
12
»»————- ♔ ————-««
╔══════════════╗
One shot
╚══════════════╝
...
Seungwoo ngos-ngosan karena terus lari kian kemari demi mengenar waktu
Malam ini, semuanya sudah harus selesai.
Haduh bagaimana ini? Seungwoo tidak punya rencana apa-apa
Untuk menikah saja dia masih harus mikir dua kali, lah malam ini mereka udah nikah beneran
Seungwoo memilih untuk membeli jas yang biasa-biasa saja, toh ini juga acaranya tertutup banget
Dia mengecek kembali list yang dia perlukan, kemudian dia dengan bangganya mencentang semua keperluan dari list itu
Semuanya sudah siap...
Baiklah, sebentar lagi sudah akan tiba waktunya
Matahari sudah hampir kembali ke peraduannya, sebaiknya Seungwoo segera pergi sekarang.
...
"Jinhyuk, aku udah balik nih." Kata Seungwoo
"Ya, kalian bersiap-siap dulu. Suruh pemberkat nikah masuk terlebih dahulu." Balas Nyonya Lee.
"Mah, pah, aku siap-siap dulu ya."
Entah apa yang terjadi kepada nyonya dan tuan Lee tapi mereka berdua menanggis kemudian Jinhyuk panik
"Kalian kok nanggis? Kenapa?"
"Nggak papa kok. Mama hanya belum percaya saja anak semata wayang mama sekarang sudah besar. Sudah mau berumah tangga sendiri, bukan anak kecil lagi yang tinggal sama orang tuanya."
Tanpa sengaja, Jinhyuk juga ikut menumpahkan air matanya. Dia mencium kedua tangan orang tuanya "Ya, pah, mah. Ini anak kalian udah dewasa. Aku bukan tanggung jawab kalian lagi, tapi jangan pernah ninggalin aku sendiri. Tanpa kalian aku bukan apa-apa."
Nyonya Lee tersenyum miris, kemudian berkata lagi "Ya, siap-siap ya nak."
Jinhyuk dengan berat hati keluar dan mempersiapkan semuanya dengan Seungwoo
Seungwoo yang sudah menunggu berkali-kali mengelus punggung Jinhyuk "Sabar ya, i know we can do it."
Jinhyuk tersenyum melihat calon suaminya menyemangati dirinya "Ya."
"Ayo kita semangat buat jalanin kehidupan kita. This is our start."
"And i hope it will end happily."
...
"Semoga kalian menjadi keluarga yang terberkati baik mulai hari ini sampai selama-lamanya." Final pendeta itu ketika keduanya sudah mengucapkan janji
Jinhyuk mencium kening Seungwoo, sesudahnya mereka saling tertawa.
Rasanya bahagia sekali, itu juga yang dirasakan Seungwoo
"Baiklah, berhubung saya akan ada tugas diluar kota. Boleh saya tinggal?" Kata pendeta itu.
"Ya baiklah, terima kasih pak." Seungwoo menjabat tangannya.
Setelahnya Seungwoo dan Jinhyuk merapikan diri mereka, membersihkan ruangan itu
Setelah semuanya selesai, Jinhyuk memandang tuan Lee, dia rasa ini akan menjadi saat-saat terakhirnya
"Jinhyuk, Seungwoo... Kalian yang bahagia ya... Jaga cucu papa..." Ucap Tuan Lee.
Disinilah semuanya pecah, menanggis tersedu-sedu
Keadaan berubah 360 derajat dari awalnya mereka senang karena penikahan mereka, mereka rasa semuanya telah berakhir
"Jangan tinggalin Jinhyuk pah... please..." Jinhyuk terus memengangi tangan tuan Lee, sampai kemudian tuan Lee berkata begini
"Nama cucu papa... Namanya Dongpyo. Han Dongpyo. Ingat itu..."
Kemudian semuanya mencapai batasnya...
"Pah! Pah! Papa! Bangun pahhhhh!" Jinhyuk berteriak sekencang-kecangnya.
Seungwoo hanya bisa berusaha menenangkan nyonya Lee yang sekarang sudah meronta-ronta atas kondisi suaminya, sebenarnya Seungwoo juga tidak bisa membendung air mata
"Suster! Dokter! Suami saya! Suami saya tolong!" Nyonya Lee berteriak-teriak untuk mencari pertolongan.
Semuanya begerak dengan secepat mungkin, setelah tuan Lee ditangani oleh pihak medis
Dokter juga sudah menyerah...
"Maaf... Kami sudah mencoba yang terbaik." Ucap Dokter itu.
"Nggak! Nggak mungkin! Ayah saya masih hidup kan dok!? Gamungkin!!!" Tanggis Jinhyuk pecah disana.
Begitu juga dengan nyonya Lee, Seungwoo ingin menangkan mereka tapi dirinya juga tidak kuat
Dia tau bagaimana rasanya ditinggal oleh orang tua apalagi ayah
"Hiks... hiks... Nggak! Pasti dia masih hidup! Dokter tolong dia!"
"Maaf, tapi memang sudah tidak ada harapan lagi."
Seungwoo tidak kuat lama-lama menahan air matanya, dia pun akhirnya menanggis. Dia menanggis dengan Jinhyuk di pelukannya
Memang benar inilah peran mereka
Ada dalam suka duka
Itulah Seungwei
"Jinhyuk... hiks... Kamu yang kuat ya..." Ucap Seungwoo.
Jinhyuk tidak menjawab karena terus terisak oleh air mata dia hanya memeluk Seungwoo semakin erat
"Kamu pasti bisa ngelewatin semuanya... Ada aku sekarang. Udah jangan sedih..."
Tapi percuma, Jinhyuk tidak akan berhenti merintikan air matanya
Duka untuk hari ini semoga suka diakhir esok
...
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro