Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

✎ 16. Kisaki

⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆

Berkeliling minimarket sembari mendorong troli dan mencari bahan makanan adalah hal yang sedang di lakukan (Name) sekarang

"Etto... Pupuk sianida buat di masukin ke kopinya Omi-san, racun tikus buat di campurin makanan Haruchiyo, baygon buat sarapan Mikey, makanan anjing buat Koko, terus--"

"Mau beli stok bahan makanan apa rencana pembunuhan? Dendam banget kau sama mereka." Tanya Yuki yang ikut (Name) belanja

"Kan sesekali gak papa lah." Jelas (Name)

"Hm... Btw gimana hubungan mu dengan mereka?" Tanya Yuki sambil memasukkan sekaleng ikan makarel

"Yaa gitu, aku tegur malah di kacangin. Si Sanzu nyuruh minta maaf terus aku minta maaf malah di bilang gak ikhlas." Jelas (Name) dengan wajah jengkel

"Emang bener sih, kan bukan kau pelakunya. Emangnya disana gaada cctv apa? Aku kalo jadi kau udah ku kasih racun di makanan mereka biar tau rasa." Ujar Yuki membela (Name)

Yuki terus mengoceh tentang sikap anggota bonten pada (Name), sedangkan (Name) sedang berusaha mengambil sebotol kecap yang ada di rak atas nomor 2

Tiba-tiba ada sebuah tangan mengambil botol kecap dan memberikannya pada (Name)
"Gak sampai ya~ nih~"

(Name) langsung merubah raut wajahnya menjadi datar, dia mengambil botol kecap itu dan memasukkannya ke dalam troli
"Mksh."

"Aduuh cuek banget sih, hati ku jadi saki--"

"Woy Kuso Kyoujin! Jangan caper bisa? Jijik lihatnya." Kata Yuki meroasting Hanma dengan tatapan tajam

(Name) menatap Yuki dan mengeluarkan jempol kanannya 'nice Yuki!'

"Lu bisa diam tidak sih? Selalu ikut campur urusan (Name), selalu mengikuti (Name)--"

"Lah kan gue temen baiknya (Name), emangnya lu yang suka stalkerin (Name) diam-diam padahal udah ketahuan Jelas." Balas Yuki ngegas "dan juga lu ngapain sih stalkerin (Name)? Awas aja lu bikin masalah baru ke (Name)!"

"Wow wow wow ... Teman mu serem (Name), aku heran kau bisa tahan bersamanya."

(Name) hanya menatap datar Hanma setelah itu mendorong troli belanjaannya
"Yok Ki, tinggal bayar terus pulang."

Yuki mengangguk dan berjalan mengikuti (Name), dia berjalan sambil menghadap kearah Hanma setelah itu mengacungkan jari tengahnya

"Wtf."

"Temannya itu akan menghalangi kita." Tiba-tiba seorang laki-laki berkacamata berdiri tepat di samping Hanma

"Jadi?"

"Apa lagi? Singkirkan saja kedua-duanya." Kata laki-laki berkacamata itu

"Tapi aku masih ingin bermain dengan (Name), dia gadis yang unik, baru pertama kali aku bertemu gadis seperti dia." Kata Hanma

"Tentu saja, dia bukan orang jepang. Kalau tidak salah dia dari Malaysia? India? Yaa sejenis itu, oh iya Thailand." Jelas laki-laki berkacamata itu sambil menatap (Name) yang sedang membayar belanjaannya

"Hm... Ku pikir dia dari Indonesia."

"Ayo pergi, kita perlu mencari gadis misterius itu."

Hanma mengikuti laki-laki berkacamata itu "ngomong-ngomong Kisaki."

Laki-laki berkacamata yang memiliki nama Kisaki Tetta itu melirik Hanma melalui ekor matanya "apa?"

"Soal gadis misterius itu, sepertinya aku tau orangnya." Kata Hanma sambil mengambil sebuah minuman dan memasukkannya ke dalam kantong celana

"Hm?"

"Yaa walau hanya firasatku saja sih." Jelas Hanma sambil mengambil se-pack roti melon

"Memangnya siapa yang kau curigai?" Tanya Kisaki

"Hei itu hanya firasatku saja, dan aku tidak akan memberitahumu walau kau memaksaku." Jawab Hanma sambil mengambil sebuah dompet di saku celana belakang seseorang

"Terserah kau saja." Kata Kisaki sambil tersenyum senang

"Wihh lumayan lah dapat 100.000 Yen." Kata Hanma sambil memeriksa dompet yang baru saja di pinjam(copet)


⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆

Kini (Name) tengah memasak makan siang di dapur sendirian

Sunyi

Biasanya ada suara pertengkaran entah itu Haruchiyo, Ran, Koko maupun Rindou. Kini mereka sibuk dengan aktivitas masing-masing

"Lah... Lupa beli wasabi."

Rindou yang baru saja datang ke dapur ingin kembali ke kamarnya saat melihat (Name) sedang memasak tapi dia ingat ingin mengambil camilan untuk Mikey

Rindou membuka rak-rak satu persatu namun tak menemukan benda yang dia cari

"Cari di kamar Mikey, ada di bawah kasurnya." Kata (Name) tanpa berbalik untuk menatap Rindou

Rindou awalnya heran tapi dia akhirnya memilih untuk ke kamar Mikey dan hebatnya dia langsung menemukan banyak dorayaki di bawah kasur Mikey

"Dia tau dari mana aku nyari dorayaki? Dan juga tau dari mana dia kalau dorayakinya ada disini?"

.

.

Kakuchou berjalan ke dapur untuk mengambil air es di kulkas namun saat membuka kulkas yang ada hanya tinggal botolnya, airnya menghilang

'pencurian brangkas penting.' batin Kakuchou

"Air esnya di habisin Sanzu tadi pagi." Kata (Name) sambil memasukkan ayam hidup ke dalam panci

"Apa?" Haruchiyo yang baru saja datang ke dapur menoleh saat namanya di sebut

". . ."

"Ngapain lo manggil nama gue?" Tanya Haruchiyo sinis

(Name) menoleh sebentar setelah itu kembali memasukkan soang hidup ke dalam kompor

"Oy! Jangan mengabaikan--"

"Apa? Aku cuman ngomong ke Kakuchou kalau kau yang habisin air es dia, ada masalah? Mau bilang kalau bukan kau yang minum tapi aku? Sok atuh, udah biasa." Jelas (Name)

Sanzu mencengkram kerah baju (Name) dan menatapnya tajam "udah berani ngelawan?"

(Name) menatap tajam Haruchiyo
"Kalo aku gak ngelawan kau yang bakal ngelunjak!"

"Teme!"

Haruchiyo melayangkan sebuah pukulan ke arah (Name) dan dengan mudahnya (Name) menangis pukulan itu

"Nani? Mau nyakitin cewek? Ohh jadi bukan cuman nyakitin hati tapi kau juga nyakitin secara fisik ya?" Kata (Name) sambil memegang tangan Haruchiyo kuat

"Hah? Emang lu cewek?" Tanya Haruchiyo dengan perempatan siku di dahinya

"Oh iya lu kan banci! Cowok preman rambut panjang tapi muka cantik kek cewek, banci ya? Wahhh kalo jadi uke pasti banyak yang mau hahaha." (Name) yang kesal langsung meroasting Haruchiyo

Haruchiyo yang kesal langsung memelintir tangan (Name), tapi (Name) langsung menendang perut Haruchiyo hingga pegangannya terlepas

"Apa? Mau byone? Ayok." Haruchiyo menyeringai sambil mengusap sudut bibirnya

(Name) menatap Haruchiyo setelah itu mengambil pisau diatas talenan
"Jangan ngajak ribut, gak liat apa orang lagi masak? Buta ya? Kau mau gak makan?"

"Heh aku tinggal beli makanan di luar, ngapain juga harus peduli dengan apa yang kau lakukan?" Balas Haruchiyo

"Nani?!"

"Hentikan!"

Mereka berdua langsung menoleh kearah Kakuchou yang sedari tadi hanya diam menonton mereka

"Jangan bikin keributan disini."

Setelah mengatakan itu Kakuchou pergi meninggalkan mereka berdua

"Ck! Ini peringatan! Jangan dekati kami lagi!" Kata Haruchiyo sambil menatap tajam (Name) setelah itu pergi meninggalkan (Name) sendirian

"Idih aku aja pengen jauh-jauh dari kalian."

⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆

Koko kini tengah sibuk menghitung sekoper uang yang baru saja di bawa oleh Takeomi, dia sesekali menciumi aroma uang itu

"Okane (uang)~ Kane~"

(Name) tiba-tiba masuk ke dalam kamar Koko sambil membawa baju yang baru saja dia gosok

"Ketok dulu pintunya napa? Gatau sopan santun banget jadi cewek."

"Heh kucing garong! Tadi aku udah ngetuk berkali-kali tapi gak kau jawab, yaudah aku masuk aja." Jawab (Name) sambil membuka lari baju Koko

Koko menatap datar (Name) setelah itu kembali menghitung uang

"Suka banget ya sama uang?" Tanya (Name) yang sedang memasukkan satu persatu baju Koko

"Jelas, kenapa? Mau?"

"Gak makasih, cuman nanya doang."

"Hm..."

(Name) menutup lemari baju Koko dan berjalan keluar kamarnya, namun sebelum melangkahkan kaki keluar kamar dia bertanya sekali lagi

"Okane? Atau Akane?"

Setelah mengatakan itu (Name) menutup pintu kamar Koko dan melenggang pergi

"Akane." Jawab Koko saat (Name) sudah pergi

Koko kembali melanjutkan pekerjaannya sambil mencatat jumlah uang yang dia hitung

(Name) kini membawa tumpukan baju ke kamar Mikey, dia mengetuk heboh pintu kamar Mikey tapi tak ada sahutan dari pemilik kamar

Saat membuka pintu kamar Mikey, dia dapat melihat Mikey sedang berbicara dengan Haruchiyo dan Takeomi

"Pe."

Perhatian mereka bertiga teralihkan saat (Name) berbicara dari balik pintu dengan kepala yang menyembul

"Pergi, lagi ada urusan penting." Usir Mikey tanpa melihat (Name)

(Name) menutup pintu dan kembali berjalan ke kamarnya
"Masih untung udah ku gosok bajunya malah diusir."

(Name) meletakkan baju Mikey yang sudah di gosok ke atas meja, setelah itu dia berjalan ke ranjangnya dan merebahkan diri disana

"Haaah tsukareta."

(Name) memejamkan matanya namun tiba-tiba sebuah notifikasi muncul dari layar handphonenya yang berada di dekat bantal

(Name) melihat nomor tak di kenal sedang memberinya sebuah pesan, karena penasaran akhirnya dia membuka pesan itu

“ada yang mau bagi-bagi souvenir anime gratis, datang ke taman Ryuusei nanti malam jam 8.”

"Ini siapa sih? Gak kenal juga, tapi makasih udah ngasih tau."

(Name) yang tidak tau siapa pengirim pesan itu langsung percaya dan berencana pergi ke taman nanti malam

*Meanwhile

Hanma yang melihat handphonenya untuk menunggu notifikasi hanya bisa menghela nafas
"Dia percaya gak ya?"




TBC

Kok aku masukin Kisaki༎ຶ‿༎ຶ
Kan malah jadi eror ending yang udah aku pikirin༎ຶ‿༎ຶ
Gimana nih, tasukete onii-chan༼;´༎ຶ ۝ ༎ຶ༽

Selasa, 22 Maret 2022

Laili-chan03

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro