0 9 - Puisi Maut
"Hemm,ya. Jadi gini..."
°°°
Now playing : On My Way ~
Alan Walker,Sabrina Carpenter,Farruko
°°°
"Sebelum Diana ke Perancis, sebelum Vyta ke Bogor, dan sebelum ayah kandungku sendiri berubah, we are friend. Are you remember,me? " kata Satria
"No." ucap Vyta dan Diana bersamaan. Satria menghela nafas,sudah ia duga mereka akan lupa.
"Jelas. Ingatan Diana tiba-tiba hilang setelah kecelakaan itu. Dulu,kita satu kompleks. Kita sering main bareng,dan yah banyak! Tanggal 29 Mei 2005, tepat di hari ulang tahunku, ada kejadian yang sangat mengerikan. Ayahku seorang pengusaha kaya,ia bangkrut. Ia berusaha merampas kebahagiaanku bahkan kebahagiaan kalian dan orang lain.
Ia pernah membajak pesawat yang hanya ditumpangi pasangan suami istri, yang tak lain adalah pengusaha ternama. Akhirnya,Diana pindah ke Perancis. Tapi Na,saat kamu akan pindah aku melihat seorang perempuan mirip denganmu,jika tidak salah dia berkenalan denganku. Namanya ahh...Zania Zarama. Kamu kenal?" ucap Satria panjang lebar.
"Dia? Dia saudaraku yang pengkhianat." ia berkata dengan mendengus, "Tapi,kok katamu Zania baru datang? Dan ingatanku sudah hilang begitu?" tanya Diana.
"Nanti akan kujelaskan. Kalau Vyta,dia selamat sih. Dan menurutku tidak ada kejadian aneh. Kalian ga kenal aku beneran? Aku Refadli Satria!" ucap Satria
"Siapa? Refadli? Fadli? Ah iyha! Repaaa!! Aku ingat." seru Vyta "Tapi,wajahmu kok beda ya?" tanya Vyta
"Don't call me Repa. I hate that name. Ya beda lah! Gila apa masih sama? Kamu masih ingat?" jawab Satria
"Masih,tuh. Menurutku,yang hilang ingatannya cuma Diana deh!" ungkap Vyta
"Yah...Jadi aku lupa gitu masa lalu ku? Padahal seru kalo aku ingat." kata Diana dengan nada sedih. Vyta dan Satria pun mengangguk.
"Ya sudah,sekarang dah malem mending kita tidur. Baru besok pagi kita rencanain misinya. Setuju?" tanya Vyta.
"Setujuuu!" jawab Diana dan Satria bersamaan.
∆∆∆
Tanggal masih tidak tertera,namun aku sangat bahagia sekarang,setidaknya
Akhirnya kamu ingat
Kamu tau? Aku menulis ini sambil mengingat wajahmu yang tersenyum
I like your smile
I like your eyes
I like when you happy
Because,now i done like you
Munafik, jika aku tidak menyukaimu karena kamu sahabatku
Jarang sekali, persahabatan cowok-cewek tanpa rasa suka
Lagi-lagi aku harus sadar diri
Jika aku hanya dapat mengagumimu tanpa memiliki :)
Ia tersenyum. Sekali lagi ia membaca tulisannya sendiri. Aneh,padahal beberapa saat lalu aku tidak seperti ini,batinnya. Ia kembali ke tempat tidurnya dan berharap besok pagi semuanya tetap baik-baik saja.
∆∆∆
"Jadi kita akan menggrebek mereka di rumah laki-laki itu?"tanya Rina di perundingan 10 panglima beserta Zania-Kapten dan tentunya Randy-Kepala Sekolah.
"Iyaa!! Kita langsung saja membombardir rumah laki-laki itu! Jujur,sudah lama aku tidak memegang senjata. Tanganku sudah gatal ingin menghukum mati dia! Hahahaha." ucap salah prajurit dengan name tag 'plm-3-kev'. Tatapan tajam temannya mengenai Panglima Kev yang membuat Panglima Kev diam tak berkutik.
"Jangan gegabah! Menurut saya,kita bisa membuat jebakan di setiap pos. Bagaimana Pak Randy? Rina? Dan 10 panglima saya?"tanya Zania
"Bagus! Tidak salah saya mendidik kamu,Zania. Jadi 4 panglima beserta mata -mata dan bodyguard bersiap di 4 pos yang sudah ada yaitu di gerbang bawah tanah, taman, pohon leluhur kita, dan gerbang kamuflase. Silahkan dibagi setiap posnya! Mengerti?" tanya Randy
"Siap mengerti!"teriak para panglima
"Jadi kita mulai bersiap sekarang. Kerjakan!"teriak Zania
"Aye-aye capten."
Para panglima dan Randy meninggalkan ruang rapat. Tersisa,Rina dan Zania.
"Zan!"panggil Rina
"Ah,Rina. Apa?"
"Bisa kita bicara berdua saja?"tanya Rina. Zania mengangguk. Mereka pun berjalan ke balkon atas.
"Zan. Jujur sama aku,kenapa saat itu kamu bohong ke Diana? Memangnya kamu punya dendam kesumet sama Diana?"tanya Rina setelah sampai di balkon atas.
"Kamu ga tau apa-apa,Rin. Kalo kamu bilang aku punya dendam,kamu salah. Sudahlah,aku tidak ingin membahas itu. Lebih baik kamu berjaga-jaga."jawab Zania
"Tapi kan-"baru saja Rina ingin bertanya lagi,Zania langsung berkata dengan nada ketus,"Ga usah cari-cari tentang aku! Ingat,kamu masih punya hutang budi denganku!".
Perkataan Zania membuat Rina diam. Jika saja Rina tidak mempunyai hutang budi dengan Zania,ia tidak ingin mengikuti misi ini.
∆∆∆
tbc...
697 words~
hpbd satriaaa🎉🎉🎉
hai,hai,haii!!!
vote + coment ya! thanks,yang udah baca cerita ini and coment,kalian uwuwu deh :3
btw,please,read until the chapter end!
Merci!
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro