Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Part 13

youngjae membuka pintu kamar daehyun dan menutup pintunya dari dalam dengan pelan,pandangan matanya tertuju pada laci kecil di sudut kamar daehyun, dia berjalan menuju laci tersebut dan berjongkok di depannya,dia membuka sebuah laci seperti sedang mencari sesuatu setelah tidak menemukan sesuatu yang ia cari dia beralih ke laci yang lainnya untuk beberapa kali hingga semua laci sudah ia periksa youngjae kemudian beranjak berdiri dan tampak berfikir dengan tatapan dinginnya satu yang youngjae ingat,sebelumnya daehyun menyimpan sebuah foto di dalam lacinya dan sekarang sudah menghilang,apa daehyun sengaja menyembunyikan.


youngjae kemudian beralih ke lemari baju daehyun, dia membuka lemari baju daehyun dan mengamati dengan detail.semua baju daehyun yang tergantung dengan rapi,dia menyibakkan baju daehyun dan melihat tumpukan baju yang terlipat rapi di bawah gantungan,youngjae berjongkok di depan lemari,dia menyisihkan baju daehyun dan menampakkan sebuah loker kecil yang menggunakan pasword untuk membukanya,tanpa ragu youngjae membuka tombol pasword dan menekan beberapa digit angka namun angka yang ia tekan salah youngjae kembali memasukkan beberapa nomor secara asal dan lagi lagi gagal,youngjae menaruh tangannya di atas loker tersebut dan tampak mempertimbangkan sesuatu,untuk apa dia melakukan semua ini toh dari awal dia tidak perduli siapa daehyun sebenarnya dari keluarga seperti apa dia dan bagaimana dengan kehidupannya sebelumnya lagi pula kenapa dia harus bersikap berlebihan dengan menghubungkan daehyun dengan cerita yang simpang siur yang sudah di lupakan oleh masyarakat,tidak ada yang tahu divisi apa itu dan di tugaskan di mana mereka,meski youngjae sendiri tidak asing dengan nama tersebut.


youngjae tertawa ringan dan mengembalikan baju daehyun ke tempat semula,seperti nya daehyun akan benar benar mengutuknya jika melihat apa yang baru saja ia lakukan.




~|~

daehyun mengemudikan mobilnya di jalanan seoul yang cukup sibuk,dia masih tampak terpukul dengan berita kematian yongguk yang baru saja ia dengar setelah satu tahun berlalu tapi kenapa,kenapa di saat daehyun memulai kehidupannya kembali justru yongguk pergi meninggalkannya,seharusnya sejak awal dia tidak meninggalkan yongguk sendirian.

entah sadar atau tidak daehyun semakin menaikkan laju mobilnya,dia seperti mengalami pertempuran dengan dirinya sendiri di mana dia sangat marah pada dirinya sendiri dan tidak bisa melakukan apapun untuk rekan rekannya,seharusnya dia tidak pernah berharap bahwa yongguk juga akan menjalani hidup yang sama dengannya dan bisa melupakan semuanya meski hanya sekedar untuk formalitas belaka.



fikiran daehyun tersentak ketika mobil di depannya melambat dengan tiba tiba dan untuk menghindari tabrakan daehyun membanting setirnya dan hal itu pula yang membuatnya justru di tabrak oleh mobil di belakangnya hingga mobilnya terseret beberapa meter sebelum berhenti,mungkin memang sudah ahli atau hanya keberuntungan belaka daehyun tidak lepas kendali,dia menjatuhkan kepalanya di atas kemudi dan memejamkan matanya sejenak,tidak perduli dengan keributan di luar sana.

"argh......" teriak daehyun terdengar sangat frustasi,dia memukul kemudi beberapa kali untuk meredam sakit di hatinya,dia bahkan tidak merasakan sakit meski tangan dan benerapa bagian wajahnya berdarah karna terkena pecahan kaca,dia pernah mengingkari janjinya sekali ketika berada di sungai han dan kali ini dia mengingkari janjinya untuk kedua kalinya,salah satu kelemahan daehyun,dia bukanlah orang yang bisa mengendalikan emosinya dia sering terbawa dalam suasana dan membuatnya semakin rumit untuk dirinya sendiri,seperti saat ini ketika dia membiarkan air matanya jatuh kembali dia bahkan sempat histeris dan kehilangan kendali akan dirinya sendiri untuk beberapa waktu,sebelum akhirnya kesadarannya kembali dan melihat beberapa orang turun dari mobil dan berlari ke arahnya,bukannya keluar daehyun justru menyalakan mesin mobilnya dan meninggalkan lokasi dengan mobil yang bagian sampingnya rusak parah,entah bagaimana reaksi youngjae ketika dia melihat mobilnya telah di rusak oleh daehyun, dia tidak perduli meski dirinya akan di pecat setelah sampai di hadapan youngjae, dia juga tidak biaa berfikir kata kata apa yang tepat untuk dia katakan pada youngjae nanti atau bahkan apakah dia bisa sampai di tempat youngjae atau tidak.




~|~

jonghyun berdiri di depan gerbang sebuah rumah berlantai dua,samar samar dia mendengar suara seseorang berbicara dari dalam rumah,setelah beberapa saat dia melihat bayangan hitam seorang anak laki laki di lantai dua,dia terlihat berjalan kesana kemari dan sesekali seperti berbicara dengan seseorang, jonghyun menarik ujung bibirnya dengan tatapan yang sendu.




"eomma......"


samar samar jonghyun bisa mendengar suara anak laki laki tersebut,dia merasa bodoh karna harus mematai matai rumah yang tidak lain adalah rumahnya sendiri bahkan dia sendiri bisa dengan bebas masuk ke dalam rumah tersebut dan menemui anak laki laki yang selalu memanggilnya dengan sebutan abeoji.


"haruskah aku menelefon abeoji"


jonghyun lagi menarik ujung bibirnya seharusnya dia sudah bisa berkumpul bersama keluarga kecilnya pada jam segini tapi seperti nya presiden masih membutuhkannya saat ini,jonghyun kembali masuk ke dalam mobilnya dan pergi meninggalkan keluarga kecilnya.



~|~

sudah hampir satu jam youngjae duduk di sofa ruang tamu sembari bermain game menggunakan smartphone nya,setelah keluar dari kamar daehyun dia memutuskan untuk menunggu kedatangan daehyun di sana,youngjae sempat heran kemana perginya daehyun apa mungkin dia pulang kerumahnya.






"ya' hajima,hajima,ya'......"

youngjae menghentakkan kakinya ke lantai dan mendengus kesal,seperti nya dia mengalami kekalahan dan hal itulah yang membuat youngjae bosan dan menelantarkan ponselnya di atas meja,dia melihat jam dinding di ruang tamu,sudah hampir jam sebelas malam tapi kenapa daehyun belum juga kembali,youngjae meraih ponsel yang sempat ia telantarkan dan berinisiatif menghubungi daehyun, tapi pergerakannya terhenti,dia mengangkat kepalanya dan melihat ke arah garasi setelah mendengar suara mobil,tapi beberapa saat kemudian youngjae mendengar suara yang cukup keras yang membuatnya langsung beranjak.




~|~

daehyun memasuki garasi kediaman youngjae, dia melepas sabuk pengamannya dan membuka pintu mobil tapi seperti nya pintu mobil tersangkut karna sedikit penyok,daehyun kemudian menendang pintu mobil dengan kasar sehingga menimbulkan suara yang sangat keras dan pintu berhasil terbuka.


daehyun melangkahkan kakinya keluar dari dalam mobil tapi tepat setelah dia menapakkan kaki kirinya dia langsung ambruk ke lantai dan mengernyit kesakitan bukan hanya karna telapak tangannya yang terkena pecahan yang tersebar ketika ia menendang pintu melainkan karna kakinya tiba tiba terasa sakit,daehyun mencoba untuk bangun,dia duduk di lantai dan mencabut beberapa pecahan kaca yang masih menancap di telapak tangannya, dan membuat tangannya berdarah lagi ketika ia mencabutnya,daehyun mengernyit saat dia baru merasakan nyeri pada tubuhnya bahkan punggung nya terasa ngilu,daehyun melepas sepatu beserta kaos kakinya dia bahkan tidak sanggup untuk berjalan masuk,jika tahu akan seperti ini dia pasti tidak akan pulang ke rumah youngjae.


daehyun menghela nafas sembari memalingkan wajah dan terhenti ketika melihat seseorang berdiri di ambang pintu garasi yang menghubungkan ruang tamu.





"apa yang kau lakukan"




Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro