Part 8
youngjae mengucek matanya dan memukul pelan mulutnya ketika menguap,dia menoleh ke samping dan melihat daehyun masih sibuk dengan berkas di tangannya,dia melihat mejanya sendiri,seperti nya daehyun mengambil alih hampir separuh pekerjaannya saat ia tertidur,youngjae mengambil berkas di sampingnya namun suara daehyun menghentikannya.
"jam makan siang sudah lewat,sebaiknya kita pergi mencari sesuatu di luar untuk di makan" ujar daehyun yang masih melihat dan membalik berkas di tangannya,youngjae pun menaruh berkasnya kembali dan berdiri.
"kajja"
daehyun menutup berkasnya dan menaruhnya di meja sebelum menyusul langkah youngjae.
~|~
"bagaimana dengan kepala keamanan yang baru" tanya presiden yang duduk di ruang kerjanya bersama jonghyun ahjussi yang berdiri di sampingnya.
"tuan yoo youngjae tampaknya sudah bisa menerima anak itu"
"aku dengar kau mencarikan kepala keamanan yang seumuran dengannya,benar begitu"
"benar presiden,saya fikir tuan yoo youngjae akan lebih nyaman jika ada seseorang yang seumuran berada di dekatnya"
presiden menarik sudut bibirnya, "lalu bagaimana dengan laporan perusahaan yang ku minta"
"maaf presiden,tuan yoo youngjae memerintahkan bahwa tidak ada yang boleh memberikan berkas apapun pada anda sebelum tuan yoo youngjae melihatnya"
lagi presiden menyunggingkan senyumnya,"begitu ya,apa sekarang dia baru mengerti cara berbisnis,jonghyun-ya"
"ne,presiden"
"pergilah ke rumahnya dan ambil berkas yang ku minta,jika dia menolak suruh dia yang mengantarkannya sendiri"
"saya mengerti" jonghyung ahjussi membungkukkan badannya dan berjalan keluar dan di depan pintu ahjussi berpapasan dengan asisisten pribadi presiden dan saling menundukkan kepalanya sekilas.
"apa semua baik baik saja"
tanya shin dongwook asisten pribadinya yang terlihat seusia dengan kepala pelayan seo sembari mengahampiri presiden.
"bagaimana dengan putranya"
"dia masih di sibukkan dengan skripsi untuk mengejar ketinggalan,aku dengar setahun yang lalu dia mengikuti pelatihan di sebuah perusahaan security,apa kau benar benar ingin memasukkan tuan yoo di universitas yang sama dengan anak kwon jonghyun"
presiden hanya tersenyum ringan seakan akan dia tidak ingin ada orang yang menebak apa yang saat ini dia fikirkan.
"aku tidak ingin merusak kesenangan anak itu,mendengar dia baik baik saja sudah cukup untuk ku"
~|~
"harabeoji.......wasseo"
teriak youngjae ketika memasuki rumah,"tuan muda sudah datang,makan malam sudah siap"
"eoh,aku ingin mandi dulu baru makan,kau dan yang lain makanlah dulu jangan menungguku"
"ye,aku mengerti"
youngjae berjalan ke lantai dua dan kepala pelayan seo hendak kembali ke tempatnya dan berpapasan dengan daehyun.
"anda terlihat sangat lelah"
"aku mohon jangan terlalu formal padaku,panggil saja namaku"
"baiklah,kalau begitu apa kau sudah makan jika belum datanglah ke pavilun di belakang rumah,di sana tempat para pelayan di rumah ini tinggal saat malam"
"ah,ne,aku mengerti"
daehyun membungkuk sekilas ketika kepala pelayan seo pergi,dia sedikit memiringkan kepalanya dan terlihat berfikir,dia kira semua pelayan tidur di rumah ini tapi ternyata mereka tidur di rumah terpisah,daehyun kemudian melangkahkan kakinya menaiki anak tangga menyusul youngjae sembari membawa berkas dan juga jas youngjae yang mungkin sengaja dia tinggalkan begitu saja di dalam mobil.
daehyun mengetuk pintu kamar youngjae dan membukanya,daehyun masuk ke dalam kamar ketika tidak melihat siapapun di sana.
"youngjae-ssi"
"ne........"
daehyun menoleh ke sumber suara yang tidak lain berasal dari dalam kamar mandi,daehyun kemudian menaruh berkas tersebut di atas lemari pendek di sudut ruangan,daehyun sedikit penasaran kenapa di kamar youngjae tidak ada lemari baju atau lemari baju youngjae menjadi satu dengan kamar mandi nya, seperti nya begitu karna dia tidak mungkin memiliki ruang ganti yang terpisah dengan kamarnya lagi pula itu hal yang wajar jika kau pernah menyewa sebuah apartemen di apgeujong.
daehyun kemudian turun dan berjalan ke kamarnya,dia melepas jasnya dan mengantungnya di gantungan baju di sebelah pintu,dia berjalan ke arah kaca yang cukup besar di kamarnya dan berhenti di depannya.
dia menarik laci di lemari kecil di sebelah kaca,dan mengambil sebuah kaca mata, dia kemudian menyentuh matanya dan seperti mengambil sesuatu dari dalam matanya,sebuah lensa kontak,ya,selama setahun terakhir daehyun memakai lensa kontak karna sejak insiden tiga tahun yang lalu matanya sedikit bermasalah dan setahun terakhir ini dia bahkan tidak bisa melihat dengan jelas ketika tidak memakai kaca mata,dokter mengatakan bahwa jika kondisi mata daehyun terus memburuk hal itu bisa menyebabkan kebutaan sementara tapi selama setahun terakhir ini daehyun tidak merasakan ada aneh dengan matanya dan berhenti mengunjungi dokter karna memang biayanya yang mahal menjadi alasan utama bagi daehyun terlebih lagi dia mempunyai tanggung jawab lebih di luar kehidupan pribadinya.
dia memakai kaca matanya,dia mendengar ponselnya yang berada di saku jasnya berdering,dia bergegas mengambil ponselnya dan melihat panggilan masuk,jonghyun ahjussi.
"ahjussi,ada apa"
"apa kau di rumah"
"ne,kami baru sampai"
"baiklah,aku sedang menuju kesana sekarang"
"waeyo"
sambungan terputus sebelum jonghyun mendengar pertanyaan daehyun, daehyun memiringkan kepalanya seperti sedang mempertimbangkan sesuatu.
"bukankah tadi pagi dia baru ke sini,kenapa harus kesini lagi" gumamnya,dia mengambil jasnya dan berjalan keluar sembari memakainya.
youngjae menuruni anak tangga sembari bersenandung pelan tapi langkahnya tiba tiba berhenti ketika melihat daehyun yang baru keluar dari kamarnya, youngjae memiringkan kepala dan tampak mempertimbangkan sesuatu.
"ada apa dengannya"
gumamnya dan menuruni tangga dengan sedikit berlari untuk mengejar daehyun, dia menghampiri daehyun yang berdiri di dekat sofa di ruang tamu,dia menatap daehyun dengan aneh seperti melihat sesuatu yang tak wajar di wajah daehyun.
"apa yang kau lakukan"
tanya daehyun yang melihat tingkah aneh youngjae.
"ada apa dengan matamu"
"tidak ada" jawab daehyun acuh.
"lalu kenapa kau memakai itu" ujar youngjae sembari menunjuk ke matanya sendiri.
daehyun mendengus,tidak bisakah anak ini diam bahkan selama ini dia tidak pernah menunjukkan pada orang bahwa matanya bermasalah karna tidak ingin menjawab pertanyaan mereka semua.
"mataku bermasalah"
"jinjja...." seru youngjae yang terkesan berlebihan.
"heol" youngjae tiba tiba mengambil kaca mata daehyun.
"ya'apa yang kau lakukan cepat kembalikan"
daehyun meraih tangan youngjae tapi youngjae malah menghindar,daehyun hanya samar samar melihat bayangan youngjae berbeda dengan sebelumnya,dia masih bisa melihat wajah seseorang meski tidak jelas tapi kali ini pandangannya benar benar blur.
y
oungjae melambaikan tangannya beberapa kali di depan wajah daehyun dan berfikir bahwa seperti nya mata daehyun benar benar bermasalah.
youngjae memakai kaca mata daehyun dan langsung melepasnya kembali ketika merasa pusing.
"ya'kembalikan sekarang"
"heol,daebakk apa selama ini kau memakai lensa kontak"
"ne......sekarang cepat kembalikan"
daehyun mengernyitkan dahinya untuk memperjelas pandangannya dan saat itu juga dia bisa melihat wajah youngjae meski samar samar,daehyun langsung merebut kaca matanya kembali dan memakainya.
"apa matamu tidak sakit"
"aniya" jawab daehyun acuh,"sudah waktunya makan malam pergilah keruang makan,jangan berteriak karna harabeoji berada di paviliun belakang"
"orang ini,memangnya kau sedang menunggu siapa,kenapa kau berdiri di sini seperti robot"
"jonghyun ahjussi dalam perjalanan menuju kemari"
"ahjussi" ujar youngjae dengan mata terbuka lebar,"kenapa dia harus ke sini lagi bukankah sudah ada kau di sini" gerutu youngjae dan berjalan ke sofa di samping daehyun dan menjatuhkan tubuhnya di atas sofa.
"bukankah aku menyuruhmu ke ruang makan kenapa malah duduk di sini"
youngjae mendongakkan kepalanya untuk melihat daehyun, "gwiyowo" gumamnya,dan menegakkan kepalanya kembali.
"mwo"
"ahjussi tidak akan kemari jika bukan pak tua itu yang menyuruhnya,kau belum mengerti sifat pak tua itu jadi diam saja dan tunggu ulah apa lagi yang akan dia perbuat"
daehyun memukul pelan kepala youngjae sebenarnya dia ingin melakukannya dari kemarin.
"wae.......apa sekarang kau ingin melakukan konspirasi,eoh..." sungut youngjae sembari melihat ke arah daehyun.
"bersikap baiklah pada ayahmu bagaimana bisa kau mengatai ayahmu yang juga seorang presiden dengan sebutan pak tua"
"jika kau tahu kelakuannya kau mungkin akan melakukan hal yang sama,lihat saja nanti" gerutu youngjae dan tampak sangat kesal.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro