Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab 19 | Shen Li

Wajah pemuda itu pucat, tubuhnya kurus dan tidak bertenaga—Chen Yi mencoba yang terbaik untuk memberikan penjelasan.

"Kau ditemukan di anak sungai yang ada di gunung dan pingsan. Suamimu mencari dan membawamu kemari untuk diobati, sudah tiga hari berlalu sejak kami dibawa sebelum kau sadar hari ini."

Pemuda itu gugup dan mengangguk mengucapkan terima kasih pada Chen Yi dengan jujur. Zheng Fei muncul bersama Gu Ming dan menghela napas melihat keadaan pemuda yang ditolongnya, karena ketiga orang itu tidak mengetahui identitas juga latar belakang pemuda itu, Zheng Fei tidak ingin berbohong dan menjelaskam situasinya.

"Kita bukan pasangan menikah, namun keberadaanmu akan membahayakan jika kau adalah seorang buronan atau budak. Jika kau tidak mau memiliki status ini, maka kita bisa menjelaskannya ke kepala desa lagi."

Pemuda itu menggeleng, matanya berbinar dan sedikit merona, "tidak perlu tidak perlu, saya sudah sangat beruntung bisa selamat dan sadar tanpa cacat sedikitpun."

"Syukurlah. Tapi apa kau mengingat namamu?"

"Ya ya, saya bernama Shen Li. Saya orang yang berasal dari Beijing."

*Beijing tidak dikenali di zaman ini dan Shen Li berkata jujur namun membuat bingung orang-orang.

"Apa itu jauh dari sini?"

"Seharusnya."

"Baik, kita bisa membuat identitas dan latar belakang baru untukmu agar tetap aman."

Chen Yi kembali dan membawa tonik dan buah untuk dimakan Shen Li, pemuda malang itu berterima kasih dan melahapnya dengan baik.

"Butuh beberapa hari lagi untuk pulih, urusan ini bisa diselesaikan dengan baik. Beristirahatlah di sini sampai kau pulih, biarkan Tuan Zheng dan Gu untuk membeli beberapa barang untuknya di kota."

Shen Li merasa lega dan tidak banyak berkomentar lagi, ia tahu bahwa pemuda yang cantik dengan hanfu hijau di depannya adalah orang yang membawanya ke dalam cahaya kehidupan lagi. Karena itu ia sangat hormat dan menaruhnya di dalam hati untuk membalas kebaikan keluarga ini dan Zheng Fei.

"Istirahatlah, semuanya akan baik-baik saja. Kami pasti akan membantumu untuk hidup aman."

Dengan gerobak keledai Zheng Fei dan Gu Ming sampai di kota pada waktu sibuk pasar. Mereka membeli beberapa barang seperti pakaian jadi, kain, hiasan rambut, makanan dan juga cemilan. Tidak lupa Gu Ming juga membeli kertas dan batu tinta baru untuk dibawa pulang.

"Apa setelah Shen Li pulih anda akan kembali ke gunung?" tanya Gu Ming kepada Zheng Fei.

"Ya, ini adalah musim yang baik untuk berburu dan mendapatkan banyak tanaman baik di gunung."

"Saya juga berniat untuk naik ke gunung dan membunuh beberapa babi atau rusa untuk dibawa pulang."

"Itu bagus."

Semua orang menjadi santai dan Gu Ming menemani Zheng Fei membeli kereta keledai dan keledai sendiri, dulu ia tidak banyak keluar dari gunung untuk hidup, namun sekarang ada Shen Li dan juga keluarga Gu Ming yang ada di desa—Zheng Fei mempertimbangkan untuk sering pergi ke desa untuk bersantai.

Dua kereta keledai muncul yang membuat orang-orang desa Huamei kembali kebingungan. Sejak kapan hal langka seperti keledai menjadi begitu murah sejak Chen Yi dan Gu Ming datang ke desa mereka. Orang-orang iri namun itu adalah urusan rumah tangga orang lain, mereka hanya bisa mengumpat dan iri di dalam hati.

Dalam sehari Shen Li pulih semangat dan tubuhnya sehingga ia sudah bisa turun ke tanah untuk melihat-lihat Mansion Mingyi, ia melihat kolam dan kebun sayuran dengan semangat. Pakaian yang ia gunakan itu milik Chen Yi dan sedikit kebesaran untuknya yang masih berusia enam belas tahun, tubuhnya kurus dan ia sedikit pendek.

Chen Yi menemaninya dan memperkenalkan area Mansion juga banyak sayuran juga tanaman dengan ramah. Mu Rui datang di siang hari membawa kue bola ketan dengan isian pasta kacang merah untuk bergosip.

"Desa sebelah mengatakan ada banyak kepiting rajungan di sungai sekarang. Sangat lezat saat memasaknya dengan beberapa bumbu."

"Restoran di kota juga sepertinya membuat hari khusus untuk menjual masakan khas ini."

Shen Li menjadi bersemangat saat membicarakan masakan, "saya memiliki kemampuan memasak yang cukup. Mari coba resep yang saya buat untuk makan malam ini."

Chen Yi juga tidak menolak dan siap membantu, Mu Rui jelas juga bersemangat dan mengatakan akan pergi ke sungai untuk membeli kepiting yang ditangkap. Semua orang bersemangat, Shen Li pergi ke kebun Chen Yi dan melihat-lihat kol yang sudah matang, daun bawang, ketimun dan membawa beberapa telur.

Ada dua kati kepiting yang dibeli dengan harga seratus koin tembaga, cukup murah jika dibandingkan harga di kota yang bisa mencapai dua kali harga beli di desa. Shen Li mengambil pisau dan pergi membersihkan kepiting, Chen Yi dan Mu Rui mempelajari bagaimana membunuh dan memotong kepiting dengan lancar. Beberapa belum dipotong karena Shen Li berniat membuat dua jenis hidangan.

Sekitar dua puluh kepiting yang sudah dicuci di masukkan ke dalam panci air panas dan ditutup untuk dimasak. Dalam waktu setengah jam kepiting memiliki kulit merah yang cantik dan menggugah selera. Shen Li juga sudah menyiapkan bumbu dengan baik, sari kepiting tidak dibuang namun siap dijadikan sup yang diberi daging kepiting yang dipisahkan dari cangkang yang dicampur dengan kentang setelah sup mendidih lagi ambil semangkuk sup dan sisihkan untuk membuat hidangan lain.

Shen Li menyalakan api dan panci, menumis bawang, cabai dan kol hingga sedikit layu memasukkan telur dan mengorak-ariknya hingga matang, menaruh sup kepiting dan juga kepiting lain ke dalam panci. Beri gula, garam, tomat dan sedikit air pati ke dalamnya. Aroma masakan itu sangat harum dan membuat semua orang tidak sabar untuk makan. Suami dan putra Mu Rui sudah datang dari arah ladang dan sangat bersemangat.

"Mari makan semuanya."

Makan malam ini lebih awal dan sangat memuaskan, Mu Rui menyisihkan beberapa kepiting di dua mangkuk yang berbeda. Ia memiliki seorang mertua yang menunggu di rumah dan dirinya juga berniat membiarkan Li Zhimu yang tidak bisa datang karena urusan ladang untuk mencicipinya dengan keluarganya.

Setelah keluarga Mu Rui pergi, Gu Ming dan Zheng Fei dengan penuh kesadaran membereskan meja dan mencuci piring. Sementara anak-anak menyapu dan mengumpulkan sampah. Chen Yi dan Shen Li minum teh di teras dengan damai sambil menatap pohon willow yang bergoyang dihembuskan oleh angin.

"Tuan Chen, apa anda memiliki pengaturan lain di rumah?" tanya Shen Li lembut.

"Tidak ada, saya tidak memiliki kesehatan yang baik jadi tidak ada banyak pekerjaan berat yang harus saya lakukan. Paling berat adalah pergi ke gunung untuk memetik herbal dan mengolahnya."

Mendengar itu Shen Li mengangguk, tatapan matanya sedikit berbeda dari biasanya. Chen Yi juga tidak paham apa yang ada di kepala kecil Shen Li saat ini namun itu jelas bukan pertanda niatan buruk, Shen Li terlihat seperti khawatir. Malam semakin larut dan Mansion Mingyi akhirnya gelap, Chen Yi tidur di dalam dekapan Gu Ming dengan cepat. Tidak ada yang memperhatikan bahwa sosok Shen Li menghilang di udara begitu cepat setelah ia masuk ke dalam kamar.

Pagi-pagi sekali sosok kurus itu terlihat sibuk di kolam dan sumur keluarga Gu, belum lagi ia terlihat menggali tanah dan menanam sesuatu. Zheng Fei bangun pagi dan memperhatikannya jadi ia datang dan bertanya.

"Apa yang sedang kau lakukan di sini?"

"Saya tidak bisa tidur nyenyak jadi saya pergi ke kandang dan kebun untuk bekerja sedikit."

"Jangan terlalu bersemangat, kau baru pulih dari cedera." Tegur Zheng Fei perhatian.

"Aku tahu, lalu kapan kita akan kembali ke gunung?"

Zheng Fei telah menjelaskan pada Shen Li bahwa ia tidak tinggal di desa melainkan di gunung dekat halaman keluarga Gu, karena gunung dan hutan adalah area bebas juga berbahaya—Ia tidak banyak turun ke desa selain saat-saat ia harus menjual hewan buruan atau berbelanja. Shen Li tidak keberatan dengan hal itu tetapi juga sangat menantikan kehidupan di gunung.

"Kita bisa kembali lusa dan besok, kita bisa membeli beberapa barang lagi di kota untuk dibawa pulang. Hampir tidak ada beras, tepung dan mie di rumah. Juga beli tempat tidur dan kain lain untukmu."

Shen Li sedikit malu dan setuju, hari ini mereka pergi ke kepala desa Huamei untuk mendaftarkan diri sebagai keluarga. Mereka meminjam daging dari keluarga Gu Ming terlebih dahulu untuk memberi wajah kepada kepala desa dan pergi ke yamen untuk mengurus sisanya. Perjalanan hari ini akan panjang dan melelahkan jadi mereka segera bersiap saat matahari keluar sepenuhnya.

Chen Yi tidak banyak ikut campur dan mengajari anak-anak berhitung dan menghafal beberapa puisi singkat. Ia memiliki beberapa pekerjaan yaitu menghitung akun keuangan saat Gu Ming masuk ke ruang belajarnya dengan membawa teh juga pangsit.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro