- Angin, 002
Terdengar suara denting bel tatkala pintu dibuka, perlihatkan deretan bunga di dalamnya. Kilia hanya bisa diam bersama rasa terpukau, dalam sekali lihat ia berhasil dibuat kebingungan. Bunga apa gerangan yang harus ia pilih? Ada banyak bunga dan maknanya tersendiri. Sang puan telah banyak menyusuri toko bunga, kendati harus jalan berputar-putar sebab tak tahu lokasi tujuan. Terus bertanya ke penjaga di tiap toko berbeda, tapi tidak ada satu pun dari mereka yang bisa berikan jawaban pasti. Hanya ada sebuah ketidaktahuan. Jawaban mereka semua hampir sama, karenanya Kilia memilih tuju tempat lain.
"Maaf, saya di sini hanya sebagai penjaga tokoh, tidak untuk menafsirkan makna bunga."
Kilia Amarta jelas dibuat kecewa, dia tengah mencari bunga yang bukan hanya sekedar cantik, tetapi miliki arti mendalam; sebab dari artinyalah isi hati sang gadis bisa tersampaikan dengan baik.
"Bunga seperti apa yang anda cari?" Setelah melihat-lihat sejenak dia langsung dekati sang penjaga toko dan satu pertanyaan segera tertuju padanya. Kilia meminta bunga dengan arti yang ia mau, kemudian dapatkan anggukan dari sang wanita. Sang puan dapatkan tiga opsi dari penjaga toko, melihat dengan cermat selama lima belas detik sudah cukup untuk Kilia buat keputusan. Ia tunjuk bunga di posisi tengah, dandelion, namanya. Meminta sang wanita untuk siapkan buket dari bunga yang dia pilih. setelahnya lanjut melihat-lihat bunga lain sembari menunggu pesanannya siap. Seluruh bunga tersebut berhasil buat Kilia terpana, kendati telah berkali-kali ia lihat dan akan selalu dibuat jatuh hati. Walaupun dia menyukai bunga sebab kecantikannya, tetapi Kilia tak punya cukup waktu untuk sekedar mencari nama dan arti sebuah bunga. Ia hanya tahu melihatnya saja.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro