Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Part 25 [DESTROYED OUR PAIN]~Yoo Kihyun Debut

daehyun mnundukkan sekilas kepalanya ketika nayeon menghampirinya, daehyun kemudian membukakan pintu mobil untuk nayeon dan segera menuju kursi kemudi.

"setelah sekian lama meninggalkan seoul apakah ada tempat yang mungkin ingin kau kunjungi"

daehyun sekilas melihat ke spion dan bisa melihat nayeon yang tersenyum sebelum menjawab pertanyaan nya.

"aku rasa aku tidak perlu terburu aku akan melakukannya sedikit demi sedikit jika hari ini aku terlambat bukankah youngjae-ssi akan marah"

"kau benar,kau terlihat sangat mengenal youngjae-ssi"

"ne,sepertinya aku terlalu lama bersamanya" ujar nayeon sembari tertawa ringan.

~|~

jonghyun ahjusi membukakan pintu mobil untuk ibu youngjae ketika ia sampai di halaman blue house,keduanya sempat sekilas bertemu pandang.

"terimakasih"

ujar ibu youngjae dan melangkahkan kakinya menuju pintu blue house di ikuti oleh jonghyun.

"bagaimana keadaan youngjae, apa dia baik baik saja" tanya ibu youngjae yang berjalan menuju ruang kerja presiden.

"dia memiliki hari yang lebih baik dari sebelumnya,anda tidak perlu khawatir"

jonghyun membukakan pintu untuk ibu youngjae dan sudah bisa di lihat bahwa presiden sudah duduk di sofa seperti tengah menantikan kedatangan istrinya tersebut,ibu youngjae menghampiri presiden dan duduk berhadapan dengannya di susul oleh jonghyun yang berdiri di samping presiden.

"jika ada yang penting kenapa tidak di bicarakan di rumah saja kenapa harus di sini"

"diam dan dengarkan saja" ujar presiden terdengar begitu malas, membuat jonghyun sekilas melihat ke arahnya.

"katakan pada anak itu bahwa mulai besok dia akan tinggal bersama hyung nya"

"apa..." ibu youngjae tampak sangat terkejut dengan apa yang baru saja di ucapkan oleh presiden.

"suamiku,apa-apa yang baru saja kau katakan"

"tanpa mengulanginya pun kau pasti sudah mengerti apa yang baru saja ku katakan"

"t-tapi,tapi bukankah ini berbeda dengan kesepakatan awal" ujar ibu youngjae yang masih mencoba untuk membujuk presiden,karna sebelumnya mereka telah membuat kesepakatan bahwa youngjae tidak akan hidup satu atap dengan hyung nya bahkan presiden mengatakan hal itu di depan youngjae.


"kesepakatan apa yang kau maksud,kau fikir aku akan menyetujui kesepakatan bodoh yang di lakukan oleh anak kecil" nada bicara presiden tiba tiba meninggi,tapi ibu youngjae seperti nya masih belum. menyerah.

"bagaimana dengan youngjae,kau sudah berjanji padanya,setidaknya fikirkan juga perasaannya dia juga putramu..." ibu youngjae menaikkan nada bicaranya karna terbawa emosi.

"bagaimana bisa kau melakukan hal itu pada putramu sendiri,dia sudah banyak menderita karna keserakahanmu apa salahnya membahagiakan putramu sekali saja"

"apa yang kau bicarakan, apa semua yang sudah ku berikan selama ini masih kurang, aku membuatnya menjadi manusia memberinya sebuah perusahaan dan nama,kau masih bilang aku tidak memperdulikannya"

"apa selama ini hanya harta dan nama baik yang ada dalam fikiranmu,youngjae ku tidak membutuhkan semua itu yang di butuhkannya adalah pengakuan dari ayahnya sendiri"

"hentikan....." bentak presiden dan membuat ibu youngjae tak bisa berkata kata lagi.

"mau sampai kapan kau bersikap keras kepala seperti ini,inilah yang tidak aku suka darimu dan ketamakan yang kau turunkan pada putramu" presiden membuang nafas beratnya dan terlihat sangat marah.

"katakan padanya,dia bukan anak kecil lagi yang harus di beri tahu berulang ulang baru bisa mengerti" presiden menurunkan nada bicaranya.

jonghyun menatap iba pada ibu youngjae tapi apapun yang terjadi dia tidak bisa berbuat apa apa dan hanya bisa melihatnya.

"sekarang pulanglah dan jangan membebani fikiranku lagi"


"selama ini aku sudah bertahan dan menerima semua perlakuan dingin mu tapi setidaknya kau tidak harus melakukannya pada putramu sendiri"

ibu youngjae beranjak dari duduknya dan segera berjalan keluar sembari mengusap air mata yang tiba tiba terjatuh.

"saya akan bicara pada nyonya"

jonghyun merendahkan kepalanya dan menyusul kepergian ibu youngjae tapi seperti nya ibu youngjae sudah keluar dari blue house,jonghyun sedikit berlari dan menghampiri ibu youngjae yang sudah menjangkau mobil,jonghyun menahan pintu mobil yang ingin di buka oleh ibu youngjae dan membuatnya langsung menoleh,terlihat kemarahan yang tak bisa terlampiasan di mata ibu youngjae.

"mereka akan datang besok"

ibu youngjae menurunkan tangannya dari pintu mobil dan menghadap jonghyun,"tidak bisakah sekali saja kau melawan kemauannya,mau sampai kapan kau terus berada dalam kekangannya" ujar ibu youngjae pelan namun penuh dengan penekanan,air matanya tiba tiba meluncur menelusuri pipinya.

"kau sudah mendapatkan begitu banyak luka,kenapa kau masih tidak mau mundur"

"bagaimana denganmu,kau tidak lebih baik dariku,aku akan melakukan apapun untuk menjamin masa depan youngjae ku,aku tidak akan mundur hanya karna luka seperti ini" ujar ibu youngjae sembari menghapus dengan kasar air matanya.

"jiyoung-ah..."

"berusahalah,untuk tidak menyakiti anak anak"

ibu youngjae membuka pintu mobil dan langsung menutupnya setelah ia masuk bahkan ia tidak sedikitpun menoleh kearah jonghyun meski jonghyun mengetuk jendela mobilnya.

~|~

daehyun membukakan pintu untuk nayeon dan tersuguhlah hamparan pasir pantai yang mengkilap karna terkena sinar matahari,angin pantai menerbangkan rambut nayeon dia mengarahkan pandangannya ke segala penjuru,kenapa youngjae membawanya ke sana.

"aku hanya boleh mengantar sampai di sini,jika kau berjalan lurus sampai ke pantai dan menyusuri pantai berjalan ke arah utara,kau akan menemukannya"

daehyun merendahkan kepalanya dan kembali masuk ke dalam mobil tapi langkahnya terhenti ketika ia menjangkau pintu mobil seperti tengah teringat sesuatu,dia kemudian berbalik.

"nayeon-ssi"

nayeon berbalik dengan raut wajah bertanya,"youngjae-ssi berpesan agar kau tidak menoleh ke belakang"

nayeon mengangguk sekilas dan keduanya saling merendahkan kepala sebelum berpisah.



~|~

soonyoung terlonjak dari tidurnya seperti baru saja mengalami mimpi buruk,dia langsung menendang selimutnya dan berlari menuju pintu dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka alhasil dia terpental dan jatuh ke lantai ketika yang di tabraknya bukanlah pintu melainkan dinding kamar.

kihyun hanya bisa melihat adegan film action pagi itu dengan mulut yang sedikit terbuka saat dia duduk di depan meja belajarnya.

soonyoung mengaduh sembari memegangi kepalanya dan bergumam beberapa kali.

"kau baik baik saja" tanya kihyun hati hati,dia yakin pasti itu sakit sekali tidak mungkin soonyoung baik baik saja setelah bertabrakan dengan dinding.

mendengar teguran kihyun,soonyoung langsung mengangkat kepalanya dan tampak terkejut melihat keberadaan kihyun.

"hyung....kau di sini"

kihyun memiringkan kepala dan menatap tidak mengerti ke arah soonyoung, apa dia masih belum bangun.

"di mana ini" cetus soonyoung tiba tiba dia kemudian melihat segala penjuru kamar dan baru sadar bahwa itu bukanlah kamarnya,pantas saja letak pintunya berubah,soonyoung bangkit sembari menggaruk kepalanya dan menjatuhkan kembali tubuhnya ke atas ranjang.


"aku fikir aku masih di seoul" ujarnya dengan suara khas orang bangun tidur sembari tertawa ringan,soonyoung mengelus keningnya yang tadi terbentur dinding,kihyun mengangkat bahunya acuh ketika melihat soonyoung yang sepertinya baik baik saja dia kemudian berbalik kembali berkutat dengan arloji yang tengah ia perbaiki.


soonyoung mengangkat kepalanya dan melihat kearah kihyun,pagi pagi kenapa sudah sibuk.

soonyoung turun dari ranjang dan menghampiri kihyun,"apa yang hyung lakukan"

kihyun tidak menjawab dan hanya menunjukkan arloji yang tengah ia pegang.

"woah.....apa hyung benar benar memperbaikinya,keren...." puji soonyoung.

"jika kau tidak ingin mandi,setidaknya rapikan rambutmu" tegur kihyun tanpa melihat ke arah soonyoung.

soonyoung memegang rambutnya seperti nya memang dia harus merapikannya,soonyoung berjalan keluar kamar sembari menguap dan maraih sebuah handuk.

"hyung,hari ini aku dan paman akan pergi ke kampus,besok kita pergi ke seoul"

ujar soonyoung yang berada di ambang pintu menunggu respon dari kihyun tapi dia menutup pintu setelah kihyun tidak meresponnya sama sekali.

kihyun meletakkan peralatan di tangannya dan menghela nafas,dia melihat keluar jendela.

"seoul ya,jika boleh mengatakannya,aku tidak ingin pergi kemanapun,soonyoung-ah... "

THE CLAN:PART 1
BREAK UP
PART 26
DESTROYED OUR PAIN
NEXT EPISODE.


~lama tidak bertemu,aku harap kau tidak membawa pria lain pulang kerumahmu.

~ahjusi....

~memangnya kapan aku menikah dengan bibimu

~jika kau memanggilku ahjusi lagi kupatahkan lidahmu

~kau satu satunya anjing liar di sini

~entahlah,dia tiba tiba mendapatkan gadis cantik dan sedang berkencan sekarang

~apa untungnya buatku

~kau tahu ada banyak wanita yang mengantri untuk mu di luar sana

~menjauhlah dariku

~kau tahu apa yang paling di benci oleh pria lajang


~saat mereka bertambah tua dan semakin merasa kesepian.

~kau tidak pergi

~dia masih berkencan untuk apa aku menunggui orang yang tengah berkencan

~kau cemburu...,pada kekasih presdir

~jika dia tenggelam apa dia masih bisa kembali

~Geuman kajja.....youngjae-ya

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro