Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

sukma •| kuroo tetsurou

“Sini, aku yang pegang.”

[name] menatap tajam. Kue yang Bokuto berikan pagi tadi bertumpu pada kedua tangan. Katanya sih, Akaashi baru saja membuka kedai usaha keluarga.
Hitung-hitung tester, pasangan baru itu membagi-bagikan beberapa loyang kue pada teman-teman terdekat.

“Nggak.”

“Kok nggak boleh?!”

“Tangan kamu tuh nggak pernah bersih, Kur.” Gadis itu menatap kesal diikuti gestur Kuroo yang tampak mendekatkan kedua tangan pada indera penciuman.

“Ho! Hebat kamu bisa tau! Bekas cebok nih!”

“....”

“....”

“Kamu cebok pake dua tangan?”

“Engg-”

“Kur sumpah jijik banget kamu! Ih
jauh-jauh sana!”

“HAHAHAHAHA jijik-jijik juga naksir kan? Yakan? Bener? Ya?"

“Eng-enggak!”

Kozume Kenma menatap sendu dari kejauhan.

· • —– ٠ ✤ ٠ —– • ·

suk·ma 
n 
jiwa; nyawa

·• —– ٠ ✤ ٠ —– • ·

"Ngapain?"

Kuroo Tetsurou menatap [name] yang tampak kebingungan, gadis itu membuka rak lalu mengeluarkan beberapa peralatan.

"Masak."

"Emang bisa?"

"...."

Netra coklat menelusuri air muka si
laki-laki, bibir [name] ikutan mendengus geli. "Bisa dong."

"[name], cantik, aku sayang kamu dari hati aku yang paling dalem." Cowok itu menggenggam kedua tangan gadis dihadapannya, "Tapi tolong jangan masak, ya? Udah. Jauh-jauh sana. Dapur aku nanti kebakaran."

Kuroo menggenggam pergelangan tangan si perempuan, menatapnya dalam-dalam seolah perkataannya barusan adalah hal paling krusial yang harus segera dibicarakan.

"Iiih Kurkur kok gitu sih?"

Bibir mengerucut lucu, dahi berkerut kesal. [name] merasa tersinggung dengan ucapan cowok itu barusan.

"Kamu mau dimasakin apa?"

Kuroo masih memasang senyum harap-harap maklum, "Atau kalau mau pesen online aja, ya?"

"Engggaaaak mauuuuuuu," [name] berusaha keras melepaskan genggaman si cowok ayam seraya menghentakan kaki. "Mau belajar masak!"

Mengalah, Kuroo tak tega melihat tekad kuat yang dimiliki gadisnya. Mantan Kapten Voli Nekoma semasa SMA itu menghelan nafas, melepaskan cengkraman pada pergelangan seraya membawa satu tangan ke depan muka.

Menghirup aroma hengbodi citra yang masih tercium kentara seraya menutup mata, "Mau aku ajari?"


you're irresistible

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro