Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Eternal Love - 7

Mereka bersebelas tanpa Baekhyun ditambah Joana, Seungri dan dan juga Inggrid sampai di gedung Dragon group yang memiliki tinggi tiga puluh empat lantai itu. Senjata mereka telah dilucuti sebelum masuk gedung yang membuat mereka mengumpat pelan. Tidak ada pengecualian, bahkan bagian privat inggrid dan Joana tetap diperiksa oleh salah satu pengawal perempuan yang ada di sana.

Mereka akhirnya menuju ke atap gedung dengan dua lift yang berbeda. Sesampainya di atas gedung mereka disuguhkan pemandangan Kenzo Kenzi yang sedang berada di dalam box sesang mengigiti pistol di tangan mereka.

Sementara atap gedung ini dipantau oleh banyak pengawal berseragam hitam dan juga memakai masker dan topeng.

"Sorry karena gue gak sempat beli mainan bayi," ucap Dragon dengan santai.

Lay yang merasa kesal pun mendorong tubuh Seungri ke arah Dragon.

"Gue udah bawa dia, sekarang kembaliin anak gue," kata Lay.

"Pilih salah satu," ucap Dragon santai sambil mengunyah permen karet dan juga merangkul kekasihnya, Chaerin.

Lay tidak akan pernah bisa memilih dari kedua anaknya, oleh karena itu Lay terdiam.

"Pilih sebelum gue berubah pikiran," ucap Dragon.

Inggrid yang melihat itu berinisiatif untuk mengambil salah satunya yang menyebabkan suara tangis bayi yang tidak diambil sambil menyebutkan kata 'mama'.

Lay menghela napas panjang saat mendenga suara tangisan anaknya yang semakin keras memanggil kata mama dan juga papa.

"Jadi apa keputusan lo sekarang, Lay?" Tanya Dragon dengan meremehkan.

"Ijinin gue untuk meluk anak gue untuk yang terakhir kalinya," jawab Lay yang membuat teman-temannya mengalihkan pandangannya dari Lay. Hati mereka semua sudah memberontak, tetapi mereka tidak bisa berbuat apapun.

"I give you five minutes from now," kata Dragon.

Lay segera mengambil bayi yang berada di dalam box dan juga menghampiri bayi satunya yang berada di dalam gendongan Inggrid.

"Maafin papah," ucap Lay lirih sambil menggendong keduanya.

Inggrid yang berada di depan Lay saat ini tidak kuasa menahan air matanya. Suasana pun berubah menjadi penuh haru.

"Yixing..." ucapnya lirih.

Yixing hanya tersenyum dan mengecup kedua anak yang berada di gendongannya dengan sayang.

Ia pun memberikan Kenzo dan Kenzi ke pelukan Inggrid dan mengelus kepala mereka yang tangisnya sudah mereda.

"Jangan nakal, papah sayang kalian," kata Yixing dengan senyuman mirisnya.

"Waktu lo abis," ucap Dragon yang membuat suasana haru itu berubah kembali menjadi tegang.

Setelahnya Yixing membalikkan tubuhnya, sementara dua pengawal Dragon menuntunnya dan membuatnya berlutut dengan paksa.

Teman-teman Yixing mengepalkan jarinya dengan erat karena tidak terima jika teman mereka diperlakukan seperti itu.

Dragon pun mengarahkan pistolnya ke arah kepala Yixing.

"Ada pesan terakhir?" Tanya Chaerin dengan angkuh.

"Membusuklah dipenjara bersama adik kesayangan lo," ucap Yixing.

Setelahnya suara tembakan pun terdengar, sementara Inggrid mendekap Kenzo Kenzi agar tidak mendengar tembakan yang akan menghilangkan nyawa Ayah mereka.

***

2 hours before, at Baekhyun's club.

Setelah mendapatkan telepon dari Dragon, mereka semua terdiam, sampai suara Kris terdengar mengalun memecahkan keheningan.

"So? What's the plan?"

"Of course we need Helicopter," timpal Jaehyun.

"All weapon, some rope, and a little hacker," tambah Johnny yang membuat semuanya mengalihkan pandangan ke Mark yang tersenyum senang seperti anak kecil. Ah, ya Mark memang masih kecil.

"Sorry telat," ucap Winwin yang baru saja masuk ke dalam klub Baekhyun.

"Sicheng," sapa Yixing, keluarganya cukup akrab dengan keluarga Winwin di China sana karena Kakek Yixing dan Kakek Winwin bahkan masih saudara sepupu.

"Gege, semuanya akan baik-baik aja," kata Winwin dengan senyuman menenangkannya yang dibalas senyuman singkat oleh Yixing.

"Ada yang dibutuhin?" Tanya Winwin kepada yang lain.

"Senapan jarak jauh dengan peredam suara, ditambah satu snipper handal, yang pasti bukan dari EXO karena pihak Dragon akan curiga kalau member mereka ada yang gak ikut malam ini," jawab Johnny.

"Jeff?" Tanya Taeyong.

"Gue urus helinya," jawab Jaehyun yang dikenal di dunia mafia sebagai Jeffery itu.

"Dragon group punya lubang udara yang mengarah ke atap!" Kata Mark yang masih asik dengan laptopnya.

Mungkin Mark terlihat acuh, tapi ia mendengarkan semua percakapan yang ada di sana.

"Winwin, Taeyong kalian yang paling lentur dan bisa lewat situ kan?" Tanya Johnny yang diangguki sama mereka.

"Terus lo John?" Tanya Xiumin.

"Biar gue yang megang senapan jarak jauhnya," jawab Johnny.

"Kita butuh tambahan orang karena yang jaga gak sedikit, bahkan dari sekarang pun mereka semua udah stand by," kata Mark yang masih memantau lewat laptopnya.

"Panggil mantan anak buah Jun dan juga ajudan terpercaya keluarga kalian," kata Yixing tiba-tiba yang membuat semua yang berada di sana tersenyum.

Jika Yixing sudah seperti itu, mereka tahu jika malam ini semua akan berjalan dengan baik.

Dalam waktu singkat klub malam Baekhyun berubah menjadi markas dadakan mereka. Mereka sudah memperhitungkan senjata, kendaraan dan juga rute yang harus mereka lalui oleh setiap orang.

Orang-orang Jun datang, bahkan Mark, Jackson dan orang-orang yang menjadi lawan balapan liar mereka dulu juga. Mark bilang ini sebuah bentuk permintaan maaf untuk mendiang istri Yixing yang sudah pernah ia sakiti.

"We don't have enough time for peactice," kata Yugyeom.

"Semuanya cukup, kita gak perlu latihan, gue percaya sama kalian," kata Yixing yang membuat semua tersenyum dan menganggukkan kepalanya dengan yakin.

"Gue gak tau kata apa lagi yang bisa gue ucapkan ke kalian saat ini selain terimakasih," ucap Yixing tulus.

Yixing percaya, kebaikan sekecil apapun akan membawa kebaikan juga. Contohnya anak buah Jun yang bahkan berjanji untuk melindungi nyawanya dan juga kedua anaknya malam ini.

.....

Suara tembakan yang terdengar berasal dari pistol dragon yang mengarah ke arah Yixing. Tapi tepat saat Dragon menarik pelatuk, kedua orang yang berada di samping Yixing melepaskan Yixing yang membuat Yixing bisa berguling, sementara mereka membuka topeng dan mengeluarkan pistol mereka. Kedua orang itu adalah Winwin dan juga Taeyong.

Bersamaan dengan itu, tangan dragon ditembak oleh Johnny menggunakan pistol jarak jauh dengan peredam suara yang membuat pistolnya terlepas. Yixing dengan sigap menggunakan kesempatan itu untuk mengambil pistol tersebut.

Di sisi lain, para member Yixing melindungi Joana dan Inggrid setelah dilempar beberapa senjata oleh Winwin untuk bertahan.

Mark, Jackson dan mantan anak buah Jun menggunakan tali untuk berseluncur dari gedung yang lebih tinggi ke atap Dragon group dengan pakaian serba hitam sehingga terkamuflase dengan gelapnya malam. Mereka membantu melawan pengawal dragon dengan senjata yang mereka bawa.

"Sialan!" Umpat Dragon dengan marah.

Kini Seungri pun sudah memegang senjatanya dan mengarahkannya ke arah Yixing yang sedang mengarahkan pistolnya ke arah Chaerin. Sementara baku tembak dan juga baku hantam masih terjadi di sekitar mereka.

"Hentikan semuanya sebelum gue membuat lo merasakan hal yang sama seperti yang gue rasakan," kata Lay dengan tajam ke arah Dragon.

She is my strength but loving her is my biggest weakness.. batin Yixing sambil mengingat mendiang istrinya.

Yixing yakin jika Dragon mencintai Chaerin, ia akan mengorbankan segalanya agar tidak kehilangannya.

Tidak lama terdengar suara helikopter semakin mendekat, dan Jaehyun berada di kursi kemudi sementara Baekhyun duduk di belakang dan melemparkan beberapa pistol tambahan ke teman-temannya yang masih belum memegang senjata.

"Lo ngapain?!" Teriak Kai kaget.

"Gue gak boleh ketinggalan party! This is your favorit!" Kata Baekhyun sambil melempar pistol kesayangan Kai yang ditangkap dengan baik oleh Kai.

"Tao! Tongkat wushu lo!" Teriak Baekhyun sambil melempar tongkat Wushu ke arah lawan yang sedang Tao hadapi dan mengenai kepalanya, membuat lawan Tao terjerembab ke lantai karena ulah Baekhyun.

"Dia banyak tingkah ya padahal kondisi lagi kaya gini," umpat Chen kesal.

Inggrid mengeratkan pelukannya kepada Kenzo Kenzi yang menangis kencang akibat suara tembakan yang tidak berhenti, sementara di sekitarnya ada Kris, Joana, Sehun dan Luhan yang melindungi mereka.

"Perasaan gue gak enak," kata Sehun.

"Kenapa?!" Tanya Luhan.

"Anggota kelompok Dragon ada lima! Di sini cuma empat!" Kata Sehun kesal sambil melihat panik ke sekeliling. Luhan, Kris dan Joana pun menajamkan penglihatannya ke sekeliling mereka.

TOP sama sekali tidak terlihat di manapun, dan menurut informasi yang mereka dapat TOP merupaka salah satu anggota dengan kelakuan nyeleneh yang tidak terduga, dengan kekejaman yang tidak perlu diragukan.

"Shhhh... sayang jangan berontak," ucap Inggrid kepada Kenzo Kenzi yang mulai berontak di dekapannya. Sepertinya mereka sangat tidak nyaman.

"Sini sama papah," ujar Luhan sambil mengambil salah satunya dari gendongan Inggrid dan sedikit memundurkan tubuhnya agar sedikit lebih aman.

Semua masih sibuk memukul, menembak dan mengunci lawan masing-masing sampai suara Baekhyun terdengar melebihi suara baling-baling helikopter

"LAAAY AWAAAAAS!"

TOP sedang menarik pelatuk pistolnya ke arah Lay dari atas tanki penyimpanan air di gedung itu.

Dua kali suara tembakan itu terdengar, yang membuat semua orang yang berada di sana mengarahkan atensinya kepada Yixing.

Johnny mengumpat pelan setelah melakukan tembakan dengan senapan tanpa suaranya ke arah kaki TOP. Johnny terlambat karena TOP sudah terlebih dahulu menarik pelatuknya sebelum ia sempat menembak. TOP terjatuh dari tanki air, dan pistolnya terlempar cukup jauh.

"LAAAAAY!" Teriak Kris histeris.

Semua memperhatikan keadaan sekitar dengan harap-harap cemas.

Yixing memegang bahunya yang terkena tembakan TOP, sambil menahan tubuh seorang wanita di dekapannya yang mendorong tubuhnya tadi sehingga tembakan TOP meleset dari titik vital tubuhnya.

"Hyojin..." gumam Lay pelan.

Ya, wanita itu adalah Hyojin, mantan kekasihnya.

"Hyojin!" Teriak Chaerin histeris, ia mendekat ke arah Hyojin yang bersimbah darah karena tembakan TOP tepat mengenai dadanya.

"Ma.. af..." ucap Hyojin terbata kepada Yixing. Sementara Yixing masih termangu karena Hyojin menyelamatkannya.

Chaerin segera mengambil alih tubuh Hyojin dari Yixing dan menaruh kepala Hyojin di pangkuannya.

"Dek, apa yang kamu lakuin?!" Teriak Chaerin histeris.

Chaerin telah melakukan semua permintaan adiknya, termasuk untuk menghilangkan nyawa Lay. Namun di saat kesempatan itu ada, adiknya malah menggagalkan semua usaha yang telah ia lakukan dan malah mengorbankan dirinya sendiri.

Hyojin terbatuk dan mengeluarkan darah dari mulutnya, hal itu membuat Seungri langsung bertindak mengambil alih tubuh Hyojin dan menggendongnya.

"Panggil ambulance!" Teriak Seungri.

"Kita butuh dokter," ucap Chaerin panik.

Semua yang mengetahui status Sehun sebagai seorang dokter pun menatap Sehun. Tetapi Sehun tetap bergeming.

"Sehun!" Teriak Yixing yang baru saja mendapat kesadarannya kembali.

Sehun yang masih teringat akan kejadian penculikan malam itu pun enggan mendekati, apalagi untuk mengobati Hyojin.

Yixing melangkahkan kakinya dan menghampiri Sehun, ia menarik kemeja bagian leher Sehun hingga kusut.

"Lo udah di sumpah kan hun?!" Teriak Yixing.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro