Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

✎ 20. New Home

Aku lupa ngasih tau kalau Mikey ngusir (Name) jam 2 pagi hari

Jadi kelen bayangin nem keluar rumah tanpa membawa barang-barangnya plus cuman pakek sendal swallow sama baju tidur tipis gambar Doraemon, gak kebayang dinginnya sumpah

⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆

(Name) kini tengah berada di kantor polisi untuk berbicara dengan Tachibana selama beberapa jam

"Jadi begitu..." (Name) menjelaskan apa yang terjadi padanya hari ini

"Naruhodo... Terus, apa yang akan kamu lakukan sekarang? Pulang ke negara asalmu atau tetap berada disini?" Tanya Tachibana sambil menatap (Name) iba

"Saya masih tidak berani pulang ke Indonesia." Jelas (Name) sambil memainkan kedua tangannya

Tachibana tersenyum sambil mengusap kepala (Name) pelan "Gini ya ojou-chan... Jangan lari dari masalahmu, kau harus menghadapinya."

"Yaa soalnya Saya setiap hari bikin masalah mulu." Jelas (Name) jujur

"Kamu kalau ada masalah harus sabar ya." Kata Tachibana sambil menyemangati (Name)

"Terlalu sabar, saking sabarnya Saya gak tau mau marah ke siapa buat lampiasin." Jelas (Name)

"(Name) ingat! Orang sabar... Pantatnya lebar."

"Tachibana-san jangan ngelawak dulu, situasinya gak mendukung banget ini." Jelas (Name) heran mau ketawa apa nangis

"Iya iya maaf, terus sekarang kamu maunya gimana?"

"Mau disini saja." Jelas (Name) sambil memberanikan diri menatap Tachibana

"Yakin?"

"Iya."

"Serius?"

"Duarius."

"Beneran?"

"Ihh Tachibana-san kalau nanya gitu lagi Saya kerjain tiap hari nih pakai boncabe." Kata (Name) greget

"Lah ngancam." Tachibana tertawa melihat reaksi (Name) yang tak pandang usia untuk menjahili seseorang

"Yaa soalnya Tachibana-san nanya mulu."

"Ini untuk mu, sesuai janji."

Tachibana memberikan sebuah kunci pada (Name)
"Apa nih? Kunci portal isekai?" Tanya (Name)

"Kau akan tinggal sendirian di apartemen, yaahh apartemennya sederhana sih tapi kau tidak apa-apa kan?"

"Gak papa kok! Yang penting duit jajan tetap ngalir kan?"

Tachibana menghela nafas panjang "Kamu kalau soal jajan nomor 1."

"Hehehe."

"Ini alamat apartemennya, karena ini milik kepolisian jadi kamu tidak akan bayar saat tinggal disana." Jelas Tachibana sambil memberikan secarik kertas pada (Name)

"Wehh sankyuu calon mertua." Kata (Name) sambil tersenyum senang

"Kamu ini sejak bertemu Naoto selalu memanggil Saya calon mertua." Kata Tachibana sambil geleng-geleng kepala mau heran tapi dia (Name)

"Soalnya anak bapak ganteng gemesin gitu pengen culik boleh?"

"Kamu Saya tenggelamkan mau?"

"Enggak makasih, nanti Saya jadi mermaid terus gak bisa nikah sama husbu bisa berabe urusan."

Mau sama yang tua kek atau yang muda kek atau hewan kek, pasti (Name) selalu ajak becanda

(Name) dan Tachibana saling berbicara diselingi tawa, sesekali curhat, ngadu nasib bahkan saling pukul layaknya bapak sama anak

"Yaudah sini Saya antar ke apartemennya."

"Tidak perlu repot wahai ayah mertua, kan tadi ayah udah ngasih alamatnya ke Saya." Jelas (Name) sambil tersenyum dan memamerkan kertas alamat

"Nanti nyasar."

"Gak bakalan, soalnya saya udah belajar cara baca google maps." Jelas (Name) bangga

"Yaudah, kalau ada apa-apa chat aja."

"Okeee."

(Name) pergi keluar kantor polisi dengan Tachibana yang mengantarnya hingga depan pintu

Tachibana menatap punggung (Name) yang perlahan menjauh
"Coba saja dia tinggi pasti ku restuin dia sama Naoto."
Setelah mengatakan itu Tachibana berjalan ke dalam kantor miliknya

.

.

.

Kini, (Name) berjalan dengan langkah panik. Selain tersesat dia juga panik dengan seorang pria paruh baya terus mengikutinya entah sejak kapan

"Tuh om-om ngapain dari tadi ngikutin."

(Name) berjalan pelan orang itu berjalan pelan
(Name) jalan cepat orang itu jalan cepat
(Name) lari orang itu juga lari
(Name) manjat orang itu manjat
(Name) ngesot orang itu ngesot
(Name) kagebunshin buat ngecohin orang itu juga kagebunshin buat ngejar
(Name) teleport orang itu juga teleport

'apa aku gigit tangan aja kali ya buat jadi titan? Ehh tapi takutnya nanti tuh om-om juga titan.' batin (Name) panik

Karena takut, (Name) jalan kearah laki-laki yang membelakanginya dan menggandeng tangan laki-laki tersebut

"Onii-chan." Kata (Name) sambil menggandeng tangan laki-laki asking tersebut

Sontak laki-laki yang di gandeng (Name) terkejut bahkan temennya yang berdiri di sampingnya ikut terkejut

"Waka kau punya adik?" Tanya temannya itu

Laki-laki itu diam menatap (Name) yang masih menggandeng tangannya dengan mata tertutup, karena penasaran laki-laki itu melihat kebelakang

"Nani?" Laki-laki itu menatap om-om yang sejak tadi mengikuti (Name) tajam dengan aura mengintimidasi

Om-om itu menatap tajam (Name) setelah itu pergi meninggalkan mereka
"Hei, si paman mesum itu sudah pergi. Kau sudah aman."

(Name) menoleh ke belakang setelah itu menatap laki-laki yang ia gandeng
"Maaf kak, ngerepotin. Makasih udah nolongin."

"Daijoubu?"

"Ha'i, daijoubu desu." Jawab (Name) sambil melepaskan gandengan tangannya

"Muka mu pucat, kau yakin baik-baik saja?" Tanya Laki-laki berbadan gempal

"Gak papa, cuman capek aja soalnya diikutin mulu sama om-om tadi." Jawab (Name)

"Apa yang kau lakukan disini? Bukannya kau tinggal bersama mereka?" Tanya laki-laki dengan wajah tampan

"Mereka?"

"Bonten."

Raut wajah (Name) langsung berubah 180°
"Oh, ga lagi." Jawab (Name) ketus

Kedua laki-laki di hadapannya saling menatap

"Kakak tau dari mana aku tinggal sama mereka?" Tanya (Name)

"Kan waktu itu aku mengantarmu saat kau di kejar anjing." Jelas laki-laki ganteng suaminya author

"Ohh kakak yang waktu itu ya? Makasih ya udah selamatin aku dua kali." Kata (Name) dengan wajah berseri-seri

"Waka kau kenal anak kecil ini?"

"Jangan panggil aku anak kecil paman! Aku (Name), nama ku (Full Name)."

"Sana pulang, ini masih Pagi buta nanti di cariin orangtuamu." Kata laki-laki berbadan gempal itu

"Orangtua ku gaada paman." Jelas (Name)

"Eh? Oh maaf, pasti sakit ya di tinggal selamanya sama orangtua." Laki-laki berbadan gempal itu memasang wajah sedih sambil memegangi bahu (Name)

"Orangtua aku masih idup! Sehat wal afiat malah." Jelas (Name) tertekan

"Lah tadi katanya gaada."

"Gaada bukan berarti udah mati tapi aku ngerantau." Kata (Name) kesal sendiri

"(Name)."

Yang di panggil menoleh "ya?"

"Oy Waka! Langsung memanggil nama aslinya?! Itu tidak sopan!!"

"Ehh gak papa kok, lagi pula aku gaada marga jadi panggil (Name) aja."

"(Name) apa terjadi sesua--"

"Ano... Bukannya mau lancang atau gimana tapi bukannya kalo orang udah kasih tau namanya terus... Emm.."

"Ohh maaf, aku Wakasa. Imaushi Wakasa. Dia gorila." Jelas Wakasa

"Oy!"

Wakasa tetap memasang wajah datar ketika temannya berteriak tepat di telinganya

"Panggil dia Benkei saja."

(Name) mengangguk
'Benkei? Kek pernah dengar... Kalo gak salah di scene karasuno lawan shiratorizawa si shoyo ngomong Benkei juga kalau gak salah.' gumam (Name)

"Doushita?"

(Name) menggeleng "Nande mo nai yo."

"Jadi (Name), apa yang terjadi padamu dan mereka?" Tanya Wakasa

Raut wajah (Name) langsung berubah 180°
"Tauk tuh, tanya aja sama mereka."

"Oh iya kak, apa kakak tau alamat ini? Dari tadi muter-muter nyari gak ketemu." Tanya (Name) sambil menunjukkan kertas pada Wakasa dan Benkei

"Ini... Udah lewat."

"1 kilo dari sini."

(Name) langsung memasang wajah terkejut plus tertekan "HAH?!"

"Kau... Zoro ya?"

⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆


Siangnya

(Name) sedang beres-beres apartemen baru yang di pinjamkan oleh kepolisian, di bantu dengan Benkei dan Wakasa akhirnya yang membantu membawakan barang-barang (Name) yang berada ditempat tinggalnya dulu(bonten)

"Yee selesai." (Name) dengan wajah bahagia langsung merebahkan diri di lantai

"(Name) jangan baring disitu, nanti ada kuman. Kau belum memakaikan tatami." Tegur Benkei sambil menatap (Name) yang lagi enak-enakan rebahan

"Hah? Tatami? Skip aja deh, aku orang indo jadi gak perlu tatami. Tikar gambar Marsha end de bur sama siva udah cukup kok." Jelas (Name) sambil guling-guling keliling ruangan

(Name) langsung duduk dan menatap Wakasa yang sedang duduk lesehan dan Benkei yang berdiri di dekatnya

"Kalian lapar gak?"


A few moments later...

Wakasa dan Benkei menatap 3 mangkuk mi yang ada diatas meja, sebotol boncabe, dan hebatnya tidak ada sumpit

"(Name)... Ini apa?"

"Indomi kuah special pake telor." Jawab (Name)

"Yaa... Aku tidak tanya merek mi nya, tapi sumpitnya mana?"

"Hah? Sumpit? Aku kalo makan gak pakai sumpit, kalo gak pakai sendok garpu ya pakai tangan." Jelas (Name) "Doushita no? Mau pakai sumpit? Aku beli du--"

"Gak usah, kami makan pakai sendok garpu saja."

(Name) mengambil remot tv dan mencari tayangan anime atau film Hollywood

Fyi, apartemen baru milik (Name) tuh sederhana, gaada ruang makan, ruang tamu juga gaada jadi kalo ada tamu plus ngasih makan ya di ruang nonton tv alias ruang santai. Btw gaada sofa juga ya

"Ittadakimasu." Wakasa dan Benkei mengatupkan kedua tangannya dan mulai memakan indomi

.

.

.

.

.

Kakuchou sedang berdiam diri di kamarnya sambil mengobati luka yang ada di tubuhnya sendirian

Dia teringat beberapa jam lalu Wakasa dan Benkei datang dan membawa semua barang milik (Name)

'Apa hubungan mereka dengan (Name)? Kenapa mereka yang membawa barang-barangnya (Name)?' gumam Kakuchou

Tok... Tok... Tok...

"Masuk."

Haruchiyo masuk ke dalam kamar Kakuchou sambil memberikan kotak P3K. Kakuchou menatap Haruchiyo tak suka

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya Haruchiyo

"Kau puas?" Tanya balik Kakuchou

"Apanya?"

"Jangan sok tidak tahu, aku tau kau sekarang sangat senang karena (Name) pergi dari sini kan?!" Kakuchou yang naik pitam langsung menarik kerah baju Haruchiyo dan menatapnya tajam "Kau juga menghasutku untuk membenci (Name) agar (Name) juga membenciku dan menjauhiku kan?!"

Haruchiyo yang awalnya memasang wajah datar langsung menyeringai dengan wajah psikopat
"Hee... Ketahuan ya?"

Kakuchou hendak memukul wajah Haruchiyo yang sangat menjengkelkan baginya namun terhenti saat Haruchiyo mengatakan
"Terus sekarang kau mau apa? Meminta agar (Name) tinggal disini? Membujuk Mikey agar memperbolehkan bertemu dan berbicara dengan (Name)? Kau mau mati di tangan Mikey hah? Kalau ingin mati biar aku saja yang membunuhmu."

"Dasar breng*ek!! Kenapa kau sebegitu bencinya dengan (Name)?!! Apa dia pernah membuat kesalahan?! Apa dia--"

"Entahlah, melihat dia hidup saja membuatku ingin cepat-cepat mengirimnya ke neraka sekarang juga." Jawab Haruchiyo dengan tatapan psikopatnya

"Dasar manusia sampah!!! Kau pikir nyawa manusia itu mainan?!!"

Dan akhirnya mereka berdua berkelahi yang membuat para penghuni rumah berlari menghampiri mereka

"KAU PIKIR SELAMA INI (NAME) ITU ROBOT YANG KALAU RUSAK LANGSUNG DI BUANG?!"

"HAH?! DIA ITU HANYALAH MAKHLUK GAK GUNA YANG SUKA SEENAKNYA!!"

"KAU YANG SUKA SEENAKNYA!! APA KAU TIDAK MEMIKIRKAN PERASAAN (NAME)?!"

"HAH? UNTUK APA AKU--!!"

"Sudah hentikan!"

Ran dan Rindou langsung menahan tubuh Haruchiyo yang sedang menghajar Kakuchou, sedangkan Koko dan Mochi menahan tubuh Kakuchou

"Apa yang terjadi disini?" Tanya Mikey yang berdiri diambang pintu dengan Takeomi yang berdiri disampingnya

"Dia melanggar peraturan yang baru saja di buat Mikey! Dia ingin (Name) kembali!" Jelas Haruchiyo sambil menatap tajam Kakuchou

"Apa itu benar?" Tanya Mikey sambil menatap Kakuchou dengan tatapan kosongnya

"(Name) tidak salah! Kenapa kau mengusirnya Mikey?!"

Bugh!

Mikey langsung memberi bogeman mentah pada wajah Kakuchou

"Bukannya aku sudah bilang di larang menyebutkan namanya atau membicarakannya?" Tanya Mikey dengan tatapan membunuh

Kakuchou yang terkena bogeman itu langsung memegang wajahnya yang meneteskan darah di hidung dan sudut bibirnya

"Jadi....



























































Kau ingin mati dengan cara apa?"










































*Meanwhile

Hanma sedang duduk di sofa sambil meminum sekaleng sake dengan rokok yang menyala di sela jari tangannya

"Hanma."

Yang di panggil hanya menoleh sebentar kearah laki-laki berkacamata setelah itu lanjut meneguk sakenya

"Apa?" Tanya Hanma

"Aku ada tugas untuk mu." Jelas Kisaki sambil duduk di sofa depan Hanma

". . ."

"Kau tau? Untuk melancarkan tujuan kita yang akan menguasai dunia bawah di seluruh jepang sepertinya aku membutuhkan kemampuan (Name), jadi untuk mendapatkannya























































Buat (Name) menyukai mu."

TBC

Hai

Bye

Kamis, 16 Juni 2022

Laili-chan03

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro