung.

tatapan dinginnya terarah pada dua orang pemuda yang tengah berbincang bincang di ambang pintu yang tidak lain adalah kihyun dan soonyoung.
youngjae tidak merasa asing pada soonyoung meski hanya melihatnya dari samping tapi tentang kihyun.

"youngjae hyungnim" gumam soonyoung yang berbalik menatapnya dengan sedikit terkejut.

perlahan youngjae mundur satu langkah dan melihat ke arah kihyun sekali lagi sebelum berbalik dan kembali menuruni tangga dengan langkah yang lebih cepat dari sebelumnya.

"tuan muda anda mau kemana"

youngjae tidak memperdulikan kekhawatiran kepala pelayan seo padanya dan berjalan menuju pintu keluar,dan tepat setelah youngjae keluar daehyun masuk dari arah garasi sembari memegang ponselnya yang ia dekatkan ketelinga,dia hendak berjalan menuju kamar youngjae dan menunduk sekilas pada kepala pelayan seo,dan sepertinya daehyun tidak menyadari kekhawatiran di wajah kepala pelayan seo.

"kenapa semua jadi seperti ini" gumam kepala pelayan seo dan beranjak pergi.

"aku tidak bisa,ahjusi urus saja sendiri,aku sangat sibuk jangan ganggu aku"

daehyun memutuskan sambungan telfonnya dan berjalan ke arah kamar youngjae tapi langkahnya terhenti ketika dia menyadari kehadiran seseorang di sana,daehyun mengangkat kepalanya dan bertemu pandang dengan soonyoung.

"soonyoung-ah" ucapnya tak percaya,soonyoung menatapnya dengan penuh tanya dari mana daehyun tahu namanya.

"kwon,soonyoung"

"ne" ujar soonyoung yang masih bingung"apa kau mengenalku"

"daehyun,jung daehyun kau tidak ingat"

"daehyun, jung daehyun" soonyoung tampak berfikir keras sebelum akhirnya membulatkan matanya.

"eoh,daehyun hyung" daehyun menggangguk,soonyoung menghampirinya dan langsung memeluknya sekilas.

"aigoo...maaf aku tidak ingat dengan hyung,sudah lama sekali sejak kita terakhir bertemu"

"apa yang kau lakukan di sini"

"aku" soonyoung tampak ragu ragu untuk menjawab dan daehyun baru menyadari bahwa ada orang lain di sana,daehyun sedikit menggerakkan kepalanya seakan mencoba mengingat sesuatu dan sepertinya dia memang melupakan bahwa semalam ibu youngjae mengatakan bahwa hyungnya youngjae akan kesana,daehyun bertanya dalam hati apakah yang di maksud dengan hyung nya youngjae adalah kihyun.

"ahh...kita bicarakan lagi nanti,aku harus menemui youngjae-ssi sekarang" daehyun menepuk bahu soonyoung dan sedikit menundukkan kepala ke arah kihyun sebelum masuk ke kamar youngjae.

daehyun menaruh berkas di atas meja dan mengambil ponsel baru yang belum sempat ia berikan pada youngjae di atas berkas tersebut.

"youngjae-ssi......"

daehyun merasa sedikit khawatir setelah melihat kedatangan kihyun,apa youngjae masih baik baik saja setelah melihatnya,tiba tiba seseorang mengetuk pintu membuat daehyun berbalik.

"masuk"

pintu terbuka dan soonyoung menyembulkan kepalanya dari celah pintu.

"soonyoung-ah...ada apa"

"hyung,tadi sebelum kau datang youngjae hyung sudah pergi"

mata daehyun melebar seketika saat mendengar ucapan soonyoung.

"kemana"

soonyoung menggeleng pelan,daehyun tiba tiba saja tampak frustasi dia langsung bergegas keluar dari kamar youngjae dan hampir menabrak soonyoung, dia menuruni tangga dengan berlari tanpa perduli jika dia bisa terjatuh,dia melewati ruang tamu dan segera berlari keluar.

"pergi kemana kau,youngjae-ssi"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro