Elegi Batang Gundul Itu
Anakku...
Jika angin bawa bisikku ke telingamu,
Jika parau suara rantingku usik laju mobilmu,
Maka jangan kau berlagak tuli,
Aku tak tahu kapan ringkih kayuku terbakar,
Anakku...
Aku ini hidup ribuan tahun,
Terus melapuk saat yang lain telah busuk,
Akar – akarku sampaikan salam buyutmu lewat
Air, dan semua punya bumi yang kau nikmati
Jadi bolehlah kakekmu ini mengadu,
Sambil gemersak daun digesek kemarau
Buatku rindu akan kecipak air,
Bukan percik api...
Aku rindu hujan menyapa bakal – bakal daunku,
Perkenankan kakekmu ini mengadu,
Bahwa daun – daunku gugur ketakutan,
Karenamu, egomu, uangmu!
Oh anakku...
Dunia itu tak berputar di perutmu,
Anakku...
Jika masih kau dengar patah asa rantingku,
Jangan sirami aku dengan tawamu,
Saat kobar apimu lahap tanpa ampun
batang, atma, pun anganku pupus jadi abu
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro