PENGALAMANKU (@duwwi24)
Tertinggal Travel
Bukan hal langkah jika kemacetan terjadi di sekitar Muria, Kudus, Jawa Tengah. Apalagi memasuki bulan ramadhan sebentar lagi, pasti banyak orang yang ingin berziarah. Alex—ketua kelas XII IPA 1 keluar dari travel mengambil batu yang digunakan untuk mengganjal ban travel tersebut.
"Lama banget, sumpah!" gerutu Qonik, cewek tomboy satu-satunya di kelas.
"Sabar, Qon," ucap Dika, lalu bergrgas keluar menyusul Alex yang tengah duduk di pinggir jalan.
Untung udara tak panas hari ini. Jalanan sedikit basah karena bekas gerimis kecil yang sempat mengguyur kota Kudus. Aku dan teman-teman yang lain pun saling menggobrol demi menghilangkan kebosanan menunghu.
"Weeiits ... Jon, foto dulu," kata Qonik yang membuat para cewek—yang suka narsis—heboh seketika.
Aku tersenyum geli melihat tingkah mereka. Selalu heboh tiap ada yang sudah siap dengan kamera ponselnya.
"Suruh masuk semua. Kita nyalip bus depan," titah pak supir. Segera semua anak-anak yang berada diluar pun bergantian masuk.
Alex pun mendapat bagiannya kembali. Membuang batu tadi saat travel sudah berjalan. Supir pun sudah siap untuk mengambil ancang-ancang.
"Sabar, ya, Pak Ketu. Balikin tuh batu lagi nanti," ucap Dika cekikikan. Yang lain pun ikut terkekeh mendengarnya.
"Siap aku"
Lalu, supir pun segera menginjak pedal gasnya dan menjalankan travel meninggalkan Alex di belakang. Seisi travel pun pada teriak heboh menyaksikan kejadian itu. Di mana Alex bersiap mengambil batu dan ingin langsung masuk travel malah dia yang ditinggal.
Tawa pun pecah. Bahkan Qonik dengan kebiasaannya—menyiksa siapa saja yang ada didekatnya—tertawa hingga menjambak kerudung teman di depannya. Sungguh, ekspresi Alex saat itu pun sangat lucu.
Semua masih asyik tertawa hingga sampai di tempat parkir. Perlahan sosok Alex terlihat tengah ngos-ngosan karena berlari naik ke atas mengejar travel tadi. Semuanya pun kembali tertawa lagi. Bahkan ada yang mempraktikkan kejadian itu.
"Asli, ekspresi lo, Lex. Hahaha ...." Dika sampai memegang perutnya yang sakit akibat terlalu bersemangat tertawa.
Dan setelah kejadian menggelikan itu, kami pun melanjutkan perjalanan ke atas untuk segera berziarah.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro