✎ 7. Crush
Aku bingung mau masukin Takeomi sama Mochi apa enggak ya?
⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆
(Name) sedang memasak sarapan di dapur sambil menelfon temannya yang ada di Indonesia
"Kau tau gak? Gara-gara aku sering jahilin dia.... Lama-lama malah jadi suka." Curhat (Name)
(Name) adalah sejenis makhluk yang kalau dekat dengan cowok atau suka dengan cowok wajib laporan dengan sahabatnya, kalau sahabatnya bilang boleh maka dia bakal dekatin tapi jika sahabatnya bilang tidak maka dia akan mundur
"Ohh cowok yang fotonya kau kirim tadi? Lumayan ganteng sih, eh enggak! Ganteng banget malah.. tapi sayang..."
Mengangkat sebelah alisnya "sayang kenapa?" Tanya (Name) sambil mengaduk sop ayam
"Aww aku gak papa kok, tumben manggil pake sayang?"
Perempatan imajiner tercetak di pelipis (Name) "malah ngelunjak nih setan."
"tapi (Name), dia itu agak sinis gitu orangnya yakin suka sama dia? bukannya tipe mu itu yang gak nyata? Plus good boy kayak Bakugou, Dabi sama Mahito."
"Siti... Orang-orang yang tinggal bersama ku pada sinis plus gak senang denganku loh, walau ada sih yang baiknya." Jelas (Name) sambil memindahkan ponsel pintarnya di telinga sebelah kiri
"hm... yaudah deh sekarepmu, tapi kalau kau bakal di tolak ceritain ya. Biar aku ketawain sampai mampus bwahahahahaha."
(Name) menghela nafas kasar "ringam aku dengar suaro kau tuh, pengen aku tokok palak kau." Ucap (Name) dengan nada kesal
Tiba-tiba seorang pemuda berdiri di samping (Name) sambil menatap panci berisikan sop ayam
"Hm... Ini gak di kasih boncabe kan?" Tanyanya sambil menunjuk kedalam panci
"Gak kok, paling ku masukin pupuk sianida atau ammonia doang." Jawab (Name) sambil menatap sang lawan bicara
"Hm..." Pemuda itu berjalan keluar dengan acuh tak acuh
"siapa tuh (father name)?" tanya Siti yang ternyata mendengar pembicaraan (Name) tadi
"Mas crush." Jawab (Name)
Ada yang bisa tebak siapa mas crush (Name)?
Kalau ada yang bener ku tag di next chapter
⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆
Duduk menatap keluar jendela kelas sambil sesekali menguap, hari ini terasa sangat membosankan saat berada di sekolah
"Pengen ber*ak." Kata (Name) sambil berdiri dari duduknya dan berjalan kearah meja Yuki
"Yuk, temenin aku ke wc." (Name) menoel-noel bahu Yuki yang juga sedang bosan
"Yok." Yuki berdiri dari duduknya
"Mau ke wc ya? Ikut!"
Dan berakhirlah mereka ke wc berjamaah
***
Ran duduk diatas tumpukan orang-orang yang baru saja dia dan adiknya hajar
"Hanya segini?" Tanya Koko sambil menghitung uang yang baru saja di palak
"Ini bahkan lebih sedikit dari uang minggu lalu." Koko duduk berjongkok di depan salah satu orang yang di hajar Ran Rindou
"Oy katakan yang sejujurnya! Atau tangan kalian akan ku patahkan satu persatu." Ancam Rindou dengan nada mengintimidasi
"Waktu itu ada seorang gadis yang menyerang kami saat ingin menyopet." Jelas salah satu bawahan Koko
"Tte? Kalian semua kalah saat melawan seorang gadis? Kalian ini ada 15 orang dan kalian kalah?" Ran menginjak salah satu kepala bawahannya yang ia duduki
"Dia licik! Juga kuat! Kami tidak bisa melawannya."
"Dan juga dia wibu."
Ran, Rindou dan Koko hanya memasang wajah datar. Saat bawahan mereka mengatakan wibu tiba-tiba saja mereka bertiga memikirkan hal yang sama
in their minds
"SHINZOU WO SASAGEYO!!" (Name) berteriak sambil memegang gunting kebun
Back to story
Mereka bertiga langsung menggelengkan kepala
'mana mungkin dia, dia saja tidak bisa beladiri.' batin mereka bertiga
"Haah untuk sekarang pengecualian, kalian pergi cari tahu siapa gadis yang menyerang kalian kalau bisa bawa ke markas." Ujar Ran sambil berdiri dari duduknya "mengerti?"
"I-Iya!" Jawab mereka sambil mencoba berdiri
"Tte... Bisa kalian sebut ciri-ciri gadis itu?" Rindou duduk di tumpukan barang bekas sekolah sambil melipat sebelah kakinya
"Dia pendek, rambut hitam panjang seperti Sadako, dan dia lincah seperti monyet lepas kandang."
Koko hanya diam, entah kenapa saat mereka menyebutkan ciri-ciri itu Koko hanya teringat (Name)
'mana mungkin dia, dia saja tidak bisa beladiri bahkan kalau berlari suka jatuh.' batin Koko menepis pikirannya
"Hooo mungkin kita bisa membujuknya masuk bonten." Kata Rindou sambil menyeringai
"Huh?"
"Di bonten kan tidak ada anggota cewek karena cewek itu lemah, sepertinya kita bisa menjadikannya anggota bonten." Ujar Rindou sambil melipat kedua tangannya di dada
"Boleh juga ide mu Rindou." Sang sulung Haitani menyetujui perkataan sang bungsu
"Haah kalian ini, setidaknya izin dulu pada bos jika ingin memasukkan anggota wanita di bonten." Jelas Koko sambil menghela nafas panjang
"Tak apa, lagi pula pasti bos juga setuju."
Koko hanya bisa geleng-geleng kepala, tapi yang di katakan mereka berdua ada benarnya juga sih sepertinya Bonten memerlukan beberapa anggota baru
"Terserah kalian saja."
Meanwhile
"Hatchi!!!"
"(Name) suara bersin mu lucu kayak anak kucing, beda dengan orangnya yang kayak babon." Ucap Yuki yang sedang mencuci tangan di wastafel
"Anjir lah." (Name) menatap sinis sahabatnya itu "siapa yang ngomong aku ya? Merinding banget." Kata (Name) sambil memegang tengkuknya
"(Name), Yuki! Kami ke kelas duluan ya."
"Haa'i~"
Kini hanya tinggal (Name) dan Yuki yang sedang mencuci tangan, jika Yuki cuci tangan karena tangannya tak sengaja terkena kuah ramen, (Name) mencuci tangan karena dia habis nyebok
Biasa, orang indo. Padahal udah disiapin tisu tapi (Name) lebih suka nyebok pake aer. Bahkan di rumah pun juga, sudah tau ada shower tapi (Name) malah memakai ember plus gayung
Tiba-tiba pintu toilet terbuka dan terlihatlah tiga orang mantan Ran yang sedang berjalan santai
"Ara~ ada dua serangga nih." Kata Sakura sambil menatap remeh (Name) dan Yuki
"Wahhh ada tiga ayam disini." Balas (Name)
"Konnichiwa~ (Full Name) saat kau berdiri bersebelahan dengan dia kau jadi terlihat sangat pendek." Ejek Kirara
"Iya, kayak sisa umur kalian." Kata (Name) tak peduli
"Aku dengar kau saat libur selalu di rumah ya? Kasian jomblo... Ahahahaha." Tawa Iori
"Hari libur kok di luar mulu? Gaada rumah ya?" Balas (Name)
'uwaaah (Name) selalu dingin dengan mereka bertiga.' batin Yuki
"Ayo Yuki, bentar lagi sensei masuk." (Name) menarik tangan Yuki
"Chotto!" Sakura menghalangi jalan keluar mereka
"Ku dengar kau sekarang dekat dengan Haitani Rindou, apa hubungan kalian?" Tanya Sakura sambil menatap tajam (Name)
"Teman mabar, teman sekelas. Udah itu aja, sekian terima om Toji." Setelah mengatakan itu (Name) dan Yuki langsung melenggang pergi
⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆
"(Name) mana?" Tanya Kakuchou pada Rindou dan Koko yang sedang berjalan menuju parkiran
"Mo nginap rumah temen katanya." Jawab Rindou
"Lah terus ntar malem yang masak siapa? Yang gosok baju sekolah untuk besok siapa?" Tanya Manjiro kaget saat tau (Name) pulang ke rumah temannya
"Ran." Jawab Koko santai
"Lah? Kok gua?" Ran menunjuk dirinya sambil mengangkat sebelah alisnya "Kakuchou aja, atau gak si Haruchiyo."
"Ogah." Jawab Haruchiyo dengan wajah datar
"Ck! Haruchiyo bawa (Name) pulang, ntar rumah bisa berantalan kalau dia tidak ada." Setelah mengatakan itu Mikey berjalan menuju motornya
"Ha'i."
"Ohh itu dia." Ran menunjuk kearah (Name) yang sedang berjalan bersama Yuki
Haruchiyo berjalan kearah (Name), yang lain hanya menatap Haruchiyo. Saat Haruchiyo berada di hadapan (Name) dan hendak menarik tangannya tiba-tiba saja perut Haruchiyo di tendang oleh Yuki
Setelah menendang perut kotak-kotak Haruchiyo, Yuki langsung memegang pergelangan tangan (Name) dan langsung berlari menjauhinya
"Pfft!!" Ran, Rindou dan Mikey menahan tawa saat melihat Haruchiyo di tendang
Haruchiyo berjalan kearah temannya sambil menyumpah serapah "awas aja ya mereka, ku balas 3 kali lipat."
"Kaeruzo." Kata Mikey sambil menaiki motornya
"Osu."
Malamnya
(Name) menginap di rumah Yuki, rumah yang khas dengan budaya jepang dan sebuah dojo yang berada di samping rumahnya
Karena di rumah hanya ada (Name) dan Yuki, kini mereka sedang melakukan hal sakral yang tidak bisa di ganggu gugat oleh siapapun
'woyy mana orangnya? Kalo gak ada biar kau aja yang jadi babinya Yuki.' bisik (Name) sambil menghidupkan lilin
'dia bentar lagi kesini.' Jelas Yuki ikutan berbisik
Ya, ngepet :v
'ohh itu dia.' Kata Yuki sambil melihat kearah jendela
'emang siapa sih yang mau jadi babi ngepetnya?' tanya (Name) sambil berjalan menuju jendela untuk melihat sang calon babi ngepet
(Name) bi lek:
TBC
Mengcape dengan WB!!!
Hilangkan WB!!!
Sabtu, 15 Januari 2022
Laili-chan03
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro