Part 16
youngjae keluar dari rumah sakit dan menghampiri min jae yang menunggunya di depan,youngjae kemudian menyerahkan kunci mobil agar min jae mengambil mobilnya sedangkan dia menunggu di sana.
"apa ada yang sakit kenapa anda tiba tiba mengunjungi rumah sakit" tanya min jae ketika youngjae sudah duduk di belakang.
"apa ada yang menyuruhmu bertanya"
"maafkan saya,saya sudah bersikap lancang"
seperti nya min jae salah mengartikan ucapan youngjae, sebenarnya youngjae ingin memastikan apa min jae bertanya karna presiden menyuruhnya atau karna ia benar benar ingin tahu tapi seperti nya min jae mengartikannya sebagai hal negatif.
"beberapa hari kedepan kau yang menggantikan daehyun-ssi karna dia sedang sakit"
"sakit"
meski tidak melihat raut wajah min jae,youngjae bisa menebak bahwa minjae pasti terkejut,"jangan mengatakan apapun pada siapapun,aku tidak suka dengan orang yang tidak bisa menjaga perkataan"
"saya mengerti,anda tidak perlu khawatir"
~|~
min jae membukakan pintu mobil untuk Youngjae ketika sampai di area parkir kampus,youngjae hendak berjalan ke arah kampus tapi teguran seseorang berhasil menghentikan langkahnya.
"yo...wasseo"
youngjae menoleh ke samping dan mendapati tersangka pemukulan wajahnya kemarin tengah tersenyum seperti sedang mengejeknya,dengan raut wajah yang kesal youngjae menghampiri kim youngjae yang juga berjalan ke arahnya dengan santai.
"mau apa lagi kau" sulut youngjae.
"aku,apa kau bertanya"
youngjae sama sekali tidak merubah ekspresi nya satu hal yang ingin dia lakukan yaitu membalas pukulan kim youngjae kemarin.
"presdir,kelas akan segera di mulai jika tidak segera masuk anda akan terlambat"
teguran min jae di belakang youngjae membuat keduanya membuang nafas ringan.
"apa kau sedang bolos"
"untuk apa aku bolos aku kan bukan anak presiden" ujar kim youngjae santai.
"jaga ucapanmu" tegur min jae membuat kim youngjae memalingkan wajahnya dengan malas.
"aku datang hanya untuk memastikan sesuatu hehh..."
helaan nafas panjang kim youngjae membuat youngjae menatap curiga ke arahnya.
"lain kali aku tidak akan mencari masalah dengan anak presiden, baiklah seperti nya sudah waktunya pergi dan kau yoo youngjae bersikap baiklah pada orang di belakangmu jika kau tidak ingin merasakan pukulanku lagi"
"apa apan ini"
"tidak ada,baiklah jaga dirimu baik baik,aku pergi"
kim youngjae berjalan dengan santai menuju gerbang kampus,youngjae memiringkan kepalanya,seperti nya ada yang salah dengan anak itu kenapa tiba tiba menjadi orang aneh.
"ya' kim min jae,apa yang terjadi dengan anak itu"
"dia sudah mengurus kepindahan dan memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri"
"heol...apa dia sedang bercanda" ucap youngjae tidak percaya,"apa kau mengenalnya"
"tidak, presdir"
youngjae mengendikkan bahunya tidak perduli dan berjalan menuju kampus,minjae melihat kepergian kim youngjae dengan tatapan prihatin sebelum akhirnya menyusul youngjae masuk ke dalam kampus.
~|~
daehyun menoleh ke arah pintu ketika mendengar seseorang mengetuk pintu.
"eoh di sini kau rupanya"
pandangan daehyun terhenti pada seseorang yang masuk dan menyapanya seakan akan mereka sudah saling kenal sejak lama,seseorang yang tidak lain adalah seungwoo yang baru ia temui semalam,dari mana dia tahu jika daehyun masuk rumah sakit dan untuk apa dia kesana.
"aigoo seperti nya kau terlihat baik baik saja" ujar seungwoo sembari berjalan ke arah daehyun yang duduk di atas ranjang.
"kenapa ahjussi kemari"
"ahjusi?aku? ya'aku hanya enam tahun lebih tua darimu apa kau harus memanggilku seperti itu" protes seungwoo tapi sepertinya daehyun tidak tertarik untuk bicara dengannya karna pembicaraan mereka berdua sudah berakhir semalam.
"aku sudah mengatakan untuk melupakannya kenapa malah kesini"
"ishh orang ini benar benar,setidaknya kau harus berterimakasih karna aku sudah menyempatkan diri untuk menjengukmu eoh"
"siapa yang menyuruhmu menjengukku lagi pula kau datang dengan tangan kosong,jangan berteriak di rumah sakit" gerutu daehyun sembari memalingkan wajahnya.
"aku datang kesini dengan tangan kosong bukan karna aku tidak punya uang,aku fikir anak presiden itu pasti sudah memberimu segalanya"
daehyun menatap seungwoo seakan memprotes ucapannya barusan,memangnya youngjae itu siapanya,youngjae hanya atasan daehyun dan bukan keluarganya jadi kenapa youngjae harus memenuhi kebutuhannya,mata daehyun mengikuti pergerakan seungwoo yang duduk di tepi ranjangnya.
"siapa yang menyuruh ahjusi untuk duduk"
"ishh anak ini benar benar,hyung...hyung...panggil aku hyung,apa susahnya bahkan aku belum menikah"
daehyun tidak merubah ekspresi wajahnya,"kenapa kau kemari"
seungwoo menoleh ke arah daehyun, "ada sesuatu yang harus kupastikan,jadi bersikap baiklah padaku"
"apa itu"
"apa saja,akan ku beri tahu jika aku sudah tahu jawabannya"
"pergilah"
"mwo"
"jika youngjae-ssi melihatmu ada di sini urusannya pasti akan lebih rumit"
"apa dia orang yang menyebalkan"
daehyun menatap tanpa ekspresi ke arah seungwoo, daehyun menghela nafas dan berbaring sembari menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.
"pergilah dari sini,aku tidak ada urusan lagi denganmu,jangan membuat kepalaku jadi tambah pusing" rengek daehyun di dalam selimut.
"hanya duduk di sini seharian tidak akan mengganggumu"
daehyun tiba tiba bangkit,"mwo....."pekiknya
"ya' kau pasien mana boleh teriak seperti itu,diamlah atau mereka akan menyumpal mulutmu eoh....mengerti"
"aku tidak mengenalmu kenapa kau masih datang ke sini,cepat pergi sana aku tidak mau terlibat lagi denganmu" ujar daehyun dengan malas.
"ya' kau ini" seungwoo menggerakkan tangannya seakan akan ingin memukul daehyun, "kau sudah tahu namaku masih saja tidak kenal,apa kau amnesia,aku baik baik datang padamu setidaknya ucapkan terimakasih"
"ne,terimakasih,sekarang pergilah"
seungwoo mendengus kesal dan hampir memukul kepala daehyun jika pintu tidak terbuka,seorang perawat masuk mengantarkan makan siang daehyun.
"woah...lihatlah betapa bahagianya hidupmu sekarang eoh....cepat makan dan jangan sisakan sedikitpun"
daehyun benar benar merasa tidak berdaya,bicara pada seungwoo sama saja bicara pada orang tuli,daehyun menghela nafas beratnya dan kembali bersembunyi di dalam selimut.
"ya' sedang apa kau, cepat habiskan makananmu"
"aku tidak mau dengar pergilah dari hadapanku"
"ishh anak ini sudah di perhatikan bukannya terimakasih dasar kunyuk sialan ya' ya' ayo cepat bangun ya'...."
saking niatnya membangunkan daehyun seungwoo tidak sengaja memukul kaki daehyun yang sakit sontak membuat daehyun bangun dan memegangi kakinya sembari meringis kesakitan.
"ahjusi sudah gila,kakiku sakit kenapa kau memukilnya ishhh"
"eoh...benarkah"
seungwoo membuka selimut yang menutupi kaki daehyun dan tersenyum ringan ketika melihat kaki daehyun yang tengah di gibs.
"aku kan tidak tahu jika kakimu patah,ini tidak akan terjadi jika kau mengatakannya sejak awal"
daehyun mendengus kesal melihat seungwoo yang tidak bisa berhenti meperlihatkan giginya.
"siapa bilang kakiku patah"
"lalu"
"pergilah atau ku panggil petugas keamanan"
"eoh.menakutkan tapi bukankah kau seorang kepala keamanan" seungwoo memberikan cengirannya lagi entah untuk yang ke berapa kali,"ayolah kenapa kau galak sekali eoh...aku tidak melakukan hal buruk padamu "
daehyun menggertakkan giginya sembari memalingkan wajahnya ketika seungwoo memukul kakinya lagi entah di sengaja atau tidak.
daehyun dengan kesal menyingkirkan tangan seungwoo dan menutupi kakinya dengan selimut,"pergilah sebelum youngjae-ssi melihat wajah mu" ketus daehyun yang kemudian menyembunyikan diri di balik selimut,seungwoo hanya tertawa tanpa suara,seharusnya dia menemui daehyun lebih awal sehingga semuanya tidak akan berakhir seperti ini.
"mianha....jung daehyun-ah,mianha... karna baru datang sekarang"
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro