Prolog
KILA MERUTUKI matanya yang terpejam.
Mengingat ada bibir lain tengah menyentuh bibirnya, jantung Kila terasa akan jatuh ke lantai. Dirasakan dadanya yang bergemuruh kencang, juga berdetak tak karuan. Oh Tuhan, harus sampai kapan Kila menahan napasnya?
Embusan angin malam masuk melalui jendela-jendela kafe, menyapu gorden, berdesir perlahan. Seharusnya Kila merasa kedinginan. Namun mendapati dirinya berada di tengah kafe dengan banyak orang, bahkan sedang berciuman, segala rasa dingin itu menguap begitu saja.
Napas pria tinggi itu masih terasa di hidungnya. Kedua tangannya masih menarik kuat pipi Kila untuk terangkat. Otak Kila berkutat mencari cara melepaskan diri, tetapi tubuhnya terlalu sulit digerakkan! Tubuh Kila seolah mendadak terpaku dengan isi kepalanya yang kosong.
Meski akhirnya laki-laki itu menjauhkan wajahnya, Kila masih saja menahan napas. Ditatapnya lama tanpa kedip bola mata hitam pria berkacamata di depannya. Apa yang harus Kila lakukan sekarang? Haruskah ia melemparkan rasa kesalnya dengan memaki, mengumpat, atau sejenisnya? Atau langsung menampar saja?
"Manis," gumam laki-laki pemilik bibir tipis itu seraya tersenyum memamerkan kedua lesung pipinya.
Kila terkesiap. Oh Tuhan, siapa laki-laki gila ini?!
++++++
Anny's note:
Aku excited banget banget sama cerita satu ini! hahahaha Alhamdulillah anakku yang baru telah lahir. Halo Banaaa ahahaha uummm Kila juga, Isell juga, Dipa juga, yang lain juga wkwk /heboh sendiri
Ada yang penasaran lanjutannya?
Video trailernya sementara video itu dulu yak, aku masih belum bikin yang baru wkwk dulu bikin itu iseng hahaha [cek mulmed]
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro