[eleven]
20.35 🕰️
Amel menyetel radio mini kesayangannya. Malam ini gadis itu akan mendengar suara penyiar yang ia bayangkan selama ini adalah cogan. Padahal buku-buku pr sudah menumpuk di atas meja belajarnya, tapi sepertinya Amel tidak peduli itu.
"Udah lama gak denger radio. Jadi kangen sama suara Genta." Amel tersenyum dan meninggikan volumenya.
📻:[Nananana... Owahhh lagu ini pasti gak asing lagi buat pencinta Kpop.../ Btw selamat malam pendengar setia../masih stay kan? Buat yang baru setel radio tenang aja malam ini berita apapun gak gue siarkan dulu.../seperti biasa selama 2 jam gue akan menemani malam sabtu kalian sambil memutar lagu-lagu favorit..// karena gak ada berita yang mau gue sampekan, kuy yang mau request lagu atau curhat tentang apapun bisa dikirim melalui Facebook RM/ Instagram/ atau bisa juga lewat SMS di 081258******...// Dibuka sekarang...//untuk pendengar malam Genta di 1504. RM ukb ... pada program O.M yaitu obrolan malam yaa...// So, buruan kirim request kalian.../ Sambil nunggu yuk kita putar lagu dulu..]
Sesaat Amel tampak berfikir kemudian ia menjetikan jarinya sambil senyum-senyum.
"Sekali-kali ah mau ikut request curhatan gue. Pengen denger Genta bacain tulisan gue xixi."
Amel senyum-senyum sambil mengetik sesuatu di handphone pintarnya. kira-kira apa ya guys...
5 menit kemudian
"Nah selesai. Agak bingung mikirin kata-katanta, tapi, gapapa akhirnya kelar juga tulisan gue. Semoga aja gak malu-maluin sih. Hehe." Cengir Amel yang membaca ulang kata-kata yang di rangkainya.
Amel langsung sent pesannya yang ia ketik melalui Facebook.
📻: [Nah akun kami mendapati satu pesan nih, kayaknya sih curhatan...// Kira-kira diantara kalian sedang curhat tentang apa ni?// Ga perlu lama bakal gue bacain sekarang.../ Kalo butuh saran bakal di kasik sarannya. Kalo ada sih...]
"Aduhh jangan-jangan itu pesan gue? Duhh kok jadi deg-degan gini sih!" Ucap Amel menatap cemas layar Hp-nya.
Kemudian Amel mengubah posisi duduknya dengan tegap dan beralih menatap radio mininya.
📻[Ini cuma cerita sekilas tentang saya saat bertemu dengannya... Saya harap kalian sedikit terhibur dengan cerita ini. Walau saya tahu ini bukanlah apa-apa.]
Amel bernafas lega. Ternyata itu bukan pesan darinya. Dia mau pesan nya dibacain tapi tidak secepat ini.
📻:[Awal pertemuan kami tidak terduga. Aneh iya, lucu iya. Gadis itu memasuki pikiran saya dengan seenaknya. Saya tidak pernah marah pada perempuan. Hanya sedikit jengkel. Karenanya saya harus mengalami hal yang belum pernah dialami..// Yaitu sebuah Rindu...entah kapan rasa ini hadir dengan sendirinya... Gadis manis yang suka diberi lolipop itu terus hadir dalam bayang-bayang.// Awalnya saya tidak sadar dan mengabaikan begitu saja perasaan ini. namun, sejak kami bertemu lagi saya baru sadar jika di dekatnya seperti ada yang berdetak cepat tak karuan. Sebuah rasa aneh itu muncul. ketika melihat manik mata yang indah dan senyuman manis itu, rasanya ada yang berbeda—]
Tiba-tiba Amel merasa Deja-Vu.
"Kok kayak ga asing ya sama ceritanya? Masa sih... Ah udahlah gue mikir apa sih," gumamnya dan kembali menatap serius radionya.
📻:[Pertemuan kedua kali kami yang tidak sengaja itu membuat saya dan dia tiba-tiba jadi dekat dan berteman..// Jarak umur mungkin dua tahun lebih muda dia..// gadis manis nan unik itu telah membuat saya menjadi gugup ketika berbicara padanya.../ Saya tidak mau terlalu geer../ Saya tidak tau dia memiliki perasaan sama atau tidak...// Tiap lantunan doa terus saya kirim pada Tuhan agar dia terus tersenyum bahagia.// Singkat nya saya jatuh cinta pada gadis manis itu... Sebisa mungkin saya akan melindungi nya walau dari jarak jauh sekalipun... dia bahagia sayapun ikut bahagia...// Sekian salam kenal dari saya, Dln.]
"Uchhh soswet banget sih... beruntung banget cewek itu di sukai cowok kayak dia," ujar Amel sambil senyum-senyum. Lalu ia membaringkan tubuhnya sambil menatap langit-langit kamar.
"Andai gue bisa ketemu langsung sama Genta, pengen banget deh gue ungkapin perasaan ini ke Genta." Amel tersenyum lebar dengan gulis yang ia peluk erat sambil mengkhayal bertemu Genta menurut versinya.
Tapi, sesaat kemudian ia bangun lagi.
"Eh! Tapi Dylan gimana dong?!" Ucapnya yang beru teringat dengan cowok yang akhir-akhir ini memenuhi pikirannya.
"Aduh Amel kok lo jadi merasa di lema gini sih! Kayak mereka berdua mau aja sama lo, hhha," celoteh Amel lalu tertawa miris.
📻:[Wahh terimakasih Dln yang sering mengisi radio kita dengan beberapa tulisannya, dan hari ini memberikan sebuah cerita cintanya...// Gue doain Lo gak cinta sendirian yaa... Semoga dia juga merasa kan hal yang sama. Beruntung banget cewek itu...// Buat Lo yang udah buat Dln jadi Rindu... Semoga aja Lo denger ini semua ya..// dan buat pendengar setia, lo pada harus ingat kalo jodoh itu gak ada yg tau.. bisa aja jodoh kalian sebenarnya ada di dekat kalian..// jangan cari yang jauh untuk mengejarnya..]
Seketika Amel tersenyum lebar, "iya ya, jangan-jangan jodoh gue Dylan?"
📻:[Nah sekarang giliran pesan dari inisial merah jambu ... Hahah lucu juga namanya..//]
Mendengar itu sontak membuat Amel mengambil bantal di sampingnya dan menenggelamkan wajahnya dalam bantal sambil menahan histeris.
"Huaaaaa malunya... Itu pesan gue anjirrr!! Genta lo bener-bener bikin jantung gue dugeman dari tadi," ujar Amel dengan pipi merona.
"Huaaa Genta selamat Lo berhasil ngebuat gue makin jatuh hati!!"
║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║
Bersambung
ada yang ingin di katakan?
Kritik dan saran terbuka untuk kalian 💙
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro