✎ 21. C3H5N3O9
⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆
Hanma sedang duduk di bangku miliknya sambil memperhatikan (Name) yang menjawab salah satu soal mtk yang ada di papan tulis
"Ha'i, benar."
Beberapa siswa-siswi memberikan tepuk tangan untuk (Name)
"Sekarang, Kokonoi Hajime-san silahkan menjawab pertanyaan nomor 9."
(Name) duduk di bangkunya dan menatap buku paket mtk, namun Hanma masih tetap setia menatap punggung (Name) tanpa berkedip yang membuat (Name) merinding seketika
'njirrr berasa di tatap sama pembunuh.' batin (Name) mencoba menghiraukan Hanma
Selama 2 jam lebih akhirnya bel istirahat pun berbunyi, (Name) memasukkan buku-bukunya ke dalam tas dan tak sengaja penghapus miliknya terjatuh dan menggelinding ke arah Hanma
Hanma berdiri dan mengambil penghapus itu setelah itu memberikan pada (Name) dengan senyuman hangat
Seketika bulu kuduk (Name) berdiri
"Ha-Hanma aku gak pernah bikin masalah loh, kalau mau bunuh orang mending bunuh yang lain aja jangan aku."
Hanma tetap menatap (Name)
"Hey (Name) ayolah, aku hanya tersenyum manis padamu. Memangnya senyumku seperti seorang pembunuh apa?"
"Iya, sangat mirip." Jawab (Name) sambil mengangguk
"Oy minggir! Kalau mau pacaran jangan disini dasar serangga." Ucap Koko yang hendak berdiri namun terhalang oleh Hanma
"Ha? Apa urusannya dengan ku? Cari jalan lain sana!" Kata Hanma sambil menatap tajam Koko
(Name) yang melihat kesempatan, langsung berdiri dan berlari kearah meja Yuki dan pergi ke kantin sedangkan Hanma dan Koko masih tetap bertengkar
Saat di kantin, (Name) memesan makanan sedangkan Yuki mencari tempat duduk
"Ada batagor atau ketoprak gak?" Tanya (Name)
"Ano... (Name)-chan ini sudah ribuan kali ku bilang kalau di kantin ini gaada makanan dari negara asal mu." Jelas ibu-ibu kantin
"Yaudah aku pesan sandwich 5 bungkus isinya daging sama keju aja gausah sayur, terus untuk Yuki wiskas rasa pempek sambal sebungkus." Jelas (Name)
Yuki yang sedari tadi mencari tempat duduk langsung pasrah dan berjalan kearah (Name) yang sedang memesan makanan
"(Name) tempat duduknya penuh, kita makan di uks aja yok sekalian ngadem disana." Jelas Yuki dengan wajah capeknya padahal cuman keliling kantin doang
"Yaudah, kita makan disana aja."
"Ha'i ini pesanannya, totalnya ¥550."
"Yuki, pakai uang mu dulu nanti aku ganti." Kata (Name) sambil menoleh kearah Yuki yang mengubah ekspresinya menjadi jengkel
"Pikii iing mi dili ninti iki ginti, ngutang mulu bayar kagak." Celoteh Yuki
"Hehehe nanti aku bayar kok kalo ingat." Jelas (Name) sambil cengengesan
⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆
Kakuchou berjalan pelan dengan wajah babak belur akibat ulah Mikey
"Kakuchou."
Merasa di panggil, Kakuchou menoleh dan melihat Ran tengah berjalan kearahnya
"Kau tidak apa-apa? Wajah mu sangat pucat." Tanya Ran
"Aku tidak apa-apa, lagipula apa yang kau lakukan di sini? Bukannya gedung SMA ada di sebelah barat?"
"Aku habis dari kelasnya Mikey, moodnya sedang sangat tidak bagus tadi." Jelas Ran sambil menghela nafas panjang
Kakuchou menghembuskan nafas kasar "Yaa sudah ku duga."
"Lebih baik kau jangan cari masalah lagi dengannya Kakuchou, ini demi kebaikan mu." Kata Ran sambil membopong tubuh Kakuchou
"Aku bisa jalan sendiri." Kata Kakuchou yang kaget saat Ran tiba-tiba membopong tubuhnya
"Dengan kaki terkilir? Jangan nekat Kakuchou, kalau kau segitunya ingin kakimu patah biar ku patahkan saja sekalian." Ran membopong Kakuchou perlahan dan berjalan menuju uks
Kakuchou mendengus sambil diselingi senyum kecil, dia tau walau sebringas atau sebrutal apapun Ran dia tetap manusia punya secuil sifat baik layaknya Shinazugawa Sanemi. Secuil. Secuil loh. Ehh emang Sanemi sifatnya baik?
.
.
.
.
.
Ran membuka pintu uks dan membawa Kakuchou ke salah satu ranjang yang ada disana
"Kau tunggu disini dulu."
Ran berinisiatif untuk membuka lemari kaca dengan logo + warna merah, dia mencari alkohol, obat merah, kapas, kain kassa dan yang lainnya namun niatannya diurungkan kala melihat (Name) yang duduk di kursi samping lemari kaca sambil makan sandwich
Ekspresi Ran tetap datar sedangkan (Name) langsung berdiri dan berjalan kearah ranjang kosong, dia langsung rebahan sambil memakan sandwich dan scroll tiktok
Ran melihat ada sebuah Erlenmeyer yang isinya seperti air putih pada umumnya namun ada kertas dengan tulisan C3H5N3O9 yang di tempel di Erlenmeyer
"Hm... Apa nih ya? Kalo gak salah pernah liat nih rumus kimia." Kata Ran sambil memegang Erlenmeyer itu dan mengangkatnya keatas
"(Name)... Ada yang jual es doger di depan sekolah tuh." Yuki baru saja datang sambil membawa makanan dan es doger, dia baru aja ngeganti wiskas yang di pesan (Name) tadi
"Wahhh tumben tuh Onii-san jualan pas hari senin begini, biasanya setiap rabu mulu deh." Kata (Name) sambil beranjak dari ranjang dan menghampiri Yuki
Sementara itu, Ran yang tidak peduli dengan interaksi antar dua makhluk dan hanya peduli dengan yang dia pegang
"Ini... Keknya cairan berbahaya deh, ehh tapi keknya enggak yakali di taroh disini." Kata Ran sambil mencoba untuk mencium bau cairan itu tapi takut, salah dikit bisa melayang nyawa dia
Yuki yang melihat Ran dengan tingkah mencurigakan langsung menghampirinya dari belakang
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Yuki tiba-tiba yang membuat Ran terlonjak kaget dan hampir menjatuhkan Erlenmeyer yang dia pegang
"Ck!" Ran hanya berdecih kesal saat melihat Yuki yang menatapnya curiga
"Apa yang kau pegang?" Tanya Yuki dengan penuh selidik
"Sperma gue, apa? Hah! Mo nyoba?" Ran menunjukkan Erlenmeyer yang dia pegang pada Yuki
"Matamu! Sperma warnanya putih bukan being kek gini! Mana ini encer lagi bukan kental." Bantah Yuki
Tiba-tiba dia teringat dan langsung menutup mulutnya, sambil melihat (Name) yang menyeringai melalui ekor matanya
"Hee~ huu~ hoo~ huehuehue~ nuruhuhuhu~" (Name) tiba-tiba sudah berdiri di samping Yuki dan menatapnya
"Ekhem... Lupakan, siniin Erlenmeyer nya!" Yuki langsung mengambil Erlenmeyer yang ada di tangan Ran dan langsung menjauh dari sana
"Ciee katanya dah tobat, tapi ini apa? Btw minta kode nuklir lagi dong." Kata (Name) sambil mengikuti Yuki dan merangkul bahunya
Yuki langsung berhenti "(Name) aku baru ingat kalau C3H5N3O9 ini Nitrogliserin, jadi kalo mau kode nuklir minum ini gih." Jelas Yuki sambil tersenyum tanpa dosa
(Name) menatap Yuki kemudian Erlenmeyer yang di pegangnya "Deal!!!" (Name) langsung mengambil Erlenmeyer dan meneguk cairan yang ada disana hingga tandas
"AHO!!! KAU GILA YA?! ITU NITROGLISERIN!! KAU BISA MATI KALAU MEMINUMNYA!!! AKU TADI CUMAN BECANDA!!!" Yuki langsung kaget bukan main dan langsung menarik kerah baju (Name)
"Aku udah minum, mana kode nuklirnya?" Tagih (Name) dengan nada santai
"Kita ke uks dulu! Nanti kalau kau mati bisa-bisa aku masuk penjara karna di sangka jadi pembunuh kamu! Kalo kamu mau mati ya mati aja!" Kata Yuki yang ingin menyeret (Name)
"Kita lagi di uks geblek." Jelas (Name)
"Oh iya..." Yuki langsung menarik (Name) menuju ranjang kosong dan sialnya disamping Kakuchou yang membuat (Name) memasang wajah datar
"Tunggu disini! Kalo gak salah ada Etanol, Benzena, Formalin sama sianida di dalam lemari."
"Woy! Kau mau bunuh aku apa gimana?!" Kata (Name) sambil menahan Yuki
"Ck! Lepasin (Name)! Kau bisa mati kalo gak di obatin-- lah? Bukannya nitrogliserin tuh kalo di minum langsung bikin orang mati saat itu juga ya? Kok kau masih idup?"
(Name) hanya tersenyum "Bagiin aku kode nuklir dulu baru aku jelasin."
"Haaah.... Nih!" Yuki memberikan note kecil pada (Name) "sekarang jelasin!"
"Oke oke makasih, jadi gini sebenarnya itu cuman botol Erlenmeyer kosong yang udah di cuci plus di bersihin, karna tadi aku Haus mau minum terus gaada gelas jadi yaudah aku pake itu aja." Jelas (Name) sambil memasukkan note kecil yang di pegangnya ke dalam saku rok
"Jadi... Kau gak bakal mati?" Tanya Yuki
"Iyalah, masih terlalu cepat buat aku jadi istrinya Tsukishima sama Kageyama." Jawab (Name) sambil memeletkan lidahnya dan satu jari menarik bawah mata
"Yeee padahal tadi kalo kau mati aku bisa dapat nasi kotak." Ucap Yuki dengan nada kecewa
"Dasar hewan berkaki empat musuhnya kucing yang ngegongong!!!"
Sementara itu, dua orang yang dari tadi hanya mendengar keberisikan duosejoli akhirnya memutuskan untuk kembali ke kelas masing-masing, mereka masih sayang dengan telinga mereka soalnya
"Ck! Berisik banget jadi cewek! Lama-lama gue putusin pita suaranya." Geram Ran dengan tatapan tajam sambil berjalan dengan membantu Kakuchou
Sedangkan Kakuchou hanya diam mendengar celotehan Ran, dia tidak marah soal (Name) dan Yuki yang berisik malahan suasana hatinya malah berbunga-bunga saat (Name) nyerocos panjang lebar sambil tersenyum dan tertawa layaknya orang gila
'haah pengen ke uks tiap hari.' batin Kakuchou sambil tersenyum
"Kau kenapa Kakuchou?" Tanya Ran saat melihat Kakuchou tersenyum
"Aku tadi melihat hantu teke-teke lagi joget." Jawab Kakuchou ngawur
⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆
Sepulang sekolah
(Name) dan Yuki berjalan menuju gerbang sambil sesekali ngegosip atau membahas pelajaran tadi
"(Name)." Panggil Yuki
"Ya?"
Yuki menunjuk kearah pria yang sedang duduk di dekat gerbang sambil melambai dan menatap kearah (Name) "Keknya kakak itu nyariin kamu deh."
Cr.@490Drizzle on Twitter
"Lah? Kak Wakasa? Kok kesini?" Tanya (Name) sambil berlari menghampiri Wakasa
"Sekarang sudah jam 5 sore, mau night ride bersama ku?" Tanya Wakasa to the point
Baik (Name) maupun Yuki langsung mematung
"Maaf... Night ride apaan yak?" Tanya (Name)
TBC
Mau kode nuklir?
Senin, 27 Juni 2022
Laili-chan03
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro