Bab 24 | Jalanan Yang Akrab
Para Pelayan di Mansion Mingyi merasa malu saat melihat bagaimana mesranya tuan-tuan mereka kemarin malam, namun mereka tidak berani banyak bergosip dan fokus pada pekerjaan mereka. Sayuran di ladang lebih cepat matang dibandingkan sayuran lain, sehingga tomat, cabai, lada dan paprika harus segera dipanen dan dikelolah.
Chen Yi yang bangun kesiangan hari ini melihat anak-anak telah membantu Mu Rui dan Li Zhimu membuat bumbu pasta. Gu Ming bahkan bertanggungjawab atas memasak di dua tungku api.
"Maaf aku tidur terlambat semalam," ujar Chen Yi lalu segera mengikat rambutnya di luar dapur dan berniat bergabung.
"Tidak perlu buru-buru, aku dan anak-anak juga baru mulai mengerjakan ini."
Mu Rui tertawa melihat ekspresi wajah Chen Yi yang sedikit merona. Li Zhimu hanya tersenyum maklum, tentu saja mereka mengerti apa yang membuat Chen Yi yang sangat rajin bisa bangun sesiang ini. Pelakunya bahkan dengan sukarela memasak pasta tanpa banyak mengoceh bahkan ia menjaga apinya seorang diri.
"Yan Pei beberapa hari lalu mengatakan padaku bahwa seorang bangsawan kaya di kota ingin membeli resep dari bumbu pasta yang kita buat, mereka bahkan sempat diintimidasi. Syukurlah Gu Ming bisa membantu mengatasinya."
Chen Yi mendengarkan dengan tenang, meskipun ia adalah orang yang diasingkan namun tidak menepis bahwa dirinya memiliki darah bangsawan bahkan merupakan keturunan Jendral. Status Gu Ming dan dirinya mungkin mulia, namun di pengasingan ini keduanya jelas tidak ingin memiliki sisi yang mencolok dan mengundang masalah yang tidak perlu. Hakim kota Huazhong telah mengetahui tentang identitas Chen Yi namun Gu Ming dan Shen Li adalah kertas putih di hadapan hakim daerah.
"Shen Li telah mengatakan akan membuat beberapa hal baru, meskipun bisnis ini akan menarik perhatian orang lain dan mereka mencoba menirunya, selama kita telah memiliki pijakan, nama dan reputasi yang baik maka orang-orang akan lebih cenderung untuk memihak kepada kita. Tidak perlu takut, mari bekerja seperti biasa, musim gugur sudah semakin dekat dan Mansion milik keluarga Zheng akan selesai sebentar lagi, Shen Li seharusnya akan segera kembali ke desa dan menetap."
Chen Yi menenangkan hati para ger dengan baik, mereka mulai bekerja lagi dengan riang dan Gu Ming yang memperhatikan istrinya memiliki beberapa pikiran. Pengasingan Chen Yi telah membuat banyak gelombang di ibukota dan desas-desus yang mempertanyakan nilai moral Kaisar saat ini, namun Gu Ming tidak akan membiarkan istana ataupun kekuatan di ibukota mengusik hidup mereka lagi. Meskipun mereka harus hidup miskin di sisi negara namun ia tidak ingin Chen Yi memiliki keluhan lagi.
❁
Pohon willow di halaman telah berubah warna menjadi keemasan, pertanda musim gugur telah datang. Ada hujan ringan beberapa hari belakangan yang membuat suhu udara menjadi lebih sejuk, Gu Ming baru saja turun gunung setelah membawa banyak ginseng dan jahe liar yang ada di bagian dalam gunung. Ada juga burung pengar yang setengah mati di dalam keranjang bambunya, Chen Yi yang sedang memanen beberapa labu di kebun bangkit dan pergi menyambut suaminya.
"Suami kamu kembali," ucapnya sambil meraih tangan Gu Ming.
"Ya, daerah yang aku temukan memiliki banyak ginseng berusia 100 sampai 500 tahun. Namun berada jauh di pedalaman, jadi butuh waktu lama untukku memanen semua area untuk dibawa turun."
"Hm, kamu sudah bekerja keras. Ayo masuk, Chen Mo telah membuat bubur dan beberapa hidangan lain dan biarkan Paman Ting untuk menuang air mandimu."
Gu Ming tersenyum dan menciumnya, Chen Yi terkejut saat menerima hal itu tetapi ia tidak malu-malu lagi seperti dulu. Anak-anak telah terbiasa dengan suasana rumah dan meski rumah sudah jauh lebih ramai karena ada pekerja dan budak yang dibawa, namun mereka lebih terlihat seperti keluarga besar. Bibi Ting mengambil isi keranjang dan langsung mengelola dan memisahkan ginseng dan jahe yang ada untuk dibersihkan ataupun dikumpulkan untuk ditanam.
Zheng Fei dan Shen Li telah pindah ke Mansion mereka dan membuka pabrik untuk membuat selai dan bumbu pasta. Mu Rui dan Li Zhimu bekerja sebagai kepala pengawas dan tangan ahli yang akan mengelola bagian akhir pasta sementara sisanya bekerja sebagai orang-orang yang mengemasnya di dalam wadah.
Pabrik baru bekerja selama satu bulan, namun dampak nyata dari hadirnya pabrik itu di desa Huamei telah begitu terasa. Banyak pekerja yang dulunya harus hidup berhemat mulai bisa sedikit longgar, mereka membeli pakaian musim dingin yang lebih tebal dan juga membeli beberapa kati daging setiap minggunya. Semua orang yang bekerja terus-menerus memuji keluarga Zheng, begitu juga dengan keluarga Gu yang fokus kepada penjualan barang-barang hingga ke kota lain.
Chen Yi masih lebih suka berkutat di ruang belajarnya dengan buku-buku teks medis dan racun, Gu Ming yang pergi selama seminggu untuk mengirim barang juga membawakannya beberapa buku medis lain untuk dipelajari. Gu Ming memiliki pasukan rahasia yang ia latih sendiri, selain untuk menjaga mereka di desa—Itu juga untuk mendapatkan informasi dari ibukota tentang keluarga mereka dan istana.
"Suami, aku telah membuat beberapa botol ramuan yang bisa kau jual nantinya saat pergi mengantar selai dan pasta pedas. Ini adalah ramuan untuk penyakit cacar, ini untuk demam, salep luka dan ini untuk ramuan masuk angin. Kamu bisa menjual obat cacar dengan harga 500 keping tembaga dan sisanya bisa lebih murah yaitu 50—100 keping tembaga."
Chen Yi menjual banyak ramuan yang bagus ke luar kota, sementara di dalam kota Huazhong itu hanya beberapa obat yang biasa dibutuhkan oleh orang-orang sakit seperti demam, flu, batuk ataupun masuk angin. Kemampuan medis Chen Yi memiliki potensi untuk tumbuh, karena itu semua orang mendukungnya untuk belajar. Tidak lupa Chen Mo dan Chen Mei yang sering akan duduk di ruangannya untuk belajar lebih tentang obat-obatan sederhana dan identifikasi tanaman herbal lainnya. Shen Li bahkan terkadang juga akan duduk dan memberitahu beberapa metode medis yang membuat Chen Yi mengagumi cara berpikirnya.
Teknik menusuk jarum Chen Yi adalah keunggulannya namun karena mereka ada di desa yang jauh dan sederhana, hal-hal itu jarang digunakan. Berbeda dari saat mereka berada di istana yang penuh intrik dan bahaya, Chen Yi bersyukur ia tidak harus mengalami situasi hidup-mati itu lagi dan berharap hari-hari yang dilewati olehnya akan selalu tenang.
Chen Yi mengambil salah satu labu kuning yang baru dipanen dan memotongnya, ia hendak membuat tumis labu dengan kacang panjang dengan rasa pedas untuk menemani Gu Ming makan siang hari ini. Ada juga ayam tua yang telah dimasak lama sehingga memiliki tekstur lembut. Gu Ming selesai mandi dan berganti pakaian, Chen Yi juga sudah selesai memasak dan sedang menyeduh teh.
"Suami makanlah, aku akan menemanimu."
"Baik."
Dapur memiliki sebuah pintu yang menghadap ke arah kolam ikan dan deretan pohon kesemek yang ada di bagian timur mansion. Chen Yi menggunakan hanfu berwarna hijau dengan sulaman bambu yang indah, penampilannya yang tampan dan halus selalu dipuji bahkan banyak pria di kabupaten yang sering memainkan trik untuk berkenalan dengannya, karena itu Gu Ming memintanya untuk tetap di desa jika ia pergi. Gu Ming juga memiliki penampilan yang begitu baik sehingga banyak wanita ataupun ger muda yang ingin menggodanya atau bahkan menawarkan diri untuk menjadi selir.
Namun Gu Ming tentu tidak akan mengambil ide itu, ia pasti akan menjadikan Chen Yi satu-satunya kekasihnya di dalam hidup ini. Bahkan jika Chen Yi mengizinkannya, ia tidak akan memikirkan hal itu.
Tangan Gu Ming terulur tanpa sadar dan ia menyibak rambut Chen Yi yang menutupi dahinya lalu menyelipkannya ke daun telinga. Senyuman lembut Chen Yi membuat Gu Ming memiliki ekspresi bahagia di wajahnya, ia selalu merasa rendah diri saat itu melibatkan Chen Yi namun setelah menikah, ia perlahan menyadari betapa besar kemampuannya dalam membahagiakan Chen Yi.
"Temani aku makan dan sore ini kita bisa pergi ke kota sebentar untuk berbelanja beberapa makanan yang kau sukai, bukankah istri menyukai siaomay di restoran Pi Xiu? Mari beli dan kembali untuk makan malam."
Chen Yi mengangguk setuju, ia menyukai siaomay yang dibuat oleh restoran Pi Xiu. Ia senang memakannya dengan saus cuka manis pedas yang diajarkan oleh Shen Li beberapa waktu lalu dan mulai ketagihan untuk makan lebih banyak. Gu Ming makan buburnya dengan baik dan ia juga Chen Yi berjalan-jalan di sekitar taman timur sebelum kembali ke kamar untuk tidur siang.
Setelah tidur siang, keduanya mencuci muka dan pergi ke kabupaten. Chen Yi membawa beberapa obat baru untuk dijual ke klinik Ruanxing, banyak produk pertanian yang dijajahkan petani di sepanjang jalan namun keluarga Gu telah memiliki ladang pertanian sendiri dan beberapa mu tanah pertanian yang digunakan untuk menanam cabai, tomat dan banyak tanaman bumbu lainnya. Pandangan Chen Yi fokus kepada gerbang kota yang padat dengan beberapa orang yang lusuh.
Melihat arah pandangan itu Gu Ming yang menunggangi kuda untuk Chen Yi tersenyum lembut, "ada bencana banjir dan tanah longsor di dekat kota Huazhong. Banyak korban telah pergi ke sini untuk mengemis."
Chen Yi mengembuskan napas, setahun yang lalu ia membawa anak-anak dari sana dan sekarang ada banyak orang lain yang datang dengan kondisi serupa.
"Apa kau ingin membeli beberapa roti kukus dan memberikannya kepada pengemis?" tanya Gu Ming.
"Setelah kita dari klinik. Aku akan menyimpan beberapa obat juga, mari lihat keadaan mereka."
Gu Ming mengangguk, ia memahami kebaikan hati istrinya dan tidak akan menolak. Bisnis di klinik sangat baik, karena memasuki musim gugur beberapa penyakit seperti flu dan demam semakin sering menyerang orang-orang, berkat resep obat yang baik dari Chen Yi harga obat bisa turun beberapa keping tembaga dan mampu dibeli oleh orang-orang desa.
Chen Yi pergi ke toko roti terdekat dan membeli semua rotinya dan meminta penjual itu memasukkannya ke dalam keranjang bambu, lalu Gu Ming pergi ke toko kain dan membeli beberapa kain kasar dan ia meminta penjual memotongnya satu meter untuk dua puluh bagian. Pasangan itu menarik perhatian orang-orang, karena mereka berbelanja dengan sangat kuat dan arah tujuan mereka mendekat ke arah kumpulan para pengungsi.
Para pengungsi yang melihat secara diam-diam tindakan keduanya terkejut dan penuh harapan, benar saja saat melihat senyum ramah Chen Yi ia memanggil kumpulan pengemis anak-anak dan memberikan mereka makanan juga kain untuk membungkus tubuh. Chen Yi mendistribusikan roti kukus dengan sangat cepat dengan bantuan Gu Ming.
Ada sekitar lima puluh orang pengungsi saat ini dan semua orang memiliki dua roti kukus di tangan mereka, kain tidak dapat diberikan untuk setiap orang. Jadi keluarga beranggotakan 3 orang akan mendapatkan 1 sementara yang beranggotakan 5 orang mendapatkan 2 kain. Chen Yi juga memeriksa denyut nadi beberapa anak yang lemah dan orangtua yang sakit, setelah memberikan obat Chen Yi masih tidak nyaman.
Gu Ming lalu pergi ke sudut jalan yang sepi dan memanggil penjaga rahasianya, mereka adalah pasukan khusus yang ia miliki sendiri. Beberapa rumah di kabupaten menjadi milik mereka ada juga beberapa toko yang disewakan bekerja dengan baik. Persiapan Gu Ming untuk pindah dan memulai hidup baru sangat baik, jadi kali ini ia meminta beberapa pengawal untuk membersihkan dua toko lantai dua untuk membiarkan para pengemis ditampung di sana. Ia juga memesan mereka untuk pergi menyiapkan kayu, bambu dan bata untuk membangun gedung rumah baru di bagian lain Mansion yang ada di tanah gersang untuk menampung para pengungsi.
Chen Yi masih merawat beberapa anak yang kedinginan, Gu Ming menghampirinya dan memberitahu para pengungsi. Keduanya membawa orang-orang itu ke sebuah penginapan yang tidak jauh dan menyewa beberapa kamar untuk mereka tempati malam ini juga membersihkan diri, tidak lupa ia juga membiarkan para pengemis itu makan makanan hangat.
"Terima kasih tuan, terima kasih atas kebaikanmu."
Setelah memobilisasi orang-orang, Chen Yi berniat untuk membeli beberapa kain dan akan meminta ger di desa menjahit beberapa pakaian musim dingin untuk para pengemis itu. Di jalan kabupaten ia tidak sengaja bertemu dengan Shen Li yang juga sedang bersama suaminya Zheng Fei.
"Kakak Yi!“
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro