BERIMAJINASI DENGAN PUISI (@rianabila01)
Dunia sana
Aku mendiami ruang sempit empat sisi
Di mana waktu terasa lambat bergerak
Di luar sana, kata mereka, berbahaya
Tapi di dalam sini, rasanya hampa
Aku hanya punya segelintir gambaran mengenai dunia sana
Yang rasanya ingin cepat-cepat ku berada di sana
Yang mengenal warna dan rasa
Yang bisa melihat langit juga dunia yang berbeda
Reicha
__________________________________________________________________________________
Dunia Sana
Genre : Inspirasi
Aku sudah semakin besar, aku sudah semakin dewasa. Tetapi mengapa mereka melarangku keluar dari sini?. Ya, mereka adalah orang tua ku. Orang tua yang tidak membiarkan anaknya untuk keluar dan bermain seperti anak lainnya.
Kenalkan namaku Alya Putri Nugroho. Sejak kecil aku tidak diperbolehkan untuk keluar rumah. Alasan yang mereka berikan kepada ku adalah "fisikmu tidak kuat nak jika bermain diluar". Aku masih kecil saat itu, dan aku hanya mengangguk saat mereka menjawab seperti itu.
Tetapi setelah aku meranjak dewasa, aku semakin bosan dengan semua ini. Bosan dengan isi rumah yang setiap hari kulihat, bosan dengan para pembantu rumah yang selalu mengikutiku kemana-mana. Aku bosan. Bosan dengan semuanya.
Sampai suatu ketika ayahku membawa seseorang untuk mampir kerumah. Seorang anak laki-laki seumuran dengan ku, kata ayah itu anak temannya. Ayah sengaja membawa ia kemari karena ayah tau bahwa aku butuh seorang teman.
"Hai, kenalkan namaku Alya. Siapa namamu?" Tanya ku ramah.
"Ohhh, namaku Satria" ucapnya malu-malu.
Setelah perkenalan singkat kami, aku langsung membawanya untuk bermain bersamaku. Saat sedang syik bermain kami dipanggil oleh ibu untuk makan siang bersama.
***
Sekarang kami berada di kamarku, Satria sedang melihat-lihat album fotoku. "Aghhhhh" "Ohhhh rupanya kau sudah selesai melihat-lihat albumku ya?"Tanya ku " iya, kau saat kecil sangat lucu Alya" kata Satria memujiku.
Selama kita dikamarku Satria banyak bercerita tentang dunia luar, dia berkata "Diluar rumah ini banyak hal-hal mengasyikkan dan menarik perhatian. Tetapi kalau kau keluar, kau harus berhati- hati dengan orang yang berniat jahat kepadamu Alya. Karena diluar sana banyak orang-orang yang kelihatannya baik tetapi tidak dengan niatnya. Ingat itu Alya"
Saat hari menjelang malam Satria pamit pulang, tetapi ia akan sering bermain kerumahku untuk bermain atau berbincang-bincang dengan ku.
Saat mobil ayah sudah jauh dari rumah, aku memilih masuk kedalam dan menghampiri ibu ku. Aku ingin bertanya apakah benar yang dikatakan oleh Satria siang tadi.
"Ibu......." Panggil ku pada ibu yang sedang santai menonton tv.
" Ya sayang, apakah ayah sudah mengantar Satria pulang?"
" Sudah bu, ayah baru saya mengantarnya barusan" katanku sambil duduk di samping ibu.
"Bu aku ingin bertanya, apakah benar orang-orang di luar sana banyak yang berniat tidak baik?"
"Kau tau dari mana sayang?" Tanya ibu balik
"Tadi saat aku dan Satria berada di kamarku ia bercerita seperti itu. Memang benar bu?" tanyaku penasaran
"Iya sayang. Diluar sana banyak orang yang memakai topeng untuk menutupi niat buruknya itu. Mereka berpura-pura baik dan memanfaatkan kita untuk suatu tujuan tidak baik."
"Lalu apakah semua orang seperti itu bu?"
"Tidak nak, di luar sana masih banyak orang yang berhati baik dan tulus. Jadi kalau nanti kau sudah besar, kau harus bisa membedakan orang yang baik dan orang yang jahat. Maka dari itu ibu dan ayah tidak memberimu keluar rumah, karena kami takut akan apa yang terjadi padamu nantinya nak"
"Sekarang aku mengerti bu, mengapa aku tidak di perbolehkan keluar. Selain alasan bahwa fisikku lemah, ternyata ada alasan lain untuk aku tetap tinggal di rumah ini"
"Kami menyanyangimu nak, kami tidak ingin kau kenapa-kenapa di luar sana. Bisa saja mereka memanfaatkanmu karena fisikmu ini atau bisa saja mereka membullymu"
"Terima kasih bu karena telah melindungiku dari semua itu"
"Tapi ibu dan ayah tidak bisa selamanya melindungumu nak. Suatu saat kau harus bisa melindungi dirimu sendiri"
Aku memeluk ibu dan mengucapkan terima kasih untuk yang kesekian kalinya.
Suatu saat aku pasti bisa melihat dunia luar dan menjaga diriku sendiri. Aku ingin mengurangi beban orang tua ku, yang selama ini menjaga dan melindungiku.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro