Epilogue
Sakura berada di tengah-tengah para fans Black Ash yang melompat mengikuti irama lagu yang dimainkan. Beberapa orang di sekitar Sakura bahkan ikut head bang mengikuti Neji yang juga head bang.
Suhu malam di musim panas yang terasa panas hingga membuat berkeringat tak membuat para fans yang menghadiri konser Black Ash yang digelar di Nippon Budokan merasa kelelahan. Mereka semua tetap bersemangat dan menikmati suasana di konser.
Konser kali ini merupakan konser come back Black Ash yang digelar bersamaan dengan rilisnya album baru Black Ash yang berjudul 'Love' dengan lima lagu yang ditulis oleh Sasuke sendiri meski biasanya lelaki itu jarang menulis lagu.
Para fans yang juga penikmat lagu buatan Sasuke merasa sedikit heran dengan konsep lagu baru Sasuke. Biasanya lirik lagu buatan Sasuke cenderung negatif dengan permainan drum yang cepat dan keras, tetapi tidak dengan kali ini. Ritme lagu buatan Sasuke kali ini lebih pelan dan lirik lagu Sasuke terkait dengan cinta dan perasaan.
Namun mereka memahami jika sang drummer sedang jatuh cinta dan menulis lagu seperti itu. Dan di luar dugaan para fans Sasuke malah mendukung pernyataan lelaki itu yang telah memiliki kekasih. Bahkan ada pula beberapa fans wanita yang menulis di kolom komentar jika mereka lega karena idola mereka ternyata masih normal dan menyukai lawan jenis. Dan ada juga yang mengatakan kalau wanita yang menjadi kekasih Sasuke sangat beruntung.
"Forehead," ucap Ino dengan suara keras sambil menepuk Sakura yang hanya fokus menatap Sasuke yang sedang bermain drum. Lelaki itu bahkan sudah melepaskan pakaiannya di lagu sebelumnya dan memperlihatkan dada bidangnya yang seksi.
Naruto melakukan scream dengan suara yang menggelegar seraya headbang dengan cepat, membuat para penonton ikut headbang dengan cepat. Permainan drum Sasuke yang sangat cepat membuat suasana konser semakin riuh.
Sakura menoleh pada Ino yang juga sedang headbang di sampingnya. Rambut pirang gadis itu bergerak-gerak mengikuti gerakan kepalanya.
"Apa?"
Ino tak menjawab. Sebetulnya ia bahkan tidak mendengar suara Sakura yang teredam oleh suara Naruto yang terdengar dari pengeras suara yang terpasang di seluruh penjuru tempat konser.
Pada akhirnya Sakura juga menghentakkan kakinya dan ikut headbang serta menikmati suasana konser. Ia menyadari jika saat ini adalah puncak konser Black Ash dan Sasuke telah memainkan 'lagu gila' buatannya yang membuat suasana konser semakin riuh.
Sakura dan Ino sudah pernah pergi ke belakang panggung untuk menjumpai kekasih mereka setelah konser. Dan mereka berdua tahu jika seluruh personil Black Ash benar-benar kelelahan setelah memainkan lagu yang menguras stamina mereka.
Naruto bahkan sampai merasa sakit tenggorokan setelah menyanyikan lagu yang lebih dari separuhnya merupakan scream sehingga mendadak sangat pendiam meskipun biasanya sangat bawel. Sedangkan Sai, Neji dan Kiba merasa kelelahan hingga tubuh mereka lemas sesudah konser. Dan Sasuke sendiri merasa seluruh tenaga yang tersisa di tangannya menghilang hingga tangan lelaki itu bergetar saat memegang botol untuk minum.
Sakura dan Ino menyadari jika para personil Black Ash benar-benar berusaha keras untuk memberikan penampilan terbaik di setiap konser, karena itulah mereka merasa harus memberi apresiasi dengan menikmati konser, terlepas dari status mereka sebagai kekasih sekaligus fans.
Lagu berakhir dan Naruto memutuskan memegang mic seraya tersenyum pada para penonton setelah mengambil botol air yang ia letakkan di dekat tempatnya berdiri dan meminumnya.
Naruto terlihat lelah dan keningnya bahkan dipenuhi keringat. Dan ia berkata dengan nada suara yang terdengar lebih rendah ketimbang biasanya, "Lagu berikutnya adalah penutup konser malam ini, lagu yang khusus diciptakan temanku, Shu."
Musik dengan tempo yang lebih lambat segera dimainkan, dan ekspresi para personil Black Ash terlihat lebih cerah entah kenapa. Sakura berpikir jika mereka mungkin merasa senang karena konser akan berakhir sebentar lagi.
--------------------------------------------------------------------------
Yume (Mimpi)
Kore wa yumeda to omoimasu (Kupikir ini adalah mimpi)
Boku wa jibun jishin ga wakaranai (Aku sendiri tidak mengerti)
Dou yatekko no youna kibun ni naremasu ka (Bagaimana aku bisa merasa seperti ini)
Boku ga chigau houhou de anata o mi hajimeta toki (Ketika aku mulai melihatmu dengan cara yang berbeda)
Boku mo sore ni kiduzite inakatta (Aku bahkan tidak menyadarinya)
Kyun~ (Suara detak jantung)
I didn't realize that I love you already (Aku tidak sadar kalau aku sudah mencintaimu)
Boku wa tsuujou kon'na kanji janai (Aku tidak biasanya merasa begini)
I though I won't fall in love with you (Aku pikir tidak jatuh cinta padamu)
I'm not worthy (Aku tidak pantas)
Anata no youna josei tame ni (Untuk wanita sepertimu)
I'm not worthy (Aku tidak pantas)
I'm not worthy (Aku tidak pantas)
I'm not worthy at all (Aku tidak pantas sama sekali)
But in the end you still love me (Tapi akhirnya kau masih mencintaiku)
My sunshine (Sinar mentariku)
Who enlighten my darkness (Yang menyinari kegelapanku)
Who stay with me (Yang tetap bersamaku)
Are you a fool? (Apa kau bodoh?)
Am I selfish? (Atau aku egois?)
Tabun ryouhou (Mungkin keduanya)
I'm not worthy (Aku tidak pantas)
I'm not worthy at all (Aku tidak pantas sama sekali)
But in the end you still love me (Tapi akhirnya kau masih mencintaiku)
Boku wa rakkiina otoko ni chiganai (Aku pasti seorang pria yang beruntung)
Sore wa anata ni aisa rete irukara (Karena dicintai olehmu)
--------------------------------------------------------------------------
Sepanjang lagu, Sasuke berusaha mencuri pandang pada Sakura yang berdiri di area terdepan. Ia tak bisa melepaskan pandangan pada wanita yang akhir-akhir ini membuat jantungnya berdebar lebih keras dan membuatnya menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengirim pesan pada gadis itu.
Naruto merasa senang sekaligus kesal ketika menyanyikan lagu itu. Ia bagaikan seorang calo yang mewakili Sasuke untuk menyatakan perasaannya ketika seharusnya lelaki itu yang menyatakan perasaannya sendiri melalui lagu ini.
Sakura sendiri tak sadar jika sebetulnya lagu itu dibuat untuk dirinya karena Sasuke tak pernah mengatakan apapun. Ia tak tahu jika ia menulis lagu ini seraya membayangkan dirinya.
Ketika lagu itu rilis, Sakura terkejut ketika mengetahui kalau Sasuke adalah orang yang menulisnya. Ia pikir kekasihnya yang sedingin es batu tidak akan pernah bisa membuat lagu bertema percintaan seperti ini.
Selama lebih dari enam bulan menjadi sepasang kekasih, Sasuke tak pernah mengatakan 'aku suka padamu' selain ketika menyatakan perasaan padanya. Sasuke bahkan tak pernah menggandeng tangannya saat berjalan dan tak pernah mencium bibirnya. Lelaki itu hanya lebih banyak tersenyum padanya, juga berbicara dan menatapnya dengan cara yang lebih lembut, tetapi masih tetap memanggil namanya tanpa embel-embel apapun.
Menurut rumor, Sasuke menulis lagu itu untuk kekasihnya. Tetapi Sakura tidak percaya sama sekali. Ia yakin kalau Sasuke memang menulis lagu itu, tetapi tidak dengan liriknya. Sakura bahkan yakin jika sebetulnya Sai yang menulis lirik lagu ini untuk Ino yang kini menjadi kekasihnya.
"Forehead, Shu-kun menatapmu terus sepanjang lagu. goda Ino seraya tersenyum pada sahabatnya.
Sakura berbisik, "Kau pasti berhalusinasi, pig. Sejak tadi kekasihmu yang terus menatapmu dan tersenyum seraya memainkan bass-nya."
Sakura tak percaya jika Sasuke adalah orang yang melankolis. Menurutnya Sasuke tidak romantis sama sekali. Bahkan lelaki itu tidak menawarkan bantuan untuk membawakan tas Sakura saat mereka pergi kemanapun meski Sakura sendiri merasa gengsi jika seorang lelaki membawakan barang untuknya. Ia merasa dirinya seolah dipandang sebagai wanita lemah karena ia sudah terbiasa membawa barang-barang berat sendiri.
Lagu berakhir dan Naruto tersenyum lebar seraya memegang mic sebelum menatap ke arah Sasuke dan mengedipkan mata.
"Ini adalah lagu terakhir di konser ini. Sebelumnya, leader-san kita ingin membuat pernyataan pada seseorang."
Sasuke mengernyitkan dahi. Ia tidak mengerti apa yang dikatakan Naruto, dan ia menyimpulkan jika Naruto menyuruhnya mengucapkan terima kasih pada fans yang telah datang meski biasanya Naruto yang melakukannya dan ia beserta personil lainnya hanya mengikuti ucapan Naruto.
"Terima kasih pada kalian yang sudah menghadiri konser ini. Senang bertemu dengan kalian," Sasuke memutuskan berbasa-basi meski awalnya ia merasa bingung harus berkata seperti apa.
Beberapa wanita yang merupakan fans Sasuke seketika menjerit 'Terima kasih, Shu-kun' sebagai jawaban. Sakura sendiri bersikap biasa saja, toh ia sudah tahu seperti apa kepribadian Sasuke. Lelaki itu tak mungkin berselingkuh dengan salah satu fans.
"Sebetulnya bukan hanya itu saja yang ingin dikatakan oleh si teme ini."
Sasuke mengernyitkan dahi. Ia merasa kebingungan dengan tindakan Naruto. Ia berpikir keras sebelum berkata, "Beberapa dari kalian pasti datang dari wilayah yang jauh dari Tokyo. Karena itu aku benar-benar berterima kasih pada kalian. Kuharap konser ini memuaskan."
Naruto menatap Kiba dan Neji seolah meminta bantuan. Sebetulnya ini semua adalah bagian dari rencana mereka untuk membantu Sasuke yang sebelumnya bertanya pada mereka mengenai cara yang romantis untuk melamar kekasih. Dan untuk rencana mereka kali ini juga telah disetujui oleh Kakashi dan para direktur.
Kiba segera berkata, "Leader-san, apa kau tidak ingin mengatakan sesuatu pada kekasihmu yang datang ke konser kali ini?"
Sasuke merasa kesal karena Naruto dan Kiba bertindak tidak profesional di tengah konser. Dan ia tidak tahu harus berbuat seperti apa saat ini, yang jelas ia terlihat marah. Besok pasti ia akan mendapat teguran dari Kakashi dan para direktur.
"Semuanya, ayo dukung leader-san kita melamar kekasihnya," ucap Naruto sambil tersenyum pada para penonton.
Para penonton seketika bersorak dan Ino menyeringai pada Sakura yang merasa malu dan tidak nyaman seketika.
"CEPAT LAMAR KEKASIHMU, SHU-KUN!" teriak salah seorang penonton wanita dengan keras yang diikuti oleh beberapa fans lainnya.
Para penonton bersorak semakin keras untuk menyemangati Sasuke. Perasaan Sasuke semakin tak karuan dan ia menatap Sakura yang menoleh ke arahnya dengan wajah memerah.
Sasuke sendiri tak bisa menyembunyikan ekspresi wajahnya yang terlihat gugup. Mendadak tenggorokannya tercekat sehingga ia tidak bisa berkata-kata dan wajahnya mulai memerah.
Sasuke begitu gugup dan ia memberanikan diri menatap Sakura. Ia begitu gugup hingga tanpa sadar ia berteriak tanpa menjauhkan microphone, "SAKURA! KAU MAU MENIKAH DENGANKU?!"
Suara Sasuke yang sangat keras terdengar di seluruh penjuru gedung konser dan barangkali terdengar oleh penjaga yang berjaga di balik pintu. Meski tidak diperbolehkan, beberapa fans bahkan merekam diam-diam menggunakan ponsel mereka.
Wajah Sasuke memerah dan ia menundukkan kepalanya tanpa berani menatap Sakura. Ia merasa image-nya hancur seketika lewat cara melamarnya yang konyol. Apa yang ia lakukan sama sekali tidak terkesan romantis, melainkan seperti orang yang sedang marah.
Sakura tersenyum dan ia menyadari Sasuke terlihat malu dengan apa yang ia lakukan hingga tak berani menatapnya. Dan menurutnya Sasuke terlihat menggemaskan.
Naruto sengaja turun dari panggung dan sebuah lampu menyorot ke arahnya ketika ia berjalan menuju tempat penonton. Dan ketika ia berhenti di depan Sakura, lampu seketika menyorot gadis itu dan para penonton mengalihkan atensi mereka pada Sakura.
"Bagaimana jawabanmu, Sakura-chan?" tanya Naruto seraya menyerahkan sebuah mic pada Sakura.
Sakura menatap Sasuke sambil tersenyum dan berkata, "Tentu saja aku bersedia menikah denganmu."
Terdengar suara tepuk tangan yang meriah tepat ketika Sakura selesai menjawab dan Naruto segera kembali ke atas panggung.
Sasuke mengangkat kepalanya dan mendapati Sakura yang tersenyum padanya. Ia begitu bahagia mendengar kekasih merah mudanya yang bersedia menjadi istrinya.
"Arigatou," ucap Sasuke seraya tersenyum.
Sakura mengangguk dengan mata yang mulai berkaca-kaca, merasa bahagia dengan pernyataan sang kekasih yang kelak akan menjadi suaminya.
Kembang api mulai diluncurkan di atas panggung sebagai bentuk perayaan atas keberhasilan lamaran pernikahan Sasuke. Lelaki itu tersenyum dan menatap Sakura lekat-lekat, ia sama sekali tak bisa melepaskan pandangan dari wanita yang dicintainya.
Sasuke merasa hidupnya penuh dengan kejutan. Sesaat ia merasa begitu sesak dengan penderitaan di dalam hidupnya, dan sesaat kemudian ia merasa bahagia dengan Sakura yang mengisi kehidupannya.
Bagi Sasuke, Sakura adalah kembang api yang dimainkan di festival musim panas yang mewarnai langit malam nan kelam dengan warna-warna yang cantik dan membuat suasana lebih ramai seketika, juga mengundang senyuman.
Dan kini lelaki itu telah mendapatkan kembang apinya.
.
.
"Fufu~ Tak kusangka lelaki itu polos sungguhan," ucap Saeyoung sambil menyeringai dan memakan honey butter chips-nya.
Vanderwood berdecak melihat Saeyoung yang tampak bermalas-malasan meskipun sedang memiliki pekerjaan penting.
"Cepat selesaikan pekerjaanmu!" seru Vanderwood dengan jengkel.
"Aku hanya perlu tiga menit untuk menyelesaikannya, tuh."
"Selesaikan pekerjaanmu!" Vanderwood kembali berseru dengan suara yang meninggi.
Saeyoung meminum soda favoritnya dan menatap Vanderwood, "Berisik sekali, sih."
Vanderwood benar-benar jengkel. Saeyoung sama sekali tidak berubah, masih tetap bersikap seenaknya. Sangat berbeda dengan adiknya yang cenderung patuh.
Saeyoung merasa benar-benar puas ketika mendapat berita jika pengadilan menjatuhkan vonis bersalah pada direktur T Company dan ia bahkan menyadari upaya pihak kepolisian Jepang untuk berusaha menemukan identitasnya dan mencari lokasi keberadaannya.
Dan ia menyadari jika Sasuke, lelaki yang ditolongnya, bahkan berusaha memancingnya untuk muncul di permukaan dengan ucapannya di hadapan para wartawan. Namun ia sama sekali tidak termakan oleh umpan dan memilih untuk tetap tersembunyi hingga pada akhirnya ia merasa jika ini adalah momen yang tepat untuk menghubungi lelaki itu dengan mengirimkan pesan penuh candaan yang terdengar aneh.
--------------------------------------------------------------------------
To : usasuke.blackash@ yahoo. com
Subject : Pesan dari God Hacker 707
Hey hoo...
Aku adalah orang yang kau cari beberapa bulan yang lalu.
Sayangnya karena aku berada di luar angkasa, God Hacker 707 tidak bisa datang menemuimu dan menerima hadiahmu. Tapi aku sudah mendengar ucapan terima kasihmu.
Kudengar kau baru saja melamar kekasihmu? Selamat, ya. Jangan lupa untuk membahagiakan istrimu di malam pertama nanti. Belajarlah soal hal itu dari direktur label-mu, si Jiraiya mesum itu. Atau kau bisa belajar dari pengikut direkturmu itu, si Naruto dobe.
Di email ini kukirimkan hadiah pernikahan yang pasti berguna untukmu. Kau akan sangat berterima kasih pada Defender 707. Hohoho ^0^
P.s : Jangan hapus pesanku. Itu hadiah yang kucarikan khusus untukmu.
Attached File :
First Night Sex Guide.pdf
Kamasutra.pdf
Long lasting on bed, a guide for men. pdf
--------------------------------------------------------------------------
Saeyoung tersenyum seraya mengirimkan email itu pada Sasuke. Lelaki polos itu pasti akan sangat terkejut menerima email darinya.
-The End-
--------------------------------------------------------------------------
Author's Note :
--------------------------------------------------------------------------
Nggak terasa chapter ini merupakan chapter ke 40 dari fanfict ini sekaligus chapter terakhir. Sejujurnya ini fanfict dengan chapter terbanyak yang pernah kubuat sejauh ini.
Sekali lagi, makasih udah baca karya ini dari prolog sampai epilogue. Untuk seri tetralogi 4 musim, nggak akan ada sekuelnya.
Kebetulan aku masih punya beberapa karya SasuSaku lainnya yang masih on going, yakni Melody of Spring & Fate. Mohon kritik sarannya kalau berkenan.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro