Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

20


»»————- ♔ ————-««

╔══════════════╗
One shot
╚══════════════╝

...

"Ini... Setelah dua tahun Dongpyo harus dikasih ke lo kan? Ambillah... Gua sama Jinhyuk udah berusaha seikhlasnya..." ucap Seungwoo.

Jinhyuk sebenarnya terus menanggis dari semalam sampai sekarang, dua tahun anaknya itu dia besarkan namun sekarang semuanya akan diberikan kepada Wooseok dengan begitu saja

Seungyeon ingin sekali menolak "Nggak apa, lebih baik Dong-"

"Mana Dongpyo!?" Teriak Wooseok yang daritadi tidak mengikuti pembicaraan mereka.

Wooseok langsung mengambil Dongpyo begitu saja, sampai bocah 2 tahun itu menanggis lagi

"Dongpyo, cup cup jangan nanggis. Mama Wooseok disini kan?" Wooseok menggendongnya.

Seungwoo dan Jinhyuk hanya bisa meratapi Dongpyo dengan tatapan miris, sudah terlambat untuk bertindak sesuatu sekarang

Wooseok dengan cueknya malah membawa Dongpyo masuk ke dalam rumah, tanpa mengucapkan apapun kepada Jinhyuk dan Seungwoo

"Seungwoo... Jinhyuk... Gua minta maaf sepenuhnya karena Wooseok yang ngambil Dongpyo. Maaf... Gua juga yang salah." Seungyeon meminta maaf sampai membungkuk.

Seungwoo merangkulnya dan tersenyum dengan miris "Ya gapapa, mungkin udah takdirnya Wooseok dapetin Dongpyo."

"Terutama lo... Jinhyuk! Maafin gua!" Teriak Seungyeon sambil memeluk tubuh sahabatnya itu.

Barulah disaat itu tanggis Jinhyuk pecah "Ini bukan salah lo... Lo nggak pantes minta maaf sama gua..."

"Gua janji gua bakalan jaga Dongpyo sebaik mungkin. Gua janji gua bakalan terus main ke rumah kalian, kalo perlu dia tau siapa orang tuanya dia yang asli. Gua rela." Ucapnya.

Jinhyuk melepas pelukan itu dan berkata "Tolong, jangan pernah kasih tau apapun tentang gua dan Seungwoo mengenai orang tua asli. Gua cuman mau dia tetep deket sama kita meskipun dia taunya dia bukan anak kita."

"Bakalan lebih sakit untuknya kalau dia tau siapa ayah ibu yang sebarnya. Jadi, cukup jaga Dongpyo buat kita. Itu udah cukup." Tambah Seungwoo

Seungyeon menangguk "Gua janji. Gua nggak akan ngecewain kalian."

"Udah ya, gua sama Jinhyuk mau ke dokter. Lo masuk aja ke dalem, sekalian ngabisin waktu lo sama Wooseok dan Dongpyo, iya kan?" Tanya Seungwoo.

"Okay. Hati-hati ya."

...

"Kamu kenapa minta ke dokter?" Tanya Seungwoo yang sebenarnya daritadi hanya menyetir saja tanpa tau apa alasan mereka pergi ke rumah sakit.

"Aku nggak begitu enak badan. Aku mual-mual dari tadi pagi." Ucap Jinhyuk.

"Oh mungkin masuk angin. Apalagi kamu nanggis terus tanpa tidur semaleman ini."

"Iya. Aku juga cape rasanya."

"Kamu jangan sedih-sedih lagi ya. Udah cukup, kita harus move on bareng-bareng dari Dongpyo."

"Semoga. Tapi susah pastinya kehilangan anak kandung sendiri."

...

"Ya sepertinya akan ada kabar yang baik." Ucap Dokter yang memeriksa Jinhyuk.

Seungwoo bertanya "Ada apa dokter? Apa istri saya baik-baik saja?"

"Iya... Sangat baik."

Seungwoo menyela "Apa maksudnya? Jelas-jelas istri saya sakit begini." Seungwoo nyolot dengan pemikirannya sendiri.

"Nggak pak, itu justu kabar baiknya...















Istri anda mengandung seorang anak selama seminggu ini."

-THE END-

(Cerita ini dilanjutin di cerita aku yang lain judulnya "Two shot" tunggu ya <3)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro