Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Page 17

Taehyung keluar dari salah satu ruangan di sudut rumah sakit dan merogoh ponselnya ketika mendengar bahwa ada panggilan masuk ke ponselnya.

sebelah alisnya terangkat ketika melihat nama sang pemanggil yang tidak lain adalah jung ilhoon,taehyung melanjutkan langkahnya menyusuri koridor rumah sakit sembari menjawab panggilan di ponselnya.

"hyeong....waeyo?,apa kau baru menyesal setelah mengusirku kemarin?"taehyung tiba tiba menjauhkan ponselnya dari telinga ketika ilhoon tiba tiba berteriak di seberang sana.

"ya ampun,orang ini sudah di bilang jangan berteriak"gerutu taehyung dan mendekatkan kembali ponselnya ke telinganya.

"mianhae....,untuk beberapa hari aku tidak akan pulang ke kedaimu jadi jangan hubungi aku sebelum aku ke sana,kau mengerti"

Bugh.

sebelum bisa mendengarkan jawaban dari ilhoon,ponsel taehyung terlempar lebih dulu dari tangannya ketika ia tidak sengaja menabrak bahu seseorang atau mungkin keduanya memang tidak berhati hati dan saling bertabrakan.

taehyung hendak mengambil kembali ponselnya sebelum seseorang yang sebelumnya bertabrakan dengannya mengambil ponselnya lebih dulu,pria itu kemudian berbalik dan menghadap taehyung.

yoo kihyun menang dalam taruhan yang telah di buat oleh jungkook beberapa waktu lalu karna orang yang menabrak taehyung tidak lain adalah yoo kihyun yang saat ini tengah menyodorkan ponsel taehyung yang tidak lain adalah tersangka dari kasus pembunuhan di itaewon semalam yang berarti dia adalah buronan dari dua pria yang berdiri di hadapannya saat ini.

"aku benar benar minta maaf,aku sangat ceroboh sehingga tidak melihatmu,aku benar benar minta maaf"ujar kihyun sembari beberapa kali membungkukkan badannya dan membuat taehyung juga harus melakukan hal yang sama sebagai kesopanan.

"tidak,aku juga bersalah,sebenarnya aku tidak benar benar melihat jalanan di depanku,aku benar benar minta maaf"balas taehyung dan dia kembali menunjukkan sifat yang berbeda dari sebelumnya,senyum ramah dan berwibawa dengan pembawaan yang tenang adalah salah satu penyamaran yang paling ampuh untuk di gunakan melawan orang orang berjas seperti orang yang berada di hadapnnya sekarang.

"eoh,ini ponselmu"

"ahh....ne,kamsahamnida"

taehyung menerima ponselnya kembali,namun saat dia mengangkat kepalanya,pergerakannya sempat terhenti untuk sepersekian detik ketika bola matanya terkunci pada satu sosok yang berdiri di belakang kihyun.

jeon jungkook,daya ingat taehyung yang sangat tinggi memang tidak bisa di bohongi terlebih lagi dengan anak seperti jungkook tapi dengan pakaian yang di kenakan jungkook saat ini taehyung menarik perkataannya yang menyebuutkan bahwa jungkook masih anak anak,karna jika di bandingkan dengan yang ia lihat semalam,tubuh jungkook saat ini sedikit lebih besar dan lebih tinggi terlebih lagi jika di sandingkan dengan namja bertubuh mungil di hadapannya yang tak lain adalah yoo kihyun.

"sekali lagi aku benar benar minta maaf"kihyun kembali sedikit membungkukkan badannya sekilas,"aku permisi"ujarnya yang kemudian berbalik dan menepuk bahu jungkook sebelum kembali melanjutkan langkah mereka yang sempat terhenti.

namun taehyung sama sekali tidak beranjak dari tempatnya saat matanya mengikuti pergerakan jungkook yang semakin menjauh.

"sebenarnya apa pekerjaannya,kenapa dia tiba tiba memakai baju seperti itu"gumamnya menyiratkan rasa keheranannya pada penampilan jungkook yang berubah hanya dalaam waktu semalam.

"eih......ada apa denganku,aku kan sudah punya changkyun,lagi pula changkyun ku tidak kalah imut dari dia"gerutuan yang seakan ingin menyadarkan dirinya sendiri dan berbalik mengambil jalan yang berlawanan dengan jungkook dan kihyun pergi sebelumnya namun tetap saja,kebiasaan menggerutunya saat berjalan benar benar susah di hilangkannya.

"dia terlihat sedikit menakutkan jika memakai baju seperti itu,tapi bukankah changkyun ku juga sering memakai pakaian seperti itu,ya ampun aku bisa gila sekarang,kenapa dunia ini di penuhi anak anak imut seperti mereka,aku harus pilih yang mana"

sebuah gumaman yang menyerupai suara lebah yang menyusuri koridor rumah sakit yang tampak sepi.



Markas Besar Badan Intelijen Korsel.
Ruang Rapat 22.15.

satu persatu leader team memasuki ruang rapat dan menempati tempat duduk mereka masing masing dan untuk kali ini jungkook bukanlah orang yang datang paling akhir karna seharian ini dia pergi bersama kihyun dan perlu di ketahui bahwa yoo kihyun adalah satu satunya leader team yang tidak suka datang terlambat,sebisa mungkin dia akan datang beberapa menit sebelum rapat di mulai dan dari ke lima leader team hanya tiga yang telah mengisi kursi mereka.

"aku dengar kalian pergi ke itaewon?"tanya jooheon membuka pembicaraan di antara ketiganya sembari menunggu anggota rapat yang masih belum hadir,"apa kalian mendapatkan sesuatu?"

"kita mendapatkan masalah"cetus kihyun membuat jooheon sejenak menghentikan pergerakannya dan mengalihkan pandangannya pada kihyun.

"masalah apa yang hyeong maksud?"

"hacker,sniper,pembunuh bayaran sebuah kombinasi yang sempurna"cetus jungkook menyahuti pembicaraan keduanya dan membuat semua perhatian tertuju padanya yang tengah duduk dengan santai seakan telah menjadikan ruang rapat sebagai rumahnya sendiri dan hal itu sudah biasa bagi kihyun terlebih lagi jooheon,karna hampir setiap hari dia mendapati jungkook yang duduk di kursinya di ruang kerjanya dan mau tidak mau dia harus mengalah dan berakhir dengan duduk di sofa,maknae memang seperti itu!.

"mereka memiliki keahlian dan ketepatan waktu untuk menentukan sasaran namun mereka bukanlah orang yang memiliki hati,jika urusannya sudah menyangkut hacker bukankah hanya jooheon hyeong lah yang paling mengerti,mereka orang orang yang selalu menaruh uang di posisi teratas,mendapatkan banyak uang dengan cara membunuh dan melakukan tindak kriminal,bekerja secara berkelompok untuk mengelabuhi organisasi resmi negara,hacker,sniper,organisasi memiliki semuanya tapi kenapa kita selalu berjalan di belakang mereka?"tutur jungkook seakan akan ialah orang yang saat ini menjadi pimpinan dalam rapat yang bahkan belum di mulai.

"bagaimana detail kasusnya?"

pintu ruang rapat terbuka sebelum jooheon mendapatkan jawaban atas pertanyaannya,im jaebum,leader team divisi 3 yang baru saja datang dari busan memasuki ruang rapat dan tepat setelah ia menempati kursinya pintu kembali terbuka dan menampakkan pimpinan rapat yang sebenarnya,direktur cha seungwon yang langsung berjalan menempati posisisnya setelah menutup pintu.

"kita mulai rapat kali ini"serunya membuka rapat yang di hadiri oleh ke empat leader team dari lima divisi yang tercatat dalam organisasi,lalu kemanakah perginya leader team divisi 5,lupakan!,bahkan tidak ada yang perduli dia datang atau tidak karna sejak divisi lima di bentuk leader team divisi lima hanya tiga kali terlihat bergabung dalam rapat bersama para leader team lainnya dan itupun juga merupakan sebuah keajaiban.

"kita mulai dengan kasus yang terjadi di busan,im jaebum"

semua orang mengarahkan pandangannya pada jaebum yang kemudian memberikan sebuah berkas pada seungwon yang kemudian membacanya.

"tepat tengah malam,listrik di busan mati total,kaca di lantai 20 berlubang dan bisa di pastikan bahwa pelaku mengenai targetnya dari atap gedung di sebelahnya"terang jaebum.

"dalam keadaan gelap,mustahil dengan jarak sejauh itu"ralat jungkook hanya sebagai ucapan yang menginginkan jawaban lebih karna pada kenyataannya dia tidak merasa heran dengan hal tersebut.

jooheon dan kihyun yang menyadarinya hanya menatapnya sekilas dan sedikit menggelengkan pelan kepala mereka,mungkin jungkook ingin membalas dendam akan insiden yang sempat terjadi di pusat pelatiahan divisi 4 sebelumnya,dia salah satu provokator terbaik di organisasi!.

namun sepertinya jaebum tidak merasa terganggu dengan hal tersebut dan tetap bersikap santai seperti sebelumnya,"tidak ada saksi mata dalam kasus ini,percaya atau tidak pelakunya menembakkan pelurunya dalam keadaan gelap dan meninggalkan senapan laras panjang di atap gedung sebelum menuruni gedung dengan tangan kosong"jaebum mengucapkan kalimat terakhirnya sembari melirik jungkook seakan ingin membalas perkataan jungkook sebelumnya terlebih lagi setelah melihat ketiga leader team di sana tampak terkejut,jangan lupakan orang ini,dia adalah si manipulasi terhandal dalam organisasi.

"waktu pemadaman 30 menit,cctv mati total di sekitar lokasi kejadian"sahut seungwon menengahi pembicaraan para leader team setelah menaruh berkas laporan jaebum di meja.

"mereka terlalu nekat menuruni gedung dalam keadaan gelap"cetus jungkook.

"dari mana kau tahu bahwa pelakunya lebih dari satu orang"tanya seungwon.

"cctv telah di lumpuhkan sejak sebelum listrik di matikan"semua orang tampak tersentak dengan pernyataan jungkook yang terdengar begitu santai namun apa yang dia katakannya adalah hal yang serius dan memerlukan penjelasan lebih mendetail lagi.

"mereka bukanlah orang gila yang akan dengan terang terangan membawa senapan laras panjang untuk memasuki gedung bintang lima,sekalipun membungkusnya dengan rapi mereka tidak akan selamat dari cctv di setiap sudut bangunan,jika mereka hanya sekumpulan orang bodoh mereka pasti akan memasuki gedung seperti oraang bodoh yang tidak perduli dengan cctv yang sudah jelas berada di depan matanya"

"maksudmu mereka mematikan cctv sebelum masuk ke dalam gedung"sahut jooheon.

"mereka menggunakan senjata rakitan,meninggalkannya di atap gedung agar bisa turun dengan bebas,dan sudah bisa di pastikan tidak ada sedikitpun sidik jari yang tertinggal di sana"tambah kihyun.

semua mata kemudian tertuju pada jaebum yang terdiam sejenak,sepertinya perselisihan divisi 3 dan 4 memang sudah turun temurun,"apa itu benar,jaebum-ssi"ujar kihyun yang memberikan penekanan pada perkataannya saat menyebutkan nama jaebum,dan membuat tatapan tajam jaebum terarah padanya.

"benar"

jawaban singkat im jaebum yang akhirnya membuat jungkook menyembunyikan seulas senyum kemenangannya.

"kasus di itaewon melibatkan hacker dan sniper,meski pemadaman hanya berlangsung lima detik namun polisi tidak bisa menemukan seorang tersangkapun dalam kasus pembunuhan jarak dekat tersebut karna semua pelanggan kafe berhamburan keluar tepat setelah terdengar suara tembakan dan sudah bisa di pastikan bahwa pelaku ikut melarikan diri bersama para pelanggan lainnya"terang kihyun.

"semalam aku dan jungkook berada di myeongdong aku tidak tahu jika ada pembunuhan di itaewon"sahut jooheon.

"5 detik adalah lelucon yang buruk,cctv sebelum dan sesudah pembunuhan,siapa saja orang orang yang masuk dan keluar sebelum dan setelah pembunuhan terjadi"ujar jaebum menengahi.

"pada dasarnya cctv di daerah sana memiliki sistem individu di mana cctv akan tetap berfungsi meski terjadi pemadaman listrik tapi tepat saat listrik di padamkan cctv di sana juga mati,akan sangat mustahil memadamkan listrik dan membunuh orang dalam waktu bersamaan dan hanya berlangsung selama lima detik"terang jungkook.

"kami sudah memeriksa cctv berulang ulang namun tidak ada satu pun dari pengunjung kafe yang bisa di curigai,tidak ada satupun yang membawa komputer yang mungkin saja ia gunakan untuk meng hack semua sistem di itaewon"sambung kihyun.

"dia melakukannya dari jauh"imbuh jooheon.

"tepat!,satu pembunuh masuk ke dalam kafe untuk melancarkan serangan dan juga satu hacker yang bekerja dari jauh"tandas jungkook.

"hampir tidak ada perbedaan dari kasus yang terjadi di busan dengan kasus yang terjadi di itaewon tapi pelaku dari kedua kasus itu adalah orang yang berbeda"terang kihyun.

"bagaimana kau bisa menyimpulkan hal itu?"tanya seungwon.

"singkirkan kasus di itaewon dan kembali ke kasus yang terjadi di busan"sekali lagi ucapan kihyun yang terdengar begitu sinis berhasil menarik perhatian jaebum yang kembali mempertemukan tatapan tajamnya pada tatapan bersahabat milik kihyun.

"pelakunya tidak lain adalah si dewa kematian"ujar kihyun dengan memberi penekanan pada kalimat terakhirnya.

"seorang pembunuh bayaran yang hanya akan membunuh korbannya saat tengah malam"tandas jungkook.

"bagaimana sekarang?"seungwon.

"tidak ada yang bisa di lakukan,ingin mengejarpun siapa yang harus di kejar,menunggu adalah solusi terbaik"rapat di tutup dengan saran yang terlontar dari mulut kihyun.

"sh*t"

dan di akhiri dengan umpatan jaebum.

Rapat Di Tutup!!!.




THE BLOOD WAR
[DAZZLING SEOUL NIGHT IN CRIME]
BLACKOUT

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro