“Tapi aku nggak percaya banget kamu suka sama Akaashi!”

Bokuto membuka jaket yang sedari tadi memeluk tubuhnya yang kedinginan, sementara gadis teman sekelasnya tengah memesan beberapa makanan. 

“Dari dulu kamu bilang gitu terus, emang aneh banget ya?”

[F/N] memangku dagu seraya menatap kearah jendela, bingung. Bosan. Kehidupannya belakangan terasa tak ada perubahan.

“Sifat kalian beda jauh, sih."

“Oh iya?”

“Iyalah! Kukira tipe cowokmu tuh bakal yang keren-keren. Yah, selevel Kapten Klub Voli lah.”

[F/N] menghentikan aktivitasnya seraya menatap Bokuto aneh, “hah.”

“Iya, contohnya aku.”

“Duh,” [F/N] mengacak rambut, kesal akan sesuatu meskipun tak tahu apa itu.

“Dek Akaashi tuh, keren. Bok, dia tipe aku banget. Orangnya kalem, nggak banyak ngomong. Bisa diandalkan tiap keadaan.”

“Ya-iya. Emang keren kok. Akaashi keren, tapi tetep kerenan aku.”

“... yaudah deh pacaran sama kamu aja.”

"Nggak deh, aku terlalu keren buat kamu."

"Ya bagus dong? Kan tipe aku banget?"

Sesi makan Bokuto tetiba berhenti, ia menatap [F/N] dengan mie yang masih tergantung pada mulutnya. Tangannya yang memegang sumpit tetiba lemas,
“loh? Serius mau pacaran sama aku?”

“Kan kamu keren banget super duper menembus jagat raya bumi langit segala nebula jutaan galaksi alam semesta.”

“Tapi kan kamu sukanya Akaashi?”

“Siapa suka siapa?”

"...."

[F/N] mendelik, mendapati suara yang amat ia kenal terdengar dekat di telinga. Akaashi berdiri ditengah-tengah mereka yang tengah duduk, netra coklat
mati-matian menahan tatap.

“[F/N] tuh suka kamu, tapi dia maunya pacaran sama aku."

“Anjing Bokuto,” gadis itu berbisik menusuk, tak lama memberanikan diri menatap Akaashi meskipun masih malu-malu.

“Gausah dianggep dek, omongan dia emang suka ngelantur.”

Akaashi tak menghiraukan perkataan kakak kelasnya, ia justru lebih tertarik dengan topik yang dibahas sebelum dirinya sampai di cafe tempat mereka biasa berkumpul.

“Kak [F/N] suka aku?”

“Hah....”

Bokuto, dengan bodohnya bertanya, "Eh? Akaashi tau darimana?”

“BEGO KAN KAU YANG NGOMONG BARUSAN?” [F/N] berbisik seraya menatap Bokuto tajam.

“... HAHAHAHAH IYA JUGA.”

“Jadi bener?”

“....”

“....”

[F/N] mengalihkan pandang, mengangguk pelan sebagai jawaban.

Disisi lain Akaashi mendengus geli, "Alhamdulillah. Aku juga suka Kak [F/N]."

[]

HAHAHAHAH APA INI