Bayangan di Jendela (bagian 2)
Fira terpaku di tempatnya. Bayangan di jendela masih ada, semakin jelas seolah mendekat. Tubuhnya gemetar, tapi rasa penasaran mengalahkan ketakutannya. Ia memberanikan diri melangkah ke arah jendela dan menyentuh kaca yang dingin. Seketika, suara berbisik terdengar di telinganya.
"Tolong aku..."
Fira tersentak mundur. Suara itu terdengar lirih, penuh kesedihan. Ia menatap keluar, mencoba mencari keberadaan sosok itu, tapi yang terlihat hanya tetesan hujan yang mengalir di kaca.
Keesokan harinya, Fira mencari tahu tentang rumah ini. Ia menemukan artikel lama di perpustakaan desa tentang seorang anak laki-laki bernama Damar yang hilang dalam badai sepuluh tahun lalu. Tubuhnya tak pernah ditemukan.
Malam itu, Fira kembali menunggu di depan jendela. Kali ini, ia berani berbicara. "Damar... apa kau di sini?"
Hening. Namun, perlahan bayangan itu muncul lagi. Wajahnya lebih jelas—mata kosong, tubuh basah kuyup. Bibirnya bergerak tanpa suara.
Dengan keberanian yang tersisa, Fira membuka jendela. Angin dingin menerpa wajahnya. "Bagaimana aku bisa membantumu?" bisiknya.
Bayangan itu menunduk, lalu mengangkat tangan menunjuk ke arah pekarangan belakang rumah.
Fira menelan ludah. Ia tahu, ada sesuatu yang tersembunyi di sana. Sesuatu yang telah lama menunggu untuk ditemukan.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro