Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bantuin, dong! [03]

[ Chap 3 : Rencana berjalan ]

"Tama!!! Nih maharnya, jadi rencana hari ini apa? "

Tamaki mendongak, tersenyum lebar saat mahar dari praktek gelapnya diberikan (Name) dengan sistem kontan.
Sudah beberapa hari ini (Name), tepatnya (Name) dan Tamaki berusaha melancarkan rencana 'melet Izumi Iori'

Bukan 'melet' yang njulurin lidah, bukan.
Plesetan dari 'pelet'
Bukan 'pelet' yang buat ikan lele.

Ingat. Jangan diterusin, yang tahu diam aja, nanti Enthor kasih es teh segelas ama Indomee.

Tapi kalau ikan lelenya macam Iori, Enthor mah–

Ehem. Intinya pelet yang digunakan untuk mengaet target cinta, iya yang itu.
Agak menganeh sebenarnya, ada dua orang yang beraksi. Yang suka satu orangnya, yang satu lagi bantuin pedekate.

Tapi yaudin lah, yang penting...

"Rencana kita lancar gak, sih? Kayak gak ada perkembangan gitu... Iori masih gak notis aku... "

Tamaki yang sedang sibuk membuka satu botol purin raja hanya manggut-manggut khikmat, mengambil satu buah suapan lalu disodorkan kearah (Name) yang otomatis membuka lebar mulutnya.

Mengunyah kudapan yang terasa lembut dan manis dilidah membuatnya sedikit lebih baik. (Name) melirik dari ekor mata, tersenyum tipis kearah Tamaki yang sibuk memasukkan suapan demi suapan purin raja dengan ekspresi bahagia.

"Kita liat aja, Iorin tu mau tapi malu. Namanya juga tsun. "

(Name) segera mendatarkan wajah, ikut manggut-manggut mendengar ucapan dari Tamaki, alisnya terangkat sebelah ketika Tamaki sekali lagi menyodorkan suapan puding raja.

"Mangap. Hari ini bantuin aku abisin purin raja. "

(Name) mengulum senyum, mungkin pemuda bongsor ini ingin menghibur dirinya. Sisi lembut dari Tamaki ini membuat (Name) sedikit–

"Tapi satu botol aja, yang lain punyaku. "

Ingatkan (Fullname) untuk sekali lagi menjambak rambut gondrong Tamaki yang anehnya selalu lolos razia kedisiplinan.

'~'

"Bangun eh bangun!!! Udah sore, waktunya pulang!!! "
"Ukh... Lima menit lagi... "

(Name) berkacak pinggang, menatap kesal Tamaki yang malah mencari posisi ternyaman untuk sekali lagi memasuki alam mimpi. Baiklah, kali ini (Name) menyerah.

Dengan menggebu-gebu, (Name) merapikan buku dan pensil milik Tamaki. Sembarangan melemparkan kedalam tas, yang penting masuk dan yang terakhir menutup resleting tas milik Tamaki.

Sekarang bagian terpenting, membangunnya seorang Yotsuba Tamaki.

"Mbak (Name). "

Tangan (Name) yang semula ingin menguncang tubuh Tamaki kini hanya mengambang. (Name) menahan napas saat ia mengetahui siapa pemilik suara yang baru saja memanggilnya.

(Name) berbalik, menemukan wujud orang yang selama ini menjadi tambatan hatinya.

"...ya? Mas Iori? "

Iori tersenyum tipis, mengetikkan sesuatu diponselnya. Tak lama ponsel (Name) berdenting, segera (Name) memeriksa notifikasi.

Manik beningnya melebar.

"Jika tak keberatan, ayo bertemu di alamat yang sudah saya kirimkan. "

(Name) tak mampu menjawab, terlalu terkejut dengan perkembangan pelet yang diluar ekspetasinya. Ia pun hanya mengangguk pelan, tak mampu berbicara karena bibirnya bergetar hebat.

(Fullname) tak menyadari tatapan seseorang yang memandangnya tanpa henti.

Sepasang manik biru muda hanya menatap sayu dalam celah lengan yang terlipat, pada akhirnya kembali menyembunyikan tatapan dalam hening dibalik lengan terlipat.

Ada hal yang sedikit mengusiknya ketika melihat pemandangan itu didepannya.

Tbc
_________________________

GEH?! ENTHOR BISA JELASIN–
/dikeroyok stan oshi Iori dengan brutal.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro