Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Part 27


"geuman kkaja....youngjae-ya"

alunan piano yang di mainkan daehyun memenuhi pendengaran youngjae yang tengah duduk bersandar di sofa ruang tengah tepat di samping daehyun dan mendongak menatap langit langit ruang tengah,bayangan insiden beberapa waktu lalu masih teringat jelas di fikirkan, insiden dimana nayeon yang tiba tiba mengakhiri hubungannya begitu saja bahkan saat youngjae menghalanginya dia tetap pergi jika daehyun tidak menariknya saat itu mungkin dia sudah berada di rumah sakit atau paling tidak mungkin akan mengalami cedera karna tertabrak mobil yang di tumpangi nayeon.


dalam fikiran youngjae hanya penuh dengan kata kata kenapa,kenapa dan kenapa,kenapa nayeon tiba tiba mengakhiri hubungan mereka secara sepihak bahkan mereka sudah bertahan dengan hubungan jarak jauh setelah lulus SMA,kenapa saat saat yang harusnya paling membahagiakan untuk nya malah berubah menjadi petaka.

youngjae menggerakkan kepalanya ke samping ketika melihat pergerakan seseorang di sampingnya,dia melebarkan matanya dan perlahan menegakkan tubuhnya.

"eomma....." seru youngjae yang membuat daehyun mengakhiri pertunjukkannya,daehyun bertemu pandang dengan ibu youngjae dan segera berdiri untuk memberi salam.

"saya permisi" ujar daehyun yang tidak ingin mengganggu mereka tapi tampaknya keinginannya tersebut bertentangan dengan keinginan youngjae.

"tidak,kau tidak perlu kemana mana,tetap duduk di situ" ujar youngjae yang kemudian mengalihkan pandangannya pada ibunya,daehyun dengan sedikit canggung kembali duduk dan menghadap piano seperti sebelumnya.

"tumben sekali,apa ada yang penting tidak biasanya eomma kemari"

ibu youngjae tersenyum sembari menghampiri youngjae dan duduk di sampingnya membuat youngjae menghadapnya.

"kau sudah makan"

"ne"

"bagaimana kuliahmu,apa semua berjalan dengan lancar"

"ne"

"jangan berusaha terlalu keras,jika kau lelah kau juga butuh istirahat"

"ne"

daehyun sedikit menolehkan kepalanya ke arah youngjae apa karna suasana hatinya yang sedang buruk atau memang seperti itulah cara youngjae berbicara pada ibunya,selama ini daehyun belum pernah mendengar youngjae menjawab dengan begitu pendek dan tidak menuntut sama sekali,lagi pula kenapa dengan wajah ibu youngjae, daehyun sekilas memperhatikan wajah ibu youngjae jika di lihat lihat bahasa tubuhnya sama seperti nayeon beberapa waktu lalu,daehyun merasa ada yang aneh dan bertanya tanya dalam hati,ada apa sebenarnya dengan para wanita hari ini.

"sebenarnya ada yang ingin eomma bicarakan padamu"

"apa itu"

ibu youngjae terlihat ragu ragu,dan seakan memeprtimbangkan kembali apa yang ingin dia katakan pada youngjae.

"kenapa, kenapa wajah eomma terlihat pucat,apa ada masalah" selidik youngjae, ibu youngjae menggeleng pelan,dia kemudian meraih kedua tangan youngjae dan menggengamnya membuat youngjae menatap curiga ke arahnya seperti nya dia baru menyadari keanehan yang telah di sadari daehyun sejak awal.

"besok.....besok hyung mu akan kemari" ujar ibu youngjae dengan nada menyesal,youngjae tiba tiba menarik tangannya dan sikapnya tiba tiba menjadi dingin.

"hyung siapa,hyung yang mana,kapan eomma pernah melahirkan seorang hyung untukku" dingin youngjae.

daehyun menaikkan sebelah alisnya,tiba tiba saja udara di sana mulai memanas,seperti nya mereka tengah membicarakan hal yang serius.

"youngjae-ya...." ibu youngjae mencoba menenangkannya dengan memegang bahunya tapi sebelum itu terjadi youngjae malah menepisnya,ibu youngjae melihat kemarahan bercampur kekecewaan di mata youngjae tapi apa yang bisa ia lakukan sekarang.

"apa pak tua itu yang menyuruhnya kemari,benarkan...?benar bukan yang kukatakan,eomma..." youngjae tiba tiba meninggikan nada bicara ketika ibunya tidak menjawab pertanyaanya.

daehyun yang sudah mulai merasa tidak di perlukan lagi perlahan berdiri dan hendak pergi secara diam diam tapi dia berhenti bergerak setelah youngjae membentaknya.

"kau tetap duduk di situ" Youngjae melihat sekilas ke arah daehyun saat membentakknya begitupun ibu youngjae.

"youngjae-ya...mianhae..."

youngjae lagi lagi menepis tangan ibunya,"kenapa, kenapa eomma yang harus minta maaf,harusnya pak tua itu yang meminta maaf,bukankah dia sudah berjanji,apa sebuah janji tidak berarti untuk nya,eomma......"youngjae menaikan nada bicaranya ketika memanggil ibunya.

youngjae kemudian menyandarkan kepalanya dan mencoba mengendalikan amarahnya.

"youngjae-ya"

youngjae tetap menarik tangannya dan malah bersedekap sembari menatap ke arah langit langit dan memejamkan matanya.

"jaga kesehatanmu baik baik dan jangan lupa makan,ibu pergi dulu"

ibu youngjae beranjak dan melihat ke arah daehyun yang kemudian membungkukkan badannya sekilas,daehyun melihat ke arah ibu youngjae yang pergi dan youngjae secara bergantian seperti nya ibu youngjae sedikit terluka karna sikap youngjae, daehyun hanya berdiri di sana seperti orang bodoh lagi pula apa yang sebenarnya mereka bicarakan,jika benar youngjae memiliki hyung kenapa youngjae tidak pernah mengatakan apapun sebelumnya.

tiba tiba youngjae bangkit dan langsung berjalan keluar sembari mengusap sesuatu di wajahnya dengan kasar,apa dia menangis.

ketika youngjae sudah pergi daehyun duduk seperti orang linglung,sepertinya hanya dia satu satunya orang yang tidak mengerti dengan keadaan di sana,dia menolehkan kepalanya ketika menyadari seseorang di hadapannya,dia bertemu pandang dengan kepala pelayan seo.

"apapun yang kau dengar,tolong pura puralah tidak mendengar apapun"

~|~

"eomma...."

youngjae menghentikan ibunya yang hendak masuk ke dalam mobil,dia menghampiri ibunya dan langsung memeluknya.

"mianhae...seharusnya aku tidak marah pada eomma"

"tidak apa apa, eomma lah yang seharusnya minta maaf padamu"

"apa pak tua itu menyakitimu lagi"youngjae melepas pelukannya dan menatap ibunya," apapun yang dia lakukan jangan sampai terluka hanya karna aku,ne..."

"tidak,tidak eomma tidak apa apa, kau jangan khawatir, semuanya akan baik baik saja" ibu youngjae mengusap air mata di sudut matanya.

"sudah,sudah sekarang masuklah sudah malam,eomma pulang dulu"

youngjae melepaskan tangan ibunya dengan tidak rela,dia menghela nafas pelan,merasa tidak adil,tentu,itulah sifat manusia, setelah melihat kepergian ibunya youngjae masuk ke dalam rumah dan langsung berjalan menuju kamarnya,ketika sudah mencapai kamarnya youngjae memeriksa kembali ponselnya berharap bahwa nayeon akan membalas pesannya tapi sepertinya harapnnya menjadi sia sia dia menghubunginya berkali kalipun tetap tidak di jawab,youngjae mengetik pesan kembali sembari memegang kening nya.

~yoo youngjae
jika kau kembali hanya untuk berkata omong kosong lebih baik kau tetap berada di sana.

youngjae duduk di tepian ranjangnya dan berharap setidaknya nayeon membalasnya,kenapa masalah datang secara bersamaan.

ponsel youngjae berbunyi dan menampilkan balasan dari nayeon.

~kim nayeon-ssi
aku memang sudah berakhir denganmu,aku tidak akan pernah kembali padamu.

youngjae menghela nafas dengan raut wajah yang kesal sembari menurunkan ponselnya,tapi beberapa detik kemudian kekesalannya berubah menjadi kemarahan dia menggertakkan giginya sembari mengumpat dan berdiri, dengan marah dia melemparkan ponselnya ke arah dinding dan sukses menghantam dinding dengan cukup keras,youngjae memegangi kepalanya yang terasa sakit hanya dengan memikirkan masalah yang terjadi.

"brengsek kalian semua"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro