Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

18


»»————- ♔ ————-««

╔══════════════╗
One shot
╚══════════════╝

...

"INI MAKSUDNYA APA!?" Teriak nyonya Lee ketika melihat selembaran kertas yang diberikan kepadanya oleh Seungwoo dan Jinhyuk.

Jinhyuk ingin menjawab tapi dia sedang menanggis,

Maka Seungwoolah yang bicara "Itu surat perjanjian kami untuk memberikan Dongpyo ke pihak Wooseok dan Seungyeon seperti yang tertulis."

"Kalian nggak waras ya!? Itu wasiat terakhir papa buat kalian! Seenaknya saja tanpa nanya ke mama!" Bentaknya.

Seungwoo menjawab, "Maaf mah, tapi ini semua karena salah Jinhyuk juga."

"Apa lagi? Jangan salahin anak saya! Jangan-jangan emang kamu yang mau anak itu dikasih ke pihak lain!? Benar!?" Nyonya Lee yang sudah geram menunjuk muka Seungwoo dengan kepalanya yang mengepal keras.

"Saya tau semuanya. Wooseok udah bilang gimana dia kenal Jinhyuk, Dongpyo bukan anak saya sama Jinhyuk. Jadi mah, buat kali ini kasih aja ke mereka."

Nyonya Lee memasang wajah tidak percaya "Jinhyuk? Kamu nggak mungkin kan punya anak dari orang lain!?"

Jinhyuk tidak menjawab karena sungguh ia ketakutan

"Lee Jinhyuk! Jawab!" Bentaknya.

"Aku nggak pernah punya anak dari orang lain! Dia anak Seungwoo!" Kata Jinhyuk.

"Nah... Kamu denger sendiri kan? Jinhyuk itu nggak mungkin akan melakukannya! Jadi daripada sok tau, mama minta kalian minta anak itu balik!"

"Percuma, surat udah ditanda tangan. Setelah Dongpyo lepas masa menyusu dengan Jinhyuk, Dongpyo harus diserahkan kepada Wooseok." Balas Seungwoo.

"Tega banget ya kamu, woo. Masih percaya sama si Wooseok itu? Pertahanin anak kamu itu! Kamu tuh pemimpin keluarga!" Teriak nyonya Lee.

"Maaf, mah. Tapi saya benar-benar yakin kalau anak itu bukan anak saya. Jadi lebih baik itu untuk Wooseok saja."

"Cuman karena Wooseok kamu mau kasih anak itu? Gila ya kamu."

"Ya, saya punya alasan. Ini hanya masalah saya sama Jinhyuk. Jadi tolong mama jangan ikut campur dan serahin masalahnya ke kita karena kita bakalan nyelesain masalahnya berdua."

...

Wooseok tersenyum puas...

Sekarang dirinya sudah sembuh total dari rumah sakit, pulang kembali lagi ke rumahnya dengan Seungyeon

Semua rencana untuk mendapatkan anaknya Jinhyuk lebih mudah dari yang ia kira

"Halo? Byungchan?" Tanya Wooseok kepada seseorang dalam panggilan telefonnya.

"Wooseok? Lo kemana aja? Udah lama kita nggak ketemu. Ketemuan yok!"

"Gua udah tau semuanya."

"Apaan si?"

"Gua baru pulang dari rumah sakit."

"Lo kenapa? Sakit apa?"

"Gua abis oprasi jahitan luka tusuk di perut atas gua, syukurnya gua udah sembuh. Dan ada suatu hal yang lo harus tau..."

"Apa?"

"Pas gua di opname, Seungyeon dan Jinhyuk bilang. Kehamilan gua penyebabnya karena lo."

"What the fvck!"

"Mereka yang buat gua hamil, anak lo. Mereka buat gua hamil karena mereka pengen gua jauh dari Jinhyuk. Tapi ternyata salah satu pelakunya, si Seungyeon malah jatuh cinta sama gua. Iya gua juga si... Setelahnya dia mau tanggung jawab."

"Tapi beberapa saat kemudian, gua priksa ke dokter sendirian buat meriksa anak gua. Karena gua tau Seungyeon bukan ayahnya, pasti ada seseorang. Dan dari hasilnya. 100% dia anak lo."

"Sumpah!? Lo nggak boong kan!?"

"Nggak. Tapi denger dulu."

"Setelah gua tau, gua kan nggak mau lo jadi ayahnya anak ini. Makanya pas Seungwoo sama Seungyeon berantem di rumah, gua nusuk anak itu seakan-akan gua udah nggak mau punya anak itu. Padahal gua sengaja gugurin dia karena gua nggak mau punya anak dari lo."

"Dan sebagai gantinya, gua minta anak Jinhyuk. Bagusnya, gua bisa dapet anaknya Jinhyuk."

"Gimana bisa? Jinhyuk bisa langsung kasih anaknya?"

"Gua fitnah dia sih, Seungwoo ternyata percaya. Anak mereka buat gua deh. Gampang kan?"

"Buat apa sih lo harus minta anak mereka? Kan bisa adopsi anak yang bener-bener membutuhkan kalo lo mau punya anak."

"Bukan itu mau gua..."

"Gua mau nyiksa anak mereka."

"Maksud lo?"

"Calon nama anak mereka, Dongpyo. Gua mau si Dongpyo ini hasil siksaan gua. Karena sekarang gua pengen keluarganya Jinhyuk hancur."

"Yang pertama, Jinhyuk hancur karena kehilangan anaknya. Seungwoo lagi berantem hebat sama Jinhyuk. Terus Dongpyo? Jadi bahan siksaan gua."

"Seok, gua tau lo sebagai mantannya Jinhyuk punya dendam sama dia. Tapi udah cukupkan? Itu masa lalu."

"Nggak ada dendam masa lalu. Semua dendam bisa dibales kapan aja. Liat Jinhyuk menderita satu satunya kebahagiaan buat gua."

"So tujuan lo telepon gua apa?"

"Gua mau lo terus bantuin gua. Apapun yang gua suruh buat deritain Jinhyuk harus lo bantu."

"Haish. Gamau."

"Gua bakalan kasih Hangyul ke lo. Gua udah tau lo suka sama Hangyul dari lama."

"Hmm..."

"Okay deal."

...

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro