Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Part 11: Made For


Jadi, selama ini...

Oh, God. Chaeryong merutuk dalam hatinya. Dia benar-benar dibodohi. That dumbass fooled her for sure.

Entah kenapa sekarang Chaeryong baru sadar kalau dia terlalu polos. Apa gunanya test pack dijual kalau gitu? Kenapa waktu itu dia percaya aja sama Taehyung yang bilang udah ngehamilin dia?

C'mon, Chae. You are not that stupid!

Kepala Chaeryong terasa begitu berat sekarang. Sangat amat berat. Dia masih belum bisa nerima kenyataan kalau dia baru saja diboongin sama cowok bajingan kayak Taehyung.

Kalau kebohongan itu cuman lelucon, itu udah keterlaluan.

Sekarang Chaeryong mulai berpikir. Mungkin, kalau dia nggak senaif waktu itu, dia masih bisa megang status single, wild, and free. Mungkin dia sekarang sudah ada di Vienna, atau mungkin di Holand. Dia mungkin sudah jadi traveler yang paling bahagia di dunia. Bukannya trapped inside this stupid marriage.

Tadi, Chaeryong langsung pergi keluar dari perusahaan Kihyun secepat yang dia bisa. Dia bahkan nggak peduli kenapa Taehyung juga bisa ada di sana dan ngobrol bareng Kihyun.

Oh, Chaeryong nggak ngurusin hal itu. Dia udah pusing setengah mati sama hidupnya sekarang.

Kakinya melangkah ke arah trotoar, menunggu taksi yang lewat untuk mengantarnya pulang. Oh, bukan pulang ke rumahnya. Mungkin dia akan ke rumah temannya, menumpang di sana untuk beberapa saat.

Sayangnya, belum ada taksi yang lewat. Dan lagi, dari kejauhan Chaeryong bisa ngeliat sosok Taehyung yang berlari ke arahnya.

''Chae ...!''

''Taehyung, stop there. Jangan deketin aku!''

Chaeryong balik berteriak. Cewek itu benar-benar emosi sekarang. Moodnya hancur lebur. Berantakan.

Pernikahan sialan ini... Oh, Sweet Jesus.

Chaeryong menatap Taehyung tajam. Tapi nampaknya, hal itu nggak cukup untuk buat Taehyung diam. Cowok itu justru kembali berlari mendekati Chaeryong. Dan dengan tiba-tiba, Taehyung menarik tengkuk leher Chaeryong dan memberikan ciuman yang tiba-tiba. In public.

Chaeryong jelas saja semakin kesal. Cowok ini benar-benar membuat darahnya naik ke ubun-ubun.

Dengan kasar, Chaeryong mendorong dada Taehyung, membuat Taehyung terhempas ke belakang.

''Don't touch me, you bastard!''

Mata Chaeryong nampaknya siap untuk menangis detik ini juga. Cewek itu menggigit bibir bawahnya, berusaha untuk tidak menangis.

Kepalanya teralih pada taksi yang sedang berjalan mendekat. Dengan cepat Chaeryong menghentikan taksi tersebut.

''Chae!''

''Don't touch me, you asshole!''

Persetan dengan mulutnya yang sekarang meneriakkan kata-kata kasar pada Taehyung. Lagipula, seharusnya cowok di depannya ini mati.

Chaeryong memandangi Taehyung dengan matanya yang tiba-tiba basah. Bendungannya hancur.

''You know what, fuck you, Taehyung! FUCK YOU!''

Dan dengan teriakan barusan, Chaeryong masuk ke dalam taksi dan membiarkan taksi itu membawanya ke jalanan Seoul.

Setidaknya, ini lebih baik daripada melihat bajingan itu.

Chaeryong benar-benar tidak percaya dengan ini. Semuanya seakan berantakan hari ini. Everything.

Bajingan itu benar-benar menyebalkan.

Tapi di sisi lain, Chaeryong membenci dirinya.

Dia benci pada dirinya sendiri yang hampir jatuh pada penipu ulung seperti Taehyung.

***

Taehyung juga masih nggak paham kenapa niatnya untuk membahas kerjasama dengan Yoo's Corporation tiba-tiba berujung dengan pembicaraan soal pernikahannya dengan Chaeryong.

Topik soal kerjasama itu seketika teralih begitu Kihyun bertanya, ''Did Chaeryong really engaged now?''

''Of course. She did. Now, she is my wife.''

Tentu saja, itu jawaban yang Taehyung keluarkan. Tapi rasanya masih aneh. Kenapa topik itu tiba-tiba membuat dua pria dewasa justru ribut seperti anjing dan kucing yang dimasukkan dalam satu kandang.

Dan tanpa sadar, topik itu jadi ajang debat yang lebih seru daripada pertengkaran Anthony dan Julius Caesar. Wah.

Semuanya bermula dari Kihyun dengan kalimat-kalimat sindirannya. He keep repeating his sentence, said that Chaeryong is his wife. Tapi tentu saja tidak. Toh yang jadi suami sah Chaeryong sekarang Taehyung.

''You have to turn her back to me.''

''And why I must listen to you? Just who are you?''

Dan dari situ, semuanya jadi semakin kacau. Taehyung dan Kihyun jadi adu urat.

Taehyung kira dia bisa menahan semuanya. Tapi dia salah. Mulutnya mulai membongkar rahasianya sendiri.

''I just need her for a year. You can take her back after that!'' teriak Taehyung.

''Aku bilang ke dia kalau dia hamil. That's why, dia jadi istri aku sekarang.''

''I lied to her! Chaeryong bahkan nggak hamil! Aku cuman bohongin dia biar dia bisa nikah sama aku! Puas?!''

Taehyung rasa dia harus menyelupkan kepalanya ke Sungai Han nanti. Tapi sepertinya itu tidak cukup.

Karena faktanya, entah bagaimana bisa tapi orang yang ada dalam perdebatan mereka sekarang berdiri di depan pintu, memandangi dia dan Kihyun dengan mata yang hampir keluar.

Chaeryong nggak ngucapin apa-apa. Cewek itu langsung kabur dari depan pintu. Dan seperti respon yang bisa ditebak, Taehyung mencoba untuk mengejar Chaeryong. Napasnya hampir habis karena berlari menuruni tangga.

Taehyung kira dia bisa menjelaskan semuanya pada Chaeryong. But he got it wrong. Cewek itu bahkan nggak mau ngeliat muka Taehyung lagi.

Dan yang Taehyung dapat justru-

''You know what, fuck you, Taehyung! FUCK YOU!''

-umpatan dari istrinya itu.

Ya, Taehyung tahu dia keterlaluan. Tapi bisakah dia minta maaf sekarang?

Bibirnya rasanya benar-benar kosong begitu Chaeryong mendorongnya untuk menjauh sebelum taksi membawanya pergi entah kenapa.

For the first time in his life, Taehyung sadar kalau dia ini lebih bajingan dari yang dia pikirin.

Ya, he is a bastard. A dumbass. An asshole.

Tapi itu membuat dadanya sakit begitu sadar kalau yang beranggapan seperti itu adalah Chaeryong.

***

Karena bingung sendiri harus kemana, Chaeryong mencoba untuk menghubungi sepupunya Taehyung yang sekaligus adek kelasnya dulu di kampus, Arianne.

Luckily, Arianne bilang kalau apartemennya selalu terbuka buat Chaeryong kapan aja. Jadi Chaeryong bisa mampir ke sana.

Jadi, Chaeryong mengubah tujuannya. Yang tadinya mau ke rumah orang tuanya, Chaeryong sekarang ada di rumahh Arianne, atau dulu sering dia panggil dengan sebutan Anne. Buat Chaeryong, lebih gampang diingat.

''Kak Chae, kalau nggak keberatan, kakak bisa cerita ke aku.''

Anne tersenyum sambil menyodorkan segelas teh ke arah Chaeryong, kemudian dia duduk di depan Chaeryong.

''Ada masalah sama Kak Taehyung?'' tanya Anne.

Chaeryong mengangguk pelan. Tisu yang ada di tangannya dia pakai untuk menyeka air matanya. Persetan sudah, make-upnya sudah luntur. Sekarang mukanya nggak jauh beda dari dandanannya Jared Leto yang jadi Joker.

Awful. Tapi lebih awful lagi keadaan hatinya sekarang.

Anne menghela napas panjang sebelum kembali berbicara. ''Cerita aja kak. I'm a good listener kok.''

Chaeryong tersenyum. ''Mungkin kamu bakal kaget terus jungkir balik ke Sungai Han kalo denger cerita aku, Anne.''

''Ih, kakak!'' Anne menggerutu. ''Ya nggak bakalan lah. Kan aku yang minta kakak buat cerita.''

Untuk beberapa saat Chaeryong diam, menatap Anne dan berusaha meyakinkan dirinya kalau cewek ini bisa jadi penyimpan unek-unek yang baik.

Chaeryong menghela dan menghembuskan napasnya kasar sebelum menundukkan kepalanya. ''Sebenernya, aku sama Taehyung nikah tuh nggak serius.''

Itu kalimat yang cukup mencengangkan untuk memulai sesi curhat. And of course, Anne kaget.

''Kak, are you serious?''

''Yes, I am.'' Chaeryong tersenyum miris. Jari telunjuknya bergerak mengitari mulut gelas berisi teh yang tadi tadi Anne kasih ke dia. ''Tau nggak kenapa aku nikah sama sepupu kamu?''

Tidak ada yang Anne ucapkan, hanya kepalanya saja yang menggeleng kecil.

''Karena waktu itu ada stupid accident. Aku ke club, and I ended up in Taehyung's room.''

''Lho? Kok bisa?''

''Aku juga nggak tau itu sampe sekarang..,'' jawab Chaeryong. Sekarang, kedua alis Anne saling bertautan.

Kemudian, Chaeryong meremas bajunya sendiri, bersiap untuk menjelaskan hal paling memalukan. Setidaknya, begitu menurut dia.

''He told me that he fucked me on that night. So he asked me to marry him.''

Anne spontan berdiri. Matanya membulat, menatap Chaeryong nggak percaya.

''Dia bener-bener ngelakuin itu?''

Chaeryong lagi-lagi menghembuskan napasnya kasar. ''At first, I thought so. Tapi siang ini, aku baru tau kalau dia bohong.''

Kemudian Chaeryong tertawa. She laugh to herself. Buat kebodohan yang baru dia sadari.

See? Gue emang cewek paling miris di dunia.

Chaeryong kembali mengeluarkan suaranya, sekarang kedengaran lebih berat. Dan matanya kembali membendung air mata.

''Seharusnya aku bisa nggak nikah. Aku masih bisa ngelakuin apa yang aku suka.''

Mendengar kalimat itu, Anne merasa kakinya bergetar. Seketika tubuhnya jatuh begitu saja. Matanya terus tertuju pada Chaeryong.

''Aku mungkin bisa nikahin orang yang aku suka. Bukan main-main kayak gini,'' ujar Chaeryong lagi. ''Aku ngerasa jadi cewek paling apes. Sedih, ya?''

Air mata Chaeryong seketika jatuh, namun kedua sudut bibirnya terangkat, mencoba untuk tersenyum.

Anne bergerak mendekati Chaeryong kemudian memeluk kakak sepupunya itu. Dia sendiri belum pernah ngerasain hal kayak yang Chaeryong rasain, tapi dia yakin, rasanya bakal sakit banget.

Dia kira Chaeryong sama Taehyung nikah dengan alasan yang cukup serius. Tapi dia salah. Ternyata pernikahan itu punya dark side-nya.

''Kak, aku sebenernya nggak pernah ngerasain hal kayak gitu. Tapi aku tau rasanya dimainin kayak gimana kok,'' kata Anne sambil menepuk punggung Chaeryong.

Masih dengan mata yang sembab, Chaeryong mencoba untuk memandangi Anne.

Cewek yang dua tahun lebih muda dari dia itu melepas pelukannya kemudian duduk di sampingnya.

''Aku juga pernah dimainin. Aku dibohongin. I'm a fool. Aku kira hubungan aku sama cowok itu serius, taunya... ya, gitu deh ....'' Anne terkekeh.

Perlahan Chaeryong berhenti terisak. ''Kamu pernah dimainin?''

''Dan dibohongin juga,'' tambah Anne.

Cewek itu ngelurusin punggungnya sebelum menambahkan, ''Cowok tuh emang kayak gitu kak. Mereka ngaco dan suka ngelakuin sesuatu sesuka mereka. Sudah di darah mereka untuk ngaco kayak gitu*.''

Anne diam beberapa saat dan memandangi Chaeryong.

''Cuman kak, menurutku cowok ngelakuin sesuatu kayak gitu karena ada alasan. Kan ada sebab, ada reaksi juga.''

Chaeryong lagi-lagi tersenyum miris. Ya, Taehyung had a reason. Buat perusahan itu. Ya, hanya itu.

Hanya saja, perlakuan Taehyung belakangan ini bikin Chaeryong berpikir kalau ada alasan lain.

But... what?

Anne berdiri dari tempatnya. Bibirnya tersenyum sementara kepalanya ia alihkan pada Chaeryong.

''Aku tau aku nggak punya hak untuk ngomong kayak gini. But, if I was you, aku bakal minta Kak Taehyung buat jelasin semuanya,'' kata Anne. ''Cari solusinya sama-sama.''

''Do I have to?''

''I think so, kak,'' jawab Anne antusias. ''Karena cewek dibuat untuk ngimbangin cowok. Di saat cowok salah, udah tugas cewek buat ngebenerin, right?''

Dan Anne kembali menambahkan. And because of Anne, Chaeryong ngerasa dia harus balik lagi ke Taehyung.

''Dan aku yakin kalau Tuhan ngebiarin ini terjadi karena Kakak diciptain buat ngebenerin cowok sebrengsek Kak Taehyung.''

***



Arata's Noteu:

(*quote from Crash Into You-AliaZalea.)

Ini apa? Apa ini? Wut is this? :')
Saran dan komentarnya ditunggu, gaes, kkk.

Mungkin kalian nemu satu atau dua paragraf yang quotable? *no* 😂

*Nov 3

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro