Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Part 10

"apa apaan ini" ujar youngjae sembari menaruh beberapa dokumen di meja seperti melemparnya sedangkan manager keuangangan hanya diam dan tampak kebingungan.

"kau ingin membuat perusahaanku bangkrut atau kau sudah menyerahkan lamaran kepada perusahaan lain atau kau tidak ingin bekerja lagi untuk ku eoh"

daehyun yang berdiri di sampingnya hanya bisa menghela nafas sembari memalingkan wajahnya,dia menggaruk keningnya yang tidak gatal mendengar perkataan youngjae yang tidak ada jeda sama sekali.

"maaf presdir tapi apa kesalahan yang sudah ku perbuat,aku memberi laporan sesuai dengan pengeluaran perusahaan"

"aku tahu,aku tahu,TAPI KENAPA PENGELUARAN PERUSAHAAN BEGITU BESAR"

youngjae semakin meninggikan nada bicaranya,bahkan dia seperti sedang ingin menelan orang di hadapannya.

"pembelian lahan di gangwon-do,apa apaan ini,kapan aku membeli tanah itu dan yang ini lalu ini siapa yang membeli semua ini,apa kau fikir aku ingin mengucilkan diri dan membeli rumah sebelumnya dan hidup sederhana di desa,eoh"

youngjae menunjuk ke arah dokumen tersebut dengan asal bahkan dia tidak tahu apa yang sudah dia tunjuk,daehyun merasa prihatin pada manager keuangan,jika daehyun berada di posisinya saat ini dia pasti segera berdiri dan langsung mencekik youngjae.

"tidak presdir"

"lalu"

manager keuangan mengangkat kepalanya dan sedikit memajukan wajahnya dengan ekspresi bingung.

"jadi"

ujarnya membuat mata youngjae melebar,"mwoya.......apa kau orang bodoh,eoh,sejak kapan aku memperkejakan orang bodoh eoh,kau fikir aku mau bekerja dengan orang bodoh eoh.......kau ingin main main denganku"

youngjae menggebrak mejanya dengan keras,daehyun sedikit terkejut masih berani beraninya dia menggebrak meja,dan seperti biasa youngjae menarik tangannya ke bawah meja tapi seperti nya kali ini benar benar sakit karna dia merendahkan tubuhnya dan hampir menempel pada meja,manager keuangan tampak kebingungan tapi tidak dengan daehyun dia memalingkan wajahnya dan sekilas tertawa ringan tanpa suara dan hal itu jauh membuat manager keuangan merasa heran,apa yang sedang mereka lakukan.

"presdir,kau baik baik saja" tanya manager dengan hati hati.

youngjae tiba tiba mengangkat kepala dan memasang wajah tanpa ekspresi membuat manager keuangan kaget dan refleks memundurkan wajahnya.

"hanya sakit perut sebentar"

"jika masih lama akan ku panggilkan dokter" youngjae mendongakkan kepalanya dan melihat wajah daehyun memerah tidak salah lagi pasti daehyun baru saja menertawakannya dalam hati lihat saja youngjae pun masih bisa melihat dengan jelas wajah bahagia daehyun.

youngjae memukul perut daehyun dan berhasil membuat daehyun mundur sembari memegangi perutnya,dia kemudian menegakkan tubuhnya dan berdehem mencoba berbicara dengan sedikit berwibawa.

"siapa yang membeli semua hal di luar kepentingan perusahaan" ujar youngjae dengan tenang seperti sedang menjaga reputasinya sebagai seorang CEO terhormat.

"itu....e....itu....." manager keuangan tampak ragu ragu karna youngjae pasti akan memarahinya lagi jika tahu bahwa presidenlah yang menggunakan seluruh uang perusahaan.

"presiden" tebak youngjae.

"benar presdir"

youngjae mendecak sembari memalingkan wajahnya,"untuk apa dia membeli lahan di gangwon-do,apa dia ingin membuat tanah kuburannya sendiri"

gumam youngjae, daehyun berdehem dan berhasil mengalihkan perhatian youngjae, youngjae melihat le arah daehyun seakan bertanya, apa yang kau lakukan.

"mulai sekarang tidak akan ada transaksi apapun tanpa izin dariku,jika mengerti kembalilah ke tempatmu"

"mengerti presedir,aku permisi"

manager keuangan membungkuk sekilas dan berjalan keluar,setelah itu daehyun langsung duduk di meja tamu,dan youngjae mengambil kembali dokumen laporan keuangan dan membukanya.

"ahjussi"

youngjae menoleh ke arah daehyun ketika mendengar suara daehyun menyebut kata ahjussi.

"aku mengerti"

daehyun menutup panggilan dan memasukkan ponselnya kembali ke dalam saku tasnya.

"apa yang dia katakan" tanya youngjae dengan tatapan menyelidik.

"perubahan jadwal,makan malam akan di lakukan di blue house pukul delapan malam"

youngjae memalingkan muka tidak perduli seperti nya dia benar benar malas jika sudah berhubungan dengan blue house.

~|~

20.10 pm kst.

"apa anak itu belum terlihat"

ujar presiden dengan suara yang pelan pada jonghyun ahjussi.

"saya akan menghubungi jung daehyun"

presiden mengangkat sedikit tangannya ke udara dan ekspresi wajahnya mulai mengeras,"tidak perlu,dia punya kaki untuk berjalan sendiri kemari"

presiden tersenyum kearah perdana menteri jepang yang tengah duduk berhadapan dengannya untuk mencairkan suasana karna ini di luar perjanjian presiden tidak habis fikir jika youngjae benar benar tidak datang dan mempermalukannya di depan perdana menteri jepang.

"i'm really sorry,it look like my son is very busy today"

(aku benar benar minta maaf,seperti nya putraku sangat sibuk hari ini)

"no problem,i can meet him next time,he might be really busy because he's a young CEO,you have to be proud of him"

(tidak masalah aku bisa bertemu dengannya lain kali,dia mungkin benar benar sibuk karna dia seoarang CEO muda,kau harus bangga padanya)

presiden tertawa ringan bersama perdana menteri tapi seperti tidak ada kebanggaan dalam suara tawa presiden.

"watashi wa okurete iru yo ni mieru,hontoni zan'nenda"   (sepertinya aku terlambat,aku benar benar minta maaf)

ujar youngjae yang tiba tiba berdiri di samping ahjussi,membuat presiden dan perdana menteri sempat terkejut dan menghentikan tawa mereka.

" watashi no namaeha yoo youngjae desu,oaidekiteureshidesu"

(namaku yoo youngjae, senang bertemu denganmu)

ahjussi melihat ke arah daehyun yang berdiri di belakang youngjae,setelah itu ahjussi dan daehyun pergi ke sisi ruangan sebelah pintu dan berdiri berdampingan sedangkan youngjae duduk di antara presiden dan perdana menteri.

dari jauh daehyun bisa melihat senyum ramah youngjae, seandainya dia seperti itu setiap hari mungkin akan lebih baik.

"apa yang terjadi" daehyun melihat ahjussi yang bertanya padanya tapi pandangan ahjussi tetap tertuju pada ketiga orang yang sedang bercengkrama tidak jauh dari mereka.

"bukan apa apa"

daehyun menggendikkan bahunya.

"terimakasih sudah membuatnya tersenyum" lanjutnya
dalam hati.

"anata no nihongo wa totemo yoidesu"
(bahasa jepangmu sangat bagus)

"watashi wa chodo shoshinshadesu,sore o yamenaide kudasai"
(saya hanya seorang pemula,tolong jangan berlebihan)

untuk beberapa waktu youngjae membiarkan senyum di wajahnya bertahan sedikit lama meski dia tidak pernah sekedar melirik ke arah presiden dia hanya menatap meja ketika mendengar presiden berbicara dan memujinya secara berlebihan karna seumur umur presiden tidak pernah memujinya secara pribadi.

"aku ingin segera pergi dari sini"

"kajja,daehyun-ssi"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro