Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 1

ɴᴏ ᴏɴᴇ ᴘ. ᴏ. ᴠ

Disebuah Desa lebih tepatnya di pinggiran sebuah desa, didekat hutan. Dapat kalian lihat sebuah hutan yang lumayan rimbun disana, bukan hanya ada hutan namun kalian juga dapat melihat sebuah bangunan besar berwarna putih cantik di sana.

Bangunan berlantai tiga yang lumayan besar itu diisi oleh anak anak terlantar yang dibuang oleh orang tuanya, mau itu karena tidak mampu merawat ataupun tidak mau merawat.

Mereka disana dirawat oleh seorang wanita cantik yang sering dipanggil dengan sebutan 'mama' ataupun 'bunda'. Wanita cantik berkepala tiga itu bernama Isabella.

Awalnya Isabella hidup bahagia dengan suami juga putranya. Sampai dimana saatnya suaminya meninggal dan dia hidup berdua dengan sang anak, Ray.

Dia yang berprofesi sebagai seorang 'guru' memilih untuk membuka sebuah panti asuhan dan merawat anak anak disana dengan kemampuannya sendiri.

Ray hanya ikut ikut saja dengan sang ibu, dan sampai panti asuhan itu berdiri sampai sekarang. Panti asuhan itu diisi dengan anak anak sekitaran umur 1 - 16 tahun.

Anak Yang paling tua adalah Ruri Ame, seorang gadis cantik berusia 16 tahun. Dan yang paling muda ialah seorang bayi imut bernama Rui. Panti asuhan itu diisi lebih dari 20 anak anak.

Walau mereka tidak sekolah namun mereka memiliki rata rata IQ yang tinggi dan tidak kalah pintar dari anak anak yang pergi dan mencari ilmu di sekolah.

Sekarang masih lumayan pagi, mungkin sekitar jam sembilan-an? Panti asuhan terletak lumayan jauh dari desa karena letaknya lumayan dekat (walau nga terlalu dekat juga sih) dengan hutan.

Dari luar memang panti asuhan itu memang terlihat sangat tenang dan damai namun—

" INOSUKE JANGAN LARII!!!!! "

Kalian tau kan Ekspektasi tidak se-indah realita..... Suara teriakan gadis terdengar sangat keras sampai dapat didengar oleh seluruh penghuni panti asuhan itu.

Itu adalah suara teriakan gadis cantik nan manis dengan nama Ruri Ame.

Bisa kalian lihat dengan rambut panjangnya yang sedikit curly di bagian ujungnya, bersurai pale blonde membuatnya terlihat seperti seorang putri bangsawan dan dengan perpaduan mata berwarna ungu miliknya membuatnya terlihat elegan,seperti sedang melihat seorang putri dari negri dongeng.

Dia sedang mengejar seorang anak laki laki(?) berwajah cantik bersurai hitam dengan ombre biru di ujung rambutnya yang sekarang tengah berlari dan menghindar dari Ruri, gadis yang mengejarnya.

Bocah laki laki yang dipanggil dengan nama Inosuke itu memiliki nama lengkap Inosuke Hashibira, dia adalah salah satu anak paling nakal dan barbar yang ada di panti asuhan itu, bahkan mama isabella geleng geleng kepala melihat kelakuannya.

Inosuke berlari hanya menggunakan handuk untuk menutupi bagian bawah badannya (mulai dari pinggang sampai paha), dan kecepatannya bisa dikatakan sangat cepat untuk seumurannya.

" INOSUKE AYOLAH KAU HARUS MANDI!!! "

Teriak ruri sekali lagi sambil berusaha menggapai Inosuke.

" TIDAK MAU HAHAHAHAHHA TIDAK ADA YANG BISA MENGHENTIKAN INOSUKE- SAMA "

Teriaknya sembari menoleh kebelakang, karena dia berlari sambil menoleh kebelakang dan dia tidak melihat jika ada belokan di jalurnya akhirnya menabrak tembok dan—

*DUGH*

" INOSUKE!?!? "

Teriak panik Ruri saat mendengar suara hantaman keras badan Inosuke yang tidak bisa nge-rem saat ada tembok didepannya itu.

Dengan panik dia mendekat dan langsung mendekap Inosuke, mengangkatnya dan berlari membawanya ke kamar, Inosuke pingsan..... Dahi bagian kirinya benjol.....

Jika yang menabrak tembok adalah kepalanya Tanjirou aku yakin tembok itu akan retak, dan kepalanya akan baik baik saja tanpa luka sedikitpun namun yang kita bicarakan sekarang adalah kepala Inosuke bukan kepala Tanjirou.

Setelah menaruh badan Inosuke yang pingsan (dan masih dengan tanpa busana selain handuk yang melingkar di pingganya) di atas kasur. Ruri dengan gercep keluar untuk mengambil es dan juga handuk.

Ruri membawa wadah yang berisi es dan juga handuk kecil lalu, lalu menaruh es di bagian dalam handuk dan mengikat handuknya.

Ruri membawanya ke kamar tempat dia menaruh Inosuke yang dalam keadaan pingsan tadi, setelah membuka pintu dia cepat cepat pergi ke arah tempat tidur dan mengompres kepala benjol milik inosuke.

" Ahhhh....... Kan sudah kubilang jangan lari lari..... Kau sih ku suruh mandi tidak mau, malah lari lari..... Kan jadinya kayak gini..... "

Gumam ruri kesal melihat adik satu pantinya itu. Siapa yang tidak kesal? Setiap pagi selalu saja seperti ini, Inosuke memang merupakan anak yang nakal dan bandel, nga suka dikasih tau.

Tapi di saat yang bersamaan dia juga adalah anak yang memiliki hati bersih dan baik dengan wajah bagai malaikat. Namun caranya untuk memperlihatkan kebaikannya memang berbeda dengan yang lainnya, dia unik.

Umur inosuke adalah 7 tahun, dia dititipkan oleh sepasang pasutri tua yang sepertinya menemukannya saat bayi dan merawatnya hingga dia berumur 4 tahun dan dititipkan ke panti.

Mau bagaimanapun pasutri itu sudah terlalu tua untuk merawatnya, mereka sangat rawan akan kematian. Oh ya tadi kita ada merujuk Tanjirou kan.

Tanjirou adalah seorang anak panti yang bergender laki laki yang seumuran dengan Inosuke. Dia, zenitsu, giyuu, makomo, sabito dan Nezuko (adik kandungnya tanjirou) sering bermain bersama dan merupakan sahabat karib.

Khusus untuk giyuu dan juga sabito mereka 3 tahun lebih tua dari Tanjirou, zenitsu dan juga Inosuke, jadi umur Giyuu dan sabito adalah 10 tahun. Dan makomo umurnya sama dengan umur Tanjirou Inosuke dan zenitsu. Kalo Nezuko lebih muda 1 tahun dengan si trio (Inosuke, zenitsu dan Tanjirou) jadi umurnya adalah 6 tahun.

Setelah mengompres mengompres kepala inosuke, setelah 30 menit-an lah kurang lebih tiba tiba ada suara ketukan di pintu tempat ruangan inosuke dirawat.

" Masuk.... "

Ujar Ruri tidak besar juga tidak kecil, Walaupun dia berteriak pun Inosuke sebenarnya tidak akan bangun. Karena sekali dia tertidur dia tidak akan bisa bangun sampai dia memang ingin bangun.

*cklek*

" Nee - San Mama memanggil Nee-san, katanya ada hal penting yang harus Nee - San lakukan. "

Jelas seorang anak perempuan dengan nada khas imut dengan nada bersemangat nya, dikepalanya dihiasi dengan mahkota Orange yang terlihat fluffy, menggoda untuk disentuh. Dan jangan lupakan warna matanya yang tidak kalah indah, warna hijau Musim semi yang terlihat segar dan berkilau.

" Baiklah aku akan kesana, Emma- chan bisa kau lanjutkan mengompres kepala Inosuke? Sebentar saja.... Kumohon, hanya sampai Nee- San kembali oke? "

Ujar Ruri memohon kepada adik pantinya yang bernama Emma itu.

" Nee-san kau tidak perlu memohon, aku akan melakukannha walau tidak kau suruh, baiklah.... Pergilah, jangan membuat mama menunggu lebih lama Ne~ Nee-san "

Jelas Emma lalu segera berjalan ke arah kasur Inosuke, dan Ruri berjalan menuju pintu tanpa lupa menghadiahkan Emma senyuman manis miliknya, dan itu membuat Emma, gadis mungil nan imut itu tersipu malu dibuatnya.

Emma duduk di kursi yang tadi ditempati Ruri, sembari kembali mengompres kepala benjol milik Inosuke.

Bukan sebuah rahasia jika senyuman milik Ruri Ame sangat terkenal di dalam panti asuhan, Ruri Ame gadis yang sangat cantik itu sekali tersenyum dapat mendapat siapa saja yang melihatnya menjadi kagum akan senyumannya yang layaknya malaikat itu.

Jangankan senyumannya, perawakannya saja sudah sangat cantik layaknya seorang dewi yang menjelma menjadi manusia. Anak anak di panti menjulukinya 'Malaikat berwujud manusia', tentu saja tanpa sepengetahuannya.

Semua anak anak di panti sangat menyayanginya, tidak lupa dengan ibu panti juga pastinya. Mama, mama sangat menyayangi gadis itu seperti putrinya sendiri tidak terkecuali semua anak anak di panti juga.

ɴᴏ ᴏɴᴇ ᴘ. ᴏ. ᴠ ᴇɴᴅ

Bersambung~

Dibuat : 14 November 2020
Dipublis : 11 Desember 2020
Di-Revisi : ----

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro