Ristagram
234 likes
Ristaitaa.prass selamat datang di dunia anggota baru keluarga prasetya 😚😚😍💕
Deeka Prasetya😍
View all 56 comments
Suzy.baebaeaja Lucunyaa. Buat gue boleh ga?
Iching.Kaching aduhh senyumnya. Jadi pengen nerkam.
TeraTakuTanu Aduhh bayi kitaa😍
Ristaitaa.Prass @Suzy.baebaeaja Nggak
Ristaitaa.Prass @Iching.Kaching di kira ponakan gue apaan ching 😌 maen terkam terkam aja
Ristaitaa.Prass @TeraTakuTanu ihh kapan kita bikin?
Yogaaah Calon ponakan iparkuuhh 😚
Ristaitaa.Prass @Yogaah Iyain
ShinCosTan Coba kalau cewek pasti mirip Anna Projen
Ristaitaa.Prass @ShinCosTan untung cowok ye
TeraTakuTanu @Ristaitaa.Prass emang kamu ga inget??
***
Sepulang sekolah, Rista langsung pergi ke rumah sakit bersalin tanpa pulang dulu ke rumah. Ia tidak sabar untuk bertemu dengan keponakan barunya.
Rista berjalan di lorong rumah sakit sambil matanya mencari-cari kamar yang ayahnya sebutkan tadi di telpon. Dan akhirnya ia menemukan sebuah pintu bertuliskan 'Khumaira'. Itu adalah nama kamar yang ia cari.
Ia membuka pintunya pelan. Lantas menyembulkan kepalanya ke dalam, memastiskan bahwa ia tidak salah alamat.
Disana terlihat ada Raka yang sedang memandangi anak dan istrinya penuh haru. Akhirnya Raka melihat bayinya yang sudah hampir sembulan bulan dinantinya.
Rista membuka pintu lebar dan berjalan masuk menghampiri keluarga kecil itu. Dengan wajah berbinar Rista menyapa keponakannya yang berada dalam gendongan Sang Ibu. "Hallo, keponakan baruku."
Merasa tidak ada respon, Rista bertanya, "Dia tidur, ya?"
Yuki hanya menganguk.
"Jalu, bikang, teh?" Pertanyaan itu sukses membuatnya mendapatkan geplakan sayang dari Sang Kakak. Rista kemudian meringis sambil mengelus-ngelus kepalanya.
"Dikira anak kucing apa!" Seru Raka. Dan Rista hanya menampilkan cengengsan khasnya.
"Cowok, Ta,"balas Yuki lemah. Bahkan suaranya terdengar seperti bisikan. Sangking pelan dan lirih. Maklum, melahirkan membutuhkan tenaga ekstra.
Rista mengangguk.
"Boleh digendong, ga?" tanyanya sambil mencolek pipi gembil bayi itu.
"Nanti aja kalau udah di rumah. Ntar jatoh kan gawat." Balasan Raka hari ini terdengar menyebalkan. Membuatnya mendesah kesal.
"Yaudah kalau ga boleh digendong. Tapi boleh di poto, kan? Mau di upload di ig nih." Yuki mengangguk dan membuat Rista girang bukan main.
Setelah mendapat berbagai gambar yang bagus, Rista duduk di sofa sudut ruangan. Lantas mengupload hasil jepretannya tadi.
Ia diam dengan pose berfikir. Dia sedang bingung dengan caption yang akan dibubuhkannya dalam statusnya tersebut.
"Bang, namanya siapa?"
"Deeka," jawabnya singkat tanpa menoleh ke arah Rista.
"Tadinya mau Amber, tapi anak kita cowok. Jadi ga jadi."
"Emang artinya amber apa?" Tanya Yuki kepo sambil mengerutkan dahi.
"Cari aja di google." Jawabannya membuat Yuki mendengus kesal. Kalau tahu begini ia tidak akan bertanya pada Raka.
Kembali lagi ke Rista yang masih sibuk dengan ponsel pintarnya, setelah mengetahui nama sang keponakan, lantas Rista mengetiknya dalam Caption.
"Lu balik, gih!" Usir Raka seraya berjalan mendekati Rista.
"Kenapa?" tanyanya bingung.
"Ibu sendirian di rumah. Bantuin beres-beres gih. Setelah ini pasti banyak tamu." Rista mengangguk dua kali. Lantas berdiri dan berpamitan pada pasangan KaYu itu.
****
Sesampainya di rumah, ia lantas menghempaskan diri ke ranjangnya. Menatap langit-langit kamarnya. Sesekali menghela nafas. Lelah juga ternyata hari ini --pikirnya.
Ia lantas membuka akun instagramnya yang belum di log out. Lantas membuka notifikasi. Dan menampilkan berbagai komentar pada foto bayi yang ia posting. Ia cekikikan saat membacanya. Lantas membalasnya satu persatu.
Tiba-tiba ada satu komentar yang membuatnya terbelalak. Dan wajahnya memerah. Entah karena kesal atau karena malu.
Komentar itu berasal dari Takuya.
'Anak kita?'
Rista geli sendiri membacanya.
Lantas ia mengetikan balasan untuk Takuya. Tidak lama kemudian notifikasinya berbunyi kembali.
Rista menghela napas tak percaya saat Takuya membalas komentarnya lagi. Bagaimana bisa kekasihnya itu mengatakan yang tidak-tidak di sosial media. Ini memalukan.
Itu fitnah! Fitnah!
Cepat-cepat ia mematikan data selulernya dan membuang ponselnya ke sembarang tempat. Berganti pakaian lantas membantu sang ibu yang sedang bersih-bersih.
Uh mempunyai kekasih Pervert memang melelahkan.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro