Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

seven

"Selviaaaaaaa. Selow dong jalannya." Troy mengejar Selvia yang jalan ke kelasnya dengan tergesa-gesa.

Troy duduk di samping Selvia.
"Eh. Apaan nih. Ga ada ga ada. Ini buka tempat duduk lu." Selvia mendorong-dorong tubuh Troy.

"Ish. Inget janji lu." Selvia langsung berhenti dari aktivitasnya.

"Cieeee. Udah pacaran nih jadinya ?" Milo langsung menjaili Selvia begitu dia masuk kelas.

Troy lantas merangkul bahu Selvia dan sukses membuat pipi Selvia merah.

"Iya dong." Jawab Troy enteng.
"Apaan sih lu. Lepas gaaaa." Selvia berusaha melepas rangkulan Troy, tapi malah dieratkan olehnya.

Alhasil, Selvia harus melanggar janjinya dulu hari ini. Dia menyikut perut Troy, hingga Troy meringis kesakitan.

"Aw ! Wah lu ya. Ngelanggar janji lu." Selvia hanya menatap Troy dengan sangar.

"Siapa suruh ngerangkul gw." Milly, Milo, Aira dan Randy hanya bisa tertawa.

"Awas lu ye. Ada hukum nya lho." Troy menaik turunkan alisnya.

"Emang apaan sih hukumannya ?" Milly penasaran.

"Ada deh." Troy mendekatkan tubuhnya ke arah Selvia. Selvia otomatis mundur ke belakang.

"Ma--ma--mau ngapain lu ? Awas lu ya macem-ma--" Troy menngecup kening Selvia. Di depan semua anak murid di kelasnya.

Begitu Troy melepas kecupannya, terdengar siulan-siulan dari teman-teman sekelasnya.

"Troyyyyy!!!! 2 kali lu nyium gw !!!!" Selvia langsung menutup mulutnya, merutuki omongan nya tadi.

"Cieeeeee. Udah 2 kali ? Wow." Randy mulai deh isengnya.

Selvia langsung menatap tajam Troy.
"Apa? Lu yang buka sendiri. Lagian sekali di bibir, sekali lagi kan di kening." Troy mengendikkan bahunya.

Oh shit. Kenapa malah cowok pea ini ngebuka coba. "Lu pokoknya harus tanggung jawab." Selvia pura-pura ngambek. Entah sejak kapan dia jadi seperti ini.

Troy berjalan keluar kelas dan berdiri di tengah lapangan yang keliatan dari jendela kelas Selvia.

Check check check
One, two, one, two

ada suara check sound di bawah. Selvia langsung otomatis membuka jendelanya dan melihat ke bawah yang sudah ramai oleh anak-anak.

Terlihatlah Troy yang sudah membawa gitar di tangannya dan menatap Selvia.

"Hai. Gw ada urusan nih. Pada mau bantuin gw ga ?"

Terdengar teriakan penerimaan dari anak-anak.

"Gw lagi mau nembak cewek. Cewek yang udah gw curi firstkiss nya. Cewek yang udah gw cium 2 kali. Cewek yang udah bikin hati gw terasa tenang, hangat kalo ada dia, cewek yang bikin hati gw khawatir banget kalo dia ga ada."

Terdengar siulan-siulan dan tepuk tangan.
Selvia terpaku di tempat. Panas menjalar di wajahnya.

"Dan kali ini, gw mau nembak cewek itu. Cewek yang paling gw sayang. Sebelumnya, gw bakal nyanyiin lagu dulu buat dia. Lagu yang dia suka. Dengerin ya. Semoga dia suka."

Terdengar suara gitar yang dimainkan oleh Troy.

Saat ku tenggelam dalam sendu
Waktu pun enggan untuk berlalu
Ku berjanji tuk menutup pintu hati ku
Entah untuk siapa pun itu

Troy pernah menutup rapat hatinya untuk siapapun juga.

Semakin ku lihat masa lalu
Semakin hati ku tak menentu
Tetapi satu sinar terangi jiwaku
Saat ku melihat senyum mu

Troy mulai membuka pintu hatinya saat ia melihat senyum Selvia.

Dan kau hadir
Mengubah segalanya
Menjadi lebih indah
Kau bawa cintaku
Setinggi angkasa
Membuat ku merasa sempurna

Troy sadar bahwa dirinya sudah menggapai angkasa karena Selvia.

Kau membuat utuh
Tuk menjalani hidup
Berdua denganmu
Selama-lamanya
Kau lah yang terbaik untuk ku

Dia telah membuat Troy bertahan dalam keadaan keluarganya yang berantakan.

Kini ku ingin hentikan waktu
Bila kau berada di dekatku
Bunga cinta bermekaran dalam jiwaku
Kan ku petik satu untuk mu

Dan kau hadir
Mengubah segalanya
Menjadi lebih indah
Kau bawa cintaku
Setinggi angkasa
Membuat ku merasa sempurna

Kau membuatku utuh
Tuk menjalani hidup
Berdua dengan mu
Selama-lamanya
Kau lah yang terbaik untuk ku

Troy menatap Selvia yang sedang menatap Troy balik. Selvia terpaku disana.

Kupercayakan
Seluruh hatiku padamu
Kasih ku...
Satu janji ku
Kaulah yang terakhir bagi ku

Troy merentangkan tangannya

Dan kau hadir
Troy diam dan membiarkan teman-temannya yang melanjutkan. Gitar juga berhenti.

(Mengubah segalanya
Menjadi lebih indah
Kau bawa cintaku
Setinggi angkasa
Membuat ku merasa sempurna )

Suara gitar kembali terdengar, begitu juga suara Troy.

Dan membuatku utuh
Tuk menjalani hidup
Berdua dengan mu
Selama-lamanya
Kau lah yang terbaik untuk ku

Terdengar siulan, sorakan dan juga tepuk tangan dari teman-teman 1 sekolah.

Kalau boleh jujur, Selvia senang. Sangat senang. Terharu ? Apalagi. Sangat.

"Oke. Oke. Makasih buat yang udah support gw. Sekarang gw mau nembak cewe gw."

Troy menatap Selvia lekat-lekat.
"Selvia. Would you be mine?"

Semua anak lantas berteriak
'SAY YES. SAY YES.'

Selvia mengangguk. Troy tersenyum. Semua orang bertepuk tangan. Lalu, Selvia di dorong hingga dia jatuh di dekapan Troy yang dengan sigap langsung menangkap Selvia.

Randy, Aira, Milly dan Milo sempat kaget tapi itu semua sudah selesai. Karena Selvia tidak apa-apa.

"Troy. Apaan sih. Turunin." Troy mematuhi Selvia.

"Everything for my girl." Troy memasangkan kalung di leher Selvia.
Selvia memgang kalung tersebut. Infinite.
Indah sekali. Berwarna silver. Seperti warna kalung pada umumnya.

Selvia memeluk Troy erat, sempat membuat Troy kaget, lalu dia membalas pelukan Selvia.

Tanpa mereka sadari, ada anak yang memperhatikan mereka.
Dia juga lah antek dari semua masalah yang sudah menimpa Selvia. Mulai dari kotak yang lagi itu, sampai jatuhnya Selvia tadi dari kelas.

×××××

Sekarang, senua sudah kembali normal. Tapi, Selvia masih terus senyum-senyum sendiri memikirkan tindakan Troy tadi.

"Cieee. Senyum-senyum sendiri." Aira tersenyim melihat temannya yang sudah seperti orang gila ini.

Selvia menetralkan wajahnya, "Apaan sih, Ra. Siapa juga yang senyum-senyum."

"Boong aja lu. Udah ah. Kantin yuk." Milly ikut nimbrung.

"Tapi gw mau ke wc ya." Selvia ijin dukuan ke toilet.

Byurrrr

Selvia basah seketika saat dia sedang mencuci tangannya.

"Hai, Sel. Kayaknya lu kurang ngerti ya sama yang udah gw kirim ke lu." Seorang cewek masuk ke toilet dengan antek-anteknya.

"Jadi lu yang udah neror gw selama ini ?"

"Yap. Betul sekali. Jauhin Troy atau lu bakal dapet yang lenih parah. Cabut, Guys."

Cewek itu pergi meninggalkan Selvia yang sudah sampai puncak emosinya.

Selvia ke kantin dengan seragam yang basah.
"Buset. Kenapa lagi lu, Sel ? Ampe basah gitu ?" Milo sedikit terkejut melihat Selvia yang sudah basah kuyup.

"Perasaan diluar engga ujan deh. Kok kamu bisa basah kuyup kayak gitu sih ?" Troy mulai mengiinterogasi.

"Ini gara-gara kamu. Aku diteror gini gara-gara kamu tau." Selvia mendengus kesal.

Troy tahu, dia pasti bakal lakuin ini ke Selvia, seperti halnya pada Briela dulu. Sampai Briela minta putus. Troy harus cari cara untuk menyelesaikan ini. Secepatnya.

------------------------------------------------------

Haiiiiii. Gw lebih cepet nih updatenya. Soalnya pas hari sabtu kayaknya gw ga bisa update. Belajar buat ukk.
Semangat juga ya buat yang ukk.
Vomment nya yaa

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro