Part 28
pagi yang sibuk terlihat di kediaman youngjae meski sang pemilik rumah belum menampakkan diri tapi kesibukan sudah berjalan bahkan terlihat lebih sibuk dari biasanya,daehyun yang sedari tadi mencari udara segar di sekitar halaman rumah melangkahkan kakinya masuk,dia melihat pelayan lebih banyak dari biasanya berjalan ke lantai dua,ini lebih mirip seperti tengah mempersiapkan sambutan untuk tamu istimewa.
"daehyun-ah..."
"eoh,harabeoji..."
sapa daehyun kembali pada kepala pelayan seo.
"apa youngjae-ssi belum turun"
"aku belum melihatnya sejak tadi pagi"
"baiklah,aku akan memanggilnya,sudah waktunya untuk pergi"
daehyun berjalan dengan ringan kelantai dua,dia sempat berpapasan dengan para pelayan wanita yang hendak turun,daehyun menaikkan sebelah alisnya ketika melihat bahwa semua pelayan yang ia temui tadi berasal dari kamar kosong di sebelah kamar youngjae.
daehyun membuka pelan pintu kamar youngjae agar tidak menimbulkan suara,daehyun menutup pintu dari dalam dan mendapati youngjae yang masih bersembunyi di balik selimut tebalnya,daehyun berjalan ke arah youngjae berinisiatif untuk membangungkannya tapi langkahnya terhenti ketika kakinya tidak sengaja menginjak sesuatu,daehyun mengangkat kaki nya dan menunduk mengambil sesuatu yang baru saja hampir di injaknya yang tidak lain adalah ponsel youngjae, daehyun menaikkan sebelah alisnya ketika melihat ponsel youngjae yang sudah babak belur dia kemudian mengarahkan pandangannya pada youngjae, apa yang sudah ia lakukan.
daehyun menaruh ponsel yang mungkin sudah tidak terselamatkan lagi di atas meja dan berjalan ke samping youngjae yang tidur dengan posisi tubuh menghadap ke samping.
"youngjae-ssi...."
"eumh....." gumam youngjae dari balik selimut itu berarti dia sudah bangun.
"cepat bangun kau ada meeting siang ini"
"eumh......"
daehyun membuka selimut yang menutupi wajah youngjae dan perlahan mata youngjae terbuka,daehyun melihat raut wajah youngjae yang sedih mungkin karna masalah kemarin.
"cepat bangun"
youngjae mengarahkan pandangannya pada daehyun dan menggerakkan tangannya agar daehyun mendekat.
"duduklah" ujar youngjae pelan sembari menepuk pinggiran ranjangnya,daehyun yang tidak mengerti maksud youngjae yang sebenarnya menuruti youngjae dan duduk di sisi ranjang,youngjae dengan malas bangun dan bertemu pandang dengan daehyun.
youngjae kemudian beranjak,bukannya turun ke bawah dia malah menempel pada punggung daehyun dan mengalungkan tangannya di leher daehyun membuat daehyun sempat kaget.
"ya' apa yang kau lakukan,cepat mandi sana" daehyun menyingkirkan tangan youngjae tapi youngjae malah memeluk lehernya semakin erat..
"antarkan aku kesana" ujar youngjae malas sembari menunjuk ke arah pintu ruang gantinya.
"kau bisa jalan sendiri kenapa aku yang harus mengantarmu,lepaskan"
"shireoyo...jika kau tidak mau seharian kita akan tetap begini"
daehyun menyunggingkan senyumnya,pagi pagi sudah membuat orang kesal,dan mau tidak mau daehyun menggendongnya menuju ruang ganti.
"begini kan lebih baik,untuk apa aku membayarmu jika aku harus suah susah,kau kira mudah menjadi seorang presdir"
~|~
kihyun melangkahkan kakinya dengan berat meninggalkan rumah yang membesarkannya rumah yang memberikan kenangan baik masa kecilnya,dia membuka pintu mobil penumpang bagian depan dan sekali lagi melihat ke arah rumah dan pandangan nya terarah pada paman dan bibi yang berdiri di depan pintu.
kihyun tersenyum ke arah mereka dan rasanya terasa lebih berat,dia tidak bisa menjanjikan bahwa dia akan kembali atau mereka akan bertemu lagi karna kihyun sendiri telah menyadari bahwa semua akan menjadi lebih sulit untuk nya saat sampai di seoul nanti.
"paman,bibi kami pergi dulu" teriak soonyoung dan mereka berduapun masuk kedalam mobil.
"selamat tinggal dan terimakasih sudah di izinkan untuk tinggal dalam waktu yang lama,aku harap kalian sehat selalu"
batin kihyun sebelum masuk ke dalam mobil,soonyoung memasang sabuk pengamannya sembari melirik ke arah kihyun,sudut bibirnya terangkat namun sorot matanya terlihat sedih,meski singkat setidaknya dia bisa memanggil kihyun dengan sebutan hyung.
"kkaja,kita pulang,seoul city...uriga wasseo.." ujar soonyoung bersemangat membuat keduanya tertawa ringan.
"apa dia akan baik baik saja" tnay bibi dengan raut wajah yang khawatir melihat kepergian kihyun
"dia pasti akan baik baik saja,aku justru khawatir pada youngjae"
bibi melihat ke arah paman dan seperti membenarkan perkataan paman.
"aku sangat prihatin dengan mereka bagaimanapun mereka hanyalah seorang anak anak"
"percayalah pada kihyun,dia bukanlah anak yang egois"
~|~
"rapikan rambut mu,ku tunggu di bawah"
ujar daehyun di ambang pintu ruang ganti youngjae, dia kemudian berjalan keluar sembari menyambar ponsel youngjae yang sudah babak belur dan membawanya keluar.
youngjae berdiri di depan cermin yang ada di ruang ganti,dia melihat penampilannya dan berhenti pada wajahnya,raut wajah yang berbeda dengan sebelumnya raut wajah datar dan dingin seakan ingin menghancurkan apapun yang mengganggunya,youngjae kemudian melepas dasinya yang sudah rapi dan melemparnya begitu saja,dia melepas satu kancing teratas dan membenahi kerahnya,meski bertentangan dengan penampilannya yang selalu rapi tapi youngjae terlihat puas setelah melakukannya,dia kemudian berjalan keluar dan mematikan lampu sebelum menutup pintu ruang gantinya.
youngjae berhenti sejenak dan melihat ke arah balkon tampak mempertimbangkan sesuatu sebelum akhirnya berjan menuju pintu balkon,dia langsung menyibakkan gorden tipis yang menutupi pintu dan membuka pintu balkon bahkan sinar matahari tidak bisa menghangatkkan tatapan dinginnya,dia meninggalkan kamarnya dan membiarkan pintu balkonnya terbuka.
youngjae keluar dari kamarnya dan beberapa pelayan yang melewatinya menunduk sekilas sebelum pergi,pandangan youngjae mengikuti arah kemana mereka pergi tepatnya kamar kosong di sebelah kamarnya,youngjae menyibakkan ujung jasnya dan menaruh satu tangannya di dalam saku,dia berjalan ke kamar kosong di samping kamarnya dan tatapan matanya semakin menajam ketika melihat apa yang tengah terjadi di kamar tersebut,youngjae perlahan masuk ke dalam dan membuat para pelayan yang menyadari kehadirannya berhenti melakukan kegiatan mereka dan menunduk,pandangan youngjae teralihkan ketika melihat kepala pelayan seo keluar dari ruang ganti yang sama dengan di kamar youngjae.
"tuan muda,kenapa anda di sini"
"keluar"gumam youngjae dengan sikap yang tiba tiba menjadi dingin bukan hanya kepala pelayan seo tapi semua orang yang di sana hampir tidak percaya jika yang berada di hadapan mereka saat ini adalah tuan muda mereka yang selalu bersikap ramah dan memiliki humor yang tinggi.
" tuan..,"
"kau membuatku mengulangi perkataan ku" tatapan dingin youngjae terarah pada kepala pelayan seo yang terlihat terkejut.
"keluar"
"baik,tuan" kepala pelayan seo menunduk sekilas dan berjalan keluar sembari memberi isyarat pada pelayan lainnya agar mereka keluar.
"ada apa dengan tuan muda,dia sedikit berbeda hari ini"
"dia terlihat sedikit mengerikan"
"aku tidak akan bertanya apapun padanya hari ini"
gunjingan para pelayan yang berjalan menuju bawah terhenti karna deheman kepala pelayan seo,itu berarti mereka harus melupakan apa yang baru saja mereka lihat.
youngjae melihat ke arah pintu yang masih terbuka dia kemudian berjalan menuju pintu dan mendorong pintu dengan kakinya hingga tertutup.
youngjae mengarahkan pandangannya pada seisi kamar bahkan baru semalam ruangan itu masih menjadi ruangan kosong dan sekarang sudah hampir seperti kamar raja,tatapan youngjae tertuju ke arah ruang ganti yang tertutup tidak rapat,youngjae berjalan mendekat dan mendodong pintu tersebut dengan ujung sepatunya,dia melangkahkan kakinya masuk dan berjalan ke dalam,dia bisa melihat gantungan baju yang sebelumnya kosong hampir terisi penuh,dia kemudian duduk di meja yang tidak terlalu tinggi dj tengah ruangan sembari melihat ke arah baju yang tergantung dengan rapi di hadapannya,youngjae menarik sudut bibirnya seakan ingin menghangatkan sikap dinginnya pagi ini,dia tertunduk dan terdengar sekilas bahwa dia tengah tertawa ringan.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro