✎ 15. Chance
Nama bapak naoto siapa ya?
Tachibana? Tachibana Makoto?
⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆
"Tidak bisa, walau bagaimana pun dia tetap akan di keluarkan dari sekolah." Kata kepala Yayasan "tapi,"
"Tapi?"
"Shitsureitashimasu."
Seorang pria dewasa yang mengenakan baju polisi masuk
"Kenalkan dia polisi yang sedang menyelidiki kasus yang ada di sekolah ini, Tachibana-san." Jelas kepala Yayasan
(Name) dan Yuki berdiri setelah itu membungkukkan badannya sopan
"Ano... Kalau boleh tau, Saya kan di keluarin dari sekolah terus kenapa harus ada polisi? Saya gak pernah bikin masalah serius loh." (Name) yang bingung plus agak takut mulai memberanikan diri untuk angkat bicara
"Sensei... Jangan bilang (Name) bakal di penjara karena gak bayar hutang di kantin?" Tanya Yuki
"Gak kok, ini masalahnya beda lagi." Jawab kepala Yayasan "Tachibana-san silahkan duduk."
Jantung (Name) dan Yuki berdetak sangat kencang sejak Tachibana masuk ke dalam ruangan
'kenapa kalau ada polisi aku selalu takut gini .. padahal cuman duduk tapi jantung ku kek orang kesurupan.' batin (Name)
"Jadi gini, (Name)-san kamu tidak bisa bersekolah lagi karena pencabutan beasiswa yang di lakukan oleh orang yang mensponsori beasiswa kamu." Jelas Kepala Yayasan
'sponsori beasiswa? Siapa? Btw jalur squid game itu beasiswa ya? Emang siapa yang mau--' tiba-tiba (Name) teringat sesuatu saat pertama kali sampai di jepang 'owalah Omi-san toh.'
"Jadi karena kamu siswi yang pintar dalam hal komunikasi dan komputer, pihak kepolisian jepang ingin memberikan beasiswa full termasuk uang jajan setiap hari." Jelas Kepala Yayasan
"Uang jajan." Kata (Name) dengan mata berbinar-binar
"Harap maklum pak, dia belum sarapan." Jelas Yuki sambil menepuk bahu (Name)
"Tapi dengan dua syarat." Sambung Kepala Yayasan
(Name) menatap kepala Yayasan dan polisi Tachibana secara bergantian "apa syaratnya?"
Tachibana mulai menjelaskan syarat-syarat yang harus dilakukan (Name) selama mendapatkan beasiswa
"Ohh boleh juga tuh, yang penting kalau nilai turun beasiswa gak di cabut kan?"
"Tidak, asalkan pekerjaan mu tidak ketahuan aman-aman saja." Jelas Tachibana sambil tertawa
"Di bantuin Yuki bolehkan?" Tanya (Name)
"Hanya kalian berdua saja ya, soalnya ini rahasia."
"Siap pak." (Name) langsung melakukan hormat pada Tachibana "oh iya, ini."
(Name) menyerahkan sebuah plastik kecil putih pada Tachibana
"Apa ini?"
"Awalnya ini Saya simpan buat jaga-jaga kalau mereka macam-macam, dan ternyata ada mamfaatnya juga simpan rambut mereka." Jelas (Name) sambil tersenyum
"Jaga-jaga? Maksudnya? Ini kan cuman rambut." Tanya Tachibana sambil melihat beberapa helai rambut di dalam plastik kecil itu
"Ho'oh di sante-- maksudnya di... Ehh.. di... Di cari asal usul DNA mereka misalnya, iya ho'oh gitu." Jelas (Name) hampir keceplosan
Tachibana sedikit memasang ekspresi terkejut
"Ternyata kamu anak yang pintar juga ya bisa kepikiran buat nyari DNA mereka."
"I-Iya."
"Ya sudah, ini di bawa ke kantor polisi agar di teliti. Kalau butuh sesuatu telfon saja ke nomor ini." Tachibana memberikan dua buah kartu nama pada (Name) dan Yuki
"Arigatou gozaimasu."
Kepala Yayasan dan Tachibana berbicara sebentar setelah itu berdiri dan berjalan menuju pintu diikuti (Name) dan Yuki
"Ano... Tachibana-san." Panggil (Name)
"Iya?"
"Tachibana-san ada anak cowok gak? Kalau ada boleh Saya invite buat jadi calon imam?" Tanya (Name)
"Mulai... Maaf Tachibana-san, kadang-kadang kepala (Name) suka geser." Kata Yuki menyela
"Apasih?"
"Lu yang apaan?"
"Ahahaha ya sudah, Saya pamit dulu ya." Tachibana tertawa setelah itu berjalan keluar ruangan
"Untuk Yamakawa Yuki-san dan (Full Name)-san." Kata kepala Yayasan
"Iya?"
"Perarturan nomor 5, seluruh siswa-siswi dilarang melakukan kerja part time apapun yang terjadi. Karena ada saksi mata yang melihat kalian kerja part time di beberapa tempat jadi Saya akan beri kalian hukuman menjaga UKS selama satu semester penuh."
"T-TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAK!!!!"
.
.
.
.
.
Haruchiyo tengah membelikan minuman untuk Mikey setelah melakukan hukuman satu kelas karena sudah melakukan percobaan pembunuhan pada seekor kecoa terbang peliharaannya guru biologi
"Mikey, ini untuk mu."
Haruchiyo memberikan sekaleng jus pada Mikey yang sedang duduk bersender dibawah pohon rindang
"Kok gaada gambar Saitama? Di iklan tadi pagi aku lihat kalau sekarang kalengan ini ada gambar Saitama nya!" Mikey menatap Haruchiyo kesal
"Iya iya aku beli yang ada gambar Saitama nya." Haruchiyo pergi meninggalkan Mikey untuk mencari barang yang di ingin kan bosnya
Sementara itu Mikey mengeluarkan handphonenya dan membuka aplikasi game online namun belum apa-apa tiba-tiba handphone Mikey di ambil seseorang
"Oy! Kembali-- hai sensei, bisa balikin gak? Itu punya ku, kalau enggak ku tendang nih." Mikey menatap guru biologi dengan santai
"Hm~ iyaa~ sensei tendang kamu ke neraka mau?" Tanya guru biologi sambil tersenyum kearah Mikey
Mikey menghela nafas panjang
'untung guru, kalau bukan udah ku smackdown.' batin Mikey jengah
"Mana teman mu yang satu lagi? Bukannya jalanin hukuman malah santai santai aja." Tanya guru biologi
Mikey dengan sangat sopan langsung berdiri dan mengambil handphonenya secara paksa setelah itu melenggang pergi meninggalkan guru biologi yang berdiri mematung
"SANO MANJIRO!!! TEMUI SAYA DI KANTOR BK SEPULANG SEKOLAH NANTI!!!"
"Ya ya ya."
⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆
Kakuchou tengah mencoret-coret buku catatannya yang hanya berisi sebaris dua baris rumus yang ada di papan tulis, toh untuk apa nyatet kalo gurunya bentar lagi mau pensiun dari kehidupan
Kakuchou berdiri
"Misi ke wc."
Setelah itu dia pergi keluar kelas
Kakuchou berjalan tak tentu arah, dia hanya mengikuti kakinya. Namun secara tak sadar dia berjalan menuju gedung SMA tepatnya kearah kelas 1-B
Kaki Kakuchou berhenti tepat di depan pintu kelas 1-B
'ngapain aku kesini.' batinnya sambil balik badan namun saat berbalik dia malah menabrak seseorang
"(Name) hati-hati napa kalo jalan? Nabrak mulu, aku tau kau belum sarapan."
"Gomen gomen... Cuan ku ketinggalan di dalam casing hp." Kata (Name)
"Makanya hp tuh di bawa, jangan di tinggalin dalam tas."
"Are? Kakuchou? Kau mau kemana?" Tanya (Name) saat melihat Kakuchou berjalan melewatinya bagaikan angin
"Anjir di kacangin." Kata Yuki sambil melihat punggung Kakuchou yang perlahan menjauh
"Yaudah ayo--!!"
"Napa (Name)?"
(Name) membenturkan kepalanya ke dinding
"Aku lupa nanya ke Tachibana-san."
"Nanya apa?"
"Aku bakal tinggal dimana? Ya kali aku tinggal sama mereka lagi, tambah stres aku jadinya!" Kata (Name) sambil memegang kedua bahu Yuki
"Lah iya juga ya."
*Meanwhile
Seorang laki-laki tengah menggebrak meja saat melihat handphonenya
"Dasar jal*ng! Bagaimana bisa namanya tetap ada di sekolah itu?! Padahal aku sudah susah payah mengeluarkan dia!!"
Laki-laki itu menghela nafas kasar sambil memijit pelipisnya
"Ck! Kenapa dia selalu menghalangi rencana ku?! Belum lagi gadis misterius yang tiba-tiba menghilang itu, padahal aku ingin merekrutnya!"
"Haaah terpaksa pakai rencana cadangan."
TBC
Hai
Byeee
Minggu, 20 Maret 2022
Laili-chan03
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro