1002 : Bandung Hujan
Bandung..
kata orang-orang bandung itu indah..
kata orang-orang bandung itu syahdu
apalagi setelah diguyur hujan..
kota bandung adalah tempat dimana
Dilan dan Milea merajut kasih..
TAPI menurut Skyla bandung diguyur hujan itu menyebalkan, apalagi pagi hari yang dingin dan suara sialan hujan itu terus terdengar dirungu Skyla dari subuh sampai sekarang dia meneduh di depan toko buku, karna hujan semakin deras, dari rumah memang hanya gerimis makannya ia tak membawa payung atau jas hujan cuman bermodalkan jaket lumayan tebalnya ia berjalan kaki menuju sekolah, dan yaa tiba-tiba hujan turun deras dan dia pun hanya bisa meratapi nasib.
Memang tidak akan dihukum bisa telat karna hujan tapi lama-lama dingin juga mana pengel kakinya, sepatu sudah basah, rambut sudah lepek karna basah beukh bete banget. Terlalu malas untuk membuka hp yang isinya badjingan menurutnya jadi tidak ada pilihan lain untuk menunggu hujan reda, gila aja kalo dia nerobos hujan.
Beberapa menit terlewat ia hanya melihat-lihat jalanan dan kendaraan berlalu lalang, dengan memeluk tubuhnya sendiri agar dingin tak menusuk kulitnya, semakin terbawa suasana ia pun tanpa sadar melamun sembari melihat jalanan raya yang basah terguyur hujan.
"OY!!.. nyet ngapain?" suara tersebut membuyarkan lamunan Skyla dan melihat kearah suara tersebut.
Ekspresi terkejutnya langsung berganti sepersekian detik dengan muka bete nya itu.
"Yang sopan nyet kalo manggil" jawabnya dengan muka ketusnya.
"Mau bareng kagak lu? dah siang nih bisa-bisa bolos kita" Tawarnya untuk ikut bersamanya menaiki motor kesayangannya yang bernama Marco.
"Hujan cuy mending nunggu reda aja, sini lo nanti sakit udah tau hujan deres sok sok an nerobos." Ucapnya sembari membuat gestur tangan mengajak.
"Terobos aja hayu, nih hujan ga bakal berenti sampe siang, buru sini gue kek orang bego duduk begini." Kekehnya untuk menerobos hujan dengan motornya.
"Ih bandel bet." Gerutuk Skyla dengan suara pelan dan tak lupa muka kesal dan bete nya itu.
"Yaudah bentar, anying angga gue harus ujan ujanan gini." Misuhnya dengan langkah sedikit berlari menuju seseorang yang duduk diatas motornya.
Skyla pun menaiki motor kesayangan seorang Ranggatama tersebut dengan tangan digunakan sebagai payung untuk menutupi kepalanya.
"Dah siap? pegangan nyet takut jatuh, gue mau cosplay jadi rosi soalnya" Ucap Angga dengan menghidupkan mesin motornya dan bersiap untuk melajukan motornya.
"Jan aneh-aneh gue belum mau mati ya nyet." Ucap Skyla sembari memukul punggung Angga pelan, ya kalo keras bisa bisa ia ditinggal ditengah jalan nanti.
Hanya kekehan pelan yang ia dapat dari orang didepannya, tak lama motor kesayangan pun melaju dengan kecepatan normal menuju sekolah tunjuan yaitu SMA NEGERI 1 BANDUNG (pliss gue ngarang ini😭🙏)
Jalanan yang basah dan air hujan yang terus membasahi sepasang anak remaja, tak ada kata-kata yang dilontarkan hanya suara hujan yang begitu syahdu didengar.
•°•°•°
Sesampainya ditempat tujuan hujan pun mereda, di parkiran sudah penuh dengan berbagai motor, bersebelahan dengan motor miliknya Rangga berkaca dan membenarkan rambutnya yang basah, di seberang sana Skyla melakukan hal yang sama dengan berusaha mengeringkan rambutnya.
Setelah melakukan kegiatannya Rangga berjalan menuju tempat Skyla dengan menenteng tas dan jaket di genggamannya.
"Nih jaket pake aja" Ucapnya sembari menyodorkan jaket yang kering miliknya, jaketnya bisa kering di karna ia simpan di jok motor, karna Rangga tau meski pakai jaket saat berkendara tetap saja baju nya akan basah, jadi ia simpan jaket itu di jok motor agar saat sampai sekolah dia bisa memakai pakaian kering.
"Gapapa ga usah lo juga butuh itu, ayo cepet kita ke kelas." Tolaknya sembari menarik tangan Rangga menyusuri lorong menuju kelas masing-masing.
"Lo pake aja baju lo bisa nerawang elah." Kekehnya untuk menerima jaket tersebut.
"Baju lo juga nerawang, lebih nerawang baju lo ya nyet baju gue masih mending karna pake kaos dalem juga." Ucapnya memperjelas agar tak perlu mengkhawatirkan nya.
"Ky jangan ngeyel." Ucapnya dengan wajah seriusnya, karna jengkel Skyla pun mempercepat langkahnya dan berhenti di persimpangan, Skyla akan lewat tangga disebelah kiri dan Rangga akan lewat tangga sebelah kanan.
"Diem Ngga, lo pake aja jaket lo biar ga dingin gue bisa pake baju olahraga dulu di loker." Putusnya dengan menepuk baju sang Leo, sebelum Rangga berucap langsung Skyla potong.
"Stt.. dah sana ke kelas, bye." Ucapnya sembari berjalan menjauh menuju kelasnya berada, Rangga pun berjalan menaiki tangga menuju kelasnya.
Karna jurusan mereka berbeda jadi gedungnya pun berbeda Rangga dan Adji digedung 1 yaitu kelas IPS, Skyla dan Amoda digedung 2 yaitu kelas IPS, untuk kelas bahasa berada dilantai satu gedung 1 dan 2.
Jam pelajaran dimulai, dengan tenang para siswa-siswi pun mempelajari materi yang diajarkan, KBM pun berlalu dan jam yang ditunggu-tunggu para siswa yaitu Jam istirahat, siswa dan siswi berbondong-bondong menuju tempat yang bisa memuaskan hasrat lapar mereka.
Seperti murid-murid yang lain Rangga, Adji dan Amora sudah siap menuju kantin tapi mereka tak melupakan sahabatnya yang belum keluar kelas yaitu Skyla, karna kelas Skyla paling akhir berakhirnya jadi mereka menunggu nya di tangga bawah.
"DORR..!!"
"MAMAHH..!!" Teriak Adji kaget.
"AAAA..!!" Teriakan melengking Amora sembari menutup telinga dengan tangannya.
"MONYET BERTELURR..!!" Teriakan Rangga tak kalah keras.
"Hahaha... gitu aja kaget." Ucap Skyla mengejek teman-temannya yang terkejut karna ulahnya.
"Kaget gue coy, langkah lo ga kedengeran ege." Ucap Amora dengan nada kesal dan tak lupa dengan jidat berkerut kesal.
"Untung gue ga pindah cok" Ucap Adji memegangi dadanya.
"Nyet jan gitu, dah tau gue latah." Ucap Rangga dengan wajah jengkelnya, tidak jengkel bagaimana sudah ditunggu dengan setia eh malah dikagetin gini.
"Hehe.. sorry sorry." Ucap Skyla dengan cengengesan nya.
"Udah yuk ke kantin, maaf ya kawan kawan ku." Ucap Skyla dengan berjalan merangkul lengan Amora menuju kantin.
"Hm/ ye." Jawab teman-temannya dengan nada malas.
Merekapun berjalan beriringan dengan formasi Skyla dan Amora didepan, sebelah kanan Skyla dan sebelah kiri Amora dengan lengannya yang digandeng oleh Skyla, telat dibelakang mereka terdapat Rangga dan Adji.
Sebelum ke kantin mereka harus melewati lapangan basket terlebih dahulu, dengan mata berbinar Amora menatap seseorang yang ia sukai sedang bermain basket dengan teman temannya, tanpa mereka sadari bola basket yang sedang dimainkan melambung menuju empat sahabat tersebut lebih tepatnya menuju kepala Skyla yang sedang fokus melihat siswa-siswi berlalu lalang.
Dduukk..
Kejadiannya begitu cepat dan tak dapat dihindari, bola pun menghantam kepala Skyla dengan keras, reflek Skyla pun memegang kepala yang terhantam bola basket tersebut dengan sedikit ringisan.
"awss.. sakitt" Ucapnya dengan ringisan kesakitannya.
"Eh woi liat liat kalo main." Ucap Adji lantang dengan tatapan tajamnya, dan menghampiri tempat Skyla yang berada didepannya.
"La weh gapapa?" Tanyanya dengan nada khawatir.
"Pusing." Jawab lirih Skyla, jujur saja dia tak kuat menahan bobot tubuhnya saking pusingnya, bisa-bisa ia pingsan disini.
Dengan wajah marah Rangga pun berjalan dan langsung mencengkram kerah baju Kakak Kelas tersebut.
"Woi temen gue ketimpuk bola lo ya." Ucapnya dengan sorot mata tajam.
"Weh santai Rang, dia ga sengaja." Jawab teman Kakel tersebut yang bernama Jeffry dari kelas 12 IPS-2.
"Sorry gue ga sengaja sumpah." Jawabnya dengan tenang, dan sorot mata yang menyesal, Jevano sang Kakak kelas tak mengira bola yang ia lemparkan akan melambung dan mengenai kepala seorang siswi, lebih tepatnya adek kelasnya.
"Dah woi ini si Kyla udah ga kuat katanya pusing, lo malah berantem." Ucap Adji sembari memegangi tangan Skyla.
Dengan cepat dan wajah yang berubah drastis khawatir, ia langsung mengarahkan tangan Skyla ke pundaknya dan mulai mengangkat badan yang lemas itu dengan entengnya.
"Sorry Ky, gue izin gendong lo." Ucapnya meminta izin kepala orang yang ia gendong ala Bridal Style.
"Hm." Hanya itu yang keluar dari mulut Skyla dengan nada lemah, Rangga pun berlalu menuju UKS dengan langkah lebarnya.
"Yaudah Kak kami duluan." Ucap Adji pamit dan langsung menyeret Amoda yang bengong, mereka langsung berjalan menuju kantin untuk membeli beberapa makanan yang akan mereka bawa dan makan di UKS menemani temannya.
Bersambung...
Biodata
Nama: Jeffry Alvarez
Kelas: 12 IPS-2
Hobi: Basket, tebar pesona.
Tanggal Lahir: 14 Februari 2000
Cita-cita: CEO atau Reporter.
Fav: Basket, cewek nganggur.
Biodata
Nama: Jevano King
Kelas: 12 IPA-1
Hobi: Basket, Olimpiade Fisika.
Tanggal Lahir: 23 April 2001
Cita-cita: Dosen, Peenes.
Fav: Basket, buku Fisika.
Untuk karakter akan menyusul dan penjelasannya akan menyusul seiring berjalan nya alur.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro