Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Part 13: Divorce? (2)


Karena di apartemennya ada Taehyung dan juga Chaeryong, Anne memutuskan untuk tetap menunggu di luar.Cewek itu mencoba menikmati angin malam, hitung-hitung dia nggak bakal jadi pengganggu di dalam sana.

Even if that was her room, tapi nggak papa. Siapa tau Chaeryong sama Taehyung lagi nyelesaiin masalah, dan ended up in her room, fu ....

''Kamu belum tidur?''

Suara itu mengejutkan Anne. Kepalanya langsung menoleh ke tangga. Mata Anne menangkap satu sosok yang nggak asing. Si cowok rambut silver dengan jaket hitam itu.

Ah, ini si bajingan yang Anne maksud pas dia cerita ke Chaeryong waktu itu.

''Ngapain ke sini?''

''Mau ngeliat kamu. Emang apalagi?'' balas cowok itu santai. ''Hari ini kamu nggak ada di kantor. Aku kira kamu sakit.''

Anne langsung memutar matanya jengah. ''Jim, can't you please mind your own business and get your ass off?''

Cowok itu tertawa. Bukannya pergi, dia justru berdiri di samping Anne. Tangannya mengambil sesuatu di kantong plastik dan memberikannya pada Anne. A glass of soda.

''Mau nyogok?''

''Anne, kamu belum tidur, dan aku juga. Apa salahnya kita minum bareng?'' celetuk cowok itu. ''Untuk malem ini anggap aja aku temen kamu.''

''Maksud kamu?''

Cowok itu menyipitkan matanya. ''Anne, aku tau kamu nggak suka sama aku. But, can't you please forget the past?''

''Hell no. Kamu ngehancurin aku, Park Jimin. Masa SMA aku rasanya buram banget. Dan kamu minta aku buat lupain itu?'' Anne membalas tak kalah tajam. Cewek itu ikut-ikutan menyipitkan matanya.

Jimin diam untuk beberapa saat. Dengan tangan kanannya, dia menarik dagu Anne kemudian memberikan satu kecupan di bibir mungil cewek itu.

''Then, tell me what should I do biar kamu maafin aku?''

Anne jadi ingin kabur dari tempatnya, ngebangunin Chaeryong dan bertanya, gimana rasanya dapet ciuman tiba-tiba dari cowok.

Did Chaeryong get this kind of kisses from Taehyung? How does it feels like?

Karena sekarang, Anne ngerasa jantungnya hampir copot dari tempatnya.

***



Pagi harinya, Chaeryong bangun lebih dulu. Dia keluar dari kamar dan ngeliat Taehyung tengah tidur dengan anaknya Daehyun dalam rengkuhannya.

Chaeryong tersenyum kecil. Ini bukan pertama kalinya dia ngebayangin hal kayak gini. Tapi kalau mereka punya anak, mungkin Taehyung bakal ngelakuin hal yang sama kayak sekarang. Tidur bareng anaknya dan pelukan kayak teletubies.

Anak? Oh, cut it off, Chae.

Cewek itu baru ingat. Hari ini mereka bakal ngurus semuanya. Soal pernikahan mereka, dan cerai masuk ke dalam hal yang harus mereka urusin.

Kata itu yang ngebuat Chaeryong nggak bisa tidur hampir dua jam. She can't even imagine it. Kalau mereka cerai, itu berarti Taehyung dan Chaeryong bakal pisah, kan?

Chae, you should be grateful. Lo benci cowok ini. Remember it. Dia bajingan yang udah nipu lo!

Biar pun Chaeryong terus ngingetin diri sendiri, tapi tetap aja, ada sesuatu dalam dirinya yang pengen hal itu nggak terjadi. Rasanya Chaeryong seperti jadi penderita dissociative indentity disorder*.

(Berkepribadian ganda)

Chaeryong baru saja mau berbalik, tapi dia mendengar suara anak kecil yang tengah Taehyung peluk mulai melenguh.

''Oh, sayang. Good morning.'' Chaeryong tersenyum. Dia melangkahkan kakinya mendekati Taehyung.

Perlahan, Chaeryong mindahin tangan Taehyung dan ngambil anak kecil itu lalu menggendongnya. Tangannya bergerak menepuk pelan bokong anak kecil itu.

Berselang beberapa detik, Chaeryong merasa tangannya tiba-tiba hangat. Ada sesuatu yang melingkar di pergelangan tangannya.

Itu tangan Taehyung.

''Tadi kamu ngucapin selamat pagi ke aku?''
Taehyung perlahan membuka matanya.

''Hah? Ke kamu? Aku ngucapin ke anak ini, bukan kamu.''

''Ke Darrent doang? Ke aku nggak?''

Chaeryong berdecih. ''Why I should do that?''

''Because you are my wi-''

Taehyung tiba-tiba diam. Chaeryong sendiri juga tau apa yang mau Taehyung ucapin, tapi cowok itu seharusnya nggak ngucapin hal itu.

Dengan cepat Chaeryong mengambil langkah menjauh dan menarik tangannya.

''We have to go home. Kasian Anne kalau kita di sini terus."

Seketika Taehyung merasa canggung. Dia langsung meluruskan punggungnya sementara tangannya menggaruk tengkuknya pelan.

''O...oke. Aku cuci muka aja, ya? Mandinya ntar di rumah.''

''Terserah.''

Dan di situ Taehyung kembali hanyut dalam rasa canggungnya. Ini pertama kalinya dia ngawalin paginya dengan kecanggungan kayak gini.

***

Begitu sampe di rumah, Taehyung cuman bisa ngelamun. Sebelumnya dia sempat ngehubungin pengacara khusus keluarganya, Min Yoongi, buat ngurusin semua itu.

Awalnya Taehyung berharap Yoongi bakal nolak, atau mungkin cowok itu lagi ada urusan atau lagi sakit. But, no. Cowok itu bahkan bilang dia bakal dateng nanti malam ke rumah.

Oh, Tae! You're so stupid.

Chaeryong nggak ada ngomong apa pun ke Taehyung. Dia sibuk ngurusin Darrent, sekadar main sama balita yang satu itu.

Taehyung terus merhatiin Chaeryong yang lagi ngasih makan Darrent di ruang makan. Rasanya kayak ngeliat ibu sama anak.

Sekarang Taehyung mulai berimajinasi.

Kalau waktu itu dia bener-bener ngehamilin Chaeryong, mungkin mereka nggak akan pisah secepat ini. Mungkin akan ada kesempatan bagi dumber kayak Kim Taehyung buat ngubah pernikahan mainan ini jadi serius.

But, he can't. Sebajingannya Kim Taehyung, dia nggak mau ngehamilin cewek gitu aja. Dia nggak sebajingan itu.

Taehyung merasa kepalanya mau pecah.
Tangannya perlahan mengeluarkan ponselnya dari saku celananya, mencoba menghubungi seseorang.

To: Jeon Jungkook

Hey, dude. Busy? Kalau ada waktu, gue pengen kita minum bareng. Bisa?

Taehyung tau ini masih terlalu pagi buat minum. Tapi bukan itu yang sebenarnya jadi tujuan dia.

Dia... hanya mau cerita ke temennya. Hanya itu saja.

Awalnya Taehyung kira Jungkook akan menolak. But he got a reply. The good news is, temennya itu bersedia.

From: Jeon Jungkook
Lo gila, hyung? Mau minum jam segini. I got my break time. Jangan minum, mending ke Coffee Break.

Sounds good. I'll be there 10 minutes more.

Taehyung menghela napasnya lega sebelum berdiri dari sofa. Dia menyambar jaketnya. Kakinya melangkah ke arah dapur.

Walaupun mereka lagi bermasalah, at least Taehyung harus izin kan buat pergi, kan?

''Chae, aku mau pergi ketemu temen.''

''Kay.''

Hanya itu respon yang Chaeryong berikan. Cewek itu seakan enggan menatap Taehyung. Dia malah menyibukkan diri dan terus menyuapi Darrent.

''Ti...titip Darrent, ya? Aku pergi hanya sebentar.''

''Oke.''

Dan lagi, Taehyung merasa sedikit canggung.

Dia menggaruk tengkuknya kasar, menundukkan kepalanya untuk beberapa detik sebelum memanggil nama Chaeryong.

''Chae...''

''What?''

Akhirnya Chaeryong menatap Taehyung. Mata mereka bertemu untuk beberapa detik.

''Apa kita harus bener-bener cerai, Chae?''

Itulah kalimat yang mau Taehyung ucapkan. Sayangnya, mulutnya justru mengatakan hal lain.

''I'll go.''

Dan kemudian sosok Taehyung menghilang dari hadapan Chaeryong.

Di sisi lain, Chaeryong merasa dadanya sesak.

Cowok itu mau ketemu temennya atau pengacara? Apa pernikahannya bakal berakhir secepat ini?

''Tae, apa kita bener-bener harus cerai?''

***

Arata's Noteu:
Nah, anak bangtan mulai muncul. Ada yang kaget sama Jimin yang muncul pertama kali dan langsung nyium cewek? Kkk, silahkan tabok abang aku yang satu itu. :)

Aku mau ngasih bocoran dikit. Black Jeans ini ada trilogi-nya. Dan Jimin masuk salah satunya. Coba check works aku, ada yang baru. 😊

Udah deh, itu aja dulu. Jangan lupa kasih saran dan pendapat kalian di komentar, gaes.

*Nov 6

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro