Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

13. Bincang Buku Bareng Yunita Endah S.

Bincang Buku 'Witch Darkness' Karya ATHENATA

🌻🌻🌻

Yunita Endah Sulistiyowati adalah pemilik nama pena Athenata. Lahir di Blora tanggal 8 Juni 2003. Ia mulai aktif menulis di wattpad sejak 2018 dan baru mulai menekuninya dua tahun ini. Ikut berkontribusi dalam beberapa buku antologi baik cerpen, puisi, maupun senandika. Karya solo pertamanya, Witch Academy bisa dibaca di platform baca online Dreame. Genre favoritnya adalah fantasy, young adult, dan paranormal.

Witch Darkness merupakan novel cetak pertamanya dengan latar kota London pada tahun 2017.

Selain itu, ada beberapa karya Athenata yang bisa dijumpai di Wattpad seperti Witch Phosphenes dan Turning the Page of Lullaby.

Sapa penulis di akun sosial medianya.
Instagram: @byu_nita
Wattpad: @ATHENATA
Dreame: Yunita Sulistiyowati

Blurb :
Ella menatap tidak suka. Ini hari ulang tahunnya dan dia mendapatkan sebuah paket misterius berupa pakaiannya saat ia masih kecil. Berpikir jika itu adalah ulah Hugo namun Kakaknya itu sedang sibuk mengurus beberapa formalitas demi hubungannya dan Scarlett. Berharap untuk mendapatkan hadiah pedang baru, Ella justru dihadapkan fakta tentang berita kemunculan Carlise di London. Alasan utama bagi Victor untuk terbang jauh-jauh dari Oracle Delphi yang berbuah menghilangnya dirinya.

Surat dari Hope meminta bantuan mereka bertiga untuk menyelidiki ini sebagai tugas akhir tahun yang dipercepat. Oliv tidak tahu harus berkata apa mengenai hubungan antara Irene dan juga Ohzra yang ditentang berbagai Otoritas Tertinggi dimensi sihir. Namun ucapan Lyn saat itu harus ia buktikan.

Volentia datang dengan mimpi buruknya. Membuat mereka bertiga semakin yakin dengan surat dari Hope untuk pergi ke London. Identitas baru, dunia baru. Perlu ada perubahan di setiap generasi.

Saat mimpi burukmu menjadi kenyataan, masih beranikah untuk tetap bermimpi?

How to get the book?
Melalui Instagram: @laditrikarya
Whatsapp : +62 858-9613-5180.
https://m.bukalapak.com/p/hobi-koleksi/buku/novel/3leiqpg-jual-witch-darkness?from=product_owner&product_owner=normal_seller (harga 60rb)

───────♡───────

Latar belakang penulisan Witch Darkness. ↷

Sebenarnya sudah dari lama saya ingin menulis novel dengan genre fantasi terutama setelah membaca Mortal Instrument karya Cassandra Clare. Ide saya muncul setelah menonton drama Korea Goblin, saat itu saya lebih tertarik dengan kisah si Malaikat Maut dan tugasnya yang sepertinya akan cocok dipadukan dengan sedikit romance. Awalnya emang nekat, langsung buka memo hp dan ketik semua yang ada dipikiran saya. Yang ada dipikiran saya cuma sayang banget kalau nanti sampai lupa, urusan bagus atau tidaknya saya pikir belangan karena masih bisa direvisi.

Perjuangan Kak Yunita dalam penulisan Witch Darkness serta kesulitan yang dirasakan selama penggarapan. ↷

Kesulitannya adalah ketika riset dan revisi naskah. Latar cerita pada London 2017 juga merupakan sebuah tantangan karena ada beberapa kejadian yang harus saya masukkan sebagai unsur pendudukung cerita. Selain itu, jujur saya belum begitu kenal KBBI dan PUEBI, nilai Bahasa Indonesia di sekolah juga enggak bagus-bagus amat. Setting cerita yang berada di kota London adalah salah satu hal yang awalnya membuat saya ragu dan ingin berhenti.

Tapi saya berterima kasih dengan Google Maps dan vitur jalan-jalannya setidaknya saya bisa riset sedikit-sedikit dari sana. Enggak jarang saya juga cari di youtube tentang vidio London 4k.

Tentang pemilihan judul Witch Darkness. ↷

Mungkin banyak yang salah arti jika kata 'Darkness' yang saya pakai punya arti jika cerita ini bernuansa gelap atau horor. Tapi sebenarnya 'Darkness' yang sama maksud adalah 'Kebutaan'. Yang mana dapat merujuk pada si tokoh utama yang selalu ditipu oleh orang-orang disekitarnya, atau bisa dibilang buta akan kondisi sekitar.

Penjelasan sedikit mengenai tokoh-tokoh dalam Witch Darkness dan juga karakternya. ↷

Tokoh utama dari novel ini adalah Fracesca Hellia (Ella) Ceresty, penyihir api berusia 17 tahun. Sifat dan sikapnya sengaja saya buat seperti api, ramah, percaya diri, dan terbuka. Dia sangat pintar membawa diri dan menghidupkan suasana sehingga mudah menarik perhatian. Sesuai dengan karakter dari zodiak Leo yang selalu penuh semangat, optimis, mudah bergaul, namun juga egois dan cenderung posesif dalam hubungan bahkan dalam pertemanan.

Ada juga Jefferson (Jeff) Inferno, si pendiam yang sensitif tapi juga ambisius yang pandai menyembunyikan sesuatu. Menurut saya Jeff seorang yang malas namun ringan tangan, terbukti dengan dia yang pada awal cerita selalu mengacuhkan kondisi sekitar namun dapat segera tahu apa yang harus dirinya lakukan pada pertengahan cerita.

Sebenarnya ada banyak tokoh lain yang juga mencuri perhatian saya, apalagi dalam cerita ini semuanya munafik. Enggak ada yang saling jujur di awal cerita, semuanya pembohong tapi meski begitu tidak berarti mereka semua tidak pernah berkata jujur.

Tokoh favorit penulis di Witch Darkness.

Saya paling suka sama tokoh Ella. Dia cewek Leo dengan MBTI ENFP yang menurut saya agak jarang ditemui dikalangan anak muda zaman sekarang.

Alasan kenapa menurut saya Ella itu unik, dia itu ramah tapi juga sulit didekati. Dia pintar menempatkan dirinya dalam posisi orang lain, enggak takut buat ambil resiko dari pilihan yang dia ambil. Yang paling saya sukai adalah dia yang selalu bisa memberikan pelukan hangat pada teman-temannya tanpa perlu tahu masalah yang mereka hadapi. Dia selalu menjunjung tinggi kebebasan namun terkadang memiliki kesulitan dalam mengontrol emosionalnya.

Ella tidak tertarik dengan yang dilakukan orang-orang di sekitarnya, merasa jika semua orang punya privasi masing-masing. Tapi dia juga menjunjung tinggi kejujuran dalam sebuah hubungan, dimana dia terkadang memiliki rasa ingin tahu berlebihan mengenai apa yang diinginkan teman-temannya dan apakah teman-temannya itu mengikuti kata hati mereka atau tidak.

Mengenai tokoh Jeff Inferno, diceritakan dia seorang malaikat maut termuda di keluarganya.

Jeff pada awal cerita tidak menunjukkan ketertarikan pada setiap masalah yang ada. Seperti yang saya beritahu sebelumnya, Jeff itu seseorang yang tidak suka buang-buang tenaga. Seorang good player yang lebih suka menunggu pemain lainnya saling menghabisi dan tumbang satu per satu menyisakan atau orang yang dapat dirinya habisi dengan mudah.

Dia mulai tertarik dan mendekati Ella sendiri awalnya hanya untuk untuk menghindarkan Volentia--sepupu sekaligus teman dekat Ella--dari nasib sial. Sifat keduanya yang saling bertolak belakang membuatnya yakin jika tidak akan benar-benar tertarik dengan Ella. Tapi melihat kepribadian Ella serta dengan begitu mudahnya gadis itu memahami kondisi dirinya justru membuatnya seperti diingatkan pada ucapan 'harus mencari potongan puzzle yang berbeda agar menjadi utuh'.

Ella seakan menawarkan segala hal yang selalu Jeff cari; kesetiaan, kebebasan, dan kejujuran. Meski Ella merupakan seseorang yang terlalu emosional dan sempat menganggu Jeff pada awal cerita, keduanya secara perlahan mulai menjadi 'penenang' dan 'penyemangat' bagi satu sama lain.

Alasan penulis memadukan fantasi dengan minor-romance dalam novel Witch Darkness. ↷

Awalnya, buku ini niatnya saya tulis dengan genre fantasi. Namun seiring berjalannya waktu ide untuk memunculkan misteri terus muncul di otak saya. Dan sosok Jeff sepertinya juga cocok untuk dijadikan sebagai pemegang kunci dari misteri yang akan Ella coba untuk pecahkan. Ella yang ingin belajar untuk beradaptasi dengan lingkungan baru dan Jeff yang justru lupa dengan dirinya sendiri, menganggap jika dirinya versi asli adalah seorang penganggu.

Bisa dikatakan itu seperti, saat Anda berusaha mencari saksi dari sebuah kasus pelanggaran hukum padahal saksi itu ada di dekat anda sendiri.

Sasaran pembaca Witch Darkness.↷

Untuk pembaca yang menyukai novel fantasi-misteri dengan selingan sedikit bumbu romansa dengan tokoh remaja. Meski tidak menutup kemungkinan jika semua kalangan pembaca bisa membacanya. Namun meski begitu perlu ketelitian tersendiri untuk menemukan beberapa kode yang sudah disebar sedari awal cerita.

Cuplikan yang menurut penulis paling mengigit dari novel Witch Darkness.

"Dan aku tahu kau suka hal yang tidak mudah," balas Volentia sedikit berbisik seakan itu adalah sebuah rahasia. Gadis itu menegakkan punggung, berdiri. "Aku duluan. Aku harus membantu Dylan untuk mencuci beberapa pakaian, dia tidak membawa semua pakaian yang ada ke binatu rupanya." Ella hanya mengangguk. Kembali berkutat mengenai hubungan rumit antara Elizabeth Bannet dan juga Mr. Darcy. Suara langkah kaki Volentia terhenti, tangannya meraih gagang pintu yang seingatnya tidak dikunci sebelumnya." Ada Jeff di tempat ini, jangan merasa sendirian."

Volentia sedikit berdesis, menggunakan kekuatan sihirnya untuk membuka paksa pintu itu. Entah siapa yang menguncinya dari luar, itu tentu bukanlah pertanda yang bagus. Meninggalkan Ella dengan salah satu penghuni rumah lainnya.

Ella memutar kepalanya sebelum menengadahkan ke atas. Mendapati sosok yang tadi pagi sempat membuatnya kerepotan dengan tiba-tiba saja jatuh pingsan ke arahnya. Jeff menuruni satu per satu anak tangga yang ada, berjalan ke arah Ella. "Kau sampai halaman berapa?" tanyanya melirik ke arah buku yang tergeletak di atas meja.

Ella buru-buru menutup bukunya, merapikan kebiasaannya yang tidak pernah membiarkan sesuatu tetap rapi. "Sejak kapan kau ada di sini?" sentaknya berharap si lawan bicara akan sakit hati dan pergi meninggalkannya sendirian. "Kau menguping pembicaraan kami?"

Jeff menggeleng. "Kau sudah sampai halaman berapa?" Mengulang kembali pertanyaanya.

"Masih halaman lima puluh enam."

"Bagus. Untuk seorang yang tidak suka membaca kau cukup bagus."

"Sejak kapan kau ada di sini?"

"Saat kau mengetukkan sepatumu ke lantai." Jeff mengambil buku yang ada di tangan Ella begitu saja membuat gadis itu hampir memekik tidak suka. "Ini versi tidak asli dari Pride and Prejudice, kau bisa mencoret beberapa hal jika menggunakan itu. Aku pinjam ini." Jeff berjalan ke arah lain dari ruangan itu. Meninggalkan Ella dengan buku yang baru saja ia tukar itu. Membuka beberapa halaman secara acak. Mungkin secara sekilas itu akan terlihat seperti buku yang baru saja dicoret-coret oleh anak sekolah dasar. Namun jika diperhatikan lebih jeli lagi, Jeff hanya mencoret sesuatu yang penting dalam buku itu. Setiap poin yang ada.

"Sama-sama," ucap Jeff melambaikan tangannya.

Keistimewaan novel ini dibanding novel lainnya menurut penulis. ↷

Berbeda penulis, berbeda pula gaya bahasa dan amanat yang ingin disampaikan. Dalam menulis cerita ini sendiri saya memposisikan diri sebagai salah satu teman Ella, dimana beberapa tindakan yang diambil Ella terinspirasi dari cerita teman saya.

Selain itu, mungkin ini juga termasuk dalam ciri khas saya, dimana akan selalu ada 'Ibu' dari salah tokoh. Hal ini saya maksudkan sebagai, meskipun seorang anak telah dewasa terkadang dalam satu titik ia masih memerlukan bantuan orang tuanya.

Kenapa saya memilih sosok figur Ibu daripada Ayah? Bagi saya, kehadiran seorang Ibu dalam hidup seorang anak memberikan peran yang cukup besar. Begitu juga dengan penyelesaian dari cerita ini.

Pesan yang disampaikan dalam novel Witch Darkness.↷

Dalam Witch Darkness, sebenarnya saya ingin menceritakan tentang masa-masa remaja yang pernah mungkin saja saya dan teman-teman saya alami. Dimana terkadang kita melupakan teman yang bersama kita sedari lama karena adanya teman baru. Pertemanan yang berujung pengkhianatan. Pertemanan yang berbuah manis. Dan pertemanan yang tidak begitu dekat namun terasa kuat.

Sama seperti Ella yang menceritakan jika dia dan kedua temannya sebenarnya tidak benar-benar begitu dekat, ketiganya hanya dekat karena mampu menerima kekuarangan dan privasi masing-masing. Alasan mengapa dia dekat dengan Jeff daripada penghuni rumah lainnya juga tidak memiliki alasan yang jelas selain keduanya mampu menjaga privasi masing-masing.

✁ ╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴
SESI TANYA JAWAB.

• Katanya semua novel kamu terinspirasi dari serial Wizard of Waverly Place. Nah, bagaimana kamu memodifikasikannya? Apa yang unik dari duniamu?

→ Pertanyaannya gampang-gampang susah sebenarnya.

Wizard of Waverly Place memang menjadi salah satu referensi saya dalam membangun World Building.

Bagaimana cara saya memodifikasinya? Saya terkadang memasukkan hal lain memberikan ciri tersendiri bagi tiap cerita, pada cerita ini saya mengambil latar London pada tahun 2017. Pada tahun itu ada beberapa kejadian yang menurut saya cukup unik untuk dijadikan bumbu pelengkap bagi masalah yang akan dihadapi oleh tokoh utama.

Apa yang unik dari dunia yang ada di cerita saya? Secara keseluruhan semua novel saya berada di dunia yang sama, dunia alternatif yang berjejeran dengan dunia manusia normal. Setiap cerita memang berdiri sendiri, namun bagi yang pernah membaca minimal dua novel akan menyadari beberapa hal yang selalu muncul. Seperti kedai es krim, nama keluarga, dan juga permasalahan yang selalu berputar pada sebuah organisasi.

• 1. Temanya memang agak misteri begitu ya, tapi kira-kira boleh nggak kalau dispoiler dikit sebetulnya apa sih yang dikejar sama tokoh Ella dan Jensen. Karena aku belum tergambar dari penjelasan Blurbnya. Aku sampai baca 2 kali semua penjelasan diatas tadi, hehehe.

2. Aku tertarik sama pernyataan kakak soal keberadaan tokoh "Ibu". Itu beneran tokoh seorang Ibu atau bermakna konotatif.

→1. Spoiler sedikit ya. Alasan Ella datang untuk ke London adalah untuk ujian tingkat akhir sebagai syarat untuk lulus dari sekolah sihir. Semacam ujian praktek untuk anak-anak SMK. Di tahun 2017, terdapat beberapa tragedi beruntun yang membuat Ella sedikit penasaran. Cerita berlanjut dengan rasa penasaran Ella akan keluarga angkatnya yang sepertinya mengetahui sesuatu akan tragedi itu. Rasa ingin tahu yang secara tidak sengaja membuatnya harus berurusan dengan Jeff.

2. Dia memang tokoh seorang Ibu dari salah satu tokoh yang yang ada dicerita, karena memang seperti sudah menjadi ciri khas tersendiri bagi saya jika disetiap puncak cerita harus ada keberadaan seorang Ibu yang menjadi pembantu dalam menentukan klimaks.

• Bagaimana Kak Yunita menyusun kerangka misteri dalam cerita ini?

→ Gimana ya ... awalnya aku cuma buat satu permasalahan, namun seiring berjalannya waktu saya mulai membuat catatan tambahan untuk membuat pembaca sekaligus Ella bingung dengan siapa yang pantas ditunjuk sebagai si 'otak'. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, semua tokoh di cerita ini kecuali Ella adalah seorang pembohong yang baik, namun meski begitu tidak selamanya ucapan mereka tidak berhak untuk dipercayai.

Pengungkapan kebohongan masing-masing tokoh yang ada sendiri saya awali dari tokoh yang berada di zona abu-abu. Tokoh yang tidak begitu sering berinteraksi namun juga memiliki peran yang cukup menonjol dalam salah satu cerita.

• 1. Apa yang bikin menarik dari magic system di cerita ini? Dan gimana magic system-nya kalau boleh share sedikit, hehe.
2. Tantangan pas kakak lagi bikin konsep Magic System gimana?

→ 1. Magic System di cerita ini sebenarnya terinspirasi dari drakor Goblin, dimana penyihir yang bersangkutan hanya bisa mengendalikan salah satu jenis unsur alam saja. Contohnya, Ella adalah penyihir api jadi dia bisa mengendalikan api sesuai dengan instruksi pikirannya dengan catatan dia tidak menghasilkan api itu. Jadi lebih ke arah memanipulasi unsur alam yang ada.

2. Tantangannya seperti menemukan ciri dari sihir yang dilakukan. Seperti apa yang membedakan Ella dengan penyihir apa lainnya? Maka saya memberikan penjelas jika Ella hanya mampu memanipulasi api merah sedangkan ada tokoh yang seorang penyihir air dimana dia hanya bisa memanipulasi air untuk membeku.

• Apakah kakak punya tips n trick terutama untuk orang yang gak pernah nulis fantasi? Aku pernah coba dan ngerasa kesulitan soalnya.

→ Tips n trick? Apa ya? Mungkin awalnya harus mencari fantasi seperti apa yang Kakak sukai. Seperti saya yang menyukai dunia sihir karena menonton acara Wizard from Waverly Place.

Buku, film, drama, atau tayangan yang Kakak tonton juga mempengaruhi dengan kecenderungan Kakak untuk nyaman di cerita fantasi yang seperti apa.

🌻🌻🌻

Langsung checkout gih, yang demen fantasi. 💅

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro