⋆⛧*┈┈┈┈﹤୨♡୧﹥┈┈┈┈*⛧⋆
"Kameja ku semalam dimana ya?"
Takeomi berjalan menuju ruang tamu, mondar-mandir dari depan, belakang, atas, bawah, kiri, kanan
"Nyari apa?" Tanya (Name) yang sedang memasak sarapan
"Kameja."
"Ohh kameja yang semalam Omi-san pakai udah ku gosok, liat di belakang pintu kamar." Jelas (Name) sambil mengaduk kare yang ada di dalam panci
Tak lama kemudian Takeomi datang lagi sambil mengancingkan baju kamejanya
"Jas ku dimana?" Tanyanya
"Udah (Name) taruh di atas sofa." Jawab (Name)
Tak lama kemudian Takeomi datang lagi dengan sebelah tangan memegang kameja, saat ingin bertanya lagi (Name) langsung menjawab
"Semuanya udah (Name) masukin ke dalam mobil, oh iya ini sarapan buat Omi-san." Kata (Name) sambil menyerahkan sekotak bento kayu pada Takeomi
"Apa nih? Kare?"
(Name) menggeleng "oniku niku niku... Oniku niku~."
Saat ingin pergi Takeomi datang lagi
"Ngomong-ngomong kenapa kau memanggil diri mu pakai namamu?" Tanya Takeomi yang sudah penasaran dari awal semenjak ia tinggal disini
"Omi-san kan lebih tua dari (Name), di tempat asal (Name) kalau ngomong dengan orang lebih tua harus sopan." Jelas (Name) sambil mengunyah Shasha (kentang)
"Oh."
Takeomi pergi dan tak lama datanglah adiknya
"Lapar, cepat masak! Yang enak, kalau gak enak ku bunuh!." Setelah mengatakan itu, Haruchiyo duduk di ruang tamu bersama dengan yang lain
"Nyinyinyinyi." Cibir (Name) "nyuruh doang bantu kagak."
"Ngomong pakai bahasa jepang, jangan bahasa India. Gak bisa ngomong jepang ya?" Tiba-tiba Koko datang sambil meroasting
"Indonesia! Bukan India! Pahimtum ya khinzir?" (Name) yang kesal dengan Koko langsung balik meroastingnya
"Bitc*h." Koko mengambil sebotol air dalam kulkas dan melenggang pergi
"Anak anj-- sabar... Istrinya Kita Shinsuke gak boleh ngomong kasar." (Name) mengelus dadanya agar tak terpancing emosi "Anying lu ko!"
.
.
.
Liburan musim panas pertamanya di jepang, (Name) habiskan untuk menjadi istri(babu) di rumah mulai dari bangunin para penghuni rumah, nyuci piring, nyuci baju, masak, ngosok baju, nyapu, ngepel, ngerjain pr musim panas miliknya dan milik penghuni rumah, ngerelai pertengkaran kecil penghuni rumah dan lain lain. Mungkin pas gede (Name) bakal gampang nyari kerjaan deh, jadi pembantu misalnya
"Mikey kenapa pr musim panas mu yang aku kerjakan kemarin malah robek?!" Tanya (Name) kesal
"Ohh itu... Aku sengaja robekin kok, gabut." Jawab Mikey enteng sambil meniup gelembung sabun pemberian SpongeBob "lagi pula kan ada kau, (Name). Sana tulisin ulang, awas kalau gak di bikinin."
"Anak anj-- ugh!!! Sabar!!" (Name) mau tak mau menulis ulang pr milik Mikey, mau nolak tapi dia yang punya rumah.
"Mikey ini dorayaki pesanan mu." Kakuchou datang sambil menenteng paper bag berisikan banyak dorayaki
"Yatta!!" Mikey yang bahagia langsung mengambil paper bag yang di pegang Kakuchou namun saat melihat isinya raut wajah Mikey berubah menjadi kesal
"Apa ini?!!" Tanya Mikey sambil menatap tajam Kakuchou
"Dorayaki." Jawab Kakuchou
Mikey mengeluarkan semua isi paper bag keatas meja hingga ada beberapa yang berjatuhan ke bawah meja
"Kenapa tidak ada gambar Doraemon dan Nobita? Tadi aku lihat di iklan tv ada gambarnya!" Mikey yang kesal langsung berdiri di hadapan Kakuchou dan menatapnya tajam
"Tapi kan itu baru saja--"
"Aku tidak mau tau!!! Pokoknya harus ada gambar Doraemon dan Nobita!!" Kata Mikey memerintah Kakuchou seenaknya
"Nih Mikey, gambar Doraemon dan Nobitanya." (Name) langsung memberikan sebungkus dorayaki pada Mikey yang telah ia gambar menggunakan spidol permanen
"Wahahaha Doraemon!" Kata Mikey dengan mata berbinar-binar sambil mengangkat sebungkus dorayaki yang bungkusnya bergambar Doraemon dan Nobita yang terbang menggunakan baling-baling bambu
"Sejak kapan ada gambar Doraemon dan Nobita disitu?" Tanya Kakuchou heran
"Aku yang gambar." Jelas (Name) yang sibuk menggambar karakter Doraemon dan Nobita di bungkusan dorayaki yang lain
"Kau bisa menggambar?" Tanya Kakuchou
"Bisa." Jawab (Name) santai
"Tapi kenapa kau tidak bisa menulis kanji? Bahkan katakana dan hiragana mu saja tidak bisa di baca." Tanya Kakuchou heran
(Name) menoleh kearah Kakuchou dengan wajah sebal
"Maaf saja kalau tulisan ku jelek, tapi menulis dan menggambar itu beda ya! Apalagi kalau aku menulis pakai alfabet, tulisan komputer aja kalah." Jelas (Name) kesal
"Mau lagi! Mana yang lain?" Tanya Mikey yang telah menghabiskan dorayakinya
"Nih... Makan pelan pelan, nanti keselek." Kata (Name) sambil memberikan sebungkus dorayaki
Mikey tak mengindahkan perkataan (Name), dia membuka bungkusan dorayaki dan memakannya bulat bulat dan akhirnya terjadilah yang di katakan (Name)
"Uhuk!! Uhuk!!!"
"Tuh kan keselek!"
Belum sempat (Name) ingin berdiri untuk mengambil air, tiba-tiba leher belakang bajunya di tarik seseorang
"Oy! Apa yang kau lakukan pada Mikey?!" Tanya Haruchiyo dengan tatapan tajam yang tertuju pada (Name)
"Dia lagi keselek be*go!!" Bentak (Name) sambil melepaskan pegangan tangan Haruchiyo pada bajunya dan langsung menepuk punggung Mikey
"Apa--!!!"
"Berisik kau bencong!" Potong (Name) yang tau jika Haruchiyo ingin memarahinya lagi
Kakuchou datang sambil membawa sebotol air mineral "nih minum."
Mikey mengambil air itu dan meneguknya rakus sampai air itu mengalir turun dari dagu ke jakun hingga mengenai baju putih yang di pakai Mikey, (Name) yang melihat itu langsung mengalihkan pandangannya kearah yang berlawanan dari Mikey
'ABIS MIKIR APA SIH WATASHI?!! INGAT DIA DALAM BLACK LIST!!!' batin (Name) sambil menampar pipinya sendiri
"(--me)!! (Name)!!!"
"Ha'i?!" (Name) yang sibuk dengan pikirannya sendiri langsung tersentak kaget saat seseorang menepuk bahunya
"Kau liat baju kita gak yang warna hitam?" Tanya Rindou dengan jarak yang dekat dengan (Name)
"Ohh baju yang biasa kalian--" (Name) terkejut kala melihat Rindou dan Ran yang telanjang dada hingga menampakkan tato dan roti sobek mereka
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA... Baca selengkapnya."
(Name) teriak histeris saat melihat kedua Haitani dan langsung lari ketar-ketir seperti scenenya Komandan Charlotte pas Komandan Yami jenguk dia waktu sakit
"Berisik banget sih!! Ada apa emang? Orang lagi kerja di kamar jadi gak konsen." Tiba-tiba Koko datang dengan raut wajah kesal
"Tauk tuh si Saru teriak gak jelas, kesurupan kali dianya." Jelas Haruchiyo sambil berjalan menuju kamarnya
"Heboh banget jadi cewek, dikit-dikit teriak dikit-dikit teriak, pendiem sesekali apa salahnya sih? Kalem gitu kan enak liatnya." Kata Ran yang telinganya berdengung karena teriakannya (Name)
"Alah bacod kau bang." Komentar Rindou sambil duduk di sofa
"Napa? Gak senang? Jangan bilang kau suka sama dia?" Tanya Ran sambil menatap adiknya
Rindou menyandarkan kepalanya dan menoleh "kalau iya kenapa? Masalah?"
Seketika keheningan melanda saat Rindou secara tak sengaja mengakui perasaannya, padahal banyak cewek di luar sana yang suka sama dia tapi kenapa tipenya manusia seperti (Name)?
"Jangan bercanda, mana mungkin gadis seperti dia itu tipe mu." Kata Koko sambil menatap Rindou aneh
"Kalau iya?"
Kakuchou yang ingin angkat bicara langsung terpotong oleh Mikey "Emang ya, di bonten pada gak waras semua... Yang satu suka mayad, yang satu suka mainin cewek, yang satu cuek, yang satu suka gepeng terus tipenya di bawah standar lagi, untung cuman gue yang normal."
Kakuchou ingin membela Rindou tapi dia teringat kalau dia masuk Brotherzone bagi (Name), jadi dia hanya diam sambil mendengarkan omongan mereka
"Hm... Gini nih ngomong sama orang yang mandang fisik emang susah, tauk ah mau tidur aja." Rindou langsung berjalan menuju kamarnya sedangkan Ran menatap punggung adiknya yang perlahan menjauh
'ano onna.' batin Ran geram sambil mengepalkan kedua tangannya
"Bos ada sekelompok Yakuza yang ingin bertemu dengan mu." Kata Koko sambil mengecek handphonenya
"Hm? Itu biar Takeomi yang urus." Jelas Mikey sambil mengunyah dorayaki
Koko mengangguk paham, dia berjalan menuju kamarnya untuk melanjutkan pekerjaannya. Ran berjalan menuju kamarnya untuk mencari baju kaos pendek warna putih, setelah itu dia berjalan keluar rumah untuk mencari seseorang
"Kemana dia tadi?" Ran celingukan kesana kemari di halaman rumah, atensinya teralihkan pada seorang gadis yang sedang berdiri di depan pagar rumah
Ran berjalan kearahnya dengan wajah kesal "oy (Name) kita bicara--"
Ran terkejut tak kala melihat seorang gadis dengan rambut hitam panjang terurai dengan poni yang panjang menutupi sebelah matanya
"Kau... Gadis yang kami cari-cari!!!" Kata Ran sambil memegang kedua bahu gadis itu, (Name).
(Name) yang kaget saat Ran sedikit menaikkan nada suaranya langsung memelintirkan tangannya dan menendang perut Ran setelah itu kabur entah kemana
"OY MATTE!!!" Ran mengejar (Name) dengan sekuat tenaga
'anjirr berasa di kejar kriminal!!!!' batin (Name) dengan wajah pucat
Karena kaki Ran lebih panjang dari (Name) dia dengan mudah menyusul namun belum sempat Ran menangkapnya, (Name) langsung melompat keatas pagar rumah orang dan berlari layaknya Tanjiro ketika mengejar iblis
Sementara itu Ran menatap takjub (Name) yang berlari diatas pagar beton rumah orang
"Dia memang harus masuk Bonten, gadis itu sangat menarik." Kata Ran dengan seringaiannya yang seram
*Bonus chapter
(Name) yang capek berlari langsung duduk di kursi taman dengan nafas ngos-ngosan, dia mengikat rambutnya asal
"(Name)?"
(Name) menoleh pada seorang laki-laki yang memanggilnya
"Ohh hai Mochilodon."
TBC
Kok bagian Mochi selalu pendek sih ༎ຶ‿༎ຶ
Dah lah, pokoknya jangan lupa vote!
Rabu, 16 Februari 2022
Laili-chan03
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro