Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

♡ • Jongsang 🎁

• Jangan lupa baca bab-bab lepas yang terbaru dulu ya , takut tak perasan terskip sebab saya update lima new chapters sekali gus . 💜❗

> The very last Encik Choi & Yeosang moment in this book .


" Hazel , abang datang .

Terima kasih banyak kerana pernah mewarnai kehidupan abang sebelum ini.

Awak isteri yang sangat baik, hebat .

Tak pernah merungut dan mengadu apa pun tentang penat dan lelah awak .

Selalu ada dan beri abang sokongan .

Abang hargai segala pengorbanan awak , sayang .

Terima kasih kerana telah melahirkan Helena , anak yang sangat mendengar kata , bijak dan sama cantiknya macam awak .

Di lain waktu dan tempat , kita bertemu lagi ya . Maafkan segala salah silap abang pada awak , Hazel sayang . "

Gugur air mata Yeosang mengenangkan mendiang isterinya yang memang sangat baik dan bertanggungjawab itu .

Hazel Chae Kang .

Bidadarinya .

Insan yang sungguh prihatin .

Ketika Yeosang trauma dengan kekasaran Jongho dulu, Hazellah yang banyak membantunya .

Hazel juga merupakan isteri yang sangat taat , dia memastikan keperluan Yeosang sentiasa lengkap , tidak banyak kerenah dan turut menjaga Ibu Kang dengan sangat baik sehingga dia menghembuskan nafas yang terakhir .

" Bidadari abang , Hazelku sayang . "

Mustahil dia dapat melupakan Hazel yang pernah membawa kebahagiaan dan meraih tangannya yang terkapai-kapai suatu ketika dahulu .

Yeosang yang rapuh , dia pulihkan .

Tambahan pula selama dua tahun lebih ini , dia tabah mengharungi segala cabaran dan membesarkan Helena dengan baik .

" Helena sayang , say thank you and bye to Eomma .

Kita nak berangkat balik dah . " , pinta Yeosang

Helena yang sudah menginjak usia dua tahun lima bulannya tersenyum-senyum sendiri .

Jambangan bunga di tangannya di letakkan perlahan dan diciumnya gambar mendiang ibunya itu .

Dia masih kecil , masih banyak yang dia perlu fahami .

Namun biarlah detik ini setakat dia tahu siapa insan yang bergelar 'Eomma' yang selalu Yeosang ceritakan kepadanya .

" Eomma , thank you so much .

I love you .

Jumpa eomma lagi nanti .

We'll go first, rest in peace eomma .

Helena and Papa will always pray for you . " , celoteh anak kesayangan Yeosang .

Yeosang memeluk Helena erat .

Anaknya .

Anak yang sangat dia kasih.

Wajahnya didaratkan di belakang kepala Helena , melepaskan rasa sedih dan sakit yang ditanggungnya.

Jongho yang berada di belakang berjongkok sedikit sambil mengusap perlahan belakang Yeosang .

Jongho faham .

Mendiang Hazel persis jelmaan bidadari sungguh bernilai yang pernah menemani Yeosang .

Pemergiannya juga kerana kelelahan dan kehilangan banyak darah ketika bersalinkan Helena .

Hamil dan bersalin.

Perjuangan antara hidup dan mati oleh setiap ibu-ibu sejak zaman dahulu lagi .

Hazelku sayang , terima kasih .
Damailah kau di sana , bidadariku .

.

.

.

" Encik Choi , meeting jam 2 petang nanti akan diadakan di Dewan Black Forest bangunan sebelah . "

" Baik , kau sediakan apa yang patut . " , balas Jongho

" Tuan Muda San juga akan ada pada meeting itu . "

" Semestinya. Ini kan perusahaan dia .
Mengapa kau ni ? ", marahnya

" Patutlah pembantu peribadi awak sebelum ni berhenti .

Garang macam singa !
Pemarah , perengus ! " , marah Yeosang .

Kini Yeosang bekerja dengan Jongho sebagai pembantu peribadi sementaranya .

Kata Jongho senang bila mereka kerja sekali . Lagi pula pembantu peribadi sememangnya perlu sentiasa berada di sisinya .

Tidak salah jika dia memberi jawatan itu kepada Yeosang . Tambahan pula Yeosang mempunyai kelulusan pendidikan yang layak untuk pekerjaan itu .

" Kau tahu mengapa San hyung membuat mesyuarat mengejut itu nanti ? " , soal Jongho .

Yeosang hanya mengangkat bahu tanda tidak tahu .

" Nah , I have no idea .
You'll know it later , tunggu sajalah

Apa masalah awak ni ? " , rajuk Yeosang .

Itulah mereka , pasangan yang entah mengapa sering bergaduh tak habis-habis .

Rupa-rupanya mesyuarat mengejut itu San adakan bagi membincangkan bahawa dia mahu 'cuci tangan' seketika daripada perusahaan .

Segala peranan dan tugasannya yang mendatang akan dibahagikan dan disusun semula kepada pekerja-pekerja berjawatan tinggi dalam organisasi .

Dia mahukan cuti dua bulan tanpa gangguan . Jadi , sementara dia tiada , Jongholah yang mengetuai pejabat .

Ada sedikit rungutan dalam hati Jongho

Namun dia tahu belakangan ini , hubungan antara San dan Wooyo ada sedikit konflik .

San yang terlalu sibuk bekerja , menjalankan tugas di luar kawasan dan sering turut serta dalam pengurusan di cawangan berdekatan kawasan pedalaman .

Membiarkan Wooyoung selalu sendiri sehingga menimbulkan salah faham dan kecurigaan terhadap dirinya .

.

.

" Maaf sayang , kita terpaksa sibuk di pejabat sepanjang dua bulan ini .

Kau bayangkan sahaja , kerja-kerja San hyung yang telah dibahagikan kepada empat orang pekerja lain ini masih membuat aku dan engkau perlu tercogok di pejabat dan sibuk ke sana ke mari dengan pelbagai event mendatang .

Mengapalah San hyung begitu bekerja keras seorang diri selama ini ?

Sedangakan boleh sahaja kerjanya dibahagi dan dibuat bersama-sama yang lain .

Kini aku faham perasaan kau , Yeosang .

Berasa sunyi apabila aku sibuk kerja sehingga tiada banyak masa mampu kita luangkan bersama , kau turut risaukan aku yang waktu makannya tak teratur dan sebagainya .

Hah , this workplace is a mess .

Let me rearrange everything neatly .

Kau tengok saja , selama dua bulan perusahaan ini di bawah naunganku , akan aku perbaiki dan tambah baik sistem pentadbirannya .

Ha , pening . "

Yeosang tersenyum kecil .

Jongho sedang marah namun Yeosang turut tergelak kecil .

Jarang dia melihat Jongho membebel panjang . Dari situ , dia tahu bahawa Jongho sedang serius .

Jongho memang akan mengubah segala kekalutan syarikat ini .

Sistem pemerintahan kuku besi di perusahaan ini akan Jongho hapuskan .

.

.

.

Setelah setahun menangguh percutian mereka , akhirnya Jongho kembali merencanakan segalanya dengan baik .

Seminggu . Cuti ini ingin dia luangkan bersama insan kesayangannya .

" Sayang , di mana Helena ? "

Soal Jongho sebaik sahaja melihat Yeosang duduk sendirian sahaja di atas bentangan tikar di bawah payung besar pinggiran pantai .

" Itu , bermain bersama Arin dan Ayun . "

Jongho memalingkan kepalanya menghadap telunjuk Yeosang .

" Oh , anak pengunjung di sini ? " , soal Jongho

Choi Jongho , jejaka kaya raya yang sibuk dengan kerja .

Yang dia ingat hanyalah Yeosang dan Helena . Begitulah dia . Mana pernah peka dengan orang lain .

" Ish , awak ni . " , marah Yeosang

Jongho melabuhkan pungunggnya di tikar yang sedang Yeosang duduki.

Redup . Menjelang senja ini , laut indah ini bercuaca amat baik dan mengamankan .

" Uncle Woo , tangkap ! " , jerit Helena kuat .

Jongho terus berpaling ke arah sumber suara anaknya itu .

" Wooyo ? " , tuturnya hairan .

" Saya dah beritahu awak kan , Wooyoung dan San hyung ikut kita bercuti sekali ! " , marah Yeosang kecil .

" Oh , ada ya ? Maafkan aku kerana terlupa , sayang . " , katanya ringkas kemudian mengucup kening Yeosang sekilas .

" Ya , tak mengapa .

Tu , anak angkat San hyung dan Woo .

Dah besar dah diorang . Comel . " , balas Yeosang

Mereka memandang San dan Wooyoung yang sedang bermain girang bersama si kembar dan Helena .

" Sayang , apa khabar Seonghwa hyung dan Hongjoong hyung ya ?

Mengapa kau tidak menjemput mereka sekali ? " , soal Jongho

" Mereka berdua sibuk ke sana sini memenuhi undangan persembahan fesyen .

Tak sangkakan , Hongjoong hyung boleh berubah dan menyayangi Seonghwa hyung dengan baik .

Kisah saya dan Seonghwa hyung lebih kurang.

Cuma Seonghwa hyung lagi menderita di sana dulu .

Mujur ada awak yang bantu bebaskan dia dari tempat kami pernah kerja dulu tu . " , kata Yeosang .

Tak sempat Jongho menjawab, Yeosang sudah berdiri dan menarik lengan Jongho untuk bangun .

" Jom , kita pergi hujung sana !

Naik banana boat !

Jomlah , tengok-tengok aktiviti rekreasi air yang boleh kita buat . " , katanya antusias

Hari itu mereka luangkan dengan melakukan aktiviti pantai dan keesokannya mereka ke taman tema air pula kerana tempat itu lebih sesuai untuk Helena berseronok bersama mereka .
.

.

" Sayang , mahukah engkau ikut aku ber'food hunting' ? "

" Naaaaak , nak ke mana ? " , jawab Yeosang dengan mata bersinar

" Aku teringin makan donut mochi ..

Lobster .. Lamb Chop dan lain-lain. "

" Jom ! Helena dah siap ni ,
pakai macam ni je pun okay ! " , sampuk anaknya .

" Hello Miss Helena ?

Did I say I want to take you too ? "

Mendengarkan itu , bibirnya terjuir comel .

" Papa , tengok Dada ni !
Tak cukup-cukup agaknya dating dengan Papa kat pejabat . "

" Helena , kamu kan ada janji temu dengan Uncle San lepas ni ?

Kamu kan akan ada sesi training untuk warisi business Choi's , lupa ? " , kata Yeosang .

" Ish , yelah .

Bye Papa , Dada .

Jumpa malam nanti . "

" Kami tak balik malam ni .

Kami tidur hotel , alang-alang dah jalan-jalan . " , balas Jongho

" Yelah .

Baik Papa , Dada , enjoy your day ! "

.

.

" Sedap, menarik, hebat, woa . " ,

Itu antara kata yang tak habis-habis Yeosang lafazkan ketika Jongho membawanya ke restoran mewah , kedai makan pinggir jalan dan kedai tular .

Dicubit dan dicuit manja pipi serta hidung Yeosang yang kelihatan sungguh comel ketika makan itu.

Jongho turut mengambil tisu dan mengelap sudut bibir Yeosang

Comot .

Comel .

Nampaknya Encik Choi ini telah jatuh dalam keanggunan Yeosang .

Perjalanan mereka diteruskan .

Makan , jalan dan makan .

Rutin mereka pada hari itu .

Sesampainya di hotel , Yeosang terus terbaring dan terlena .

" Kenyang sungguhlah tu . " , monolog Jongho .

Jongho menyelimutkan Yeosang , sengaja tidak ditukarkan pakaiannya kerana nanti Yeosang akan terjaga .

Biarlah pasangannya itu berehat sebenar.

Dibaringkan tubuhnya di sebelah Yeosang dan pelukan kecil dilingkarkan di pinggang si buah hati .

Belaian lembut diberikan di kepala Yeosang .

Membuatkan Yeosang tersedar .

" Belai aku , Encik Choi . "

Gemar betul Yeosang menggunakan gelaran itu .

" Belaianmu , telah aku lunaskan .

Terima kasih , sayangku . "

Katanya kemudian mengucup dahi dan kening Yeosang .

Bela(i) Aku , Encik Choi
Finished : 24 September 2023

• Terima kasih banyak kepada sayang-sayang saya (readers) yang sudi baca , komen dan tunggu update buku ini . ❤

Hehe , we made it until the end ! ♡

Yang baik daripada buku ini boleh diamalkan dan yang pelik-pelik tu mohon jangan contohi ya !

Bye dan terima kasih banyakkkk again my readers ! ♡

Author yang menghargai kalian ,
Nurul4Wadi - 💚

Special thanks ;
- [Kyutiny_]
- [fitriyaniik]
- [jjongsyaa]
- [RabiatulAdnan]

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro